bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Red Dot, Thriller Kelam dari Swedia

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Red Dot
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Red Dot merupakan sebuah film produksi dari negara Swedia yang ditayangkan di platform streaming Netflix pada tanggal 11 Februari 2021 kemarin.

Film ini sebenarnya telah diputar pada ajang Festival Film Stockholm di tanggal 14 November 2019 yang lalu. Red Dot sendiri menyajikan sebuah cerita thriller yang sangat kelam, gelap, dan memiliki ending yang tidak terduga.

Bagi kalian penyuka atmosfer cerita seperti itu, maka film Red Dot tidak boleh terlewatkan dalam daftar tontonan kalian. Nah, untuk yang penasaran dengan jalan cerita film yang satu ini, langsung saja simak ulasannya di bawah ini ya. Selamat membaca!

Baca juga: 10 Film Tentang Pendakian Gunung Terbaik di Dunia

Sinopsis

Sinopsis

David dan Nadja adalah sepasang kekasih yang baru saja menikah. Namun, di usia pernikahannya yang masih sangat muda, kehidupan rumah tangga keduanya malah tidak berjalan dengan baik.

David lalu mencoba memperbaiki hubungan pernikahannya dengan mengajak Nadja untuk pergi berkemah di pegunungan bersalju di wilayah utara Swedia.

Tak lupa, keduanya pun membawa anjing kesayangan mereka yang bernama Boris. Saat berada dalam pom bensin, mobil mereka tanpa sengaja menabrak, dan membuat lecet mobil lainnya, yang dimiliki oleh sepasang saudara bernama Jarmo dan Rolle.

Karena tidak ingin berlama-lama, David dan Nadja pun bergegas pergi melanjutkan perjalanan mereka. Keduanya kemudian tiba di sebuah hotel untuk menginap satu malam.

David dan Nadja memutuskan untuk melakukan pendakian di besok paginya di pegunungan yang bersalju. Sementara itu, Jarmo dan Rolle ternyata adalah penduduk lokal yang tinggal di daerah tersebut. Nadja merasa tidak nyaman dengan kehadiran mereka yang berada di sekitarnya.

Esok paginya, David dan Nadja menemukan mobil mereka mendapatkan bekas goresan yang cukup banyak. Keduanya meyakini jika pelaku yang sebenarnya adalah dua saudara tersebut, Jarmo dan Rolle.

Tanpa ambil pusing, mereka lalu meneruskan perjalanan untuk melakukan pendakian. Keduanya kemudian mendirikan kemah untuk beristirahat karena hari sudah semakin gelap.

Di malam harinya, Nadja memberitahu kepada David bahwa ia sedang hamil. Di tengah-tengah suasana yang bahagia, tiba-tiba sinar laser berwarna merah muncul mengintai di balik kemah mereka. Keduanya lalu keluar untuk mencari pelakunya, dan berkesimpulan bahwa itu hanya ulah penduduk lokal yang iseng saja.

Namun, karena ingin memastikan keselamatan, mereka bergegas kembali ke mobil untuk mengambil barang-barang lainnya. Boris kemudian menggonggong cukup kencang menandakan adanya bahaya.

Benar saja, sebuah tembakan tiba-tiba meluncur ke arah kemah mereka secara tak terduga. David dan Nadja melarikan diri dengan cemas, dan akhirnya berhasil menemukan shelter tempat berlindung.

Pada pagi harinya lagi, keduanya keluar dari shelter untuk mencari kunci mobil yang tertinggal di kemah. Secara mengejutkan, mereka lalu menemukan sang anjing, Boris, telah tewas dengan sangat sadis.

Kunci mobil kini telah mereka dapatkan, namun, di tengah-tengah pengunungan yang bersalju ini, David dan Nadja menyadari bahwa ada sosok pembunuh misterius yang tengah mengincar nyawa keduanya.

Cenderung Gelap dan Tragis

Cenderung Gelap dan Tragis

Red Dot merupakan salah satu film Netflix yang bergerak lebih ke arah gelap, bahkan cenderung tragis di akhir-akhir cerita. Secara umum, film ini juga bisa dikatakan menyajikan narasi yang mengeksplorasi sikap kecurigaan terhadap seseorang, serta membangun tensi psikologis yang cukup mendalam.

Selama 80 menit berjalan, Red Dot memperlihatkan penderitaan yang mesti dihadapi oleh David (Anastasios Soulis), dan Nadja (Nanna Blondell), baik secara hubungan pernikahannya maupun teror pembunuhan yang mengancam keduanya.

Kurang harmonisnya kehidupan rumah tangga mereka menjadi salah satu pemicu teror yang menimpa keduanya. Kondisi seperti itu membuat David mengajak Nadja untuk melakukan pendakian di sebuah pegunungan bersalju, dan ancaman yang berbahaya baru saja dimulai mengusik kehidupan keduanya.

Tanpa diketahui oleh keduanya, mereka ternyata masuk ke dalam sebuah “jebakan liburan” yang telah dipersiapkan secara matang oleh orang terdekat mereka. Orang terdekat tersebut tak lain tak bukan adalah tetangga mereka sendiri bernama Thomas.

Ia ternyata menyimpan dendam kepada David karena telah menabrak anaknya hingga tewas, dan tidak bertanggung jawab atas kecelakaan itu.

Thomas lalu pindah ke apartemen tempat tinggal mereka untuk mengawasi keduanya, dan merencanakan segala upaya supaya bisa menghancurkan kehidupan pasangan muda ini seburuk mungkin.

Awalnya, Thomas bersikap menjadi tetangga yang baik hati tentunya agar ia tidak dicurigai. Ketika dirinya mengetahui jika pernikahan David dan Nadja dilanda keretakan, Thomas adalah orang dibalik rencana liburan tersebut.

Ia pun pada akhirnya berhasil menjebak mereka ke dalam mimpi buruk teror kematian di pegunungan yang dingin bersalju. Lalu, apakah Thomas benar-benar bisa membalaskan dendamnya, dan membunuh keduanya? Film ini selanjutnya menghadirkan ending cerita yang cukup tragis, bahkan bisa dibilang tak terduga.

Red Dot adalah film thriller yang memilukan dengan sebuah premis balas dendam yang biasa saja, namun filmnya berakhir lewat cara yang lumayan kelam.

Atmosfer Thriller yang Cukup Intens

Atmosfer Thriller yang Cukup Intens

Alain Darborg sebagai sutradara yang menggarap film ini, nampaknya mengetahui benar jika film ini sebenarnya memiliki premis yang sederhana, dan tidak terlalu istimewa. Karena ia hapal betul batasan dari premis film garapannya ini, ia pun cukup baik dalam memastikan agar Red Dot tidak menjadi sebuah tontonan yang membosankan.

Walaupun banyak film thriller yang jauh lebih baik dari Red Dot, namun setidaknya film asal Swedia ini tidaklah mengecewakan sebenarnya. Darborg di sisi lain mampu menuangkan visi thriller yang sadis ke dalam keseluruhan jalan ceritanya.

Apa yang dilakukan oleh Darborg menjadikan Red Dot sebagai salah satu film thriller dari Netflix yang suram, dan tentunya layak untuk ditonton oleh siapapun.

Di bagian lainnya, film ini juga cukup brutal dalam memperlihatkan kekejaman kepada Boris, anjing yang dimiliki oleh David dan Nadja.

Saat kondisi mencekam mulai semakin mengancam, tubuh boris terkapar dengan sadis, kepalanya dipenggal, kulitnya dikuliti, hingga darah berceceran dimana-mana. Gambaran tersebut tentunya akan sangat tidak menyenangkan untuk dilihat bagi para pecinta binatang, khususnya anjing.

Sementara itu, David dan Nadja adalah korban teror dari serangan pembunuhan yang bersifat lebih personal. Sang pembunuh, Thomas, adalah seorang pendendam, dan kemungkinan bukanlah seorang pembenci ras berkulit hitam.

Motif pembunuhannya lebih pribadi, dan membuat Red Dot semakin mencekam karena motivasi balas dendam yang diperlihatkan olehnya sangat kuat, dan kejam.

Film Thriller Swedia yang Layak Dinikmati

Film Thriller Swedia yang Layak Dinikmati

Red Dot memiliki daya tarik khusus dengan menyajikan elemen kelam, tragis, dan twist yang tidak berlebihan. Film ini memang tidak spesial dari segi premisnya, namun tetap memberikan aura yang mencekam untuk dinikmati.

Selain itu, Red Dot juga menghadirkan atmosfer musim dingin yang menyimpan suasana misterius, dan pemandangan pegunungan bersalju yang indah untuk dilihat.

Dari sisi karakternya, David (Anastasios Soulis), dan Nadja (Nanna Blondell) benar-benar mendalami perannya dengan baik. Keduanya digambarkan sebagai pasangan yang sangat serasi pada awalnya, namun mereka masuk ke dalam fase yang kurang harmonis setelah menikah selama satu tahun lebih.

Soulis dan Blondell mampu memperlihatkan situasi hubungan yang pelik hingga reaksi kecemasan yang mereka alami dari teror pembunuhan.

Film ini juga bukanlah sebuah tontonan yang happy ending, tapi Red Dot bakal memberikan suguhan akhir cerita seperti kita merasa kehilangan harapan dan putus asa. Perasaan tersebut cukup baik dibangun sepanjang film ini berjalan, dan memuncak hingga klimaks saat berada di bagian penutup.

Red Dot adalah film thriller yang mengeksplorasi kekejian manusia yang bersifat personal, hingga film ini cukup mampu membangun gaya thriller psikologis yang menakutkan.

Red Dot juga adalah salah satu film yang berani dalam mengungkap keburukan perilaku manusia, dan memperlihatkan jika perasaan dendam adalah hal cara berbahaya yang membuat manusia menjadi kejam serta jahat. Meski film ini suram, dan tidak memiliki akhir cerita yang menyenangkan, Red Dot merupakan film thriller unik yang patut disaksikan di Netflix.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram