Sinopsis & Review Shin Ultraman, Kisah Ultraman & SSSP Basmi Monster

Pemerintahan Jepang membentuk sebuah tim yang disebut dengan SSSP. Tim tersebut dibentuk karena adanya kemunculan monster raksasa yang kejam yang dikenal dengan Spesies Kelas S. Dan anggota SSSP diperintahkan untuk mempelajari dan mencari cara untuk mengalahkan para monster tersebut.

Namun, selama anggota SSSP meneliti serangan monster, mereka dikejutkan dengan munculnya raksasa baru yang mereka beri nama Ultraman. Tapi, mereka tidak mengetahui kenapa Ultraman membantu umat manusia, tujuan dari Ultraman pun tidak diketahui. 

Dan yang lebih anehnya lagi, apa hubungan antara Ultraman dengan anggota veteran SSSP, Shinji Kaminaga? Untuk menguak misteri tersebut, mari ikuti ulasan showpoiler mengenai film Shin Ultraman berikut.

Baca juga: Inilah 10 Ultraman Tertua, Ada yang Berusia 300 Ribu Tahun

Sinopsis

Jepang sudah biasa dihadapkan dengan berbagai kemunculan monster raksasa yang dikategorikan sebagai Spesies Kelas-S.

Sayangnya, senjata konvensional tidak berpengaruh terhadap monster-monster tersebut. Kendala akibat monster tersebut membuat pemerintahan Jepang membentuk sebuah lembaga penanggulangan yang disebut dengan SSSP.

Ketua dari tim SSSP ini dipimpin oleh Tamura Kimio. Tim ini juga terdiri dari  ahli strategi Kaminaga Shinji,  seorang analis yang menjadi rekan kerja Kaminaga Shinji, Asami Hiroko, seorang ahli fisika Taki Akihisa, dan Funaberi Yumi yang merupakan ahli bilogi.

Kini mereka berlima dihadapkan dengan kemunculan monster baru yang disebut dengan Neronga. Para anggota SSSP bergerak secepat mungkin untuk mengevakuasi warga yang berada di dekat monster.

Di saat bersamaan, mereka juga terus meneliti kemampuan monster Neronga dan mencari cara untuk mengalahkannya. Namun di saat anggota SSSP hampir kewalahan, muncul makhluk raksasa lain yang tiba-tiba membantu manusia dan mengalahkan monster tersebut.

Makhluk raksasa yang diyakini sebagai alien itu kini dijuluki dengan sebutan Ultraman. Sayangnya pada saat kemunculannya, Ultraman tidak sengaja membunuh Kaminaga Shinji yang merupakan anggota SSSP.

Ultraman pun mengambil alih tubuh Kaminaga Shinji dan menjalani hari-harinya sebagai ‘Shinji’ yang lebih dingin dari biasanya. 

Pada hari berikutnya, kembali muncul monster baru yang disebut dengan Gabora. Ia merupakan monster yang bisa menyerap energi listrik. Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, Ultraman kembali muncul dan membunuhnya.

Beberapa hari kemudian, muncul alien baru yang mengaku bernama Zarab. Alien ini bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa manusia. Zarab kemudian memberi tahu maksud dan tujuannya datang ke bumi.

Kemudian, ia mengajak pemerintahan Jepang untuk menandatangani kontrak kerja sama. Tapi, ternyata Zarab hanya berusaha untuk menguasai bumi seorang diri.

Kemudian, Zarab menculik ‘Shinji’ dan menyamar sebagai Ultraman untuk merusak citranya di mata publik. Peristiwa tersebut tersebar secara online yang kemudian terungkap juga rahasia identitas Shinji yang sesungguhnya. Rahasia tersebut terungkap oleh Asami, yang kemudian menanyakan keberadaan Shinji yang sesungguhnya.

Setelah dibantu oleh Asami, ‘Shinji’ berubah menjadi Ultraman. Namun, kali ini Asami yang ditangkap oleh Zarab. Ultraman pun mencoba menyelamatkan Asami dari Zarab, membongkar penyamaran Zarab dan mengalahkannya dengan menggunakan teknik Ultra Slash.

Tak lama setelah Asami terbebas, Asami diubah menjadi sosok raksasa oleh Alien yang bernama Mefilas. Mefilas memiliki tujuan untuk berafiliasi dengan umat manusia. Tapi, Ultraman mengetahui kalau Kapsul Beta yang dimiliki Mefilas dan ditawarkan pada pemerintahan Jepang bisa mengubah DNA manusia menjadi monster. 

Lalu, anggota SSSP dikumpulkan di bawah tanah oleh ‘Shinji’. Mereka membuat rencana untuk merebut Kapsul Beta milik Mefilas dan menghentikannya. Ultraman kemudian muncul dan melawan Mefilas yang berubah ke wujud aslinya. Tapi, kemunculan Zoffy membuat Mefilas ketakutan dan melarikan diri dari Bumi.

Ultraman bertemu dengan Zoffy di hutan dekat dengan tubuh Shinji yang telah kehilangan nyawanya. Zoffy mengatakan, kalau Ultraman harus dihukum karena telah melanggar peraturan Bintang Cahaya Luar Angkasa. Kemudian Zoffy membangkitkan senjata pemusnah massal, Zetton, untuk menghancurkan umat manusia. 

Akankah Ultraman bisa menghentikan Zetton yang telah diaktifkan? Dan akankah anggota SSSP bisa membantu Ultraman untuk menghentikan alat pemusnah umat manusia tersebut?

Sebuah Film Konsep Ulang Ultraman

Film ini merupakan sebuah film yang dibuat ulang yang diproduksi oleh Toho Studios dan Cine Bazar. Shin Ultraman merupakan film franchise Ultraman ke-37 yang diadaptasi dan dibuat ulang oleh Hideaki Anno dan Shinji Higuchi.

Film ini ditayangkan setelah film Shin Godzilla, yang kemudian nanti akan disusul dengan film konsep ulang lainnya, Shin Kamen Rider pada tahun 2023. 

Film dengan konsep ulang ini membuat saya cukup bernostalgia dengan film tokusatsu khas Jepang. Tentunya bagi peminat film tokusatsu khususnya Ultraman, film ini pasti cukup dinanti-nantikan. Apalagi ketika melihat gaya bertarungnya yang khas ketika melawan monster raksasa yang muncul dan mengacaukan manusia.

Konsep ceritanya masih sama seperti film-film atau seri Ultraman yang lain. Seperti adegan kepanikan pemerintahan Jepang ketika kemunculan monster, sebuah tim khusus untuk menangani kemunculan monster, dan tentunya kemunculan Ultraman yang secara tiba-tiba untuk menyelamatkan umat manusia dari monster.

Efek CGI yang Kurang Merata

Film yang berdurasi 112 menit ini memang menggunakan efek CGI untuk membuat filmnya semakin menarik. Terutama pada bagian kemunculan raksasa dan pertarungan antara Ultraman melawan monster.

Secara keseluruhan, film ini memiliki visual dan sinematografi yang lebih baik dibanding film-film terdahulunya. Sayangnya, efek CGI-nya menurut saya masih terlihat kurang merata dan tampak kurang halus pada beberapa adegan. 

Seperti pada beberapa adegan kemunculan monster dan pertarungan Ultraman melawan monster. Lalu, ada juga beberapa latar yang terlihat kurang begitu halus. Meskipun begitu, film ini masih cukup bisa dinikmati.

Sebuah Surat Cinta Untuk Penggemar Ultraman

Film ini dibuat oleh sang sutradara, Hideaki Anno, sebagai penghormatannya pada seri asli Ultraman. Terlebih lagi, film ini merupakan sebuah surat cinta yang ditujukan sang sutradara pada para penggemar Ultraman.

Hideaki Anno mengatakan kalau film ini dibuat bukan untuk anak-anak. Namun, film ini ditujukan untuk generasi yang pernah menonton Ultraman pada masa-masa awal film Ultraman muncul. Film ini ditujukan untuk mereka penggemar Ultraman yang kini telah dewasa.

Film ini juga dibuat beberapa penyesuaian, mulai dari konsep zaman modern serta penggunaan visual efek. Alih-alih bencana, Hideaki Anno lebih menekankan pada invasi yang saat ini tengah dicemaskan oleh orang Jepang. 

Beberapa poin yang kurang di film ini menurut saya adalah ketika adanya kemungkinan adegan romantis dari pemain utama. Kemudian jokes yang hanya akan dimengerti oleh penggemar Ultraman dan visual efek yang kurang begitu merata pada beberapa adegan.

Namun, secara keseluruhan film ini masih cukup bisa dinikmati. Apalagi bagi kamu yang merupakan penggemar Ultraman, wajib untuk menonton film ini. Untuk kamu penggemar film Ultraman, jangan sampai kelewatan nonton film Shin Ultraman ini, ya!