bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Sadako DX (2022), Film Horor yang Lawak

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Sadako DX
1.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Orang-orang yang melihat video kutukan, tiba-tiba meninggal. Kematian ini terjadi hampir di seluruh Jepang. Ichijo Fumika, seorang gadis pintar yang memiliki IQ 200, tidak percaya dengan hal-hal yang diluar sains. Namun, ketika adik perempuannya menonton video kutukan itu, Fumika berusaha untuk memecahkan misteri di balik video kutukan tersebut.

Sadako, merupakan nama hantu yang ada di film franchise  film Ring (1998) salah satu film horor yang cukup banyak disukai pencinta film horor. Film yang diadaptasi dari novel Ring (1991) terkenal karya Suzuki Koji. Bahkan, saking terkenalnya, film Ring ini sempat di-remake oleh Korea dan Amerika.

Sadako DX, juga merupakan salah satu film dari franchise film Ring yang masih menceritakan tentang kutukan sebuah rekaman video. Sadako DX ini disutradarai oleh Hisahi Kimura yang telah tayang pada 28 Oktober 2022 di Jepang. Seperti apakah film Sadako DX ini? Mari ikuti ulasan berikut ini sebelum kamu memutuskan untuk menontonnya.

Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Inilah 5 Perbedaan Sadako dan Kayako

Sinopsis

Sinopsis

Cerita berawal dari banyaknya kasus kematian mendadak yang menimpa Jepang. Atas banyaknya kasus kematian tersebut, warga Jepang dibuat bingung karena banyak korban yang meninggal tanpa sebab yang jelas. Informasi tentang kematian mendadak ini pun tersebar luas di sosial media.

Suatu ketika, Ichijo Fumika, seorang mahasiswa jenius dengan IQ 200 muncul dan menjadi perbincangan banyak orang karena pemikiran logisnya. Fumika pun ditantang oleh seorang paranormal terkenal yang juga membintangi program TV, Kenshin, untuk membuat membongkar misteri tersebut.

Kenshin menjelaskan lebih jauh, bahwa kutukan video tersebut bisa mengakibatkan kematian bagi orang yang telah menontonnya. Namun, Fumika dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada yang namanya kutukan.

Fumika diberi salinan video kutukan itu oleh Kenshin untuk dia pecahkan. Saat di rumah, ternyata diam-diam adiknya, Futaba, menonton video tersebut. Tak lama berselang setelah menonton video kutukan itu, Futaba mulai dihantui oleh sosok hantu yang diyakini sebagai Sadako. Ia pun meminta bantuan pada kakaknya untuk menyelamatkan dirinya.

Untuk memastikan kembali tentang video tersebut, Fumika pergi ke tempat Kenshin. Saat itu, di sana Fumika melihat seorang pria yang tengah ketakutan karena telah menonton video kutukan itu. Maeda Ouji, seorang peramal yang meminta bantuan dari Kenshin untuk menyelamatkan dirinya.

Saat proses pembersihan kutukan video, Fumika melihat seluruh prosesnya hingga selesai. Namun, Fumika masih tidak mempercayai tentang kutukan tersebut. Setelah proses pembersihan itu, Ouji masih terus mengikuti Fumika sebab hipotesisnya tentang kutukan tersebut.

Fumika masih mencoba memecahkan misteri video kutukan itu. Kemudian ia dibantu oleh seorang misterius yang mengaku sebagai hacker, Kanden Roido. Kemudian Fumika membuat hipotesis baru setelah mendapatkan informasi tambahan dari Roido.

Namun, satu persatu hipotesis Fumika mulai terbukti salah. Sementara waktu terus berjalan dan semakin dekat. Fumika pun mulai agak panik setelah dirinya akhirnya melihat sosok hantu Sadako. Di tengah-tengah ketegangan itu, Fumika, Ouji dan Roido, bekerja keras untuk memecahkan misteri video kutukan tersebut.

Misteri Pemecahan Virus Sadako

Misteri Pemecahan Virus Sadako

Pada film Sadako ini, ceritanya fokus pada pemecahan misteri video terkutuk sadako ini. Ada beberapa hal yang cukup unik dan agak aneh juga ketika melakukan para pemainnya mencoba memecahkan misteri video terkutuk itu.

Pemecahan masalahnya ini mulai dari mengaitkan dengan sistem penyebaran virus, hingga menghubungkan dengan ilmu sains. Kemudian saat melakukan pemecahan masalah itu juga memperlihatkan tentang dunia modern seperti telah berkembangnya teknologi dan media sosial.

Berhubung video terkutuk itu sempat dikatakan sebagai ‘virus sadako’, maka Fumika yang menjadi pemeran utama pun membuat sebuah hipotesis berdasarkan kecepatan penyebaran virus. Kemudian saat hipotesis itu ternyata masih belum tepat, baru beralih ke hipotesis selanjutnya yaitu tentang cara penyebarannya dan lain sebagainya.

Memang cukup unik sih, jika biasanya cerita hantu itu dihubungkan dengan kisah masa lalu si hantu. Kali ini cerita pemecahan masalahnya jadi tampak lebih modern. Mungkin supaya tidak bosan, jadi dibuat seperti itu.

Jauh dari Kesan Horor

Jauh dari Kesan Horor

Untuk film ini yang bergenre horor, bagi saya film ini jauh dari kesan horor. Bahkan saya bisa mengatakan ini adalah film horor yang lawak. Jadi mungkin genrenya akan lebih pas jika menjadi horor komedi.

Bagi saya, hantu Sadako yang muncul di film ini tidak menyeramkan, bahkan terkadang malah terlihat konyol. Padahal untuk beberapa adegan awal, vibe seramnya sudah cukup terasa. Tapi seiring berjalannya film, kesan horor itu semakin menghilang. Dan kesan horor itu bagi saya perlahan berganti menjadi komedi.

Saat di studio bioskop pun, semua penontonya tertawa melihat beberapa adegan konyol itu. Apalagi dengan ending yang saya perkirakan menjadi benar terjadi, itu menjadi semakin lucu dan cukup tak terpikirkan sebenarnya.

Untuk alur ceritanya, menurut saya bisa dibilang sangat cepat. Sehingga ketika menonton pun sangat tidak terasa jika film sudah ada di bagian akhir. Untuk alurnya memang sangat ringan, jadi kamu tidak perlu berpikir keras untuk menerka-nerka ceritanya. Cukup nikmati saja alur ceritanya dan kamu akan terhibur.

Akan Membuat Kecewa Pencinta Film Horor

Akan Membuat Kecewa Pencinta Film Horor

Menurut saya, bagi kamu yang pencinta film bergenre horor, ada baiknya kamu skip saja film ini. Seperti sudah saya katakan sebelumnya, film ini adalah film horor yang lawak dan jauh dari kesan seram.

Meskipun untuk visualnya, kesan horor dan aura menyeramkannya sempat dapat. Tapi, sisanya jadi terasa biasa saja, padahal untuk sinematografinya sudah cukup lumayan menurut saya.

Untuk beberapa adegan jumpscare-nya, menurut saya ada beberapa yang pas, tapi ada juga yang terasa kurang pas. Bahkan ada beberapa yang agak dipaksakan dan jadi terkesan lebay. Sementara untuk akting dari para pemainnya, menurut saya sudah cukup oke lah. Tidak yang buruk tapi tidak terlalu bagus juga.

Sementara untuk kamu yang memang sedang mencari film horor ringan, tapi tidak terlalu menyeramkan, mungkin film ini bisa menjadi salah satu pilihan. Berhubung seperti saya sebutkan di atas, film ini cukup banyak adegan komedi yang menghibur.

Bagian yang minus pada film ini, menurut saya mungkin memang dari segi kesan horornya yang tertimpa jauh dengan adegan komedinya. Dari total durasi 1 jam 39 menit, bagi saya hanya beberapa menit awal saja yang cukup seram, sisanya banyak adegan komedi yang dibalut kesan seram.

Tapi, meskipun film ini tidak terlalu bagus bahkan rating di IMDb pun sejauh ini untuk rating-nya bisa dikatakan kecil, ada beberapa pesan yang cukup bagus dari film ini. Terutama pada bagian sosial media yang dewasa ini banyak digunakan oleh masyarakat. Seperti tentang cerita viral dan ketergantungan orang-orang dengan media sosial.

Itulah ulasan film Sadako DX yang sudah bisa kamu tonton di bioskop kesayangan kamu. Kesimpulannya, bagi yang sedang mencari film yang benar-benar menyeramkan, sebaiknya tidak usah menonton film ini. Tapi, bagi yang sedang butuh cerita horor yang ringan dan menghibur, film ini bisa menjadi pilihan kamu.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram