bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Someone Great, Problematika Menjelang Usia 30

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Someone Great
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Tiga sahabat berencana menikmati hari terakhir kebersamaan mereka di kota New York karena salah satu dari mereka akan segera melanjutkan karirnya di San Francisco.

Petualangan sehari mereka bertiga membuka masalah masing-masing, yaitu perihal cinta, rasa kehilangan, menjadi dewasa, persahabatan dan masa depan.

Someone Great adalah film romantic comedy yang menjadi original film Netflix dan dirilis pada 19 April 2019. Mengusung tema tentang persahabatan, film ini dibintangi oleh Gina Rodriguez, Brittany Snow, dan DeWanda Wise.

Dibesut oleh sineas wanita, Jennifer Kaytin Robinson, film ini memang lebih diperuntukkan bagi kaum hawa. Film yang terinspirasi dari lagu “Clean” milik Taylor Swift ini juga menjadi inspirasi bagi Taylor Swift untuk menulis lagu “Death by a Thousand Cuts” yang terdapat di album Lover (2019).

Sudah siap untuk menonton kisah persahabatan yang realistis dan dipenuhi deretan soundtrack yang bagus? Simak review film Someone Great berikut ini sebelum menontonnya.

Sinopsis

Sinopsis

Jenny adalah seorang jurnalis musik yang tinggal di kota New York. Dia sedang bahagia sekaligus bersedih karena baru saja direkrut oleh majalah Rolling Stone, tetapi di sisi lain dia baru saja diputuskan oleh kekasihnya yang sudah bersamanya selama 9 tahun, Nate.

Dirundung depresi dan bayangan romantis masa lalu, Jenny mengajak kedua sahabatnya untuk menghadiri acara Neon Classic. Dua sahabat Jenny adalah Erin yang berprofesi sebagai agen real estate dan Blair yang bekerja di perusahaan media sosial.

Dengan masalah hidup masing-masing, Erin dan Blair berusaha untuk menenangkan hati Jenny dengan menemaninya di hari terakhirnya di kota New York sebelum besok pindah ke San Francisco.

Jenny dan Erin memaksa Blair untuk cuti kerja dengan alasan bibinya meninggal dunia. Mereka kesulitan mendapatkan tiket masuk ke acara itu, sampai mereka mendapatkannya dari Matt, pria populer di sekolah dulu.

Blair mengambil tiket yang berupa gelang ke kantor Matt, sementara Jenny dan Erin mengunjungi teman lama mereka untuk mengambil persediaan rokok, lalu ke butik milik Leah, teman Erin.

Blair sempat pulang ke rumah dan menemukan Will, kekasihnya, sedang membersihkan rumah. Dengan berat hati, Blair berkata jika dia tidak bahagia dan memutuskan hubungan mereka yang langsung disambut positif oleh Will.

Setelah itu Blair ke rumah Jenny dimana mereka berdua sedang tertidur. Setelah Blair menceritakan yang dia alami, mereka langsung berangkat ke acara itu.

Sebelum masuk, mereka singgah di sebuah mini market dimana Jenny mendengar lagu kesayangannya diputar yang mengembalikan ingatan romantisnya bersama Nate.

Kemudian mereka masuk ke tempat konser dan mulai menikmati acara. Jenny melihat Nate dan ingin bicara dengannya tapi dihalangi oleh Erin. Mereka pun bertengkar dan Jenny berpisah dari mereka.

Jenny bertemu Matt dan diajak ke tempat pesta lainnya, sementara Blair yang sudah mabuk menemani Erin bertemu Leah untuk menuntaskan masalah asmaranya.

Setelah itu, mereka menyusul Jenny ke tempat pesta sesuai pesan dari Matt. Tapi sebelum mereka sampai, Jenny sudah pergi untuk menyelesaikan masalahnya sebelum besok pergi dari New York.

Akankah Jenny berhasil meyakinkan Nate untuk kembali bersamanya dan menjalani LDR (Long Distance Relationship) dengannya?

Apakah persahabatan mereka juga berakhir dengan perginya Jenny ke kota lain? Tonton film yang menarik ini hingga selesai untuk mendapatkan jawabannya.

Cerita Klise yang Mempesona

Cerita Klise yang Mempes

Bisa dibilang, premis film Someone Great cenderung klise dan sudah berulang-kali ditampilkan dalam film. Tapi yang membedakannya kali ini ialah seting waktu yang singkat, hanya terjadi dari siang hingga malam hari saja.

Uniknya, dengan waktu yang singkat, film ini menyajikan jalinan kisah yang padat dengan pendalaman karakter yang baik untuk tiga tokoh utamanya.

Dibuka dengan kisah sedih Jenny, atmosfir film ini didominasi oleh gejolak positive vibe tiga sahabat ini. Mereka memenuhi hari dengan menenggak minuman keras, merokok ganja, dan menghadiri acara konser musik sembari menyelesaikan satu-persatu masalah mereka masing-masing.

Chemistry yang Memikat

Chemistry yang Memikat

Ketiga tokoh utama ini memiliki permasalahan yang sama dalam hidup, yaitu merasa insecure di usia menjelang 30. Seharusnya, di usia seperti mereka, setidaknya sudah memiliki kehidupan yang mapan dan karir kerja yang bagus.

Meski karir mereka terbilang cukup baik, hubungan asmara adalah masalah terbesar dalam pendewasaan diri mereka. Jenny yang baru saja mewujudkan impiannya dengan direkrut oleh majalah Rolling Stone, harus menghadapi kenyataan berpisah dengan kekasihnya.

Erin yang terlihat paling santai, ternyata menyimpan rasa takut untuk melanjutkan hubungan cinta ke jenjang berikutnya. Sedangkan Blair yang karirnya paling bagus diantara mereka, justru tidak bahagia dengan cintanya saat ini.

Dengan setting waktu kurang dari sehari dan durasi 1 jam 32 menit saja, seluruh pendalaman karakternya berhasil diungkap dan terhubung dengan baik.

Kita memahami masalah Jenny dengan beberapa adegan flashback, sedangkan masalah Erin dan Blair lewat rentetan dialog yang mengalir dengan lancar dan mudah dipahami oleh kita berkat penampilan natural dan chemistry yang apik dari ketiga aktris ini.

Cinta adalah Persahabatan

Cinta adalah Persahabatan

Jika berdasarkan genre, Someone Great terbilang tidak sukses mewujudkannya. Sebagai film comedy, film ini tidak lucu dan memiliki selera humor yang cenderung penuh kata-kata kasar.

Sedangkan sebagai film romance, ketiga karakter utama ini gagal menjaga cintanya, bahkan flashback kisah cinta Jenny yang indah terkesan memilukan.

Tapi ketika berbicara tentang persahabatan, maka film ini sangat apik merangkai kisah dan dialog yang penuh dengan nilai saling menghargai dan memahami sahabatnya.

Bahkan pertengkaran diantara mereka pun hanya terjadi sebentar lalu saling memaafkan, karena cinta yang besar diantara mereka.

Sutradara debutan Jennifer Kaytin Robinson, yang menjadi penulis naskah untuk Thor: Love and Thunder (2022), berhasil menjaga ritme film yang berlokasi di kota New York ini dengan baik, sehingga sangat menarik untuk terus diikuti hingga akhir.

Penggambaran kota New York dengan hiruk-pikuk dari siang hingga malam berhasil disajikan dengan baik lewat penempatan kamera dan sinematografi yang apik.

Kota New York di saat malam yang penuh dengan lampu-lampu neon membuatnya terlihat seperti rangkaian permata di salah satu kota tersibuk di Amerika ini berhasil ditampilkan dengan baik.

Selain itu, beberapa adegan flashback yang dihadirkan dengan pewarnaan yang lembut dan fokus kamera yang berbeda dengan adegan utamanya mampu menghadirkan kesan nostalgia yang memorable.

Someone Great nyatanya bukanlah film romantis tentang keindahan hubungan asmara nan indah, tapi justru cinta itu ada dalam persahabatan yang tidak akan lekang meski terpisah jarak dan waktu.

Persahabatan ketiga wanita ini tidak mengenal kondisi, senang dan sedih mereka lalui bersama, dan film ini menyajikannya dengan sangat baik. Maka, film ini harus masuk dalam daftar wajib tonton kalian, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram