showpoiler-logo

Sinopsis & Review Somebody, Kisah Cinta Psikopat di Aplikasi Kencan

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Somebody
3.2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kim Sum menciptakan sebuah program komputer berupa teman chatting berbasis kecerdasan buatan. Beberapa tahun kemudian dia sukses sebagai pengembang aplikasi dating bernama Somebody (2022). Sayangnya, aplikasi yang dia buat dirusak reputasinya oleh seorang pembunuh berantai; seorang pemuda yang mencari mangsa lewat Somebody (2022).

Kim Sum lalu sengaja memancingnya untuk bertemu. Tanpa diduga gadis itu merasa menemukan kecocokan dengannya. Lantas apa yang akan Kim Sum lakukan? Drama thriller erotic berjudul Somebody (2022) yang dibintangi Kim Young Kwang dan Kang Hae Lim ini bisa kamu saksikan di Netflix.

Baca juga: 10 Drama Korea Tentang Psikopat yang Paling Menengangkan

Sinopsis

Sinopsis

Seorang siswi sekolah yang duduk di bangku SMA bernama Kim Sum pandai sekali bahasa pemrograman komputer. Dia mendapatkan uang dari memodifikasi mesin judi arcade secara ilegal.

Saking pintarnya, Kim Sum diminta sang guru untuk mengikuti kompetisi pemrograman sekolah. Tiba saat kompetisi dimulai, juri tampak tidak terlalu tertarik dengan karya Kim Sum yang terkesan kuno.

Ketika booth peserta lain ramai dengan orang-orang yang antusias, both Kim Sum hanya menarik minat seorang wanita bernama Samantha Jung. Kim Sum kemudian menjelaskan program bernama Someone yang dia buat. Ia adalah sebuah program chatting berbasis kecerdasan buatan.

Program tersebut dilengkapi robot pesan yang dapat membantu para pendiam tetap terhubung dalam ruang obrolan. Robot itu menganalisis dan merekam pesan yang dihapus oleh orang-orang pendiam dalam grup obrolan lalu menggantikan mereka untuk menyampaikan pendapat.

Materi yang dimiliki program ciptaan Kim Sum membuat Samantha tertarik. Dia juga antusias dengan kecerdasan gadis tersebut. Beberapa tahun kemudian keduanya menjadi rekan kerja yang menciptakan aplikasi kencan tersohor bernama Somebody.

Dalam satu tahun setidaknya 100 pasangan berhasil menikah berkah bantuan Somebody. Samantha Jung sebagai CEO Spectrum menyampaikan kebahagiaannya karena dapat membantu banyak orang menemukan pasangan.

Pada pesta pernikahan salah satu penggunanya, Kim Sum sebagai kepala pengembang dan direktur teknologi Somebody juga turut menyampaikan sukacitanya. Namun, sebagai pencipta aplikasi kencan, Kim Sum yang menderita Asperger justru hidup sendirian.

Satu-satunya teman Kim Sum hanya Someone; program yang dia ciptakan beberapa tahun lalu. Samantha sendiri lebih sibuk dengan bisnis dan citra Somebody yang buruk di masyarakat. Pasalnya, aplikasi itu lekat dengan kata kunci berbagai tindak kejahatan seperti prostitusi, pemerkosaan dan berita orang hilang.

Saat berbincang dengan Someone, Kim Sum diingatkan pada sosok polisi wanita bernama Gi Eun. Kim Sum dan Gi Eun tampak berteman akrab, tetapi dua orang itu sudah lama tidak bertemu.

Suasana hati Kim Sum yang tidak terlalu baik bertambah gak karuan ketika berita mengenai tindak kejahatan yang meningkat gara-gara aplikasi kencan tersiar di televisi.

Para pengembang aplikasi kencan dinilai tidak bisa diajak bekerjasama karena enggan menyerahkan informasi yang dibutuhkan polisi dengan alasan kerahasiaan pengguna.

Kim Sum terlihat menaruh perhatian atas kasus kematian dua pengguna aplikasinya yang tewas setelah bertemu dan kencan. Dia mendapatkan informasi dari salah satu staff bahwa polisi meminta setidaknya 21 identitas pengguna dan 12 di antaranya diduga milik satu orang.

Satu pengguna ini dinilai cukup unik karena punya metode obrolan yang sesuai dengan kecerdasan buatan yang tengah Kim Sum ciptakan. Kim Sum yang penasaran memberikan tanda suka pada 12 profile pengguna tersebut. 

Malam itu satu user yang match masuk ke profil Kim Sum. Keduanya sempat chatting sebelum perhatian Kim Sum teralihkan pada kucing liar yang terluka parah karena ditabrak mobil. Melihat kondisi kucing yang mengkhawatirkan, Kim Sum menghubungi pusat bantuan sampai dua kali.

Dia juga bercerita tentang kejadian itu pada pengguna yang tengah chatting dengannya tadi sembari meminta pendapat. Pengguna itu meminta Kim Sum segera membawanya ke dokter hewan terdekat. Belum sempat melakukan apa pun, tiba-tiba satu user kembali match dengan Kim Sum.

Kali ini match yang masuk adalah satu di antara 12 profile penggunayang tengah diselidiki polisi itu. Dengan nama user 17, pengguna tersebut memulai obrolan. Sum langsung meminta pendapat mengenai nasib kucing yang kecelakaan tadi padanya.

Berbeda dengan teman chatting pertama yang menyarankannya membawa kucing malang itu ke dokter hewan, kali ini user 17 tampak memercayakan semua pada Kim Sum. Tanpa diduga, Sum membunuh kucing yang tengah sekarat tersebut.

Hal yang lebih mengejutkan, user 17 tampak tidak masalah atau ketakutan dengan perilaku Sum dan malah memujinya.Ketika kedua user yang match dengan Kim Sum meminta alamat, Sum hanya memberikannya pada user 17; lalu mereka pun bertemu tanpa menunggu lama.

Dari pertemuan pertama mereka, Sum sudah penasaran, terlebih karena metode obrolan pria bernama Seong Yun O ini dianggap bukan manusia oleh program komputer ciptaannya.

Sum tidak menunjukkan ketakutan atau canggung sedikit pun sehingga Seong Yun O juga terlihat penasaran dengannya. Esoknya Seong Yun O bertemu dengan gadis lain. Pemuda berkacamata yang terkesan tidak berbahaya tersebut ternyata pembunuh berdarah dingin.

Setelah membunuh gadis yang baru dikenalnya melalui aplikasi Somebody, Seong Yun O membuat akun baru menggunakan foto yang dia ambil dari lokasi kejadian.

Pembunuhan Berantai dari Aplikasi Kencan

Pembunuhan Berantai dari Aplikasi Kencan

Di zaman serba modern, berkencan atau menemukan teman baru untuk menjalin hubungan bisa dimulai dari satu aplikasi. Premis yang sangat terkaitdengan kehidupan masa kini itu, coba diangkat ke dalam drama 8 episode ini.

Somebody (2022), judul yang dipilih, adalah nama sebuah aplikasi kencan yang memungkinkan siapa pun terhubung dan menjalin hubungan. Dari aplikasi kencan itu Kim Sum, selaku penciptanya, bertemu seorang pria bernama Seong Yun O.

Yun O bukan pria sembarangan, melainkan salah satu user yang diduga mendalangi tindak kriminal yang terjadi pada pengguna Somebody lainnya. Plot mulai memanas setelah pertemuan keduanya karena ternyata hubungan mereka menjadi cukup dalam.

Selayaknya drama thriller, Somebody (2022) sudah memberikan ketegangan sejak episode pertama. Karakter Yun O sebagai serial killer tidak diciptakan rahasia seperti drama tentang pembunuh berantai pada umumnya. Alhasil, kita dibuat tegang sejak awal hanya dengan melihat sosoknya dan tatapan matanya.

Kisah Cinta Psikopat Berakhir Tragis

Kisah Cinta Psikopat Berakhir Tragis

Somebody (2022) membingkai sisi kelam penggunaan aplikasi dating dengan bumbu romansa yang erotis dan tragis.

Ada kejutan dalam alurnya ketika Kim Sum yang menderita sindrom Asperger ternyata merasakan euphoria setelah membunuh kucing. Frasa bahwa hanya psikopat yang bisa mengenali psikopat lainnya, dibuktikan oleh drama original Netflix ini.

Kim Sum yang semula berniat mencari oknum perusak reputasi aplikasi dating ciptaannya, justru jatuh cinta. Plot yang mengisahkan hubungan mereka tidak seperti cerita pasangan pada umumnya. Pasalnya baik Kim Sum dan Yun O disatukan oleh kepuasan yang sama saat membunuh.

Sayangnya, beberapa plot terasa patah dan banyak hal terasa serba tanggung, terutama dalam penciptaan karakter. Sebagai pembunuh berantai yang tak sungkan menghabisi nyawa orang lain, Yun O terkesan masih memiliki emosi.

Tidak ada backstory yang diceritakan sehingga penonton kesulitan mengikuti emosi-emosinya. Hal yang sama terjadi juga pada karakter Kim Sum yang terlihat ganjil sejak awal, tapi ternyata juga punya kejutan di akhir.

Plot Super Lamban dengan Scoring Kurang Nyaman

Plot Super Lamban dengan Scoring Kurang Nyaman

Seolah tak cukup meneror dengan adegan pembunuhan yang dilakukan Yun O, drama Somebody (2022)  ‘meneror’ penonton dengan plot yang super lamban.

Tujuannya mungkin untuk menangkap detail-detail emosi dan ekspresi para karakter seperti Kim Sum dan Yun O, tetapi ujungnya berisiko karena menjadi cukup membosankan. Kamu nonton dengan speed 1,5x pun dijamin gak akan ketinggalan inti ceritanya.

Selain pace yang lambat, Somebody (2022) menggunakan background music yang kurang nyaman. Scoring dari tiap adegan kadang terasa kurang tepat dan mengganggu.

Adegan yang sebenarnya gak tegang-tegang amat terlalu didramatisasi sehingga alih-alih bisa dinikmati, malah terkesan berlebihan dan maksa.

Somebody (2022) punya ide sangat menarik, tetapi kewalahan untuk mengeksekusinya secara apik. Dengan durasi sekitar 40-50 menit per episodenya, drama 8 episode ini bisa dipangkas menjadi lebih pendek.

Untungnya dua main role drama ini, Kang Hae Lim dan Kim Young Kwang, membawakan peran dengan baik. Penasaran dengan jalan ceritanya? Somebody (2022) bisa kamu saksikan di Netflix!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram