bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Put Your Head on My Shoulder (Thailand)

Ditulis oleh Suci Maharani R
Put Your Head on My Shoulder (2021)
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Siapa yang tidak mengenal C-Drama berjudul Put Your Head on My Shoulder (2019) yang dibintangi Lin Yi dan Xing Fei? Drama yang sukses besar ini akhirnya di remake ke versi Thailand, dimana New Thitipoom Tacha-apaikun dan Kaimuk Nilawan Iamchuasawad di dapuk jadi pemeran utamanya. Put Your Head on My Shoulder Thai (2021) berisikin 20 episode dan disutradarai oleh Oat Vatanyu Ingkavivat.

Drama ini mendapatkan rating yang cukup tinggi di Mydramalist, 7.8 yang sangat watchabble romcom. Drama ini mengambil premis yang sama seperti versi Cina, kisah cinta antara dua orang yang kepribadiannya sangat berseberangan. Tapi seperti kebanyakan remake versi Thailand, selalu saja ada pembeda dari versi aslinya dan katanya Lin Yi akan berpartisipasi juga di sini.

Kira-kira bagaimana cara Phupa dan Prapai menghadapi segala perbedaan dan rintangan dalam hubungan mereka? temukan jawabannya di bawah ini.

Sinopsis

Kisah ini dimulai ketika Prapai seorang mahasiswi jurusan Akuntansi mendapatkan banyak kesialan dalam hidupnya. Hingga ia dipertemukan dengan seorang pria dingin, banyak perhitungan dan kurang peka seperti Phupa dari jurusan fisika. Pertemuan keduanya memang terasa sangat canggung, bahkan Prapai merasa dirinya seperti orang yang dikasihani oleh Phupa.

Hingga masa magang di universitas telah di mulai, untungnya Prapai berhasil mendapatkan tempat magang yang cocok. Mengikuti sara ibunya, Prapai mencari apartemen yang dekat dengan area magangnya. Namun sebuah kejutan datang, ketika Prapai kini di hadapkan untuk tinggal dan berbagi apartemen bersama dengan Phupa.

Alasannya karena apartemen itu memang milik orang tua Phupa, namun pria itu baru berniat tinggal di sana sekarang. Mau tidak mau Prapai harus menerima untuk tinggal satu atap dengan Phupa yang sangat dingin. Memiliki kepribadian yang sangat berbeda dan bertentangan, kehidupan keduanya benar-benar tidak bisa dibayangkan.

Prapai merasa sangat kesal karena ia tidak bisa bebas hidup di apartemen seperti sebelumnya. Sementara Phupa sibuk membuat banyak aturan dan protes dengan kelakuan Prapai yang sembarangan. Namun hubungan mereka kian lama kian membaik, sepertinya mereka sudah mulai beradaptasi. Bahkan hal yang tidak pernah mereka sangka terjadi muncul, ketika keduanya mulai memendam rasa cinta.

Sayangnya mereka terlibat dalam cinta yang rumit, karena ada Tar dan Wawa yang membuat keadaan memburuk. Prapai memang mencintai sahabatnya sendiri yaitu Tar, namun pria ini berlagak seakan tidak pernah mencintainya. Tar menimbulkan masalah ketika ia tahu Prapai tengan dekat dengan Phupa, di sisi lain Tar dan Wawa juga tengah berpacaran.

Wawa bukanlah orang lain dalam kisah ini, gadis ini adalah teman sekelas dan sekamar Prapai di kampus. Tapi karena keegoisan Tar semua jadi tidak baik, setidaknya Prapai memiliki Phupa yang selalu ada disisinya saat ia kesusahan. Sayangnya sulit untuk Phupa mengatakan perasaanya pada Prapai, ia malah menjadikan hal ini sebagai sebuah penelitian.

Phupa tidak mengetahui variabel apa yang mendasari cintanya, ia tengah mencari tahu perasaan lewat penelitian tersebut. Untungnya hal ini tidak berlangsung lama, hingga akhirnya Phupa dan Prapai saling jujur akan perasaan mereka. Masalah baru muncul, ketika Prapai dihadapkan dengan pertanyaan, “apakah ia bisa menjadi wanita yang dibutuhkan dan mengerti Phupa?”.

Hal ini kerap membuah Prapai gelisah, apalagi wanita yang mendekati Phupa memang memiliki iq yang jauh diatasnya. Di sisi lain Phupa merasa sangat cemburu ketika Prapai di dekati oleh seorang selebriti pria bernama Time. Belum lagi ada orang dari masa lalu yang ternyata bisa mengancam hubungan keduanya, apakah Prapai dan Phupa bisa mengatasi semua ini?

Premis Ceritanya Sangat Ringan dan Watchable

Put Your Head On My Shoulder (2021) memberikan kita sebuah romcom yang ringan dan enjoyable. Pasalnya drama ini bisa dikatakan tidak memiliki konflik yang berat, premis yang di ambil juga sangat klasik. Jadi wajar saja jika drama ini bisa menjadi salah satu drama pilihan untuk di tonton di akhir pekan sambil bersantai.

Saya menyukai bagaimana drama ini benar-benar terfokus pada kisah cinta Prapai dan Phupa. Karena semua karakter yang ada menjadi dukungan untuk mengembangkan karakter keduanya. Drama ini membuka cerita untuk memperkenalkan Prapai dan karakternya, yaitu kisah cinta sepihaknya dengan Tar. Hal ini menjadi salah satu hal yang sangat krusial, untuk menunjukkan kekuatan dari karakter Prapai.

Sementara karakter Phupa dibuat seakan pelengkap, di paruh pertama benar-benar terfokus pada Prapai dan kisah hidupnya. Kesulitan apa yang dirasakannya, bagaimana ia sudah terbiasa dengan cinta sepihak, hingga merelakan pria yang disukainya untuk temannya. Jujur saja saya menyukai hal ini, akting dari Kaimuk Nilawan Iamchuasawad juga cukup flawless.

Perubahan muncul ketika Phupa mulai benar-benar masuk ke hidupan Prapai, kali ini fokusnya sedikit-sedikit beralih. Kini New Thitipoom Tacha-apaikun mulai mengambil alih sebagai Phupa dan menunjukkan karakter dirinya. Saya melihat bagaimana karakter Phupa terlihat benar-benar kaku, memang pria yang jenis di akademik tapi bodoh soal kehidupan.

Karakternya yang selalu memperhitungkan segalanya, memang menjadi kekuatan untuk Phupa. Uniknya saya cukup kagum, ketika Phupa menjadikan perasaan cintanya sebagai penelitian. Pria ini mencari berbagai variabel yang bisa membuatnya yakin bahwa ia da Prapai sebenarnya saling mencintai. Tingkah Phupa yang makin perhatian dan manusiawi, memang pantas menjadi kekasih impian.

Kehadiran Lin Yi yang Tiba-Tiba Mengambil Spotlight

Ada satu hal yang cukup membuat saya kaget ketika menonton Put Your Head On My Shoulder (2021). Pasalnya di dua episode akhir kita dikejutkan dengan kehadiran Lin Yi sebagai salah satu profesor yang berhubungan dengan Phupa. Hal ini memang di luar ekspektasi saya, pasalnya jarang sekali ada karakter asli yang bisa dimunculkan dalam remake versi Thailand.

Sejujurnya saya sangat excited melihat kehadiran Lin Yi disini, namun saya juga merasakan sedikit kejanggalan. Pasalnya out of nowhere Lin Yi datang sebagai Gu Wei Yi, karakter yang sama dalam Put Your Head On My Shoulder (2019) veris Cina. Dimana ia menjadi profesor yang menangani penelitian yang dilakukan oleh Phupa, ketika pria itu berada di Cina.

Bukan itu saja, entah ini memang karisma yang ditampilkan oleh seorang Lin Yi atau skenario yang membuat hal ini terjadi. Pasalnya bagi saya hanya dalam penampilan singkat di dua episode, saya bisa merasakan ceritanya berbalik menjadikan Lin Yi pemeran utama. Hal ini tentu agak di sayangkan, karena seharusnya karakter Phupa dan Prapai di akhir makin kuat.

Namun kehadiran Lin Yi yang hanya dari percakapan video call saja bisa mengambil spotlight dari kedua pemeran utama. Padahal akan lebih bagus jika kehadiran Lin Yi menjadi faktor “wow” yang membuat kaget banyak orang di akhir. Tapi hal ini malah membuat ending dari Put Your Head On My Shoulder (2021) veris Thailand berakhir tanpa kesan memorable.

Versi Cina atau Thailand, Mana yang Lebih Bagus?

Kesuksesan drama Put Your Head On My Shoulder (2019) memang tidak bisa di pungkiri lagi, sampai sekarang banyak fans yang belum move on. Pasalnya chemistry dari pasangan Lin Yi dan Xing Fei memang luar biasa, bikin greget dan baper berkepanjangan. Tak heran jika drama ini tidak luput dari remake veris Thailand, yang memang sudah tidak aneh lagi.

Put Your Head On My Shoulder (2021) menjadi salah satu drama yang dinantikan para pecinta lakor dan C-Drama. Tapi ada satu hal yang sering jadi pertanyaan para fans soal drama-drama remake, “mana yang lebih bagus”. Pertanyaan ini memang sangat lumrah, pasalnya fans ingin membandingkan, kira-kira drama versi mana yang lebih baik.

Pasalnya drama original tidak selalu lebih bagus dari remake-nya, begitu pula sebaliknya. Untuk menjawab pertanyaan tadi, sebenarnya kembali lagi ke taste masing-masing penonton. Saya sendiri tidak ingin memilih mana yang lebih baik, karena keduanya sangat enjoyable. Bedanya untuk versi cina saya merasakan cerita yang lebih intense, baik sisi konflik, romance dan komedinya all out.

Sementara untuk versi Thailand, saya menyukai cara pengembangan karakter dan fokus ceritanya yang kuat. Setiap drama memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri, begitu pula dengan kedua versi drama Put Your Head On My Shoulder. Tapi saya jamin keduanya memiliki cerita yang berbeda, hanya mengambil premis yang sama saja.

Kedua dramanya bagus, tapi kembali ke selera masing-masing apakah suka cerita yang intense dengan berbagai konflik seperti versi Cina. Jika kamu lebih menyukai cerita yang ringan tapi terfokus pada pemeran utamanya, saya bisa menyarankan versi Thailand. tinggal di pilih saja, mana yang lebih sesuai dengan seleramu atau mungkin menonton keduanya akan lebih baik lagi.

Inilah review saya setelah menonton Put Your Head on My Shoulder (2021) versi Thailand. Overall dramanya akan saya rekomendasikan sebagai tontonan ringan dan santai di akhir pekan. Drama ini memiliki story klasik, namun plotnya sangat fokus pada kisah kedua pemeran utamanya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram