bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Rising High (2020), Kaya dari Menipu

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Rising High
2.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dua sahabat menjadi kaya dengan berbagai skema penipuan. Dibantu dengan seorang bankir, jalan mereka semakin mulus. Hidup foya-foya mereka jalani hingga datang waktunya penagihan pajak yang sudah jatuh tempo dan tidak bisa mereka bayar menghentikan surga yang penuh pesta itu. Rising High adalah original film Netflix produksi Jerman yang dirilis pada 17 April 2020.

Premis film ini seperti menggabungkan cerita dari dua film sukses Leonardo DiCaprio yaitu The Wolf of Wall Street (2013) dan Catch Me If You Can (2002) ditambah dengan War Dogs (2016). Dengan cerita yang sudah pernah diungkit, apa lagi hal baru yang ingin ditampilkan film dengan seting lokasi di Berlin ini? Simak review kami berikut ini.

Sinopsis

Viktor berangkat ke Berlin untuk mengadu nasib di sana. Karena tidak membawa uang yang banyak, Viktor tidak bisa mengontrak sebuah tempat tinggal. Viktor terpaksa bekerja sebagai buruh bangunan yang dibayar harian dan kecewa karena dia tidak mendapatkan upah yang semestinya juga harus membayar lagi untuk bisa mendapat tempat menginap.

Keesokan harinya, Viktor membuat identitas palsu dan berpenampilan layaknya orang kaya. Viktor menyewa sebuah penthouse yang mahal. Viktor datang ke tempat kerjanya dan menawarkan para buruh itu tempat tinggal dengan bayaran yang murah. Dengan uang yang dia dapatkan, Viktor kemudian menyewa sebuah kamar di apartemen mewah untuk dirinya sendiri.

Beberapa minggu kemudian ada laporan tentang suara berisik dan musik yang kencang dari penthouse-nya. Ternyata para buruh itu sedang mengadakan pesta. Polisi pun datang. Viktor berhasil kabur bersama Gerry. Mereka kemudian berteman dan merencanakan sebuah bisnis di bidang properti. Mereka menghadiri acara pelelangan properti dimana terlalu banyak pesaing yang datang.

Viktor kemudian menyuap petugas kantor lelang untuk memindahkan para penawar ke ruangan lain dan menyisakan mereka berdua di acara pelelangan. Walhasil, mereka membeli banyak rumah dan apartemen dengan harga yang murah. Mereka bahkan nekat membeli apartemen yang mahal meski tidak memiliki uangnya sama sekali.

Untuk mengakali itu, mereka kemudian membuat rencana lain dengan melakukan pinjaman ke bank yang dibantu oleh Nicole, teman Gerry. Mereka menjual seluruh kamar apartemen hanya dengan merenovasi satu kamar saja sebagai contoh, sehingga dengan semua uang itu mereka bisa membeli apartemen secara keseluruhan dari kantor lelang.

Dengan kesuksesan ini, mereka mendirikan perusahaan secara legal dan menyusun rencana baru untuk membeli beberapa perusahaan asuransi dan properti. Usaha mereka semakin sukses, tetapi mereka mengabaikan pembayaran pajak. Justru Viktor membeli sebuah kalung mewah untuk ibunya yang ditolak mentah-mentah karena menganggap semua masalah akan selesai dengan harta.

Kalung itu kemudian diberikan kepada Nicole pada acara pernikahan mereka. Ketika tanggal jatuh tempo pajak tiba, mereka panik. Nicole meninggalkan Viktor karenanya. Berusaha melakukan pinjaman ke bank, tidak ada bank yang mau memberikan pinjaman ketika mengetahui tenggat waktu pembayaran pajak mereka.

Dengan rencana baru, mereka mendirikan bank di Malta dengan menyuap pihak berwenang. Mereka merayakannya dengan berpesta di rumah Viktor. Pesta berakhir pagi hari dengan penangkapan Viktor oleh pihak penegak hukum atas banyak tuduhan terkait perusahaannya yang mengantarkannya ditahan di penjara untuk beberapa tahun. Sementara itu, Gerry sudah kabur entah kemana.

Di awal masa tahanannya, Viktor justru mendapat kabar buruk tentang ayahnya yang tewas dalam sebuah kecelakaan yang disampaikan oleh ibunya saat berkunjung. Menjelang akhir masa hukumannya, Viktor mengirimkan video permintaan maaf dirinya kepada putrinya melalui bantuan seseorang yang menyelipkannya di majalah langganan putrinya.

Setelah selesai menjalani masa hukumannya, Viktor dijemput oleh Nicole dan putrinya. Mereka menghabiskan waktu bersama. Viktor kemudian menghancurkan patung singa di rumah lamanya dan menemukan kalung mewah yang pernah diberikannya kepada Nicole. Viktor menerima surat dari Gerry yang mengabarkan bahwa dia sudah kembali ke Berlin.

Dari hasil penjualan kalung itu, Viktor mencoba membangun usahanya kembali. Viktor menuju kantor lelang bersama seorang penawar dengan rasa percaya diri.

Jalan Cerita Tipikal yang Masih Cukup Menarik

Sebelum setengah jam pertama menonton film Rising High ini, sudah banyak kesamaan yang muncul dari premis ketiga film yang disebutkan sebelumnya, The Wolf of Wall Street, Catch Me If You Can, dan War Dogs, meski beda bisnis yang dijalankan. Rencana awal yang berskala kecil kemudian menjadi besar dengan beberapa penipuan disana-sini.

Tentu saja, usaha yang tidak halal akan mengundang masalah, bukan saja karena itu sebuah dosa, tapi pastinya akan berurusan dengan pihak pemerintah, khususnya otoritas keuangan negara.

Memanfaatkan penampilan menarik dan tindakan spekulatif Viktor, ide brilian Gerry dan perhitungan keuangan yang cermat dari Nicole, mereka bertiga sukses meraup keuntungan berlipat dari modal yang sedikit.

Faktor yang membuat cerita film ini menarik ialah sepertinya ketiga tokoh utamanya tidak memprediksi dengan baik masalah yang mungkin mereka hadapi, sehingga ketika masalah itu muncul mereka panik tapi selalu berhasil menemukan jalan keluar dari tindakan spekulatif.

Alur cerita dari film dengan sinematografi yang halus dalam pewarnaan ini ditampilkan secara non-linear dengan dua seting waktu, yaitu Viktor pasca penangkapan dan kisah kejayaannya dalam flashback dengan diselipkan beberapa flashback lagi dari masa kecilnya yang dijadikan pondasi psikologis dan jalan pemikiran yang membentuk seorang Viktor.

Rasa Simpati untuk Tokoh Antagonis

Berbeda dengan karakter Jordan Belfort di film The Wolf of Wall Street yang memang benar-benar menyebalkan dengan segala kelicikan dan keculasannya, maka karakter Viktor di film berdurasi 1 jam 34 menit ini dibawa oleh sutradara dan penulis naskah Cuneyt Kaya agar mendapat simpati dari penonton dan nantinya bisa memahami serta memaafkan segala tindakannya.

Lewat beberapa adegan flashback di masa kecilnya ketika Viktor dan ayahnya menemui kenyataan bahwa ibunya selingkuh dengan pria lain, kita dibuat untuk mencoba memahami psikologis Viktor yang selalu berpikir jika ibunya selingkuh karena masalah ekonomi yang tidak bisa dipenuhi oleh ayahnya.

Oleh karena itu, kalung mewah yang dihadiahkan kepada ibunya tidak menyelesaikan masalah antara mereka. Tapi memang agak susah bagi kita untuk memaafkan tindakan yang telah dilakukan Viktor.

Dia pernah rela membohongi seorang ayah yang ingin menghadiahkan apartemen bagi anaknya. Apalagi kehidupan Viktor dan Gerry dipenuhi dengan pesta pora, mabuk-mabukan dan bermain wanita. Tidak ada hal positif yang mereka perlihatkan.

Akting Potensial Para Pemerannya

Keseluruhan cerita dalam film ini didukung oleh performa akting yang cukup baik dari ketiga pemeran utamanya. Kita tentunya sudah mengenal David Kross yang berperan sebagai Viktor dari film The Reader (2008).

Aktingnya di sini cukup meyakinkan sebagai pria kelas menengah dengan penampilan kelas atas yang kemudian dimanfaatkan dengan baik olehnya dan teman-temannya sebagai wajah bisnis mereka.

Sedangkan Gerry yang tampil urakan, cuek dan hidup semaunya diperankan oleh Frederick Lau yang karirnya cukup baik di perfilman Jerman. Begitupun dengan si cantik Janina Uhse yang menyihir mata Viktor dan kita tentunya dengan akting meyakinkan sebagai bankir yang cerdas dan cermat dalam semua kalkulasi keuangan dan rencana besar mereka.

Rising High memang tidak menawarkan sesuatu yang baru dari film-film yang mungkin menjadi inspirasinya. Dengan menambahkan kesan simpatik pada karakter utamanya ternyata tidak membantu perbaikan cerita, bahkan adegan Viktor dan putrinya yang seharusnya tampil lebih bermakna menjadi terasa hambar karena kurang baiknya naskah yang ada.

Tapi paling tidak pesan moral yang ingin disampaikan berhasil menyentuh relung hati kita, bahwa usaha yang dibangun dengan cara licik tidak akan menghasilkan harta yang berkah dan pasti akan berujung dengan kerugian yang lebih besar. Lihat saja bagaimana cara mereka menghabiskan uang itu, tidak ada yang diberikan untuk kebaikan. Tapi tidak ada ruginya bagi kita untuk menonton film ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram