bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Revenger, Pembalasan Dendam Mantan Kepolisian

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Revenger
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang mantan agen interpol bernama Kim Yul dihukum mati setelah membunuh Carlos Khus, bos sindikat kejahatan. Kim Yul lalu diasingkan ke pulau isolasi bernama Ap 101.

Dengan tangan diikat dan mulut ditutup sedemikian rupa, Kim Yul dikirim ke sana. Tujuan Kim hanya satu, mencari Khun dan membalas dendam.

Perjalanan seorang ayah dan suami untuk membalas dendam atas kematian keluarganya, menjadi premis film Revenger (2018).

Bagi penyuka action murni, film ini suguhkan adegan-adegan laga yang memuaskan. Penasaran? Simak lebih dulu sinopsis dan ulasannya berikut ini!

Baca juga: 13 Rekomendasi Drama Korea Action yang Paling Menegangkan

Sinopsis

Sinopsis

Mantan agen interpol, Kim Yul, ditangkap dan dituntut hukuman mati atas pembunuhan terhadap Carlos Khun. Carlos Khun adalah bos sindikat kejahatan CRK.

Pengadilan memutuskan pembunuhan tersebut adalah bentuk balas dendam atas kematian istri dan putrinya. Pengadilan juga memastikan Kim Yul akan ditahan di sel isolasi selamanya; di dalam AP 101.

Di zona isolasi tahanan hukuman mati dihuni tahanan dari dua belas negara di Asia, Jin dan ibunya dikejar-kejar sekelompok pria dewasa. Mereka seperti hendak membunuh keduanya.

Jin yang hampir tewas ditolong oleh seorang pria asing. Pria itu tampaknya pendatang baru di zona tersebut. Dia datang masih dengan tangan terikat dan mulut ditutupi sedemikian rupa.

Hanya menggunakan kaki, pria tadi berhasil mengalahkan beberapa orang yang hendak membunuh Jin. Setelah melawan satu orang tersisa, pria tadi dapat menyelamatkan Jin dan ibunya. Dia ternyata mencari Khun. Kebetulan ibu Jin yang sedang pingsan mengetahui keberadaannya.

Jin menawarkan kerjasama; dia akan memberi tahu keberadaan Khun tetapi Jin meminta diantar ke tempat kelompok dia dan ibunya berasal.

Jin dan ibunya Maly (Yoon Jin Seo), sampai di tempat mereka. Pria tadi yang ternyata adalah Kim Yul (Bruce Khan) tidak mendapat sambutan baik.

Maly sendiri berhasil diobati oleh Ipa (Park Chul Min) menggunakan obat-obatan tradisional. Setelah sadar dan kembali bugar, Maly langsung menodongkan senjata pada Kim Yul.

Menurutnya dia adalah polisi yang menjebloskannya hingga terpenjara dalam tanah isolasi. Maly dendam karena Kim Yul dia melahirkan Jin di tanah isolasi.

Maly lantas memberi tahu posisi Khun dan mengusir Kim Yul dari wilayah mereka. Ketika Kim Yul pergi, Jin terlihat tidak senang dan ingin mengikutinya.

Orang-orang di sana menahan anak itu tapi Jin berhasil kabur. Jin yang sangat ingin membalas dendam pada Khun karena sudah membunuh ayahnya, berhasil menyusul Kim Yul. Dia menawarkan diri untuk menunjukkan jalan ke tempat Khun.

Sejurus kemudian Jin diculik ketika mencoba menyadarkan seseorang yang dia kenal. Penculiknya tentu saja anak buah Khun. Maly dan kelompoknya mulai mencari Jin, begitu pula Kim Yul.

Pencarian Kim Yul membawanya ke sebuah bangunan berisi kamar-kamar seperti tahanan. Suasananya mengerikan karena banyak orang tidak terurus.

Kim Yul menghajar semua orang yang ada di sana dan coba membantu yang tersiksa. Para preman di bangunan itu tak habis-habis menyerang Kim Yul.

Beruntung Jin segera ditemukan dan dibebaskan tapi Kim Yul menyuruhnya pergi. Ingatan Jin kembali ke masa lalu ketika sang ayah tewas dibunuh Khun di depan mata. Tak lama Maly dan kelompoknya datang.

Salah satu orang yang selamat dari Kim Yul melarikan diri dan melapor pada Khun. Lelaki itu tampaknya langsung tahu siapa orang yang mencarinya.

Khun mengingat masa lalu ketika dirinya dibakar oleh Kim Yul. Khun menurunkan anak buahnya untuk mencari Kim Yul dan mulai menyerang.

Pada serangan itu Kim Yul terkena panah beracun salah satu anak buah Khun. Maly mencoba memberikan pertolongan pertama.

Jin memohon agar Kim Yul dibawa dan dirawat. Akankah Kim Yul bisa lolos dari maut dan membalas dendam pada Khun?

Upaya Balas Dendam Anggota Kepolisian yang Hambar

Upaya Balas Dendam Anggota Kepolisian yang Hambar

Teringat akan kematian istri dan putrinya yang brutal, Kim Yul, seorang anggota kepolisian menuntut balas. Berstatus tahanan hukuman mati yang diisolasi di pulau terpencil tidak menyurutkan niatnya.

Tujuan Kim Yul hanya satu: membunuh Carlos Khun. Untuk membunuhnya, Kim Yul harus lebih dulu mengalahkan banyak anak buah Khun. Dia juga harus melihat banyak orang tidak bersalah tewas sia-sia.

Berdurasi sekitar 1 jam 41 menit, film Revenger (2018) menyuguhkan alur se-simple mungkin. Tidak ada gimmick berlebihandari konfliknya sehingga fokus cerita hanya pada upaya balas dendam.

Sayangnya tidak ada pula tensi yang terasa. Kim Yul yang dibawakan Bruce Khan gagal menampilkan emosinya sebagai suami dan ayah yang menderita sampai harus menuntut balas atas kematian keluarganya.

Suguhan Adegan Laga yang Memuaskan

Suguhan Adegan Laga yang Memuaskan

Revenger (2018) terdiri atas 70% laga dan sisanya drama plus sedikit komedi yang gak lucu. Didominasi oleh adegan laga, koreografi yang ditampilkan beruntungnya sangat memuaskan. Ia menjadi satu-satunya hal menarik dan bikin fokus tetap terjaga selama nonton film ini.

Karakter-karakter wanita yang dilibatkan, di-plot sebagai wanita tangguh, kuat dan jago beladiri serta memanah. Yoon Jin Seo sebagai Maly serta Jeon Soo Jin sebagai Kaori diposisikan menjadi musuh yang saling melawan.

Penampilan dua pemain wanita ini, dengan kemampuan memanah yang sama baiknya, membuat adegan laga pada film Revenger (2018) cukup segar.

Sebagai penampil utama, Bruce Khan juga akan memuaskanmu dengan kemampuan bela dirinya yang ada di tingkat tinggi.

Tanpa banyak bicara; khas pria-pria tsundere yang mendendam, Bruce Khan menghajar banyak lawan dengan mudah tanpa senjata apa pun. Kalau kamu suka dengan film laga, ia bisa jadi salah satu pilihan.

Brutal Tapi Kurang Masuk Akal

Brutal Tapi Kurang Masuk Akal

Sayangnya, adegan laga yang memuaskan dari awal hingga akhir tidak dibungkus dengan setting cerita yang menarik dan malah cenderung tidak masuk akal.

Walau simple, plot Revenger (2018) tidak dipikirkan dengan matang. Seolah film ini memang dibuat hanya untuk memperlihatkan adegan-adegan laga yang brutal tanpa memikirkan kualitas ceritanya.

Berada di satu pulau terpencil, yang disebut zona isolasi, Kim Yul dan tahanan yang lain, lebih mirip orang buangan. Padahal sebagai tahanan mereka harusnya diawasi, difasilitasi dan mendapat penjagaan. Sayangnya Revenger (2018) tidak memerhatikan hal detail semacam itu.

Revenger (2018) seperti film zaman sebelum peradaban modern dimulai: bar-bar, brutal, gak masuk akal. Belum lagi plot ketika Khun yang dinyatakan tewas, malah hidup leluasa dengan banyak anak buah di pulau isolasi.

Sinematografi yang cantik karena sebagian besar pengambilan gambar dilakukan di sebuah pulau pada akhirnya tetap tidak membantu cerita jadi lebih enak diikuti.

Elemen-elemen yang bertujuan membuat drama ini mengerikan, alhasil terasa hanya jadi tempelan. Jika kamu tipikal penikmat film laga tanpa memedulikan kualitas cerita, Revenger (2018) bisa jadi salah satu pilihan.

Namun, bila kamu tipikal penonton yang menyukai hal-hal detail dalam cerita sehingga emosi lebih terasa kuat, lebih baik cari film lain. Penasaran kamu tipe yang mana? Boleh nonton Revenger (2018) di Netflix!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram