showpoiler-logo

Sinopsis & Review Roald Dahl's Matilda The Musical

Ditulis oleh Lady S
Roald Dahl's Matilda the Musical
4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Masih ingat dengan gadis kecil yang pintar bernama Matilda? Generasi 90-an mungkin akan familiar dengan sosok manis Matilda. Gadis yang kerap menggunakan pita sebagai bando di kepalanya ini lumayan menyita perhatian ketika filmnya pertama kali ditayangkan di tahun 1996. Ini karena jalan cerita yang cukup pilu tapi juga seru dengan petualangan Matilda.

Kabar baiknya, di masa liburan musim dingin 2022 ini, Matilda kembali dalam sebuah remake film adaptasi dari sebuah pertunjukan musikal. Pertunjukkan ini juga memang dibuat berdasarkan novel karya Roald Dahl berjudul 'Matilda'. Sudah direncanakan dari 2013, nyatanya film ini baru benar-benar terwujud di penghujung tahun 2022.

Lalu kira-kira seperti apa filmnya? Apakah film ini bisa mengalahkan film versi terdahulunya? Simak ulasan lengkap filmnya disini ya!

Sinopsis

Roald Dahl's Matilda the Musical-4_

Bayi perempuan yang cantik telah lahir. Ia adalah Matilda Wormwood. Tak seperti keluarga normal lainnya, orang tua Matilda yang kerap berdandan nyentrik ini tak begitu senang dengan kehadiran Matilda.

Mereka menganggap Matilda hanya akan menyusahkan dan menghambat kehidupan mereka. Mereka lebih suka punya anak alaki-laki. Namun tanpa mereka sadari, Matilda sebenarnya bukan anak biasa.

Meski tak banyak mendapat perhatian dari kedua orang tuanya yaitu Mr dan Mrs Wormwood, Matilda mampu belajar melakukan banyak hal sendiri. Ia sangat suka membaca buku dan mengunjungi perpustakaan dimana ia bertemu dengan Mrs. Phelps.

Karena itulah Matilda menjadi sangat pintar dan cerdik. Namun di usianya, Matilda tak kunjung dimasukkan ke sekolah oleh orang tuanya.

Mengetahui itu, Jennifer Honey, salah seorang guru di Crunchem Hall dan seorang inspekur mendatangi rumah keluarga Wormwood. Mereka menyarankan agar Matilda didaftarkan ke Crunchem Hall.

Kesal dengan hal itu, Mr Wormwood akhirnya terpaksa menyekolahkan Matilda. Ia lalu memperingatkan kepala sekolah Cunchem Hall, yaitu Miss Trunchbull tentang Matilda.

Mendengar itu, Matilda merasa sebal. Ia lalu menjahili sang ayah dengan mencampur obat rambutnya dengan cat rambut berwarna hijau neon. Sontak, rambut sang ayah berubah menggelikan.

Berkat kunjungan Miss Honey dan inspektur tempo hari, akhirnya Matilda bisa pergi bersekolah. Di perjalanan menuju sekolah bersama Mrs Phelps, Matilda menceritakan sebuah kisah tentang seorang Escapologist yang jatuh cinta dan menikah dengan seorang pelakon akrobat sirkus. Mrs. Phelps begitu tenggelam dalam cerita Matilda.

Matilda lalu tiba di sekolah. Disana, ia bertemu dengan Lavender yang juga anak baru di Crunchem Hall. Jauh dari apa yang Matilda bayangkan, Crunchem Hall tampak menakutkan. Bangunan sekolah itu memang besar dan luas, tapi tampilannya lebih mirip kastil hantu.

Matilda dan Lavender disambut beberapa siswa yang lebih besar dari mereka yang tak ramah dan terlihat galak. Ternyata bukan hanya anak-anak itu saja yang tampak tak ramah, kepala sekolah mereka, Miss Trunchbull tak kalah menakutkan. Untunglah Matilda diajar oleh Miss Honey yang ramah dan lembut.

Di hari pertamanya, Matilda sudah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Saat diminta untuk menghapus papan tulis yang berisi rumus-rumus matematika tingkat atas, Matilda malah berusaha menyelesaikannya. Ia mengira Miss Honey memintanya untuk menyelesaikan soal matematika itu, bukan menghapusnya. Seisi kelas terkejut dengan kemampuan Matilda.

Dari situ, Miss Honey menyadari bahwa Matilda bukan gadis kecil biasa. Matilda adalah seorang jenius. Miss Honey lalu menghampiri Miss Trunchbull dan menyarankan agar Matilda dipindahkan ke kelas yang lebih advance. Namun Miss Trunchbull menolak mentah-mentah permintaan itu.

Di rumahnya, Matilda juga tak mendapat keadilan. Setelah terlibat percekcokan kecil, sang ayah marah karena Matilda mengkritisinya. Ia lalu merobek buku perpustakaan yang tengah dipegang Matilda.

Esoknya, Matilda menyaksikan hal yang lebih mengerikan. Ketika tengah bermain saat istirahat siang, Nigel lari kalang kabut menghampiri Matilda dan teman-temannya. Ia meminta tolong agar ia tak dihukum Miss Trunchbull. Matilda lantas mencoba melindungi Nigel dari hukuman Miss Trunchbull.

Sialnya, Miss Trunchbull seolah tak puas jika tak ada yang dihukum. Ia lalu menyasar Amanda, gadis manis berkepang dua. Dengan alasan benci anak yang mengepang dua rambutnya, Miss Trunchbull menghukum Amanda dengan menarik kepangannya dan melemparnya bak lembing hingga keluar lapangan.

Melihat itu, emosi Matilda semakin meningkat. Tanpa ia sadari, kemampuan otaknya yang besar dan emosinya itu memicu sebuah kekuatan telekinesis muncul di dirinya. Lalu, apa yang akan Matilda lakukan dengan kekuatannya? Bisakah ia menghentikan tindakan bully yang dilakukan Miss Trunchbull? Kamu bisa menonton filmnya sampai selesai ya!

Film Remake yang Cukup Berbeda

Roald Dahl's Matilda the Musical-8_

Seperti yang sudah pernah disinggung sebelumnya, Roald Dahl's Matilda the Musical ini adalah sebuah film remake dari pertunjukan musikal berjudul sama.

Film ini juga film remake kedua dari versi sebelumnya yang rilis di tahun 1996. Namun jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, film ini menyuguhkan banyak hal berbeda. Meskipun jalan cerita tetap serupa, tapi ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok.

Dimulai dari penampilan Matilda. Di film versi sebelumnya, Matilda hadir dengan penampilan ikoniknya yaitu dengan sebuah bando pita yang selalu tersemat di rambutnya, dan dress-dress manis yang dipakainya.

Namun di Roald Dahl's Matilda the Musical ini, Matilda tampil tanpa bando pita khasnya. Penampilannya disini memang lebih banyak mengadopsi tampilan dalam versi pertunjukkan musikalnya.

Selain itu, Miss Honey yang sebelumnya diperankan oleh wanita berkulit putih, kini berganti dengan wanita berkulit hitam. Hal ini cukup memberi perbedaan mengingat isu rasis yang kencang di jaman dulu, sudah tak terlalu menjadi masalah di film-film yang rilis sekarang ini.

Ada juga beberapa plot yang berbeda jika dibandingkan dengan film adaptasi Matilda sebelumnya.

Jika sebelumnya ada scene-scene yang menceritakan background story dari Mrs. Trunchbull, dalam film Matilda versi Netflix ini, cerita lebih berfokus pada keresahan Matilda dengan berbagai masalah yang ada di sekitarnya. Ia mengungkapkan keresahannya itu lewat cerita yang ia kisahkan pada Mrs. Phelps.

Kehidupan Matilda di rumah pun tak banyak diungkap. Banyak scene justru diambil di lingkungan Crunchem Hall dimana anak-anak mendapat perlakuan tak sepatutnya dari sang kepala sekolah.

Suguhan Musikal Terbaik Setelah 'The Greatest Showman'

Roald Dahl's Matilda the Musical-5_

Terakhir kali saya menonton film musikal adalah ketika 'The Greatest Showman' rilis beberapa tahun yang lalu. Buat kamu yang sudah menonton The Greatest Showman.

Tentu sangat hafal bagaimana memukaunya film tersebut dengan suguhan musik yang megah, koreografi yang indah, kostum yang berwarna-warni dan gemerlap, juga dengan setting yang sangat mendukung.

Roald Dahl's Matilda the Musical punya energi yang sama dengan film The Greatest Showman. Bahkan bisa dibilang lebih baik karena para pemain yang terlibat lebih banyak anak-anak. Film ini tak hanya bercerita lewat alurnya, tetapi juga lewat musik, lirik yang menggugah, serta emosi yang tersalurkan lewat berbagai koreografi dalam banyak adegannya.

Tanpa terasa membosankan karena lebih banyak nyanyian ketimbang adegan dramanya, Roald Dahl's Matilda the Musical menjadi suguhan yang menghibur sekaligus membangkitkan semangat.

Penampilan Solid dan Powerful dari Para Pemain

Roald Dahl's Matilda the Musical-2_

Film ini menghadirkan Emma Thompson sebagai kepala sekolah Crunchem Hall, Miss Trunchbull. Penyuka film tentu tak asing dengan sosok Emma Thompson. Wanita ini memang kerap tampil dengan karakter berbeda dan selalu ikonik.

Emma pernah tampil sebagai Nanny McPhee dan Mrs Trelawney dalam film Harry Potter. Dalam film inipun, Emma Thompson tampil mencolok dengan karakter wajah yang dibuat lebih tegas serta badan yang kekar. Kemampuan aktingnya yang memang sudah mumpuni jadi semakin kuat dengan tampilan karakter tersebut.

Namun, bukan hanya Emma Thompson saja yang mencuri perhatian. Penampilan anak-anak Crunchem Hall pun sangat solid. Tak ada satupun karakter yang terlihat lemah dari segi akting maupun ketika mereka menari dan menyanyi.

Semua anak mampu menunjukkan penampilan terbaik mereka. Mereka menari dengan powerful sehingga emosi dan pesan mampu tersampaikan pada penonton lewat tarian mereka.

Awalnya, saya berpikir film musikal anak-anak akan terasa membosankan karena akan lebih banyak nyanyian dan tarian di sepanjang film. Tapi ternyata film ini sangat mampu bercerita dan menggugah rasa lewat nyanyian dan tarian tersebut. Meskipun lebih ditujukan untuk anak-anak, tapi Roald Dahl's Matilda the Musical juga layak dinikmati orang dewasa.

Itu dia ulasan film Roald Dahl's Matilda the Musical. Selamat menonton!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram