bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Really Meet Love That Day (2021)

Ditulis oleh Siti Hasanah
Really Meet Love That Day
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Awal Januari 2021 yang lalu, para pencinta C-Drama diberi suguhan menarik tentang satu drama romantis yang mempertemukan Meng Yan (Wei Qian Xiang) dan Li Tian Zhen (Wu Shi Le). Mereka sama-sama berkecimpung di dunia arsitektur dan sama-sama punya prinsip dan idealisme sendiri. Bos dan bawahan ini ibarat kucing dan anjing yang selalu bertengkar setiap kali bertemu.

Meng Yan dikenal sebagai bos yang pilih-pilih dan perfeksionis. Ia juga dingin terhadap siapa pun, baik rekan laki-laki ataupun perempuan. Sementara itu, Li Tian Zhen adalah gadis muda yang punya mimpi menjadi arsitektur handal. Ia sangat berdedikasi pada pekerjaannya. Namun, karakter mereka yang bertolak belakang menjadi benturan. Sinopsis lengkap dan ulasannya kami sajikan di bawah ini.

Sinopsis

really-meet-love-that-day-1_
  • Tahun Rilis: 2021
  • Genre: Drama, Romance
  • Produksi: Mango Entertainment
  • Sutradara: Qi Xiao Hui
  • Pemeran: Shawn Wei, Wu Shi Le
  • Jumlah Episode: 40

Satu hubungan yang berawal dari benci menjadi cinta itu jamak terjadi. Bahkan orang menyebutnya klise. Tapi mau bagaimana lagi, hal seperti ini tetap menggelitik rasa penasaran. Apalagi dalam pengembangan ceritanya, sering muncul hal-hal menarik yang tidak diduga.

Hubungan Meng Yan dan Li Tian Zhen pun dikategorikan seperti itu. Mereka adalah orang yang tidak saling menyukai satu sama lain. Tian Zhen kerap ditekan karena sikap Meng Yan yang menuntut. Ia bahkan sering lembur sampai dini hari demi memenuhi standar sempurna versi Meng Yan.

Sang bos yang punya kuasa, Meng Yan, sebenarnya sangat menyukai hasil kerja Tian Zhen. Ia diam-diam memuji pekerjaan bawahannya yang masih berstatus magang itu. Namun, karena sikapnya yang dingin, ia tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Cukup “terima kasih” dan “kembalilah bekerja.”

Ada yang aneh dari sikap Meng Yan. Bos muda yang selalu tampil rapi ini menunjukan sikap yang berbeda pada Tian Zhen. Ia memang dingin, tapi Meng Yan tampak bergantung pada Tian Zhen. Bahkan untuk pekerjaan yang tidak ada kaitannya dengannya, harus Tian Zhen yang lakukan.

Tian Zhen pun kerap dibikin naik pitam dengan sikap kekanak-kanakan Meng Yan. Namun, gadis itu tidak menyerah. Ia bertahan dengan berbagai keusilan Meng Yan meskipun pada akhirnya, ia tersandung satu masalah yang membuatnya dikeluarkan dari perusahaan.

Tak berapa lama, Meng Yan juga mengundurkan diri dari perusahaan demi agar prinsipnya tidak dilanggar. Ia berniat membuka perusahaannya sendiri dimana ia bisa mewujudkan pekerjaan yang sesuai prinsip dan idealismenya sendiri.

Takdir rupanya membawa Meng Yan pada Tian Zhen. Orang yang kini berstatus mantan bos itu mengajak Tian Zhen untuk bergabung dengan perusahaannya. Namun tentu saja ajakan tersebut langsung ditolak. Hubungannya di perusahaan yang lama menunjukkan betapa ia sulit akur dengannya.

Tapi, setelah berkali-kali ditolak, Tian Zhen akhirnya luluh juga. Ia kemudian bersedia bergabung dengannya karena pada dasarnya Tian Zhen melihat adanya kesempatan berkembang jika ia bersama dengan Meng Yan.

Dalam proses membangun mimpi masing-masing, Meng Yan mendapati dirinya tertarik pada gadis enerjik itu. Sebaliknya, Tian Zhen juga menemukan bahwa bosnya tidak seburuk yang selama ini dikesankan kepadanya.

Hubungan keduanya pun meningkat dan masing-masing menemukan makna bahwa arsitektur bukan hanya sekadar menimbang-nimbang satu perhitungan dan mewujudkannya dalam bentuk bangunan yang kokoh dan nyaman dihuni.

Ada makna lain yang mereka dapatkan selama ini. Jadi, selain membangun bangunan, hubungan cinta mereka juga ikut terbangun.

Drama Berdialog Cerdas

really-meet-love-that-day-2_

Kisah dalam Really Meet Love That Day berfokus pada perjalanan hubungan Meng Yan dan Li Tian Zhen. Dua orang ini berasal dari dua keluarga yang sama-sama pekerja keras. Tian Zhen lahir dari keluarga kaya. Ayahnya adalah seorang raja real estate.

Terinspirasi dari kerja keras sang ayah, Tian Zhen ingin berusaha sendiri mengejar mimpinya meskipun harus mulai dari nol. Oleh karenanya, ia tidak masalah masuk ke perusahaan Meng Yan dan menjadi anak magang di sana.

Meng Yan juga tidak berbeda jauh. Watak perfeksionisnya terbentuk sejak kecil. Ia selalu bersikap tegas pada dirinya dan orang lain. Idealismenya membuatnya tampak arogan di depan orang lain. Jarang ada orang yang mampu mengikuti ritme kerja Meng Yan.

Baru Tian Zhen-lah yang membuatnya merasa cocok. Namun, karena gengsinya, ia ogah mengakui hal itu. Tak jarang mereka berdua adu mulut dan berakhir dengan panas. Nah, bagian yang ini menarik. Sejak awal episode, kita disajikan perdebatan sengit antara Meng Yan dan Tian Zhen. 

Aktris Wu Shi Le Nampak sangat pas membawakan tokoh Li Tian Zhen yang ngotot dan lihai bermain kata-kata. Sorot matanya ketika menatap Meng Yan sangat menusuk. Kalau bukan Meng Yan, bisa jadi orang itu akan terintimidasi oleh sikap rebel Tian Zhen.

Sebagai bos yang berprinsip, Meng Yan juga tidak mau kalah dong. Ia mengeluarkan pengetahuannya mengenai arsitek dan nilai-nilai yang ia junjung untuk membantah Tian Zhen.

Jika berandai-andai berada diantara Meng Yan dan Tian Zhen, matamu pasti sibuk ibarat bola pingpong yang bolak-balik mengikuti siapa yang berbicara.

Persahabatan yang Hangat

really-meet-love-that-day-3_

Di perusahaan yang punya tensi tinggi dalam pekerjaan, Tian Zhen punya satu teman yang dekat yaitu, Qiao Ke (Zhong Dan Ni). Mereka sudah seperti adik kakak. Qiao Ke adalah seorang HRD di perusahaan itu dan ia sangat mengetahui karakter dan kemampuan Tian Zhen.

Qiao Ke melihat Meng Yan terlalu bergantung pada Tian Zhen. Oleh sebab itu, ia ingin mengajukan staff baru agar meringkankan pekerjaan temannya tersebut dan mencegah Meng Yan terus-terusan mengganggunya.

Belakangan, Lu Yi Ming (Zhu Jia Qi) bergabung ke perusahaan tersebut. Rupanya ia juga adalah teman masa kecil Tian Zhen. Pemuda itu adalah seorang yatim piatu dan mereka sudah jadi teman sejak lama.

Sewaktu kecil, ia memakai nama Zhang Jing. Namun, Qiao Ke dan Tian Zhen memberinya nama baru. Nama depan Lu didapatnya dari Qiao Ke dan nama tengah Yi Ming diberikan oleh Tian Zhen.

Pada dasarnya ia tidak peduli namanya. Apa pun yang diberikan oleh Tian Zhen dan Qiao Ke, ia akan menyukainya.

Lu Yi Ming dan Qiao Ke besar bersama. Mereka berdua dibesarkan oleh keluarga Li. Pengalaman hidup keduanya membentuk sifat masing-masing. Qiao Ke lebih posesif dan sangat berhati-hati dalam bertindak, sementara Yi Ming diam-diam sangat menjaga keduanya.

Visual sederhana dan Karakter Perempuan yang Kuat

really-meet-love-that-day-4_

Really Meet Love That Day bukanlah drama dengan banyak efek visual yang istimewa. Bisa dibilang, unsur visual dan pengambilan gambarnya tidak banyak menampilkan kemewahan sinematografi khas drama Cina. Namun, editingnya terasa pas.

Pengambilan gambar dan setting lokasi dalam drama ini sudah cukup mendukung alur maju yang kebanyakan diadopsi dalam drama ini. Yang menarik perhatian dalam drama ini adalah mereka menampilkan karakter perempuan yang tangguh.

Belakangan ini banyak film dan drama Cina yang menyoroti karakter perempuan mandiri yang tangguh. Mereka digambarkan sebagai sosok yang tidak hanya mampu menaklukan orang lain dengan kecantikannya, namun para tokoh perempuan ini mempunyai kecerdasan yang memukau.

Karakter Li Tian Zhen dalam Really Meet Love That Day juga demikian. Banyak ulasan yang menyatakan bahwa Wu Shi Le sangat pas membawakan karakter Li Tian Zhen yang menggemaskan. Penampilannya juga sederhana tapi terlihat modis.

Untuk kamu yang butuh inspirasi outfit kantor, gaya berpakaian Tian Zhen bisa jadi jadikan referensi. Tapi bukan itu saja yang menarik perhatian.

Di balik penampilannya tersebut, Tian Zhen adalah perempuan yang cerdas dan gigih. Ia juga tidak mudah putus asa. Saat berada di posisi yang baru baginya, ia tidak ragu menghabiskan waktunya untuk belajar. 

Qiao Ke pun demikian. Ia tidak mau bergantung pada Yi Ming. Pengalaman buruk semasa kecil yang sempat kehilangan orang tua memposisikan dirinya sebagai sosok yang mandiri tanpa menjadi pribadi yang hilang rasa empati.

Elemen-elemen tersebut adalah sebagian kecil yang membuat Really Meet Love That Day menarik. Kalau kamu menonton dramanya langsung, kamu akan melihat ada banyak nilai-nilai potongan kehidupan yang dimasukan dalam ceritanya. Meskipun mengusung genre romantis, perjalanan kisah Meng Yan dan Tian Zhen tidak melulu diangkat.

Ada unsur lain yang tidak berkaitan dengan kedua tokoh utama namun tetap menarik untuk diikuti. Bagi yang tertarik dengan dunia arsitektur, drama ini cukup banyak mengambil muatan bidang tersebut ke dalam kisahnya. Tidak rugi menghabiskan waktu selama 45 menit setiap episodenya untuk mengikuti kisah Really Meet Love That Day.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram