Sinopsis & Review Richie Rich (1994), Anak Super Kaya di Dunia!


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Siapa sih yang tidak mau hidup bergelimang harta, tinggal di rumah super besar, punya wahana seperti dufan di halaman pribadi, pelayan setia selama 24/7 penuh, makanan yang tak pernah habis dan hal luxury lainnya? Rasanya semua orang menginginkan hidup seperti ini ya? Disaat semua hal tidak jadi masalah.
Namun hal diatas tidak diinginkan oleh si bocah bernama Richie Rich ini, dia hanya ingin hidup biasa saja bersama dengan orang tua dan teman-temannya. Itu saja. Namun untuk mendapatkan hidup seperti itu, Richie harus menghadapi banyak masalah. Apakah bisa Richie menyelesaikan masalah itu dan mendapatkan apa yang inginkan?
Sinopsis

Tahun Rilis | 1994 |
Genre | Comedy, Family |
Sutradara | Donald Petrie |
Pemeran | ∙ Macaulay Culkin ∙ Edward Herrmann ∙ Christine Ebersole |
Review | Baca di sini |
Richard ‘Richie’ Rich, Jr. (Macaulay Culkin) merupakan seorang anak lelaki tunggal dari keluarga bilyuner Rich. Ia dibesarkan oleh kedua orang tua yang sangat menyayangi dirinya yakni, Richard Rich (Edward Herrmann) seorang businessman paling wahid sekaligus seorang filantropis dan Regina Rich (Christine Ebersole), sosialita kelas kakap sekaligus ibu rumah tangga.
Baca Juga: Sinopsis & Review Film Crazy Rich Asian (2018)
Hidup Richie semenjak lahir sudah bergelimang harta kekayaan yang tidak akan pernah habis mau berapapun keturunannya. Keluarga Rich benar-benar super kaya. Richie disekolahkan di sekolah khusus anak-anak bilyuner lainnya dan mendapatkan beberapa pelatihan, jadwal seminar, kursus bisnis dan hal-hal lain yang bisa membantunya untuk menjalankan perusahaan Ayahnya di kemudian hari.
Akibatnya, Richie tidak memiliki banyak teman dekat; yang ia miliki super banyak adalah koneksi bukan teman pada umumnya. Seseorang yang paling dekat dengannya pun bukan orang tuanya sendiri yang super sibuk dengan pekerjaan dan hal sosial lainnya.
Richie malah dekat dengan pelayan pribadinya sendiri yakni Herbert Cadbury (Jonathan Hyde). Hidup Richie malah jadi membosankan meski dia adalah anak terkaya di dunia.
Satu kali, perusahaan Ayah Richie membeli sebuah pabrik yang dulu sempat bangkrut, kedermawanan Ayah Richie ini membuat banyak pegawai pabrik yang ia beli senang bukan main karena mereka akhirnya bisa bekerja kembali.
Richie diutus untuk melakukan pembukaan pabrik yang ada di pinggir kota tersebut. Saat akan kembali pulang, Richie melihat sekelompok anak lokal sedang bermain baseball di lapangan dekat pabrik.
Richie sangat tertarik dan menawarkan diri apakah ia bisa ikut bermain meski ia harus patungan sebagai uang taruhan kalau ia atau anak-anak itu kalah. Begitu sesi pertama dimulai, tanpa kesusahan, Richie langsung mengalahkan anak-anak tersebut mengingat seluruh olahraga Richie kuasai.
Anak-anak itu lantas jadi kesal karena kalah dan menjauhi Richie membuat Richie sedih. Ia akhirnya benar-benar tidak bisa menerima keadaan itu dan menjadi murung.
Disaat yang sama, CFO dari perusahaan keluarga Rich, Lawrence Van Dough (John Larroquette) yang super rakus sedang merencanakan untuk mencuri kekayaan finansial dari keluarga Rich. Ia yakin kalau seluruh harta keluarga bilyuner itu disimpan di brankas keluarga Rich yang berada di pahatan patung keluarga super besar bak di Mount Rushmore.
Lawrence dengan bantuan anak buahnya, Ferguson (Chelcie Ross) yang adalah kepala keamanan keluarga Rich merencanakan untuk meledakan pesawat yang membawa keluarga RIch ke Inggris atas undangan Ratu Elizabeth. Ia tidak tahu kalau Richie tidak jadi ikut akibat saran dari Cadbury yang mengatakan bahwa Richie lebih baik dirumah untuk istirahat kepada Regina.
Cadbury merencanakan untuk mempertemukan Richie dan anak-anak baseball tempo lalu di kediaman keluarga Rich sementara Richard dan Regina pergi ke Inggris menggunakan pesawat pribadi mereka sendiri.
Selama perjalanan pesawat ke Inggris, bom yang ditaruh oleh Lawrence ditemukan secara kebetulan di antara banyak hadiah yang ingin mereka berikan kepada Ratu. Richard yang menyadari itu langsung membuang bom itu ke laut.
Meski pesawat mereka jatuh, Richard dan Regina berhasil selamat dan mengapung di atas rakit penyelamat. Lawrence yang mengetahui bahwa pesawat sudah meledak senang bukan main namun sedikit marah saat mengetahui ternyata Rich tidak ikut serta dengan pesawat itu.