showpoiler-logo

Sinopsis & Review Prisoners, Misteri Penculikan Gadis Cilik

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Prisoners
4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Perayaan Thanksgiving yang semula berjalan menyenangkan berubah seketika menjadi suram kala dua bocah dari dua keluarga diculik. Detektif Loki pun diturunkan, lengkap dengan orang-orang yang diduga sebagai pelakunya. Penyelidikan demi penyelidikan dilakukan guna menangkap dalang utama dari peristiwa tragis ini.

Sementara di sisi lain, sang ayah salah satu bocah tak lagi bisa berpikir jernih. Dia merelakan diri melakukan apa pun untuk menyelamatkan putrinya. Konflik emosi semacam ini bisa Anda lihat sepenuhnya melalui film Prisoners (2013) arahan sutradara  Denis Villeneuve. Namun sebelum terhanyut dalam filmnya, Anda boleh menyimak sinopsis serta ulasannya lebih dulu di bawah ini.

Sinopsis

  • Tanggal/Tahun Rilis: 30 Agustus 2013
  • Genre: Thriller, Crime Drama, Mystery
  • Produksi: Alcon Entertainment, 8:38 Productions, Madhouse Entertainment
  • Sutradara: Denis Villeneuve
  • Pemeran: Hugh Jackman, Jake Gyllenhaal, Viola Davis, Maria Bello

Perayaan Thanksgiving tahun itu memberi pengalaman traumatis bagi keluarga Keller Dover (Hugh Jackman) dan Franklin Birch (Terrence Howard). Betapa tidak karena putri mereka hilang secara bersamaan. Cerita dimulai saat Keller Dover dan istrinya Grace Dover (Maria Bello) serta dua buah hati mereka yaitu Ralph Dover (Dylan Minnette) dan Anna Dover (Erin Gerasimovich) berkunjung ke kediaman Franklin Birch dan Nancy Birch (Viola Davis).

Keluarga Birch sendiri juga memiliki dua buah hati yaitu Eliza Birch (Zoë Soul) dan Joy Birch (Kyla-Drew Simmons). Saat orangtua mereka menyiapkan makanan dan segala sesuatunya, Joy dan Anna pergi berkeliling komplek ditemani oleh dua kakak mereka yaitu Ralph dan Eliza. Di tengah perjalanan, perhatian Joy dan Anna teralihkan pada sebuah mobil RV berwarna putih.

Ketika Ralph dan Eliza lebih dekat, mereka mendengar suara musik dari mobil tersebut. Tak ingin macam-macam, mereka lantas kembali ke acara Thanksgiving. Tak lama berselang, Anna merengek meminta izin pada Grace untuk mencari peluit masa kecilnya dengan bantuan Joy. Sang ibu pun mengizinkan tanpa perasaan curiga.

Setengah jam berselang, kedua anak itu tak kunjung kembali ke acara. Panik, dua keluarga pun segera mencari mereka tapi tak menemukannya di mana-mana. Kedua anak itu pun dinyatakan hilang. Pihak kepolisian secara sigap mengirim Detektif Loki (Jake Gyllenhaal) untuk menyelidiki kasus ini.

Penyelidikan dimulai dari mobil RV yang turut hilang bersamaan dengan hilangnya dua gadis tersebut. Mobil yang dicari ternyata ditemukan di tepi hutan dengan seorang lelaki bernama Alex Jones (Paul Dano) di dalamnya. Alex adalah pemilik mobil tersebut. Dia lantas diinterogasi dan mengaku tidak mengenal apalagi menculik dua bocah tersebut.

Setelah proses investigasi diketahui bahwa Alex adalah pemuda dengan IQ seusia anak 10 tahun. Berdasarakan alasan tersebut Alex pun dibebaskan. Selain itu bukti forensik Joy dan Anna juga tidak ditemukan di mobil RV miliknya. Namun, Keller terlanjur yakin bahwa Alex lah pelaku penculikan anaknya tersebut. Dia lantas menculik, mengurung dan menyiksa Alex di rumah lamanya.

Penyelidikan berlanjut dengan kecurigaan terhadap seorang pemuda bernama Bob Taylor (David Dastmalchian). Loki mencurigainya karena saat acara peletakan lilin di depan rumah keluarga Franklin, sebagai bentuk duka cita dari masyarakat sekitar, Bob malah meletakkan sebuah boneka. Gerak-geriknya pun mencurigakan apalagi saat Loki mengejar, lelaki tersebut berusaha kabur dengan cepat hingga membuat Loki kehilangan jejak.

Penyelidikan dilanjutkan dengan penggeledahan kediaman Bob. Di sana Loki menemukan banyak sekali kotak berisi baju-baju anak kecil berlumuran darah termasuk pakaian yang mirip dengan pakaian Joy dan Anna ketika menghilang. Loki juga menemukan beberapa ular di dalam kotak tersebut, buku, hiasan dinding bergambar labirin serta kepala babi yang membusuk di dapur rumahnya.

Selain itu, tim juga menemukan dua mannequin yang terkubur di sekitar rumahnya. Namun, petunjuk mengenai keberadaan Joy dan Anna masih kabur karena tidak ditemukan bukti yang mengarah pada tuduhan. Walau demikian pihak kepolisian tetap membawa Bob untuk mendapatkan informasi apa pun terkait peristiwa penculikan ini. 

Saat berada dalam interogasi polisi, Bob terlihat menggambar sebuah labirin tapi sayang Bob terlanjur bunuh diri sebelum Loki berhasil mendapatkan petunjuk dari gambarnya tersebut. Mengerikannya, Bob ternyata memiliki kunci rumah keluarga Keller dan Franklin. Dia bisa bebas masuk saat rumah dalam keadaan sepi.

Penyelidikan lantas berlanjut pada seorang pastur bernama Patrick Dunn (Len Cariou). Semua bermula saat Loki mendapat laporan bahwa telah terjadi sesuatu yang aneh di kediaman Patrick. Sesampainya di rumah Patrick, Loki menemukan sebuah ruangan rahasia yang di dalamnya terdapat sesosok mayat lelaki hampir membusuk. Mayat tersebut berada dalam posisi terikat dengan mulut ditutup lakban.

Menurut pengakuan Patrick, dia membunuhnya karena lelaki tersebut menyerahkan diri untuk pengakuan dosa sebab sudah membunuh 16 anak dan bisa saja akan terus membunuh anak lainnya. Loki lalu menggabungkan petunjuk demi petunjuk hingga dia sadar bahwa gambar labirin milik Bob mirip dengan liontin yang ada pada tubuh mayat lelaki itu.

Penyelidikan masih belum menemukan titik terang. Loki kemudian mendatangi Holly Jones (Melissa Leo), seorang wanita tua yang mengaku sebagai orangtua Alex. Tidak ada bukti apa pun yang mengarah bahwa Holly lah penculik dua bocah tersebut, tapi Keller seperti menemukan sebuah petunjuk.

Saat diinterogasi, Holly rupanya pernah kehilangan anak karena kanker dan memilih untuk mengadopsi banyak anak kecil, salah satunya Alex. Namun pengakuan tersebut berbanding terbalik karena hanya Alex yang ditemukan di rumah tersebut, tidak ada anak kecil lain sesuai pengakuan Holly.

Hingga akhirnya diketahui bahwa mayat laki-laki yang mengaku sudah membunuh 16 orang anak, yang ditemukan di rumah Patrick adalah suami Holly. Lalu siapa sebenarnya penculik Joy dan Anna? Benarkah Holly, wanita tua yang tampak tak berdaya adalah penculik yang dicari Loki selama ini?

Sinematografi Patut Dipuji

Untuk menyampaikan sebuah gagasan dalam film, banyak elemen harus tampil secara total. Salah satunya sinematografi dan pemilihan tone atau color grading. Itulah mengapa kita tidak pernah menemukan film horor atau misteri tampil dengan cahaya yang terang. Selalu saja redup, gelap, rasa-rasa putus asa, mencekam dan mengancam. Formula itu pula yang turut disuguhkan oleh Denis Vileneuve melalui Prisoners.

 Sejak scene awal, terutama ketika ke empat anak itu berjalan-jalan di sekitar kompleks, kita sudah dibawa melihat suasana yang dingin dan sepi di sekitar mereka. Sepanjang jalan, tidak terlihat satu orang pun di sana selain empat anak itu dan pepohonan yang meranggas. Kamera menangkap gambar dari jarak jauh hingga berhasil menampilkan suasana yang tampak mencekam dengan anak-anak sebagai pusatnya.

Kehadiran Simbol Menambah Kesan Misterius

Suasana menggelisahkan dalam film yang disuguhkan melalui sinematografi bertambah sempurna kala dilengkapi dengan simbol-simbol. Musik diceritakan terdengar dari dalam mobil misalnya. Kehadiran musik tersebut seperti menyimbolkan bahwa ada orang di tengah-tengah mereka; orang yang tidak berinteraksi tapi mengamati, ada tapi tak ingin diketahui. Melihat scene ini, Anda diarahkan untuk merasakan sebuah kegelisahan yang akan terjadi di depan, tapi entah apa.

Ketika dua anak tersebut hilang, prasangka penonton akan langsung tertuju pada mobil tersebut, apalagi ia turut hilang bersamaan dengan hilangnya anak-anak. Namun, emosi dan ketegangan sekaligus rasa penasaran bertambah naik kala polisi membebaskan seorang lelaki pemiliknya yang bernama Alex. Paul Dano sebagai pemeran Alex juga terasa seperti tengah berkamuflase sebagai orang dewasa dengan IQ anak kecil, sehingga hal tersebut menambah kengerian.

Belum lagi simbol berupa gambar labirin yang dibawa oleh karakter Bob. Ia turut menjadi petunjuk yang mengarahkan pada penculik sebenarnya. Walau di tengah-tengah sempat berhasil mengecoh karena Bob punya kesan yang kuat sebagai penculik, Anda akan dikagetkan dengan plot twist-nya.

Seorang Ayah Bisa Melakukan Apapun untuk Anaknya

Film Prisoners bukan sekadar mengaduk-aduk rasa penasaran mengenai siapa penculik Joy dan Anna, melainkan membawa penonton memasuki sisi emosi seorang ayah yang gelisah dan takut kehilangan putrinya. Kegelisahan dan ketakutan yang diperlihatkan karakter Keller begitu besar hingga mampu menutupi kerasionalannya.

Ketika Alex dinyatakan tidak bersalah dan dilepaskan, Keller menculik dan menyiksanya hingga babakbelur. Keller adalah korban kejahatan tapi di saat bersamaan dia juga melakukan kejahatan. Karakter dan keputusasaan Keller menjadi refleksi bagi banyak ayah di luar sana; jika hal tersebut terjadi pada Anda, bisakah tetap jernih berpikir tanpa terbawa kekalutan?

Memasang Bintang-Bintang Besar

Denis Villeneuve terlihat percaya diri memasang nama-nama besar untuk membawakan karakter dalam film Prisoners. Dia sebenarnya diuntungkan dengan hal ini karena tak perlu melalui kesulitan berarti sebab yang dipasang adalah aktor-aktor kawakan seperti Hugh Jackman dan Jake Gyllenhaal.

Menunjukkan kualitas akting yang sempurna sudah seperti naluri bagi keduanya. Tidak mengherankan jika dua karakter penting, Loki dan Keller begitu terasa emosinya. Penyelidikan yang dilakukan Loki memperlihatkan kejelian dan keberaniannya, sementara itu seorang Hugh Jackman dengan luwes bermain sebagai seorang ayah yang hampir putus asa hingga berani melakukan hal nekat lainnya.

Secara singkat, Prisoners merupakan sebuah tontonan yang akan membuat Anda turut gelisah memecahkan kasus penculikan dua bocah. Ia juga penuh kejutan karena motif di balik penculikan pun sama sekali di luar kebiasaan; ada isu tentang kepercayaan terhadap Tuhan diselipkan di sini. Semakin gelisah tapi kali ini karena penasaran? Tonton segera dan buktikan sendiri!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram