bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis Film Resident Evil: Vendetta (2017)

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Resident Evil: Vendetta
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Resident Evil: Vendetta kembali menampilkan sosok Leon S. Kennedy sebagai salah satu karakter utamanya. Film animasi CGI ketiga Resident Evil ini juga memunculkan karakter ikonik dan populer lainnya, yakni Chris Redfield serta Rebecca Chambers. Ketiganya secara tidak langsung menjadi ujung tombak keseluruhan jalan cerita karena mempunyai daya pikat yang sangat tinggi bagi penggemar game Resident Evil.

Film ini sendiri mempunyai latar waktu diantara peristiwa game Resident Evil 6 dan Resident Evil 7. Trailer perdana film Resident Evil: Vendetta pertama kali ditayangkan selama acara Tokyo Game Show pada tanggal 17 September 2016, bersamaan dengan cuplikan video baru game Resident Evil 7, yang rilis di Januari 2017 silam.

Sinopsis

  • Tahun Rilis: 2017
  • Genre: Animation, Horror, Action
  • Rumah Produksi: Marza Animation Planet
  • Sutradara: Takanori Tsujimoto
  • Pengisi Suara : Kevin Dorman, Matthew Mercer, Erin Cahill, John DeMita, Cristina Vee

Agen BSAA, Chris Redfield, sedang melacak keberadaan Glenn Arias, seorang dealer senjata biologis, dan mantan agen CIA yang sedang dicari oleh Interpol dan FBI. Arias diketahui saat ini ingin membalas dendam kepada Pemerintah Amerika Serikat karena telah membunuh keluarganya dalam seranggan drone di acara pernikahannya.

Chris bersama dengan pasukan BSAA menyusup ke sebuah mansion di Meksiko. Di mansion tersebut, mereka berusaha menyelamatkan seorang sumber bernama Cathy White, yang mengetahui lokasi Arias. Akan tetapi, mansion dipenuhi dengan zombie, dan merupakan jebakan yang telah dibuat oleh Arias untuk menyergap mereka.

Dalam serangan tak terduga itu, Chris adalah satu-satunya yang selamat, namun ia kesulitan untuk menyelamatkan diri. Arias lalu muncul untuk melawan Chris, dan ia berhasil mengalahkannya dengan sangat cepat. Arias bersama dengan rekan-rekannya, Maria dan Diego Gomez kemudian pergi dari mansion. BSAA selanjutnya berhasil menyelamatkan Chris dengan membunuh semua zombie yang tersisa.

Di tempat yang lain, Profesor Rebecca Chambers, mantan anggota unit STARS yang selamat dari insiden Mansion Raccon City, mempelajari virus baru yang disebut sebagai "Virus Animality" alias A-Virus. Dalam penelitiannya itu, ia berhasil mengidentifikasi tiga komponen A-Virus, yang terdiri dari virus dasar, virus pemicu, dan vaksin.

Saat tengah melanjutkan penelitiannya, Maria menyerang laboratorium tempat Rebecca berada dengan melepaskan A-Virus melalui bentuk gas. Para ilmuwan yang lain secara cepat berubah menjadi zombie, namun Rebecca mampu menciptakan vaksin untuk membuat dirinya menjadi kebal. Di saat itu juga, Chris bersama pasukannya berhasil masuk ke dalam laboratorium untuk menyelamatkan Rebecca.

Setelah berada di tempat yang aman, Rebecca lalu mengatakan kepadanya jika A-Virus memiliki koneksi ke parasit Las Plagas, yang ditemukan oleh Leon saat misinya di Spanyol beberapa tahun silam. Keduanya kemudian bergegas pergi menemui Leon yang sedang berada di Kota Colorado.

Pertemuan Chris dengan Leon tidak berjalan baik. Leon sendiri masih enggan membantu Chris dan BSAA karena sedang diliputi rasa bersalah dalam misinya beberapa waktu lalu. Saat terjadi perdebatan, Maria dan Diego muncul dan menyerang ketiganya, serta berhasil menculik Rebecca.

Leon pada akhirnya setuju untuk membantu menyelesaikan misi Chris dan BSAA, serta menyelamatkan Rebecca dari tangan Arias. Keduanya merencanakan operasi penyelamatan, dan mengetahui jika Arias akan menyebarkan A-Virus di Kota New York untuk membuat seisi warganya berubah menjadi zombie.

Lebih Kental dengan Aspek Action

Resident Evil: Vendetta menampilkan deretan sekuens aksi yang cukup intens. Film animasi ini benar-benar lepas dari konsep orisinal Resident Evil klasik, dimana tema survival horror terasa sangat kentara. Meskipun begitu, dalam adegan pembukaannya, film ini berhasil menghadirkan atmosfer horror khas Resident Evil. Bagian tersebut adalah momen yang sangat jarang muncul di dua film animasi sebelumnya.

Di menit-menit awal, kita bakal melihat Chris bersama dengan pasukan BSAA berjuang hidup dan mati di sebuah mansion misterius berisikan zombie-zombie yang kelaparan. Momentum pembuka tersebut perlu dipuji secara layak karena mampu menggiring kita untuk terus mengikuti jalan cerita selanjutnya. Apalagi, Chris Redfield dengan BSAA menjadi sorotan utama dalam sekuens awal yang disajikan itu.

Tapi, setelah sekuens cerita itu berakhir, adegan selanjutnya beralih perlahan-lahan menuju deretan aksi yang mencengangkan. Paruh pertama horor tersebut dengan cepat digantikan oleh atmosfer meledak-ledak layaknya film-film action, yang penuh dengan adegan baku tembak. Semuanya terjalin cukup spektakuler karena didukung oleh visual animasi CGI yang semakin bagus dan memanjakan mata.

Chris dan Leon masing-masing memainkan karakternya secara baik. Keduanya tampil lebih sangar dibandingkan apa yang diperlihatkan pada versi gamenya. Chris seperti biasa tampil dengan perlengkapan taktikal militer miliknya, dan ia terlihat menguasai medan pertempuran saat harus menembaki satu persatu kepala Zombie.

Sementara itu, Leon jauh terlihat lebih stylist dengan rambut belah pinggir ciri khasnya. Adegan saat dirinya beraksi naik sepeda motor sembari menghindari kejaran Cerberus (anjing zombie) memang terlihat terlalu berlebihan. Namun, adegan tersebut tetap seru untuk dinikmati, dan memperlihatkan ketangkasan Leon yang semakin teruji sebagai agen federal Amerika Serikat.

Premis Cerita yang Kurang Kuat

Meskipun cukup baik dalam menawarkan sekuens action yang spektakuler, Resident Evil: Vendetta disayangkan mempunyai plot cerita yang cenderung lemah. Film animasi ini tidak terlalu spesial dalam menghadirkan sesuatu yang baru dan segar. Resident Evil: Vendetta hanya menampilkan karakter populer lainnya seperti Chris dan Rebecca, serta Glenn Arias lewat A-Virus sebagai ancaman yang berbahaya.

Selebihnya, film ini masih mengadopsi konsep yang sama seperti di dua film sebelumnya, dimana para protagonis mampu mengalahkan lawan-lawannya secara mudah. Glenn Arias, yang digadang-gadang, sebagai lawan tangguh, tidak terlalu memberikan ancaman berarti kepada Leon, dan Chris. Ujung-ujungnya, Arias yang sudah menjadi monster Tyrant pun bisa dikalahkan oleh keduanya dengan maksimal.

Leon dan Chris rasanya digambarkan terlalu overpower, baik saat berhadapan dengan zombie-zombie maupun Arias. Padahal, Arias sendiri sudah cukup memiliki pesonanya sebagai sosok villain yang menjanjikan seperti Albert Wesker. Ia berhasil digambarkan lewat aura yang berbahaya dengan segala sikap licik, dan jahatnya. Tapi sayangnya, karakter villain tersebut harus mati dengan cara yang sudah bisa ditebak.

Selain itu juga, alur cerita Resident Evil: Vendetta nampaknya terlalu monoton. Motif balas dendam Arias memang cukup kuat kepada Pemerintah Amerika Serikat. Tapi, saat ia menculik Rebecca karena alasanya mirip dengan mantan istrinya, yang sudah meninggal, premis ceritanya jadi terasa kurang menarik lagi. Selama 97 menit, Resident Evil: Vendetta masih kurang greget tidak seperti Resident Evil: Damnation.

Sajian Fans Service yang Menghibur

Terlepas dari unsur ceritanya yang kurang maksimal, Resident Evil: Vendetta harus diakui tetap menjadi tontonan seru, dan menyenangkan, baik bagi para penggemar veteran Resident Evil maupun yang bukan. Film animasi ini juga masih memiliki nilai plus karena akhirnya bisa mempertemukan Chris dan Leon dalam satu layar bersama.

Resident Evil: Vendetta juga nampaknya berusaha mencoba untuk memberikan sajian service kepada para penggemar lewat cara nostalgia. Hal itu pun diperlihatkan dengan adanya karakter Rebecca Chamber, yang pertama kali muncul di Resident Evil 0. Rebecca memang sosok ikonik yang sedikit terlupakan, karena sejak di game Resident Evil 0 dan 1, ia tidak muncul lagi di semua franchise Resident Evil lainnya.

Jika harus dibandingkan dengan Resident Evil: Damnation (2012), sekuel ketiga ini terasa jauh lebih unggul dalam hal sekuens action yang ditampilkan sepanjang film berjalan. Tapi, Damnation masih lebih baik untuk urusan premis ceritanya karena disusun cukup solid, dan rapih.

Secara keseluruhan, Resident Evil: Vendetta merupakan film animasi CGI yang cukup spektakuler, layaknya film blockbuster Hollywood. Film ini bisa membawa kita nostalgia kembali dalam dunia Resident Evil klasik lewat kemunculan Leon, Chris, dan Rebecca, hingga tetap menampilkan referensi ke dalam dunia gamenya sendiri seperti peristiwa parasit Las Plagas, yang terjadi di Resident Evil 4.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram