bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Run Fatboy Run, Berlari Demi Cinta yang Hilang

Ditulis oleh Aditya Putra
Run Fatboy Run
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Selama kita hidup, kita pasti akan bertemu dengan berbagai masalah. Ada dua respons umum yang dikeluarkan seseorang ketika mendapatkan masalah atau tekanan.

Pertama, berusaha menghadapi masalah atau tekanan dan mencoba menyelesaikannya. Kedua, melarikan diri dari masalah atau tekanan dengan harapan semua akan selesai dengan sendirinya.

Pilihan respons yang diambil tentu memiliki konsekuensi di belakangnya termasuk ketika melarikan diri dari masalah. Awalnya mungkin akan terasa ringan, tapi masalah yang nggak diselesaikan akan menumpuk perlahan.

Hal itulah yang terjadi di film Run Fatboy Run, Dennis yang biasanya melarikan diri kali ini dipaksa untuk berlari.

Sinopsis

run fatboy run - 2
  • Tahun Rilis: 2007
  • Genre: Comedy, Drama
  • Produksi: Picturehouse, Material Entertainment
  • Sutradara: David Schwimmer
  • Pemain: Simon Pegg, Thandiwe Newton, Hank Azaria, Dylan Moran, Harish Patel

Dennis Doyle akan menikahi tunangannya yang sedang mengandung, Libby. Ketika keduanya berjalan ke altar, Dennis merasakan ketakutan dan akhirnya memilih melarikan diri untuk meninggalkan pernikahan.

Lima tahun kemudian, Dennis mengetahui bahwa Libby sudah melahirkan anak lelaki bernama Jake. Selain itu, Libby juga mulai didekati Whit, seorang investor asal Amerika.

Dennis yang bekerja sebagai petugas keamanan di toko lingerie wanita merasa tersaingi atas kehadiran Whit. Dia mengetahui bahwa Whit akan turut serta dalam acara Nike River Marathon di River Thames di London.

Dennis ikut menjadi peserta lari marathon. Dia ingin bersaing dengan Whit, bahkan dia juga menyatakan pada Libby dan Jake kalau dia bisa menghadapi tantangan. Dengan begitu, dia bisa mendapatkan hati Libby lagi.

Dennis dimotivasi oleh dua orang yang menganggap dirinya sebagai pelatih. Mereka adalah Gordon, seorang pemalas yang merupakan sepupu dari Libby sekaligus sahabat Dennis dan juga Mr. Ghosh Dastidar, pemilik apartemen Dennis yang memiliki metode latihan nggak biasa.

Beberapa hari sebelum lomba, Whit melamar Libby dan Libby menerimanya. Alhasil, Dennis mengalami depresi dan memilih untuk nggak ikut lomba.

Jake menyukai seorang perempuan di kelasnya tapi dia lebih memilih orang lain karena menganggap rambutnya lebih keren daripada Jake. Jake pun memilih nggak pulang ke rumah.

Libby kesulitan menemukan Jake dan meminta bantuan Dennis. Dennis berhasil menemukan Jake dan memberi tahu bahwa akan ada banyak masalah dalam hidup dan Jake harus berani menghadapinya.

Dennis menyadari bahwa saran yang diberikan pada Jake harus diterapkan pada dirinya sendiri. Dia pun memilih ikut dalam lomba.

Dennis mulai lomba bersama Whit. Whit memberi tahu Dennis bahwa dia akan mengajak Libby dan Jake untuk pindah ke Chicago. Dennis marah besar dan pertengkaran pun terjadi di arena marathon.

Dennis dan Whit berusaha untuk mengalahkan satu sama lain. Bahkan mereka berhasil berlari melewati pelari profesional. Merasa Dennis akan mengalahkan dirinya, Whit menjatuhkan Dennis sampai cedera.

Petugas medis pun menghampiri Dennis dan bersiap membawanya ke rumah sakit. Whit yang memilih melanjutkan lari, merasakan sakit di kakinya dan dibawa ke rumah sakit.

Libby pergi ke rumah sakit untuk mencari Dennis tapi justru Whit yang ditemukannya. Whit menyatakan bahwa Dennis sudah mencederainya.

Dokter memberi tahu bahwa Whit nggak mengalami cedera apapun melainkan mengalami hit the wall, sebuah kondisi yang menghambat atlit untuk melanjutkan pertandingan karena kelelahan. Jake yang memainkan ranjang Whit dimarahi dan dimaki oleh Whit.

Sementara itu, Dennis menolak untuk dibawa ke rumah sakit bahkan menolak mendapatkan perawatan. Dia mencoba terus berlari bahkan sampai malam hari dengan kondisi engkelnya terkilir.

Kondisi Dennis yang berlari dengan segala rintangannya mendapatkan dukungan dari orang-orang termasuk Gordon dan Mr. Ghosh Dastidar. Tapi upaya Dennis terhambat karena dia merasakan hit the wall seperti Whit. Bisakah Dennis menyelesaikan lomba?

Komedi Slapstick dan Karakter

run fatboy run - 3

Run Fatboy Run menggunakan berbagai slapstick dan komedi karakter. Komedi slapstick lewat adegan Dennis yang kesulitan untuk berjalan setelah mengikuti latihan intens. Sementara karakter direpresentasikan lewat adegan Dennis yang mengikuti latihan tapi di sela-sela waktu masih merokok, minum bir serta makan junkfood.

Komedi dalam film terasa jauh lebih hidup ketika mempertemukan para karakter. Setiap kehadiran Gordon dan Mr. Ghosh Dastidar selalu memancing tawa.

Gordon yang nggak tahu banyak tentang lari menjadi pelatih bagi Dennis. Mr. Ghosh Dastidar punya metode keras dalam melatih Dennis dengan memberi hukuman berupa dipukul menggunakan spatula.

Bukti cairnya komedi dengan adegan yang melibatkan Dennis, Gordon dan Mr. Ghosh Dastidar adalah ketika Dennis berupaya mencari sponsor untuk ikut lomba maraton.

Mr. Ghosh Dastidar berpura-pura mengalami masalah neurotik dan Dennis berpura-pura akan ikut maraton sebagai caranya membangun kesadaran atas penyakit tersebut. Mr. Ghosh Dastidar bahkan sampai mengumpat karena dijebak Gordon yang menyebutkan gejala-gejala dari penyakit.

Cerita Predictable

run fatboy run - 3

Run Fatboy Run menggunakan maraton sebagai alat untuk membangun kisah mendapatkan kembali cinta Libby yang hilang. Untuk menguatkan cerita lewat rintangan, sosok Whit dihadirkan. Whit digambarkan jauh lebih sempurna dari sosok Dennis.

Selain lebih mapan, Whit juga dianggap Libby sebagai seseorang yang bertanggung jawab, berbeda dengan Dennis yang memilih menghindar ketika ada masalah atau tekanan.

Selanjutnya, cerita di film garapan sutradara David Schwimmer ini berjalan terlalu predictable. Formula romcom digunakan dengan adanya hambatan dari Whit yang ternyata nggak sebaik yang dikira. Nggak ada yang salah dengan penggunaan formula yang standard, tapi pengemasannya yang terlalu sama membuat film ini menjadi terlalu banal.

Dari segi porsi, drama dan komedi di film dibuat secara seimbang sehingga fokus pada plot nggak bergeser. Pendalaman karakter dibuat seminimal mungkin tapi berhasil membuat plot berjalan emosional dengan kita dibuat mendukung karakter Dennis.

Secara sinematografi, nggak ada yang menonjol di film ini kecuali editing yang cukup unik dalam mengemas hit the wall yang biasa menimpa para pelari.

Penampilan Optimal Simon Pegg

run fatboy run - 4

Simon Pegg dikenal piawai dalam film-film bergenre komedi. Di Run Fatboy Run, dia membuktikan bisa menjadi nyawa dari film.

Aktor asal Beckingham itu berhasil menghidupkan cerita, baik ketika harus melakoni adegan drama yang menghangatkan atau adegan komedi yang bisa membuat kita tertawa. Caranya membawakan dialog pun layak diberi apresiasi karena kita merasa melihat sosok Dennis, bukan Pegg lagi.

Kehebatan Pegg dalam mengemban tugas sebagai penghidup plot bisa dilihat dari aktingnya ketika berhadapan dengan seluruh karakter. Tapi yang paling menonjol adalah ketika dia harus berakting dengan Dylan Moran yang berperan sebagai Gordon. Keduanya berhasil menunjukan chemistry yang cair seakan-akan mereka adalah sahabat karib.

Run Fatboy Run merupakan tipikal film komedi yang mengingatkan kita akan film lain dengan genre sejenis. Durasi selama 100 menit terasa pas untuk mendapatkan solusi dari konflik yang dibangun sejak awal.

Run Fatboy Run memang bukan film terbaik Simon Pegg, tapi penampilannya di film ini cukup memuaskan. Film Simon Pegg favorit kamu apa nih? Kasih tahu di bawah yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram