bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Rec, Virus Mematikan di Apartemen

Ditulis oleh Gerryaldo
Rec
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menjadi seorang reporter ternyata tidak mudah ya? Selain harus mengejar berita dan informasi penting, mereka juga harus siap dalam segala keadaan yang tiba-tiba terjadi di luar dugaan. Hal inilah yang terjadi pada gadis muda bernama Angela. Saat ia sedang bekerja sebagai tim dokumenter, hal mengerikan terjadi dan melibatkan Angela di dalamnya.

Baca Juga: 20 Film Zombie Terseram yang Bakal Membuat Kamu Ngeri

Plot itulah yang dipakai oleh sutradara Jaume Balaguero dan Paco Plaza dalam karyanya lewat film berjudul Rec. Film Spanyol yang tayang tahun 2007 tersebut berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu film terbaik dalam genre footage dan horor, bahkan berhasil menempati urutan 60 dalam daftar 100 Film Horor Terbaik Time Out.

Sinopsis

Rec_Poster (Copy)

Àngela Vidal (Manuela Velasco) merupakan seorang reporter di sebuah stasiun televisi. Dalam rangka menayangkan episode baru mereka di serial televisi berjudul While You’re Sleeping, Àngela dan sang kameramen, Pablo (Pablo Rosso) ditugaskan untuk meliput kegiatan Pemadam Kebakaran Lokal di Barcelona.

Àngela dan Pablo mulai merekam seluruh kegiatan di pos Pemadam Kebakaran tersebut. Mulai dari ruang latihan olahraga, ruang resepsionis, barak pemadam hingga tempat makan. Àngela juga bertemu dengan beberapa orang anggota pemadam yang mengajaknya berkeliling. Salah satunya adalah Manu (Ferrán Terraza) dan Àlex (David Vert).

Saat break, Àngela dan Pablo ikut bermain basket bersama anggota pemadam lainnya. Tak lama kemudian alarm panggilan darurat berbunyi dan tim Manu harus segera berangkat ke lokasi kejadian yang berada di apartemen Rambla de Catalunya. Mereka mendapat laporan bahwa ada seorang penghuni yang histeris dan berteriak-teriak.

Penghuni tersebut merupakan Nyonya Izquierdo (Martha Carbonell), penghuni di lantai 2 apartemen tersebut. Begitu sampai disana, tim pemadam bersama Àngela dan Pablo bertemu dengan dua anggota kepolisian yang sudah sampai di lokasi lebih dulu. Bersama-sama, mereka melihat keadaan wanita tua itu. 

Begitu mendekat, Nyonya Izquierdo secara agresif menyerang salah satu anggota polisi dengan menggigit lehernya hingga terluka parah. Setelah berhasil melumpuhkan Nyonya Izquierdo, mereka membawa petugas polisi yang terluka itu ke lobi untuk dibawa ke rumah sakit, namun saat sampai di lobi dan hendak keluar, mereka diisolasi.

Manu lantas bertanya ada apa sampai seisi apartemen tidak boleh keluar sedangkan ada anggota yang terluka. Namun mereka tidak bisa mendapat jawaban pasti. Ini membuat keributan di antara penghuni apartemen dan petugas polisi juga Manu. Sedang berdebat, Lex yang masih bersama dengan wanita tua di lantai atas terjatuh.

Baca Juga: Sinopsis & Review Film Quarantine, Virus Rabies Manusia

Manu dan petugas polisi yang tersisa bersama dengan Àngela dan Pablo langsung mendatangi kembali kediaman Nyonya Izquierdo. Saat masuk, wanita tua itu kembali menyerang. Tidak ingin mengulang kesalahan yang sama, Sergio (Jorge-Yaman Serrano), polisi yang tersisa lantas menembak mati Nyonya Izquierdo.

Àngela yang melihat hal tersebut shock bukan main. Ia dan Pablo bersama dengan Sergio juga Manu langsung turun ke bawah lagi untuk melihat keadaan polisi dan anggota pemadam yang terluka dan ditempatkan di warehouse apartemen itu. Seorang dokter magang yang jadi penghuni itu mencoba untuk merawat kedua korban.

Selagi menunggu kabar lanjutan dari pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit tentang karantina yang akan para penghuni lewati, Àngela dan Pablo mulai mewawancarai semua penghuni. Salah satunya adalah seorang anak perempuan kecil bernama Jennifer (Claudia Silva) dan Ibunya, Mari (Maria Lanau).

Saat diwawancarai, Jennifer sedang sakit yang menurut Ibunya karena amandelnya meradang, Ayah mereka berada di luar untuk menebus obat di apotek namun tidak bisa kembali lagi karena sudah keburu diisolasi. Jennifer mengatakan ia tinggal bersama kedua orangtuanya dan Max, anjing peliharaan mereka yang sedang sakit dan dibawa ke vet.

Tak lama setelah itu, seorang Inspektur kesehatan dengan setelan hazmat datang. Inspektur tersebut mencoba untuk merawat korban terluka dan mengambil sampel darah tiap penghuni dan orang-orang yang ada di apartemen. Begitu dilakukan perawatan, kedua korban malah agresif dan menggigit Inspektur itu.

Semua orang di apartemen lantas menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Inspektur. Sang Inspektur lantas menjelaskan bahwa adanya virus yang menyerang kedua orang itu setelah diserang oleh Nyonya Izquierdo; dan penyakit itu sama dengan penyakit rabies yang ditemui pada seekor anjing bernama Max.

Mendengar hal itu, seluruh penghuni langsung melihat Mari dan anaknya Jennifer. Semua menanyakan apakah sakit Jennifer ada hubungannya dengan virus tersebut. Begitu akan didekati, Jennifer menggigit Mari lantas kabur ke lantai atas. Mari akhirnya langsung diborgol di tangga oleh Inspektur kesehatan.

Saat mencoba mengejar Jennifer, Sergio malah balik diserang oleh Jennifer dan terinfeksi. Di saat bersamaan, Polisi dan anggota Pemadam yang terluka kemudian mencoba keluar dari warehouse dan menyerang orang-orang yang berebutan naik ke atas. Manu segera menarik Àngela dan Pablo juga César (Carlos Lasarte), penghuni apartemen.

Semua penghuni terpencar-pencar, sedangkan Manu, Àngela, Pablo, César dan Inspektur kesehatan bersembunyi di sebuah kamar. Inspektur itu terinfeksi dan menyerang César yang baru saja mengatakan bahwa mereka semua bisa keluar dari apartemen lewat pembuangan air yang harus dibuka dengan kunci yang ada di kamar sang Dokter magang.

Manu, Àngela dan Pablo segera menuju ke kamar sang Dokter magang. Begitu mendapatkan kuncinya, mereka segera keluar kamar. Namun Manu diserang oleh banyak penghuni yang terinfeksi membuat Àngela juga Pablo malah naik ke kamar lantai atas dan terjebak disana. Begitu menyalakan lampu kamera, mereka menemukan hal mengerikan.

Mereka menemukan banyak berkas dan rekaman yang menunjukan bahwa pemilik kamar tersebut adalah seorang agen Vatikan yang ditugaskan untuk mengisolasi enzim dari seorang gadis muda bernama Tristana Medeiros, yang gejalanya menunjukkan kerasukan setan. Namun tugas gitu gagal setelah enzim tersebut bermutasi dan menular. 

Agen itu lantas mengunci Tristana di atap rumah hingga mati kelaparan. Loteng berbunyi sangat keras begitu Àngela juga Pablo masuk kamar. Naas, lampu kamera Pablo rusak dan semua menjadi gelap. Ternyata Tristana yang masih hidup, turun dari loteng, membunuh Pablo dan menyeret Àngela yang terekam dalam kamera.

Mimpi Buruk

Rec_Nightmare (Copy)

Film ini dijamin bisa bikin kalian mimpi buruk, bagaimana tidak? Aksi kejar-kejaran, terkurung di bangunan, terperangkap di kamar, melihat orang terinfeksi hingga berubah jadi zombie menyeramkan dan hal buruk lainnya disajikan selama kurang lebih 78 menit film ini ditayangkan. Kalau mau nonton usahakan ada temannya ya!

Meskipun terhitung sebentar karena hanya satu jam 18 menit, namun plot yang disajikan oleh sang sutradara cukup pintar. Ia mengemas semuanya menjadi satu dan tidak terlihat berlebihan, hanya saja karakter utama yakni Àngela cukup bikin kita penontonnya hipertensi akan kelakuannya yang jerit-jerit tak karuan.

P.O.V. 

Rec_POV (Copy)

Film ini menggunakan pengambilan gambar secara POV (Point of View) yang membuat film ini agak sedikit pusing bila ditonton oleh penonton yang memiliki riwayat penyakit mata atau vertigo. Meski demikian, penonton lain yang gemar dengan film POV seperti ini dijamin akan sangat menikmati.

Hal ini karena film Rec merupakan film seram yang selalu menonjolkan kejutan-kejutan yang bikin jantungan dan bikin adrenalin. Dan sudah jelas sekali sih lewat judulnya yang merupakan penggalan atau singkatan dari kata Record (merekam). Menyeramkan? Tumpah ruah darah? Jumpscare? Semuanya lengkap di film ini.

Realistis

Rec_Real (Copy)

Film ini terkesan sangat nyata, entah karena sepanjang film ini dibuat dengan pengambilan gambar POV atau apa, tapi film ini membuat para penontonnya jadi merasakan seperti salah satu tokoh yang ikut masuk dalam masalah. Film ini juga tidak memiliki musik seram yang tidak bisa membuat penontonnya menerka kapan adegan seram muncul.

Semua aspek dalam film Rec membuat film dengan keuntungan sebesar $ 32.5 juta ini mendapat skor 3.5/5 dari Bacaterus. Film ini juga ternyata memiliki sekuelnya loh berjudul Rec 2 (2009), Rec 3: Genesis (2012) dan Rec 4: Apocalypse (2014). Nonton film pertamanya dulu ya sebelum menonton sekuelnya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram