Sinopsis & Review Purple Rain, Debut Layar Lebar dari Prince

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Purple Rain
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Purple Rain menampilkan seorang seniman yang bernama lengkap Prince Rogers Nelson sebagai bintang utamanya. Film Netflix ini juga memperlihatkan bakat akting dari Prince yang memerankan seorang penyanyi bernama The Kid.

Selain itu juga, beberapa adegan dalam film ini menyuguhkan rangkaian konser yang telah dijalani oleh Prince sepanjang karir bermusiknya. Setelah perilisannya, Purple Rain lalu meraih penghargaan Oscar untuk kategori Best Original Song Score, serta meraup pendapatan sekitar 72 juta dollar di seluruh dunia.

Sinopsis

Purple Rain

The Kid merupakan seorang vokalis di sebuah band bernama The Revolution yang berasal dari Kota Minneapolis. Dalam kehidupan di keluarganya, ia mempunyai ayah dan ibu yang sering bersikap kasar kepada dirinya. The Kid menghabiskan setiap harinya untuk latihan bermusik, dan di malam harinya ia selalu tampil di klub malam First Avenue bersama bandnya.

Di dalam klub malam tersebut terdapat tiga band yang selalu mendapatkan jatah untuk tampil, mereka diantaranya adalah The Revolution, The Time dan The Modernaires.

Salah seorang personel The Time, Morris Day, menyadari jika anggota band dari The Revolution, Wendy, dan Lisa merasa kesal dengan sikap yang ditunjukan oleh The Kid. Karena melihat adanya perseteruan, Morris menghasut pemilik First Avenue, Billy Sparks, untuk mengganti The Revolution dengan sebuah girlband yang akan dibentuk olehnya.

Morris lalu memilih pacarnya The Kid yang bernama Apollonia untuk menjadi leader dalam girlband yang ia bentuk tersebut. Dirinya mulai berbohong dan mengatakan kepada Apollonia jika The Kid tidak mau membantu dalam proyeknya ini karena terlalu fokus dengan karirnya sendiri.

Apollonia kemudian menyetujui menjadi pemimpin dalam girlband yang selanjutnya dikenal dengan nama Apollonia 6.  Ia selanjutnya menemui The Kid untuk memberitahukan hal tersebut. Namun, sang pacar malah menjadi marah, dan menamparnya cukup kerasa.

Sementara itu saat berada di First Avenue, The Kid sudah merasakan mulai adanya perpecahan dalam bandnya. Di atas panggung ia tampil lepas kontrol dan malah mempermalukan pacarnya Apollonia di hadapan penonton.

Kejadian itu membuat Apollonia menangis, dan mengundang kemarahan dari Morris Day. Billy yang kecewa lalu menghampiri The Kid, dan mengatakan bahwa dirinya telah menyia-nyiakan bakat musiknya karena membawa masalah pribadi ke atas panggung.

The Kid yang lusuh lalu pulang ke rumah menyadari kesalahannya. Setibanya di sana, ia terkejut karena menyadari ibunya menghilang entah kemana, sementara ayahnya mati bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.

Ia dilanda stress karena kejadian tersebut, dan pergi ke ruang bawah tanah untuk melampiaskan rasa frustasinya. Pada keesokan paginya, The Kid mengambil sebuah kaset yang berisikan trek lagu berjudul “Slow Groove” yang dibuat oleh Wendy dan Lisa.

Dari komposisi trek tersebut ia lalu menciptakan sebuah lagu berjudul “Purple Rain” yang didedikasikan untuk mendiang ayahnya. Lagunya itu kemudian ia bawa saat The Revolution tampil kembali di First Avenue. Saat lagu itu berakhir, The Kid lalu bergegas turun panggung dan berniat pergi menggunakan sepeda motornya.

Sebelum ia pergi menghilang, respon penonton ternyata sangat senang terhadap lagu Purple Rain yang begitu emosional. The Kid mengurungkan niatnya untuk pergi, ia lantas kembali lagi ke First Avenue dan langsung disambut penuh suka cita oleh semua penonton yang ada, termasuk Apollonia, Bill, hingga Morris.

Alur Cerita Hingga Karakter Prince Berpadu Cukup Baik

Alur Cerita Hingga Karakter Prince Berpadu Cukup Baik
1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram