showpoiler-logo

Sinopsis & Review Rumspringa, Perjalanan Pemuda Amish

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Apakah kamu pernah mendengar tentang kelompok Amish? Kelompok Amish adalah kelompok kecil yang hidup di Amerika dan membatasi hidup mereka dengan hal-hal modern dan bersifat duniawi demi alasan-alasan keagamaan.

Namun mereka juga memiliki sebuah ritual dimana para remaja boleh mencoba berbagai hal yang dilarang dalam kelompok mereka untuk beberapa waktu. Ritual itu bernama Rumspringa.

Tema inilah yang diangkat dalam sebuah film berjudul Rumspringa, dimana kita akan melihat bagaimana perjalanan Rumspringa seorang pemuda Amish bernama Jacob.

Bagaimana Jacob menjalani Rumspringa-nya? Sebelum menonton filmnya, kamu bisa membaca review dan sinopsisnya berikut ini!

Sinopsis

Review Rumspringa
  • Tahun rilis: 2022
  • Genre: Comedy
  • Produksi: Constantin Film / Netflis
  • Sutradara: Mira Thiel
  • Pemeran: Timur Bartels, Jonas Holdenrieder, Gizem Emre

Film Rumspringa mengisahkan tentang seorang remaja Amish bernama Jacob Hostetler yang hendak menjalani ritual Rumspringa. Jacob pun terbang dari Amerika menuju Berlin, Jerman.

Di bandara, ia berpapasan dengan seorang wanita dan Jacob pun membantunya untuk naik ke dalam taksi. Tanpa sengaja, tas milik Jacob terbawa dalam taksi tersebut.

Jacob hanya memiliki sebuah kartu milik wanita tersebut yang bertuliskan sebuah QR code. Ditengah kebingungannya, Jacob bertemu dengan pria yang berdandan layaknya seorang Amish.

Jacob pun mencoba meminta pertolongan pada pria tersebut, namun ia mengabaikan Jacob. Jacob terus mengikutinya hingga ia tertabrak sepeda dan terluka. Akhirnya pria itu pun menolong Jacob.

Pria itu adalah Alf, dan ia sebenarnya adalah non-amish. Alf tinggal di sebuah rumah bersama temannya yang bernama Bo. Ia juga memiliki teman dekat wanita bernama Freja yang dikaguminya karena menjadi sosok wanita pintar yang peduli pada lingkungan.

Melihat kedatangan Jacob, Freja justru senang karena menurutnya Jacob bisa mengajarkan Alf banyak hal.

Alf akhirnya mengizinkan Jacob untuk tinggal sementara di rumahnya dengan beberapa aturan tertentu. Alf juga membantu Jacob untuk menelusuri kode QR di kartu yang dimiliki Jacob.

Rupanya kode itu mengarah pada sebuah restoran, dan mereka pun mendatanginya. Restoran tersebut mengatakan jika kartu itu adalah milik salah satu pelanggan premiumnya.

Alf kemudian meminta agar restoran tersebut mempekerjakan Jacob. Jacob pun menjadi pengantar makanan di restoran itu dengan tujuan suatu saat mendapat pesanan untuk wanita yang mengambil tasnya.

Setelah bekerja beberapa hari, ia pun sampai di alamat rumah wanita yang rupanya bernama Ina, dan sang asisten mengembalikan tas milik Jacob.

Jacob akhirnya lega karena kembali mendapatkan tas yang didalamnya juga tersimpan alkitab keluarga tersebut. Pertemanan Jacob dan Alf pun semakin dekat.

Jacob menjelaskan mengenai prinsip hidup dan segala hal tentang Amish. Sementara Alf mengajarkan Jacob hal-hal modern dan menyarankan Jacob untuk menikmati masa Rumspringa-nya.

Alf mengajarkan Jacob menyetir, minum bir, hingga datang ke pesta. Di pest aitu Jacob kembali bertemu Ina yang kemudian mengundangnya datang ke rumahnya.

Diantar Alf, Jacob pun datang ke rumah Ina. Jacob dan Ina kian dekat hingga mereka berhubungan seksual. Meski diperbolehkan selama Rumspringa, Jacob seringkali merasa bersalah dan berdosa dengan semua hal itu.

Suatu hari, Alf mendapat kabar jika ayahnya meninggal dunia. Jacob kemudian berjanji untuk menemani Alf ke pemakaman. Namun keesokan harinya, Jacob bangun kesiangan setelah tidur dan berpesta bersama Ina.

Alf pun marah pada Jacob dan memintanya pergi. Jacob kemudian pergi dengan membawa mobil Alf dan menuju ke perkumpulan Minonite.

Ia bertemu dengan keluarga yang masih kerabatnya dan mengajarkan banyak hal tentang prinsip hidup. Dari sana, Jacob mulai memikirkan apa tujuan hidupnya dan apa yang sebenarnya ia inginkan.

Ia kembali ke rumah Alf yang seharusnya tengah menjalani ujian akhir perkuliahannya. Namun Bo justru mengatakan jika Alf sudah menyerah dengan kuliahnya dan pergi ke bandara.

Jacob menyusul dan menemui Alf di bandara. Jacob mengatakan pada Alf jika ia telah memperbaiki tugas ujian akhir Alf agar Alf bisa menyelesaikan kuliahnya. Alf dan Jacob pun pergi ke kampus untuk membawa tugas tersebut hingga akhirnya Alf dinyatakan lulus. Alf dan Jacob pun kembali bersahabat.

Jacob pun menyurati keluarganya dan mengatakan jika ia akan lebih lama berada di Berlin untuk menjalani Rumspringa. Menurut Jacob, ada banyak hal-hal di dunia luar yang sayang jika dilewatkan begitu saja.

Memperkenalkan Budaya dengan Cara yang Ringan

Memperkenalkan Budaya dengan Cara yang Ringan

Jika kita ikuti dengan seksama, film berdurasi 102 menit ini akan membuat kamu mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan budaya, khususnya budaya mengenai kaum Amish. Mungkin sebelumnya tak banyak yang mengetahui eksistensi mengenai kelompok kecil yang tinggal di Amerika dengan segala peraturan yang mereka miliki ini.

Dari keseharian Jacob, kita sebagai penonton seolah diposisikan sebagai orang luar yang kemudian sedikit demi sedikit mengetahui mengenai kelompok Amish.

Film ini bahkan memperkenalkan bagaimana keseharian hingga nilai-nilai yang dianut oleh kelompok Amish tersebut. Semuanya dikemas dalam alur cerita yang ringan yang kita ikuti dari perjalanan Jacob di Berlin.

Baca juga: Sinopsis & Review Bad Trip, Perjalanan dengan Mobil Curian

Latar Belakang Karakter yang Kurang Digali

Latar Belakang Karakter yang Kurang Digali

Meski dari film ini kita bisa mempelajari banyak budaya baru, sayangnya film Rumspringa ini kurang menggali latar belakang masing-masing karakternya, baik karakter utama maupun karakter pendukung.

Di awal film, kita langsung dikenalkan dengan Jacob si karakter utama yang tiba-tiba berangkat ke Berlin dan disebutkan akan menjalani Rumspringa.

Bagi kamu yang belum pernah mendengar sama sekali mengenai kaum Amish atau Rumspringa mungkin akan kebingungan untuk memahami apa latar belakang Jacob yang tiba-tiba pergi ke Berlin.

Begitu pula dengan para karakter pendukung film ini seperti Alf yang mulanya diceritakan berpenampilan seperti kaum Amish namun tiba-tiba berubah begitu saja, entah apa motifnya.

Begitu pula dengan dua karakter wanita di film ini, Ina dan Freja. Karakter Freja yang diceritakan sebagai kekasih Alf tampak menarik karena sempat diceritakan sebagai wanita yang peduli lingkungan, namun tak pernah dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan peduli lingkungan tersebut.

Pun begitu dengan karakter Ina, gadis biasa yang tiba-tiba bisa memiliki pameran besar.

Baca juga: 10 Rekomendasi Film Terbaik untuk Penggemar Traveling

Pemandangan Indah Desa Kaum Amish

Pemandangan Indah Desa Kaum Amish

Sebenarnya tak ada teknik sinematografi yang terlalu istimewa dari film Rumspringa ini, namun ada beberapa scene di film ini dengan visual yang mungkin akan sulit kamu lupakan.

Di awal film, kita akan disuguhkan dengan visual-visual berupa pemandangan indah dari desa tempat tinggal Jacob yang merupakan tempat tinggal para kaum Amish.

Pemandangan indah bak negeri dongeng itu memperlihatkan rumah-rumah sederhana, perbukitan hijau, langit biru, hingga kuda-kuda dan pedati yang menjadi transportasi para kaum Amish. Visual tersebut disajikan dengan tone warna cerah yang pasti membuatmu ingin mengunjungi langsung tempat tinggal kaum Amish tersebut.

Nah itulah review dan sinopsis dari film Rumspringa, sebuah film yang akan membuatmu mengenal budaya mengenai kaum Amish dan keseharian mereka. Setelah kamu menonton filmnya, siapa yang tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh mengenai budaya kaum Amish ini? Coba tunjuk tangan di kolom komentar!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram