bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Sicario 1, Misi Memburu Bandar Narkoba

Ditulis oleh Siti Hasanah
Sicario
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kate Macer (Emily Blunt) memimpin operasi penggerebekan sebuah tempat di kawasan Arizona yang diduga tempat kartel narkoba menyandera orang-orang.

Alih-alih menemukan korban, Kate dan tim menemukan sejumlah mayat di balik dinding yang sudah hampir membusuk. Mayat itu diikat ke tembok dengan kepala yang ditutup plastik dan mengeluarkan danur yang berbau busuk.

Penggerebekan yang sukses itu berimbas pada direkomendasikannya Kate untuk bergabung ke tim khusus Departemen Kehakiman Amerika. Apa yang akan dihadapi Kate dalam misinya?

Sicario menghadirkan kisah penuh ketegangan dari perjalanan Kate yang terlanjur terlibat. Simak ulasan dan sinopsisnya di bawah ini.

Sinopsis

sicario_

Kate adalah seorang agen FBI yang terbilang newbie di lembaga itu. Namun, track record-nya semasa pendidikan sangat cemerlang. Ia adalah peserta didik terbaik di angkatannya. Dengan prestasinya itu, ia dilirik oleh petinggi-petinggi FBI dan Kementrian Kehakiman.

Atasan Kate begitu memuji kemampuannya sehingga ia ditawari untuk bergabung dengan tim khusus yang dibentuk untuk mengejar kartel besar narkoba di Meksiko. Di tim itu, ia bertemu Matt Graver (Josh Brolin) yang mengaku penasehat Dept kehakiman Amerika.

Sayangnya, Matt tidak pernah menjelaskan detail tentang dirinya dan misi yang diembankan kepadanya. Keesokan harinya ia diajak terbang ke Texas untuk mendengarkan brief dari pemimpin tim.

Sebelum berangkat ia dipertemukan dengan Alejandro Gillick (Benicio del Toro) yang lebih misterius dan tim gabungan dari Delta Force dan agen DEA.

Tujuan perjalanan itu rupanya bukanlah ke Texas melainkan ke Juarez, Meksiko. Saat itu juga Kate diajak dalam operasi mengekstradisi Guillermo Diaz demi memancing bos besar kartel narkoba Manuel Diaz dan berlanjut ke Fausto Alarcon (Julio Cesar Cedillo) yang terkenal kejam dan biadab.

Guillermo yang ditangkap itu adalah adik kandung Manuel Diaz. Ia kemudian disiksa oleh Matt dan Alejandro agar mau menunjukan letak terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba dan mempelajari teknik mereka mengedarkannya.

Sepanjang perjalanan, Kate mencurigai kedua orang itu dan menduga-duga kepada siapa mereka bekerja. Namun, baik Matt atau Alejandro tidak buka mulut. Baru saat mereka tiba di Meksiko dan tengah mengajukan pertanyaan pada para imigran gelap Meksiko, Matt menjelaskan misi mereka.

Ia menuturkan bahwa mereka mengejar gembong narkoba terbesar yang sepak terjangnya mengerikan. Fausto Alarcon, si bandar narkoba itu tak segan menyembelih orang-orang jika dirasa mengganggu kerja mereka.

Matt juga menjelaskan bahwa dengan menangkap Guillermo dan mempelajari terowongan itu, ia bisa melumpuhkan Diaz yang nantinya akan membawanya pada kartel tunggal yang lebih besar.

Namun, misi yang dijalankan Matt dan Alejandro rupanya misi illegal. Fakta ini Kate temukan saat ia semakin dilibatkan dalam misi tersebut. Kate yang terlanjur terlibat harus bertindak secepatnya membereskan kekacauan dalam misi ini.

Diangkat dari Kisah Nyata Seorang Agen FBI

sicario-2_

Sicario merupakan salah satu film thriller terbaik yang tayang tahun 2015. Naskah dalam film ini digarap oleh Taylor Sheridan. Film ini menyoroti pertarungan antara FBI dengan kartel narkoba raksasa dan pembunuh bayaran.

Kisah dalam Sicario yang melibatkan Kate Macer diangkat dari sebuah kisah nyata seorang agen FBI yang ditugaskan oleh Amerika Serikat untuk menangkap gembong narkoba terbesar paling kejam yang berasal dari Meksiko.

Ketika terjadi peperangan narkoba di Amerika, agen tersebut harus menembak mati sang bandar. Dalam film ini, Kate-lah yang bertugas menjalankan perintah tersebut bersama tim gabungan yang menyembunyikan motif asli mereka.

Sempat Diboikot di Juarez

sicario-3_

Sejak bertemu dengan Matt dan Alejandro, Kate dibawa pergi dengan menaiki pesawat jet pribadi. Tujuan mereka adalah ke El Paso, Texas. Di sana ia diperkenalkan pada pihak-pihak yang tidak pernah ia temui sebelumnya.

Perjalanan hari itu tidak sampai di situ. Kate dibawa ke Meksiko dengan tim tersebut menuju Ciudad Juarez. Di sana, agen FBI yang jenius itu melihat rupa kota yang ditampilkan sebagai kota paling keji di dunia.

Dalam perjalanan menuju tempat Guillermo ditangkap di kota Juarez, Kate menyaksikan masyarakat berlaku kasar dan tindakan pemukulan serta penganiayaan ditampilkan di muka umum. Fenomena itu seolah menjadi hal yang biasa di Juarez.

Di sudut kota lainnya, Kate melihat sekelompok orang digantung terbalik, ditelanjangi dan bagian tubuhnya tidak utuh. Pemandangan mengerikan itu dilihatnya di beberapa sudut kota. Karena adegan tersebut Sicario diboikot oleh Walikota Ciudad Juarez yang merasa citra kotanya dirusak.

Sang walikota merasa penggambaran dalam film itu membuat nama Kota Juarez buruk di mata dunia. Apalagi film Sicario merupakan film berskala internasional di mana semua mata melihat ke kota tersebut.

Dalam aksi pemboikotan itu banyak pengunjuk rasa yang pergi ke wilayah perbatasan sambil membawa poster sebagai bentuk protes atas citra yang ditampilkan dalam film Sicario. Mereka juga menegaskan bahwa mereka bukanlah pembunuh bayaran.

Penuh Pertumpahan Darah dan Adegan Kekerasan

sicario-4_

Sebagai film dengan genre aksi dan kriminal serta thriller yang membalut kisahnya, Sicario banyak menampilkan adegan kekerasan seperti tembak-menembak dan baku hantam yang sengit. Unsur kekerasan yang ditampilkan dalam film ini terlihat cukup mendominasi.

Saat Kate dibawa ke Juarez dan bergabung dengan tim untuk menjemput Guillermo, adegan tembak-tembakan terjadi dalam perjalanan pulang. Kate dan tim terlibat aksi penembakan dengan para anak-anak muda yang merupakan orang suruhan Manuel Diaz.

Pada titik ini aksi kekerasan lainnya ditampilkan seakan tidak ada cara lain untuk mendapatkan informasi dari musuh kecuali dengan tinju dan todongan senjata.

Kota Juarez dan korban-korban yang dimutilasi, ditembak dan dibunuh di pinggir jalan yang ditampilkan dalam lembaran foto yang dilihat Kate menambah kengerian kisah dalam film ini. Semuanya terasa nyata.

Apabila kamu tidak terbiasa dengan adegan gontok-gontokan dan adegan yang penuh darah, sebaiknya berpikir ulang untuk menonton film ini. Terlalu banyak adegan yang mungkin membuatmu tidak nyaman menontonnya.

Strategi Penangkapan Sebuah Fondasi yang Kuat

sicario-5_

Premis dalam film ini sudah bisa memberikan gambaran bahwa kita akan disuguhi cerita yang dipenuhi strategi jitu demi menangkap buruan mereka.

Kate dalam film ini adalah orang yang dijebak dan ia harus menghadapi situasi buruk yang mengancam nyawanya. Namun, yang membuat kisah ini menarik adalah sepak terjang kedua agen yang tak kalah brutal ini.

Dalam keseluruhan film, Matt dan Alejandro yang mempunyai misi untuk menangkap Manuel Diaz (Bernardo Saracino) dan Fausto Alarcon inilah yang memperkuat jalan ceritanya. Kedua orang itu digambarkan sebagai sosok berpengalaman dalam menangkap penjahat yang kebal hukum.

Belakangan diketahui bahwa Matt dan Alejandro merupakan agen CIA. Seiring cerita bergulir Kate disodori fakta bahwa dirinya adalah umpan untuk memuluskan strategi mereka.

Dengan mengajak Kate yang merupakan agen federal, pemerintah pasti memberikan izin untuk menjalankan misi berbalut dendam pribadi yang dijalankan oleh Matt dan Alejandro. Strategi menangkap Diaz dan komplotannya pun lagi-lagi menggunakan Kate sebagai umpan.

Dalam rencananya memancing Diaz agar keluar dari persembunyiannya, Matt memanfaatkan wajah Kate yang tertangkap kamera pengawas di bank agar Diaz memerintahkan anak buahnya untuk memburunya.

Sisi Lain dari Sicario

sicario-6_

Kualitas yang dihadirkan Sicario bukan kaleng-kaleng. Editing dan setting lokasi yang digunakan untuk film ini luar biasa. Film ini banyak menangkap pemandangan indah dari lokasi pengambilan syuting Sicario.

Namun, ada yang berbeda dari film ini. Alejandro adalah seorang mantan pengacara federal yang bekerja pada kartel Medellin, saingan kartel Sonora milik Alarcon, yang punya dendam karena keluarganya dihabisi oleh Alarcon.

Bersama dengan Matt Graver, Alejandro menjalankan misi menyelidiki penyelundupan narkoba dan manusia yang menyebrang secara illegal. Baik Alejandro atau Matt, sama-sama mempunyai karakter yang keras. Sebagai ahli operasi rahasia, Matt terbiasa main libas tanpa melihat situasi seperti yang terjadi di perbatasan Texas dan Juarez.

Alejandro pun sama bengisnya. Ia tanpa ragu membunuh polisi yang jadi kurir narkoba setelah menemukan kediaman buruannya itu. Meski ia memohon agar tidak dibunuh, Alejandro tetap melesakkan peluru dari pistolnya ke polisi itu.

Selain mengikuti kisah perburuan bos narkoba, Sicario menyelipkan sisi lain ke dalam kisahnya. Hal ini terlihat dari kisah beberapa pemeran dalam film ini. Kisah keluarga polisi yang hangat, keluarga Alejandro yang dihabisi oleh Alarcon, dan Alejandro yang menghabisi keluarga Alacorn menjadi cerita yang menyentuh.

Para penjahat itu masih punya Nurani di hadapan keluarganya. Alarcon yang terkenal kejam meminta Alejandro untuk tidak membunuhnya di depan anak dan istrinya. Alejandro sendiri tidak membunuh Kate karena ia mengingatkan dirinya pada putrinya yang tewas dibunuh secara keji.

Sicario merupakan film action yang punya pengemasan apik. Selama 121 menit kita diajak berkeliling perbatasan Amerika dan menyaksikan kekacauan yang terjadi di wilayah itu.

Pengambilan gambar dari atas yang menyoroti wilayah perbatasan itu terasa dramatis seakan berbicara inilah tempat yang dipenuhi darah dan ketegangan yang setiap saat bisa meledak.

Meskipun di awal-awal kita dibuat bingung dengan jalan ceritanya, namun keutuhan cerita bisa ditangkap dengan jelas setelah mengamati keseluruhan cerita. Apalagi akting Emily Blunt sebagai Kate Macer yang kebingungan dengan ‘jebakan’ yang dihadapinya ini sangat luar biasa. Ia tidak perlu tampil cantik untuk terlihat mempesona.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram