showpoiler-logo

Sinopsis & Review Slumberland (2022), Petualangan di Dunia Mimpi

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Slumberland
2.4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Berduka atas kematian ayahnya, seorang gadis cilik nekat mengarungi dunia mimpi untuk bertemu lagi dengan ayahnya.

Dengan modal sebuah peta, bersama seorang buronan di dunia mimpi dia berniat mencapai Sea of Nightmares untuk mengambil berlian yang bisa membuat permintaannya terkabul. Berkali-kali bermimpi, petualangannya mengalami banyak rintangan.

Slumberland adalah film petualangan bernuansa fantasi karya Francis Lawrence yang dirilis oleh Netflix pada 18 November 2022. Berdasarkan komik strip Little Nemo in Slumberland karya Winsor McKay, film ini dibintangi oleh Jason Momoa, Kyle Chandler dan Chris O’Dowd, serta memperkenalkan calon bintang Marlow Barkley.

Sekali lagi diajak berpetualang di dunia mimpi, apakah film ini mampu menerjemahkan esensi komik strip populer tersebut? Simak review berikut sebelum menontonnya.

Baca juga: 20 Film Fantasi Terbaik yang Membawa Imajinasi Penonton

Sinopsis

Sinopsis

Nemo adalah gadis cilik berusia 11 tahun yang hidup bersama Peter, ayahnya, di sebuah mercusuar. Dia diajarkan oleh ayahnya segala hal tentang tugas sebagai penjaga tempat itu. Bila hendak tidur, ayahnya sering bercerita tentang dongeng petualangan Flip.

Suatu malam, saat Peter sedang menceritakan dongeng kepada Nemo, dia mendapat panggilan darurat dan membuatnya harus segera turun ke laut di tengah cuaca buruk. Nemo kemudian tertidur dan bermimpi buruk dimana dia melihat ayahnya tenggelam.

Nemo terbangun dan mendapati Clara berada di depan pintu rumah untuk mengabarkan bahwa ayahnya hilang di lautan. Kini Nemo harus tinggal bersama pamannya, Philip, seorang pengusaha gagang pintu. Philip tinggal di sebuah apartemen mewah dengan fasilitas lengkap.

Malam harinya Nemo bermimpi dimana dia kembali ke mercusuar dengan mengendarai ranjang tidurnya. Dia bertemu dengan sosok pria bertanduk yang memperkenalkan dirinya sebagai Flip.

Flip bertanya tentang sebuah peta yang dimiliki oleh Peter. Dia akan menggunakannya untuk mencapai Sea of Nightmares dan mengambil permata ajaib yang bisa mengabulkan segala permintaan.

Nemo tidak tahu-menahu tentang peta, tapi dia ingin memiliki permata itu agar dia bisa bertemu kembali dengan ayahnya. Keesokan harinya, Nemo bermimpi boneka babi miliknya menemukan peta di sebuah kardus. Nemo terbangun dan mencarinya di dalam kardus. Dia menemukan peta itu.

Dengan segala perlengkapannya, Nemo menyusun rencana untuk masuk kembali ke dunia mimpi. Dia mengisi absen lewat aplikasi dan tidur di ruang mesin sekolah dengan tempat tidur gantungnya.

Nemo bertemu kembali dengan Flip dan memberikan peta tersebut. Nemo mengetuk dua kali sehingga Flip tidak bisa menolak. Ketukan ini adalah perjanjian antara Peter dengan Flip.

Mereka memasuki mimpi-mimpi orang lain demi mencari pintu menuju Slumberland. Namun yang tidak Nemo ketahui, bahwa Flip adalah seorang buronan yang diburu oleh Agen Green.

Flip bilang bahwa dia dan Peter mencuri peta Slumberland yang membuat mereka menjadi buruan Bureau of Subconscious Activities (BOSA).

Selain agen Green, mereka juga diburu oleh cumi-cumi raksasa mengerikan yang merupakan mimpi buruk Nemo. Mereka berhasil lolos dari kejaran Green untuk sementara.

Flip memberi tahu Nemo bahwa tujuan dia mencari permata ajaib itu adalah untuk mengetahui siapa dirinya di dunia nyata. Akhirnya mereka berhasil ditangkap dan dibawa ke penjara.

Flip ditahan dan Nemo dibawa oleh Green yang mengingatkan Nemo bahwa mimpi memberikan apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan dan menasihati Nemo untuk lebih fokus pada dunia nyata.

Terbangun dari tidurnya, Nemo mulai memikirkan ucapan Green. Dia kemudian menghabiskan waktu bersama Philip dimana pamannya itu memperlihatkan video masa kecilnya dahulu. Nemo menyadari bahwa Philip adalah Flip di dunia mimpi.

Philip tak pernah bermimpi lagi sejak Peter memutuskan untuk menikah dan pergi berkeliling dunia. Nemo kemudian kembali ke dunia mimpi dan membebaskan Flip.

Dalam perjalanan menuju Sea of Nightmares, Nemo memberi tahu Flip tentang identitas aslinya di dunia nyata. Flip mengurungkan niat, tapi Nemo tetap ingin mencapai tempat tersebut. Nemo dibangunkan oleh gurunya dan dibawa pulang oleh Philip.

Malamnya, Nemo nekat untuk pergi ke mercusuar seorang diri dengan menaiki perahu. Badai datang menerpa laut dan menggoncangkan perahu yang kemudian membuat Nemo pingsan.

Masuk ke dunia mimpi, Nemo berhasil mengambil salah satu permata ajaib. Namun dia dikejar oleh mimpi buruknya. Beruntung Flip datang menyelamatkannya.

Cumi-cumi raksasa berhasil menggapai mereka dan menghancurkan pesawat yang mereka kendarai. Nemo menggunakan permata itu untuk mengabulkan keinginan Flip. Efeknya, orang-orang yang bermimpi terbangun di dunia nyatanya, termasuk Philip yang dalam perjalanan menuju mercusuar.

Badai semakin besar dan Nemo belum tersadar dari pingsannya. Sedangkan Nemo di dunia mimpi merasakan tubuhnya lemas tak berdaya.

Berhasilkah dia diselamatkan? Apakah dia bisa bertemu dengan ayahnya sekali lagi di dunia mimpi? Tonton terus kisah fantasi yang seru ini hingga usai dan temukan jawaban atas pertanyaan ini di akhir filmnya.

Berdasarkan Komik Strip Legendaris

Berdasarkan Komik Strip Legendaris

Film Slumberland adalah adaptasi komik strip legendaris karya masterpiece milik Winsor McCay yang hadir di koran New York Herald dari tahun 1905-1911 dan New York American hingga tahun 1914. Sekali lagi dibangkitkan di New York Herald pada tahun 1924, komik strip ini berakhir di tahun 1927.

Little Nemo in Slumberland dianggap legendaris karena telah menginspirasi banyak penulis komik setelahnya yang mengikuti gaya penuturan dan imajinasi fantasi komiknya. Salah satunya adalah Neil Gaiman dengan komik The Sandman yang serial adaptasinya ditayangkan juga oleh Netflix.

Meski begitu, film adaptasi ini tidak terlalu setia dengan sumber aslinya. Jika di komik, Nemo adalah bocah laki-laki, sementara di filmnya Nemo diganti menjadi gadis cilik berusia 11 tahun.

Jalan ceritanya juga tidak mengutip salah satu kisah dari komiknya, melainkan membuat alur baru yang ditulis oleh David Guion dan Michael Handelman. Sehingga bisa dibilang Slumberland bukanlah film adaptasi, seharusnya film yang terinspirasi dari komiknya.

Menurut pembaca setianya, tidak banyak elemen dari komiknya yang dihadirkan di dalam film. Mungkin hanya ranjang tidur yang berjalan di dunia mimpi saja menjadi salah satu elemen dari komik yang ditampilkan.

Menghadirkan Kisah Fantasi yang Hampa

Menghadirkan Kisah Fantasi yang Hampa

Film Slumberland memiliki nuansa yang kelam untuk sebuah kisah fantasi bagi anak kecil. Dibuka dengan suasana duka, petualangan yang dijalani Nemo juga bertujuan untuk menemui ayahnya yang sudah tiada melalui dunia mimpi.

Sehingga nyaris sepanjang film kita melihat ekspresi Nemo selalu murung dan merenung. Jalan cerita yang digelar film berdurasi 1 jam 57 menit ini tidak membawa hal baru yang hendak ditawarkan.

Kita sudah sangat sering melihat film fantasi dengan nuansa kesedihan, salah satu yang terbaik adalah A Monster Calls (2016), sehingga penambahan satu film lagi dengan tema serupa terasa biasa saja.

Visualisasi dunia mimpi yang dihadirkan pun cenderung datar, tidak spektakuler juga tidak buruk. Dengan efek visual seperti ini, dunia mimpi yang kita bayangkan atau setidaknya yang digambarkan di dalam komik, tidak terjawab dengan baik.

Semua terlihat serba tanggung. Jangan coba bandingkan lapisan mimpi di film ini dengan Inception (2010). Walhasil, sisi sinematografinya juga tidak istimewa.

Talenta Akting yang Tersia-Siakan

Talenta Akting yang Tersia-siakan

Film Slumberland sebenarnya memiliki amunisi yang cukup kuat dari para pemerannya. Ada Jason Momoa, Kyle Chandler dan Chris O’Dowd.

Ketiga aktor ini memiliki kharisma yang bagus dan dianggap mampu membawanya ke dalam film ini. Namun sayang, talenta mereka bertiga terasa disia-siakan karena karakter mereka tidak tergali dengan baik.

Kyle Chandler yang tampil lebih awal sebagai ayah Nemo sebenarnya cukup pantas membawakan karakternya, hanya sayang durasi bermainnya terlalu singkat. Meski dia hadir lagi di akhir cerita untuk memberikan nasihat yang menjadi pesan moral film ini, semuanya tidak tersampaikan dengan baik.

Sedangkan kehadiran Chris O’Dowd cukup menghibur dengan ucapan-ucapan canggung yang menggelitik. Namun dia tidak bisa tampil baik dalam menguatkan sisi dramanya. Contohnya ketika diberitahu bahwa dia adalah Flip di dunia mimpi. Ekspresinya terasa tanggung.

Dan yang paling mengecewakan adalah performa Jason Momoa. Dengan kostum yang unik, tentunya kita mengharapkan dia juga mampu membawakan karakter Flip yang nyentrik.

Tapi justru dia terlihat seperti menjiplak tingkah polah Captain Jack Sparrow dari franchise Pirates of the Caribbean. Hal ini cukup mengecewakan kita saat menyaksikannya.

Bagi fans sejati komik stripnya, Slumberland adalah karya yang mengecewakan. Sedangkan bagi penonton umum, tidak ada hal baru yang menarik darinya.

Film ini terlalu berat bagi anak kecil dengan nuansa kelam dan minimnya adegan petualangan seru, tapi juga kurang mengena bagi penonton dewasa.

Tapi jika kita hanya ingin mengisi waktu luang, maka film ini masih cukup layak untuk dimasukkan ke dalam watchlist yang akan kita saksikan suatu saat nanti. Sudah tersedia di Netflix, tonton film ini apabila sempat, ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram