bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles: The Movie
3.2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pendekar dari masa depan datang dengan maksud mencegah Krang memulai kehancuran di bumi. Dia meminta bantuan dari Kura-Kura Ninja, gurunya di masa depan, yang mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk menggagalkan rencana tersebut.

Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles: The Movie adalah film animasi superhero bernuansa komedi karya Ant Ward dan Andy Suriano yang dirilis oleh Netflix pada 5 Agustus 2022.

Merupakan kelanjutan dari serial animasi yang tayang di Nickelodeon dari tahun 2018 hingga 2020, film ini meneruskan kisah setelah kalahnya Shredder di season 2 yang terhenti di tengah jalan.

Menampilkan versi terbaru dari Teenage Mutant Ninja Turtles dengan berbagai kecanggihan teknologinya, film ini tetap setia dengan animasi klasik tanpa penggunaan CGI.

Apakah film ini bisa kembali menarik minat generasi sekarang terhadap superhero lawas yang sudah pernah tampil dalam berbagai versi ini? Simak review berikut untuk mengetahuinya.

Baca juga: Sinopsis & Review Film Teenage Mutant Ninja Turtles (2014)

Sinopsis

Sinopsis

New York, tahun 2044. Leo dan Casey berada di pertempuran melawan bangsa alien yang merusak kehidupan di bumi.

Dalam kondisi terdesak, Leo mengirim Casey kembali ke masa lalu dengan menggunakan portal waktu yang dibuat oleh Mikey dengan tenaga terakhirnya.

Leo meminta Casey untuk menemukan kunci pembuka pintu dimensi Krang sebelum jatuh ke tangan pihak yang jahat.

New York, tahun 2022. Setelah Leo memecahkan rekor Donnie dalam membawa pizza melewati jembatan, Kura-Kura Ninja berusaha menghentikan pencurian sebuah artefak yang dilakukan oleh Warren Stone dan Hypno-Potamus.

Namun, karena aksi solo Leo yang bergerak tanpa rencana membuat barang curian itu jatuh ke tangan The Foot Clan.

Casey berusaha menemukan lokasi Kura-Kura Ninja dengan menemui April O’Neill yang sedang beraksi di Eastland University.

April berusaha mencari bukti akan adanya eksperimen kimia rahasia di laboratorium kampus itu. Setelah membekuk Casey yang mengagetkannya, April membawa Casey ke markas Kura-Kura Ninja dimana dia memberitahu mereka tentang kejadian di masa depan dan alasan kedatangannya.

Splinter kemudian menceritakan kisah legenda tentang para pendekar mistik yang dahulu menghalangi niat Krang dan bangsanya untuk menguasai dunia.

Para pendekar itu memenjarakan bangsa alien ini di dalam sebuah dimensi penjara berbentuk tabung. Menyadari kunci itu sudah jatuh ke tangan The Foot Clan, mereka segera bergerak menuju markas kelompok jahat tersebut.

Mereka harus menghadapi ribuan prajurit yang siap mempertahankan rencana jahat pemimpinnya. Proses pembukaan kunci selesai dan Krang berhasil keluar dari penjaranya.

Ternyata Krang dan para saudaranya bukanlah lawan sepadan bagi Kura-Kura Ninja. Raph memutuskan untuk kabur dari pertempuran dengan escape pod.

Tapi Leo memaksakan diri untuk mengambil kunci itu. Leo berhasil mendapatkannya, tapi Raph terluka dan disekap oleh Krang. Leo berhasil kembali ke markas dengan menggunakan escape pod.

Demi membebaskan Raph, mereka berangkat ke Menara Metro. Sementara April dan Splinter berusaha untuk menghancurkan kunci itu.

Tetapi mereka harus turun dari tank dan berjalan kaki menuju lokasi karena banyak lendir merambat di jalanan. Mereka kemudian berhadapan dengan banyak alien yang menyerang.

Sementara itu Krang dan pasukannya menyerbu markas Kura-Kura Ninja. April dan Splinter melarikan diri dengan mengendarai motor.

Saat terdesak, April melemparkan cairan kimia dari laboratorium kepada Krang yang membuat tubuhnya sedikit meleleh.

April dan Splinter melanjutkan perjalanan menuju lokasi rekan-rekan lainnya yang sedang terdesak. Dalam kondisi ini, Casey menegur Leo karena berbuat egois yang membuatnya sadar diri bahwa dia tidak bisa menyelesaikan misi ini tanpa bantuan rekan-rekannya.

April dan Splinter datang tepat waktu untuk menyelamatkan rekan-rekan mereka. Sesuai pelacakan GPS oleh Donnie, mereka menemukan lokasi Raph.

Dan mereka terkejut ketika melihat Raph sudah bermutasi menjadi salah satu alien dari pasukan Krang. Mereka kemudian berusaha melarikan diri mengamankan kunci. Tapi sayang, kunci itu jatuh ke tangan Krang.

Dengan kunci itu, Krang menuju puncak Menara Metro untuk membuka portal technodrome agar bisa membebaskan pasukan alien lainnya. Semua menjadi terlambat bagi mereka ketika laser telah ditembakkan ke langit dan membuka portal.

Mereka kemudian membagi tugas. Leo menghadapi Raph, sementara Donnie dan Mikey berusaha meretas sistem pesawat, dan sisanya mencari cara untuk mematikan technodrome.

Berhasilkah mereka menuntaskan misi ini? Apakah masa depan umat manusia bisa berubah karenanya? Terus tonton film seru ini hingga usai dan temukan jawaban di akhir filmnya.

Kelanjutan dari Serial yang Pernah Tayang di Nickelodeon

Kelanjutan dari Serial yang Pernah Tayang di Nickelodeon

Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles: The Movie, sesuai judulnya, adalah versi film dari sebuah serial. Merupakan kelanjutan kisahnya, serial yang pertama kali tayang di tahun 2018 itu mendapat respon yang cukup positif.

Di tiga kali penyelenggaraan Annie Awards, serial ini selalu masuk nominasi dan berhasil menang di kategori naskah terbaik untuk season perdananya.

Tentu saja kesuksesan ini harus dilanjutkan, dan season ke-2 tayang setahun setelahnya. Sayangnya, dari rencana 26 episode, petualangan Kura-Kura Ninja menghadapi Shredder ini dipaksa menamatkan ceritanya di episode ke-13 yang dibagi menjadi dua segmen di tahun 2020.

Secara keseluruhan, serial ini cukup efektif dalam membangkitkan kembali minat terhadap Teenage Mutant Ninja Turtles bagi generasi terkini. Dampak popularitas serial ini merambah hingga ke media lain, seperti komik, action figure, dan online game.

Netflix sendiri sudah merencanakan versi film dari serial ini sejak berakhirnya season perdana di bulan Februari 2019. Produksi baru dimulai di tahun 2021 dan selesai pada April 2022.

Film dengan durasi 1 jam 22 menit ini tentu disambut dengan baik oleh para penggemar para superhero ini, terutama yang sudah menyaksikan versi serialnya.

Perubahan yang Membutuhkan Proses Adaptasi

Perubahan yang Membutuhkan Proses Adaptasi

Namun bagi yang belum pernah sama sekali menonton serialnya, mungkin agak sedikit bingung dengan banyak perubahan yang dibuat, meski beberapa elemen lama masih tetap dipertahankan.

Empat anggota Kura-Kura Ninja ini dibuat lebih berwarna dan lebih cerewet daripada sebelumnya. Masing-masing dari mereka memiliki perbedaan karakter yang sangat signifikan.

Begitu juga dengan bentuk fisiknya. Biasanya kita melihat mereka memiliki porsi tubuh yang sama besar, namun kali ini semua terlihat berbeda.

Raph memiliki tubuh yang lebih besar menggambarkan bahwa dia adalah yang paling tua dan memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan anggota lainnya.

Donnie adalah yang paling kurus dan lekat dengan perangkat canggih yang dikembangkannya, menggambarkan bahwa dia adalah sosok kutu buku melek teknologi. Leo sering mengucapkan istilah ini kepada Donnie di dalam film.

Sementara Leo dan Mickey memiliki fisik yang tidak jauh berbeda. Hanya saja Mickey terlihat lebih muda yang menandakan bahwa dia adalah anggota Kura-Kura Ninja yang paling bungsu.

Splinter yang biasa terlihat sebagai guru berwibawa kini tampak seperti seorang ayah yang suka bermalas-malasan. Badannya gemuk dan suka duduk di sofanya sambil menonton TV.

Perubahan yang sangat signifikan adalah pada sosok April. Biasanya dia digambarkan sebagai gadis berambut pirang yang selalu diselamatkan oleh Kura-Kura Ninja, tapi disini dia digambarkan dengan profil yang berbeda jauh.

Di film ini, April adalah gadis keturunan Afrika-Amerika yang jago berkelahi sehingga dia bisa menjaga diri bahkan menyelamatkan rekan-rekannya.

Persamaannya hanya satu, yaitu instingnya yang tajam dalam menggali informasi berkat rasa penasarannya yang tinggi.

Memang di sepertiga awal film, kita akan terkejut terlebih dahulu dengan beberapa perubahan ini. Tapi setelah cerita berjalan, kita mulai bisa beradaptasi dengannya dan nyaman menikmati jalan cerita dengan para superhero dalam versi barunya ini.

Cerita Sederhana dengan Pesan yang Menyentuh Hati

Cerita Sederhana dengan Pesan yang Menyentuh Hati

Jika dilihat dari sisi jalan cerita, tidak ada hal baru yang coba ditawarkan dalam film ini. Kesan formulaic sangat lekat, mungkin dengan maksud agar para penonton yang sudah pasti mayoritas anak-anak dibawah usia 10 tahun tidak pusing menyimaknya.

Semua berjalan seperti semestinya, yaitu para superhero kita harus menghentikan rencana jahat musuh yang ingin menguasai dunia.

Tapi ada satu elemen dalam ceritanya yang tidak diduga cukup mampu untuk menyentuh hati kita lewat pesan moral yang ringan namun mendalam.

Leo memiliki porsi cerita yang lebih banyak dibandingkan anggota lainnya dan dari dirinyalah kisah ini bertumpu. Perubahan sikap Leo dari egois dan arogan menjadi sosok yang bisa bekerja sama dalam tim adalah penekanan sisi drama film ini.

Dia tidak pernah mau mendengar nasihat Raph, namun ketika Raph diculik dan berubah menjadi sosok alien jahat, Leo baru menyadari adanya rasa kehilangan sosok seorang kakak yang selalu perhatian padanya.

Dan karena misi yang nyaris gagal, Leo juga menyadari pentingnya kerja sama tim. Semua ini dibangun dengan baik oleh Tony Gama-Lobo dan Rebecca May sebagai penulis naskahnya.

Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles: The Movie tampil dengan animasi yang bagus dan penuh warna cerah. Adegan-adegan aksinya pun terlihat nyaman di mata dan cukup menegangkan.

Banyaknya perubahan pada karakternya memang cukup membuat bingung pada awalnya, sehingga memaksa kita untuk menonton juga serialnya yang menjadi pondasi cerita film ini.

Tapi dengan cerita sederhana yang mengalir lancar, perubahan ini tetap bisa kita nikmati, apalagi dengan sentuhan drama yang diselipkan dengan cerdas sehingga bisa menyentuh hati di waktu yang tepat.

Meski diperuntukkan bagi anak kecil generasi terkini dan tidak membawa banyak hal nostalgia dari versi sebelumnya, film ini tetap layak disimak oleh para penggemar segala usia.

Sepertinya usia franchise Teenage Mutant Ninja Turtles akan terus panjang. Tidak hanya berkat film Netflix ini, tetapi juga adanya rencana film berikutnya yang akan tayang di tahun 2023.

Kembali dengan format animasi, memang format ini cenderung lebih sukses dibandingkan dalam bentuk live-action. Akhirnya, penggemar Kura-Kura Ninja atau bukan, kalian patut menonton film ini.

Selain jalan cerita yang mudah diikuti, komedi yang cukup menggelitik dan tetap membawa aksi penuh keseruan, serta para karakter utama yang tampil lebih hidup, membuat film ini layak untuk disimak. Langsung nonton filmnya di Netflix, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram