bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis Sex and The City, 'Friendship Never Ends'

Ditulis oleh Gerryaldo
Sex and The City
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Melihat dan mendengar judul filmnya pasti kalian sudah mikir kemana-mana. Well, ya meski di beberapa adegan dalam film sudah pasti ada hot scene, tapi tidak melulu setiap menitnya adegan panas tersebut! Film ini menceritakan bagaimana kehidupan para sosialita di New York yang sudah berteman dari zaman dulu kala. Adalah Carrie, Sam, Miranda, Charllote.

Meski cerita berotasi pada 4 sosialita diatas, namun cerita dalam film ini lebih berfokus kepada kehidupan Carrie antar 3 teman baiknya berikut kekasih Carrie, Ben. Film ini merupakan film pertama dari series Sex and The City yang tayang lebih dulu pada tahun 1998 di channel HBO.

3 hari penayangannya, film ini mampu meraup untuk sebesar $ 53 juta! What a fantastic one! Penasaran gimana hebohnya kehidupan para sosialita itu? Check it out!

Sinopsis

Sex and The City (Copy)

Carrie (Sarah Jessica Parker) adalah seorang penulis buku terkenal. Seluruh buku yang jadi karya Carrie selalu laris dipasaran. Kehidupan Carrie juga  segemilang karirnya. Bertemu dengan Ben, dikelilingi 3 teman baiknya yang selalu ada buat dirinya membuat Carrie merasa hidupnya sudah bahagia. Hanya kurang 1. Menikah! Yak, ini misi terakhir Carrie.

Awalnya Carrie tidak terlalu memikirkan soal pernikahan. Namun karena suatu waktu dirinya bersama Sam, Charlotte dan Miranda datang ke sebuah pelelangan perhiasan. Semua pikiran mengenai pernikahan tiba-tiba timbul di pikiran Carrie. Belum lagi saat itu, Ben membelikan mansion mewah di jantung kota New York untuk ditempati bersama. Semakin membuat Carrie yakin menikahi Ben.

Mendengar hal itu, Ben mengiyakan permintaan Carrie untuk menikah. Namun semua menjadi berantakan setelah Miranda yang saat itu sedang bertengkar dengan suaminya mengatakan kepada Ben kalau pernikahan akan menghancurkan hubungannya dengan Carrie. Ben yang saat itu siap menjadi drop. Sebagai catatan, pernikahan ini adalah pernikahan ke 3 Ben dan dia tidak mau Carrie jadi korban lagi.

Di saat semua persiapan sudah selesai, Carrie dengan gaun pengantinnya yang super cantik sudah siap di dalam ruang resepsi, Ben malah tidak datang dengan alasan tidak siap. Setelah itu Ben sadar kalau ucapannya salah dan ingin kembali ke gedung resepsi. Terlambat, Carrie yang sudah sakit hati pergi meninggalkan Ben tanpa status yang jelas.

Sam, Charlotte dan Miranda yang saat itu merasa kasihan dan ikut bersedih akhirnya mengajak Carrie untuk berlibur ke Meksiko, resort yang seharusnya jadi tempat bulan madunya dengan Ben. Sam, Char dan Miranda membuat semua jadwalnya berubah menjadi acara untuk mereka berempat. Awalnya Carrie menolak namun akhirnya Carrie setuju untuk ikut meski di Meksiko dirinya hanya berdiam diri.

Setelah liburan selesai, Miranda mengajak Carrie untuk makan malam bersama. Di sana dia mengatakan bahwa kemungkinan besar pernikahan Carrie dan Ben gagal adalah karena perkataannya kepada Ben di malam Carrie dan Ben mengabarkan berita pernikahan mereka. Bagai disambar kilat, Carrie naik pitam dan meninggalkan Miranda kebingungan. Carrie murka.

Namun akhirnya Carrie mau memaafkan Miranda dan mulai menata hidupnya kembali. Dibantu asisten barunya, Louis, dirinya menjadi Carrie sedia kala. Louis juga lah yang membantu Carrie untuk mendapatkan kembali cinta Ben. Ben menyesal melakukan hal ceroboh seperti itu dan akhirnya Ben dan Carrie menikah dengan budget super sedikit tanpa ada resepsi mewah yang sebelumnya Carrie inginkan.

Sohib Sehidup Semati

Miranda, Sam, Carrie, Char (Copy)

Two thumbs up untuk Samantha, Charlotte dan Miranda. Mereka bertiga selalu ada untuk Carrie dimanapun dan kapanpun Carrie membutuhkan mereka.

Dalam film, Sam bekerja sebagai publikasi dengan kerjaan seabreg, Charlotte adalah ibu rumah tangga yang mengurus anaknya dan Miranda adalah pengacara super sibuk. Namun mereka masih sempat untuk meluangkan waktu untuk menemani Carrie.

Di kehidupan nyata, jarang loh ada persahabatan seperti mereka. Coba saja kalian hitung, berapa banyak teman kalian yang masih ada sekarang untuk menampung keluh kesah kalian? Pasti kebanyakan dari teman-teman kalian sudah sibuk dengan kehidupannya masing-masing, meski ada sih yang tidak seperti itu. Beruntung banget kalau kalian masih punya teman setipe Sam, Char dan Miranda.

Sebaliknya, Carrie pun selalu ada untuk Sam, Charlotte dan Miranda kapanpun mereka butuh bantuan Carrie. Dalam film, Miranda yang sedang dalam masa mediasi dengan suaminya selalu mendapat perhatian penuh dari Carrie. Hal yang sama dilakukan Carrie saat Charlotte ketakutan akan kehamilan pertamanya setelah bertahun-tahun menikah (Charlotte mengadopsi anak karena dicap tidak bisa hamil).

Wedding Jitters

Wedding Jitters (Copy)

Pernah mendengar kata-kata di atas? Untuk kalian yang belum tahu, Wedding Jitters merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana seseorang bisa ketakutan setengah mati, bahkan hingga sesak nafas memikirkan soal pernikahan. Bukan soal catering atau banyak sedikitnya tamu yang hadir tapi lebih ke ‘bagaimana kalau pasangan kita ternyata bukan yang terbaik’.

Pikiran mengenai perceraian juga timbul dan masuk kedalam Wedding Jitters terparah. Belum menikah tapi sudah memikirkan hal buruk seperti itu. Nah, ini dia yang dialami oleh Ben. Meski kaya raya dan punya segalanya, pernikahan Ben berkali-kali kandas. Sehingga ketika Miranda mengatakan hal mengenai buruknya pernikahan, Ben mematung.

Ben khawatir kalau dirinya akan menyakiti Carrie suatu saat nanti karena efek perceraian berkali-kali yang ia alami. Kalau saya jadi Ben, saya pun akan memikirkan hal seperti itu sih. Bukan karena tidak lagi cinta pasangan, tapi lebih ke ‘apa bisa saya membuat pasangan saya menjadi yang terakhir dan bisa membahagiakan pasangan hingga mau memisahkan’. Duh, poor Ben. Untung jadi menikah ya!

Ponsel Legendaris

Carrie's Phone (Copy)

Kalau kalian sudah menonton film ini atau yang lagi mau nonton film ini, perhatikan deh banyak hal-hal unik yang bisa dilihat sepanjang film. Salah satunya adalah handphone Carrie yang sudah buluk dan diperban sama solasi berlapis.

Padahal dengan jumlah kekayaannya saat itu, dirinya mampu membeli ponsel yang lebih up-to-date daripada ponselnya sekarang. Ini mungkin karena Carrie tidak bisa menggunakan ponsel lainnya. Bahkan iPhone sekalipun.

Kalian bisa lihat pada adegan tersebut ketika Carrie mencoba menghubungi Ben karena tidak kunjung datang ke gedung resepsi. Dirinya meminjam ponsel Samantha dan ketika Sam menyodorkan ponselnya, Carrie mengatakan ‘aku tidak mengerti bagaimana cara pakainya’; di saat hampir kebanyakan orang di New York sudah menggunakan Apple sebagai ponsel mereka. Duh Carrie.

Drama Penuh Pembelajaran

Friends (Copy)

Ketika saya menonton film ini, banyak sekali insight yang bisa saya dapatkan dimana sebuah keputusan itu datang dari diri sendiri bukan dari orang lain.

Dilanjut dengan sesibuk apapun kita, jangan pernah lupakan untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri dan teman-teman. Ini yang dilakukan Carrie ketika dia merasa stress. Memanggil temannya untuk sekedar ngopi bersama sambil cerita apapun.

Jadilah sahabat yang tidak mengobral janji, hal ini jelas-jelas dilakukan oleh Carrie, Samantha, Charlotte dan Miranda. Apabila salah satu dari mereka ‘tumbang’ maka yang lainnya tidak akan tinggal diam.

Terakhir adalah bergaya! Tidak ada salahnya memanjakan diri untuk terlihat keren baik dimata kita atau dimata orang lain. Selain bisa tampil kece, kita bisa terhibur dengan aktivitas memadu padan fashion tersebut.

Overall, saya memberi skor 4/5 untuk film Sex and The City ini. Kenapa cuma kasih 4 kalau bagus? Karena saya masih mau lihat film Sex and The City lainnya dulu, baru deh bisa digabung deh skornya. So? Tunggu apalagi? Lekas ambil popcorn  kalian, play filmnya di Netflix dan nikmati ceritanya yang penuh dengan unsur komedi dan romansa ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram