bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Sebelum Iblis Menjemput, Terjebak Janji Setan

Ditulis oleh Aditya Putra
Sebelum Iblis Menjemput
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Di Indonesia, hampir setiap daerah pasti punya cerita mistis turun temurun tentang makhluk halus. Bahkan, setiap daerah punya istilah sendiri untuk menamai mahluk halus.

Melimpahnya sumber cerita tentang makhluk halus membuat film horror tumbuh subur. Tahun 70 dan 80-an merupakan masa kejayaan film horor Indonesia. Salah satu legenda yang bersinar di era itu adalah Suzanna.

Film horor di Indonesia tetap dipelihara dari masa ke masa. Sayangnya, film horor di akhir 2000-an berubah warna. Banyak yang malah menggabungkannya dengan nuansa erotis.

Di era 2010-an, film horor Indonesia kembali pada jalurnya. Horror dikemas dengan serius sesuai dengan identitasnya. Salah satu film horror yang mencuri perhatian adalah Sebelum Iblis Menjemput. 

Sinopsis

sebelum-iblis-menjemput-2_

Pada tahun 1998, Indonesia dilanda krisis moneter. Karena kondisinya saat itu, Lesmana membuat perjanjian dengan iblis berkat bantuan seorang dukun. Dia harus menumbalkan istrinya.

Sebagai gantinya, Lesmana akan diberikan kesuksesan secara finansial. Dia meninggalkan sang istri bersama Alfie, anaknya. Nggak berselang lama, sang istri meninggal karena bunuh diri. 

Alfie menyaksikan peristiwa itu. Tangannya mendapatkan luka misterius. Alfie yang sudah dewasa mendapat kabar bahwa sang ayah masuk rumah sakit.

Menurut keterangan perawat, Lesmana menderita stroke dan beberapa gangguan pada organ tubuhnya. Warna kulitnya pun menggelap. Di rumah sakit, Alfie bertemu dengan tiga saudara tirinya yaitu Maya, Ruben, dan Nara. 

Mereka menjadi saudara tiri setelah Lesmana menikah dengan Laksmi, seorang mantan artis. Alfie kemudian diberikan waktu untuk berdua dengan Lesmana. Ia pun menumpahkan kekesalan pada sang ayah yang meninggalkannya dan ibunya begitu saja.

Tiba-tiba dia melihat sosok bayangan dari tirai pemisah pasien di ruangan. Sosok itu perlahan-lahan menunjukkan dirinya. Ketika sosok itu menghilang, tangan Lesmana yang memegang Alfie berubah menjadi tangan makhluk misterius itu.

Kemudian, Laksmi beserta ketiga anaknya mendatangi villa milik Lesmana. Villa itu berada di wilayah yang dikelilingi oleh hutan. Mereka hendak mengambil aset-aset berharga di villa. Sementara itu, Alfie sudah terlebih dahulu datang ke villa. 

Pertemuan Alfie dengan keluarga Laksmi berujung pertengkaran. Pasalnya, Laksmi berniat menggunakan barang berharga di villa untuk biaya pengobatan Lesmana. Sedangkan Alfie nggak sepakat dengan keputusan itu. Alfie masuk ke kamar yang ditempatinya ketika masih kecil. Dia menggunakan kunci untuk masuk ke ruang kerja ayahnya. 

Di lantai bawah, Maya meminta Ruben untuk membuka sebuah pintu ke ruangan bawah tanah. Alfie turun ke lantai bawah untuk memberi tahu apa yang baru saja dilihatnya. Laksmi yang marah pada Alfie, ditarik sesosok misterius masuk ke dalam ruang bawah tanah. Maya dan Ruben terkejut ketika melihat sosok Laksmi sudah berubah menjadi zombie. 

Laksmi kemudian menyerang Maya. Alfie menancapkan paku ke dahi Laksmi. Laksmi sempat nggak sadarkan diri. Dia mencabut palu dari dahinya kemudian menempelkannya ke tembok.

Setelah itu, dia melompat keluar dari villa. Alfie dan Ruben mencoba mengobati luka di tangan Maya. Alfie lalu membawa Maya untuk mencari bantuan ke luar villa. 

Ruben mendapat perintah untuk menjaga Nara. Alfie dan Maya masuk ke wilayah hutan. Maya melihat buku kliping Alfie. Dalam buku itu, Alfie menunjukkan kebenciannya pada keluarga Laksmi.

Melihat itu, Maya marah besar dan lari dari Alfie. Sementara itu, Ruben menelepon Lily, pacarnya. Dia meminta Lily untuk menjemputnya. Alfie kembali ke villa karena nggak menemukan Maya. 

Di hutan, Laksmi menyerang Maya. Alfie mengajak Ruben untuk mencari Maya ketika hari mulai terang. Maya ternyata sudah kesurupan. Dia membunuh Lily yang sedang menuju villa. Alfie, Ruben dan Nara melihat Maya kembali ke villa. Bisakah mereka selamat dari teror yang mengancam nyawa mereka? Dengan cara apa mereka menghadapi teror itu?

Tempo dan Adegan Gore

sebelum-iblis-menjemput-3_

Film Sebelum Iblis Menjemput nggak langsung memacu tempo sejak awal. Dalam 30 menit pertama, kesan horornya belum begitu terasa karena adegan-adegannya belum terlalu brutal.

Di awal, hanya ada adegan perjanjian dengan iblis, ditambah dengan kemunculan makhluk-makhluk misterius. Di babak pertama, film ini fokus membangun cerita dan memperkenalkan para karakternya.

Memasuki second act, tempo langsung dipacu. Sosok setan bermunculan satu per satu. Ada Laksmi yang kesurupan, sosok misterius yang memberi bisikan, bahkan sampai mengguncang ranjang yang ditiduri Nara.

Dalam beberapa adegan, kita dapat memprediksi kemunculan setan. Hebatnya, setan itu muncul dengan cara yang nggak biasa. Cara ini efektif menciptakan suasana mencekam.

Selepas second act, eskalasi teror semakin dipacu sampai titik maksimal. Narasi untuk menggulirkan plot menjadi minim.

Sebagai gantinya, berbagai adegan dengan elemen gore terus dihadirkan. Ada kepala yang terlepas, tulang yang bergeser, dan banyak adegan mengerikan lainnya. Bahkan ketika nuansa dibuat sepi, masih ada suara-suara yang bisa membuat suasana nggak nyaman.

Visualisasi Brilian

sebelum-iblis-menjemput-4_

Sebelum Iblis Menjemput memamerkan teknik kelas dunia hampir sepanjang film. Pergerakan kamera yang dinamis, editing yang tepat, dan warna muram yang serasi, berhasil menguatkan kesan horror.

Salah satu yang paling brilian adalah perpindahan adegan yang halus. Contohnya, adegan Alfie membuka ruang kerja Lesmana bergantian dengan Ruben yang membuka pintu ke lorong bawah tanah.

Film garapan sutradara Timo Tjahjanto ini berhasil menampilkan visualisasi yang brilian. Kesan rumah kuno yang sudah lama terbengkalai disuguhkan dengan apik. Detail-detail kecil seperti pemutar piringan hitam, kertas bertuliskan mantra, sampai semacam boneka voodoo ikut mengambil peran untuk menambah kesan mistis. 

Cerita sebagus apapun rasanya akan sia-sia kalau visualisasi nggak mendukung. Untuk film ini, keduanya terasa saling mendukung.

Meskipun begitu, film ini memang nggak bisa dibilang sempurna karena ada beberapa bagian yang terasa terlalu muram. Bahkan, sebagian orang mungkin akan terganggu dengan nuansa muram yang berlebihan. Terutama ketika warna merah mendominasi sebuah adegan.

Penampilan Chelsea Islan dan Pevita Pearce

sebelum-iblis-menjemput-5_

Masuknya nama Chelsea Islan dan Pevita Pearce ke jajaran cast Sebelum Iblis Menjemput cukup mengejutkan. Pasalnya, dua nama besar itu biasa membintangi film komedi atau drama.

Di film ini, mereka dipaksa untuk bermain di luar zona nyaman. Mereka harus melakoni adegan-adegan yang cukup sulit. Adegan di tengah hutan ketika hujan, berdarah-darah, sampai kotor-kotoran dengan lumpur.

Akting Chelsea dan Pevita di film ini cukup memuaskan. Mereka tampil prima dalam adegan-adegan yang memacu adrenalin. Chelsea bisa menjadi sosok Alfie yang badass sedangkan Pevita bisa membuat dirinya tampak menyeramkan ketika kerasukan. Di film ini dia benar-benar menjadi Maya. Sorot mata dan cara berbicaranya bukan lagi Pevita.

Sebelum Iblis Menjemput menampilkan sosok iblis dalam balutan gore. Film berdurasi 110 menit ini layak diacungi dua jempol. Nggak heran kalau film ini berhasil merambah ke pasar internasional. Mau merekomendasikan film horor Indonesia favorit kamu? Langsung tulis di kolom komentar saja, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram