bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Rec 2, Lanjutan Kisah Virus Berbahaya

Ditulis oleh Gerryaldo
Rec 2
2.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kelanjutan dari kisah tersebarnya virus ganas di sebuah apartemen yang berada di pusat kota Barcelona mulai semakin parah. Setelah Ángela, sang reporter, berikut kameramennya dinyatakan hilang juga tewas bersama dengan semua penghuni apartemen, pemerintah baru mengirim bantuan namun hal tak terduga kembali terulang.

Baca Juga: Sinopsis & Review Film Rec, Virus Mematikan di Apartemen

Film Rec 2 ini merupakan lanjutan dari kisah film Rec pertama yang tayang di tahun 2007. Film ini skenarionya ditulis oleh Jaume Balagueró dan Paco Plaza yang juga menulis skenario untuk film pertamanya. Film Rec 2 kali ini menyajikan kejutan lainnya yang sudah pasti membuat para penontonnya merasa terancam!

Sinopsis

Rec 2_Poster (Copy)

Pejabat Kementerian Kesehatan yang bernama Owen (Jonathan Mellor) diminta pemerintah untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam apartemen yang diisolasi tersebut. Owen dikawal oleh 4 orang anggota kepolisian dari GEO yakni Fernandez (Oscar Sànchez), Martos (Alejandro Casaseca), Rosso (Pablo Ross) dan Larra (Ariel Casas).

Mereka memulai investigasi dari unit griya tawang yang ada di lantai paling atas (dimana film pertama berakhir), namun mereka tidak menemukan apapun. Suara-suara mengerikan terdengar dari lantai bawah sehingga mereka melanjutkan investigasi dari lantai atas ke lantai bawah. Naas, Martos diserang salah satu penghuni dan terinfeksi.

Owen lantas segera mengurung Martos di dalam sebuah ruangan dan membacakan ayat suci juga dipasang rosario. Sementara anggota GEO lain bingung, Owen akhirnya menjelaskan bahwa dia adalah seorang pendeta yang diutus oleh Vatikan untuk mendapatkan sampel darah dari Tristana Medeiros si gadis kesurupan biang onar.

Mereka pun mulai menggeledah griya tawang yang diyakini sebagai tempat Tristana dikurung. Pencarian berakhir dengan temuan mayat Pastor Albelda yang dulu sempat diminta untuk datang juga bertemu Tristana. Owen dibantu Fernandez akhirnya menemukan sampel darah yang disimpan oleh Pastor Albelda, namun malah pecah karena terjatuh.

Ini membuat pencarian mulai lagi dari 0. Mau tidak mau, Owen dan tim GEO harus berhasil menemukan Tristana guna mengambil darahnya. Saat hendak keluar dari griya tawang, ada seorang pria yang tiba-tiba saja ada di depan pintu, menganggap pria itu sudah terpapar virus, Fernandez dan Lara melemparnya dari atas hingga tewas.

Saat jatuh di lantai dasar, Owen dan tim GEO melihat ada 3 orang anak dan 1 anggota Pemadam yang tiba-tiba saja muncul di lantai 2. Ketiga anak tersebut bernama Tite (Pau Poch), Mire (Andrea Ros) dan Ori (Àlex Batllori) yang iseng masuk ke dalam gedung apartemen lewat jalan pintas bawah tanah bersama dengan Pemadam dan Pria yang jatuh.

Saat ketiga anak dan Pemadam itu melihat pria yang bersama dengan mereka tewas, rombongan itu lantas bersembunyi di sebuah kamar tempat dimana Martos dikurung di dalam kamar. Helm Martos yang memiliki kamera berhasil diidentifikasi oleh Fernandez yang akhirnya menyusul mereka berempat ke kamar tersebut.

Sebelum sempat masuk kamar, ketiga anak tadi dan sang Pemadam mendengar suara anak kecil dan mengikuti suara itu hingga membuka kamar tempat dimana Martos dikurung. Sudah jelas Martos menyerang Pemadam yang membuka pintu lebih dulu. Mire mencoba untuk menembak Martos namun malah berakhir membunuh keduanya.

Sementara itu saat hendak menyusul ke kamar tempat ketiga anak dan Pemadam bersembunyi, Lara marah terperangkap di sebuah kamar dimana semua orang terinfeksi dan mulai menyerangnya, lantas Lara menggunakan pistolnya membunuh dirinya sendiri sebelum ia diserang oleh makhluk-makhluk mengerikan itu.

Tidak mau korban berjatuhan lebih banyak lagi, Owen, Fernandez, Rosso pun segera mengejar ketiga anak yang sudah ketakutan karena mereka telah melihat hal mengerikan dan Ori terinfeksi membuatnya ia berubah menjadi mayat hidup. Memanfaatkan hal tersebut, Owen segera mencoba berkomunikasi dengan Ori.

Owen mengatakan bahwa semua orang yang terinfeksi virus adalah ‘boneka’ milik iblis yang bersarang di tubuh Tristana dan Owen bisa berkomunikasi dengannya. Ori lantas mengatakan bahwa Tristana ada di griya tawang. Namun Fernandez meyakinkan Owen bahwa diatas sana tidak ada apa-apa dan ruangannya terbatas.

Saat mereka berkomunikasi seperti itu, Àngela tiba-tiba datang membawa kamera. Ternyata Àngela berhasil selamat. Àngela lantas mengatakan bahwa dirinya melihat Tristana di griya tawang lewat kamera infra merah yang bisa melihat dalam kegelapan. Owen lantas sadar bahwa Iblis itu memang berada di dalam gelap.

Hal tersebut membuat sang iblis tidak bisa dilihat dalam terang sehingga satu-satunya cara adalah menggunakan kamera infra merah tersebut. Setelah mengurung Tite dan Mire di sebuah kamar supaya tetap aman, Owen, Àngela, Fernandez dan Rosso yang bertugas memegang kamera, bersama-sama mencari Tristana kembali di griya tawang.

Benar saja, kamera akhirnya mendapatkan penglihatan tentang sosok Tristana dan juga kamar ‘tersembunyi’ yang hanya bisa dilihat oleh kamera infra merah itu. Rosso mengarahkan langkah ketiga orang tersebut, hingga sampailah di sebuah kamar dengan bak besar yang memiliki sesuatu di dalamnya dan menewaskan Fernandez.

Suasana jadi kisruh, saat Rosso mulai menyorot lagi, Tristana sudah ada di depannya dan sempat menyerangnya. Tak lama setelah berhasil mengaktifkan kameranya kembali, ia melihat Tristana mengelilingi Owen dan Àngela. Naas, operator radio memanggil Owen sehingga suara dari HT terdengar keras membuat Tristana menyerang Owen.

Ángela lantas membantu Owen dan menembak Tristana. Alih-alih berterimakasih, Owen murka bukan main, ini karena darah yang harus ia ambil jadi tidak bisa didapatkan karena darahnya ikut ‘mati’ ketika inangnya tewas. Àngela lantas tiba-tiba jadi kasar dan meminta Owen untuk memerintahkan tim di luar gedung mengizinkan mereka keluar.

Rosso mencoba melerai Àngela namun malah ditembak hingga tewas. Sementara kamera terus merekam, tampak Àngela mengatakan bahwa kini iblis telah bersarang di tubuhnya dan ia akan segera keluar dengan berkomunikasi menggunakan suara Owen yang ia tiru kepada operator. Begitu berhasil meyakinkan operator, Àngela pun membunuh Owen.

Tidak Seseram Film Pertama

Rec 2_Scare (Copy)

Film Rec pertama yang tayang tahun 2007 memiliki plot yang seru dan menyeramkan, dimana pertama kali virus muncul dan mulai menggerogoti semua penghuni apartemen. Adegan disaat semua orang panik dan mencoba untuk menyelamatkan diri merupakan momen dimana plot naik pada poin klimaks yang berhasil membuat penontonnya stay.

Namun sangat disayangkan, lanjutan atau sekuel dari Rec ternyata tidak sebagus film pertamanya. Mungkin karena penonton sudah tahu apa yang akan terjadi dan masih menggunakan gaya pengambilan gambar P.OV., sehingga kita tidak bisa menemukan lagi hal spesial, kecuali ya ternyata virus itu ada kaitannya dengan iblis.

Iseng Bawa Petaka

Rec 2_New Members (Copy)

Dari semua adegan yang ada di film Rec 2 ini, adegan yang paling tidak penting untuk dimasukan adalah datangnya 3 orang muda-mudi iseng yang haus dengan konten. Biang keladinya adalah Ori, yakni kakak lelaki dari Mire. Dia orang yang ingin terkenal dengan merekam banyak hal. Begitu ada kesempatan maka ia mengambilnya.

Naasnya, kesempatan yang saat itu ia dapatkan adalah masuk ke dalam apartemen yang notabenenya sedang dalam isolasi. Rasa isengnya pun berlanjut dengan masuk dan menjelajahi apartemen tersebut tanpa sadar rasa ingin tahu yang super konyol itu membawa mereka ke ‘neraka’ yang siap menyambut mereka.

Akhir yang Menggantung

Rec 2_Ending (Copy)

Bisa dibilang akhir film ini lumayan menggantung, kita tidak diberitahu bagaimana nasib Tite dan Mire yang masih terjebak di kamar, lantas apa yang akan Àngela lakukan ke dunia luar saat iblis sudah bersarang di dalam dirinya dan apa yang terjadi kemudian dengan apartemen itu. Semuanya selesai dengan ending credit awal mula Àngela dirasuki.

Padahal film ini punya sekuelnya lagi yakni Rec 3: Genesis dan Rec 4: Apocalypse. Wah semoga cerita yang ditawarkan di kedua film selanjutnya itu bisa lebih bagus dari film kedua ini ya! Secara garis besar dengan melihat akting, plot, setting dan pemilihan aktor juga aktris, Bacaterus hanya bisa memberi skor 2.7/5 untuk Rec 2.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram