bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Film Netflix Skater Girl (2021)

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Skater Girl
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Skater Girl menjadi film original Netflix yang rilis pada tanggal 11 Juni 2021 kemarin. Film ini digarap oleh dua negara yakni India, dan Amerika Serikat lewat rumah produksi, Skatepark Films dan Mac Productions.

Sementara itu, proses pengambilan gambar dilakukan di sebuah desa dekat Rajasthan yang bernama Khempur. Film ini secara singkatnya berfokus pada kisah seorang gadis remaja dari Rajasthan bernama Prerna, yang gemar sekali bermain skateboard.

Akan tetapi, karena tradisi dan budaya dari desa, dan orang tuanya, ia tidak bisa mengembangkan hobinya tersebut secara bebas. Prerna kemudian bermain skateboard secara diam-diam, dan berusaha membuktikan dirinya kepada mereka.

Sinopsis

Sinopsis

Di sebuah desa terpencil di Rajasthan, India, Prerna adalah seorang gadis lokal yang kehidupannya harus terbelenggu oleh tradisi desanya yang cenderung diskriminatif.

Selain itu, kedua orangtuanya juga menaruh harapan yang tinggi kepadanya, dan menginginkannya untuk segera menikah. Di sisi lain, Prerna juga harus berjualan dengan ibunya agar dirinya bisa tetap bersekolah.

Suatu hari, seorang perempuan berdarah India kelahiran London, Inggris, yang bernama Jessica, tiba di desa untuk mencari tahu masa lalu mendiang ayahnya. Jessica sendiri bekerja sebagai seorang eksekutif periklanan di sebuah perusahaan yang ada di London, dan ia mengambil cuti seminggu untuk berada di desa tersebut.

Saat dirinya berjalan-jalan di desa, kemeja yang ia gunakan tak sengaja kena lumpur yang dilemparkan oleh anak-anak yang sedang bertengkar. Dari situ, Prerna bertemu dengannya dan membantu Jessica untuk membersihkan kemejanya itu.

Anak yang melempar lumpur ternyata adalah adiknya Prerna yang bernama Ankush, dan ia pun segera meminta maaf kepada Jessica.

Singkat cerita, Jessica menjadi dekat dengan keduanya beserta anak-anak lokal lainnya. Ia kemudian memperkenalkan permainan skateboard kepada mereka semuanya.

Karena ketertarikan Prerna yang terlihat sangat antusias, Jessica lalu meminta temannya, Erick, yang tinggal di India juga, untuk datang ke desa melatih Prerna bermain papan seluncur tersebut.

Setelah diberikan papan luncur oleh Jessica, dan Erick, Prerna dan anak-anak lainnya menjadi tergila-tergila bermain skateboard. Namun, aktivitas mereka mulai mengganggu segala kegiatan, dan warga desa lainnya.

Akibat hal itu, salah seorang warga “kasta tinggi,” yang merupakan guru sekolah, akhirnya melarang kegiatan bermain skateboard di jalanan.

Karena hal itu, Prerna merasa sedih karena dengan bermain skateboard dirinya bisa benar-benar bebas, dan merasa lebih hidup sebagai gadis remaja. Jessica tidak tinggal diam, dan ia pun berencana untuk membangun sebuah skatepark di desa untuk para anak-anak.

Jessica juga mencoba meminta izin kepada pemerintah setempat agar bisa dilaksanakan kejuaraan skateboard di desa. Di sisi lain, Prerna harus berada pada pilihan sulit karena sang ayah, yang memiliki watak keras, telah menghancurkan papan luncur miliknya, dan memaksanya untuk menikah.

Inspiratif dan Penuh Makna

Inspiratif dan Penuh Makna

Film Skater Girl tanpa disangka-sangka menjadi sebuah film Netflix di tahun ini yang mempunyai jalan cerita mengesankan. Film ini mengalir cukup berkesan, dan begitu juga dengan alur ceritanya yang tersusun secara apik, mudah dipahami dari menit awal hingga sampai selesai.

Skater Girl bukan hanya sekedar film drama remaja saja, melainkan film ini mampu menyentuh kita yang menontonnya. Apalagi saat kita melihat perjalanan dari Prerna yang begitu gigih “mendobrak” tradisi keluarga, dan desanya yang tidak pernah adil bagi kaum perempuan, dan warga “kasta rendah.”

Film ini juga mencoba memperlihatkan bagaimana budaya patriarki, dan kesenjangan kasta sosial, yang nampaknya masih melekat dalam kehidupan masyarakat India.

Skater Girl sepertinya berusaha menyoroti permasalahan tersebut dengan penggambaran karakter Prerna, yang ingin terlihat maju, dan visioner dalam hidupnya.

Sosok Prerna sendiri diperankan oleh aktris muda India bernama Rachel Sanchita Gupta. Ia begitu baik dalam memerankan karakternya tersebut. Kepolosan serta keluguannya membuat sosok Prerna terlihat lebih berkesan.

Kita yang menontonnya pun ikut merasakan bagaimana kegigihannya untuk terlepas dari belenggu, dan berjuang menemukan mimpinya dengan bermain skateboard.

Selain itu, Jessica, yang diperankan oleh Amrit Maghera, muncul di desa layaknya seperti seorang pelopor yang inspiratif. Di tengah-tengah niatnya untuk mencari masa lalu ayahnya di desa tersebut, Jessica malah mampu memberikan keceriaan, dan kebahagian baru bagi Prerna serta anak-anak lokal di sana.

Apa yang ia lakukan kemudian membuat jurang diantara warga kasta rendah dan kasta tinggi mulai perlahan menghilang. Lewat bermain skateboard mereka selanjutnya saling membaur, bermain layaknya anak-anak pada umumnya.

Amrit Maghera pun memainkan sosok Jessica dengan menawan, dan menambah manis jalan cerita film ini. Ia bersama dengan Jonathan Readwin sebagai Erick, tampil kompak dalam membuat film Skater Girl semakin menarik untuk dinikmati.

Hidup Bebas dengan Skateboard

Hidup Bebas dengan Skateboard

Skater Girl tidak akan menjadi film yang membosankan bagi kita yang menontonnya. Jalan cerita film ini tidaklah rumit, dan sangat inspiratif untuk bisa ditonton oleh semua usia.

Dengan durasi kurang lebih 1 jam 48 menit, banyak pesan moral yang bisa kita ambil sepanjang film ini. Salah satunya adalah bahwa perempuan mempunyai hak yang sama untuk bebas, hidup mandiri, dan memilih jalannya sendiri.

Dua karakter perempuan pada film ini, Prerna dan Jessica, seolah bertindak sebagai objek yang tepat dalam menyampaikan pesan tersebut. Keduanya memang terasa memiliki karakteristik yang kuat, dan rasanya pesan moral yang berusaha diberikan tersampaikan secara lugas dan kritis.

Lewat aspek moral tersebut juga, Skater Girl sebenarnya adalah film sederhana yang sarat akan makna mendalam. Kendati alur cerita film ini sangat ringan, dan mudah dipahami, namun ada sisi kritis yang berusaha menyentil budaya patriarki, dan segala kesenjangan sosial, yang masih melanda di India, maupun di belahan Bumi lainnya.

Film ini singkatnya memang tentang drama remaja, namun akan sangat relevan secara “universal” lewat pesan moral tersebut. Apa yang coba disampaikan oleh Skater Girl memungkinan untuk kita ikut terhanyut lewat perjuangan Prerna dalam kebebasan hidupnya. Meski begitu, film ini tidak berlebihan karena suasana haru tetap di taraf yang terasa wajar dan tidak terlalu “mellow.”

Kuat Secara Cerita dan Berkesan

Kuat Secara Cerita dan Berkesan

Terlepas dari aspek ceritanya yang terbilang inspiratif, film ini juga terasa semakin kuat lewat sajian visualnya yang mumpuni. Sudut-sudut pedesaan tempat tinggal Prerna dibingkai secara natural, dan juga adegan akan sangat “hidup” ketika memperlihatkan kehidupan penduduk lokal di sana.

Salah satu bagian yang paling menarik adalah ketika momen “video timelapse” pembangunan skatepark diperlihatkan. Skatepark pada film ini memang secara nyata dibangun untuk wilayah di sana, dan bukan menjadi aksesoris latar tempat belaka.

Selepas skaterpark selesai dibangun, kita pun akhirnya bisa melihat aksi-aksi permainan papan luncur yang seru untuk dilihat. Momen tersebut menjadi lebih menyenangkan ketika Erick membawa teman-temannya, yang merupakan pemain skateboard profesional, untuk mengajari Prerna beserta yang lainnya.

Skate Girl pada akhirnya berhasil menyajikan satu cerita yang menyentuh, dan bisa menginspirasi banyak orang untuk mengejar mimpinya masing-masing.

Film ini memang kuat secara cerita, dan pesan moral yang ingin disampaikannya. Walaupun bukan sebuah film beranggaran besar, dan tidak menghadirkan bintang-bintang ternama, Skater Girl secara kesimpulannya adalah film yang berkesan, dan sangat inspiratif.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram