bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Predators (2010), Terjebak di Sarang Predator

Ditulis oleh Aditya Putra
Predators
3.2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Predator dirilis pada tahun 1987. Film yang dibintangi Arnold Schwarzenegger itu menjadi benchmark baru bagi film dengan tema makhluk ekstraterestrial.

Penggabungan science fiction, action dan horror berhasil dikemas menjadi film yang ikonik. Film ini pun sukses secara komersil. Nggak mengherankan kalau film ini dilanjutkan dalam bentuk sekuel.

Predator 2 dirilis tiga tahun setelah Predator. Sayangnya, film yang dibintangi Danny Glover itu kurang sukses. Kemudian ada upaya mempertemukan sosok Predator dengan franchise Alien dalam dua film Alien vs Predator.

Predator sendiri kembali dibangkitkan lewat Predators. Kali ini nggak berhubungan dengan franchise Alien sama sekali. Yuk simak sinopsis dan review filmnya!

Baca juga: 20 Film Bertema Alien Terbaik yang Wajib untuk Ditonton!

Sinopsis

Sinopsis

Royce adalah mantan pasukan militer khusus Amerika yang menjadi tentara bayaran. Suatu hari, Royce tersadar di hutan dan bertemu dengan tujuh orang.

Cuchillo, anggota kartel Los Zetas. Nikolai, anggota pasukan khusus Rusia. Isabelle, penembak jitu IDF. Mombasa, pejuang kemerdekaan Sierra Leone. Stans, seorang terpidana mati. Hanzo, anggota Yakuza. Terakhir, seorang dokter bernama Edwin.

Royce dan ketujuh orang lain itu nggak saling kenal. Mereka nggak familiar dengan lokasi yang ada. Mereka pun nggak tahu alasan mereka berada di sana.

Persamaan mereka hanya satu, mereka semua pembunuh kecuali Edwin. Royce memimpin teman-temannya menelusuri hutan. Mereka menemukan sebuah monumen, pohon beracun, penjara yang kosong, serta berbagai ranjau darat.

Mereka mengira semua itu merupakan peninggalan Green Berets. Mereka kemudian berjalan ke dataran yang lebih tinggi. Di sana, mereka mendapati kalau matahari nggak bergerak sama sekali.

Selain itu, mereka juga melihat penampakan bulan lebih dari satu. Akhirnya mereka tersadar kalau tempat itu bukanlah bumi. Terlebih, mereka mendapat serangan dari mahluk aneh.

Royce berhasil membawa teman-temannya selamat dari serangan beberapa Predator. Royce yakin bahwa mereka ditempatkan di hutan untuk menjadi buruan Predator. Cuchillo dibunuh oleh sesosok Predator.

Ia menggunakan tubuh Cuchillo untuk menjebak Royce dan kawan-kawannya agar masuk perangkap. Royce dan teman-temannya berhasil menghindari perangkap tersebut.

Royce dan teman-temannya mengikuti petunjuk dari langkah Predator di hutan. Mereka sampai di sebuah kamp yang ditinggali Predator. Mereka ternyata diburu oleh tiga Predator buas.

Ketiga Predator itu adalah Tracker, Berserker dan Falconer. Mombasa menjadi korban keganasan ketiga predator itu. Royce dan yang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Setelah melihat sosok Predator, Isabelle mencoba mengidentifikasi makhluk tersebut. Dia teringat cerita yang terjadi di Guatemala pada tahun 1987.

Ketika itu, sekelompok tentara bayaran diserang oleh Predator. Hampir semua anggota tentara bayaran tewas. Hanya ada satu orang yang selamat. Orang itu jugalah yang bisa mengalahkan Predator.

Royce dan kelima temannya bertemu dengan Ronald Noland, seorang anggota U.S. Air Cavalry. Noland mengatakan bahwa dia berhasil selamat dengan bersembunyi dari para Predator.

Noland melanjutkan bahwa Predator berburu dari pohon. Kemampuan mereka didapat dari menculik dan membunuh orang yang dibawa ke planet mereka.

Noland memberi tahu Royce dan tentang permusuhan Predator bertubuh besar dan kecil. Royce berencana membebaskan Predator bertubuh kecil.

Dengan begitu, mereka bisa membantu menyiapkan pesawat untuk pulang ke bumi. Noland ternyata menjebak Royce. Bisakah Royce memimpin teman-temannya untuk selamat dari Noland serta tiga Predator buas?

Perkembangan Cerita dari Predator Pertama

Perkembangan Cerita dari Predator Pertama

Predators melanjutkan dua film Predator sebelumnya. Ada banyak perkembangan cerita dibandingkan dengan dua film pertama. Penggunaan judul Predators seperti menyiratkan dua makna.

Makna pertama merujuk pada Predator sebagai makhluk ekstraterestrial. Makna kedua merujuk pada manusia yang juga memiliki sisi kelam seperti predator.

Sosok Predator mengalami perubahan bentuk fisik. Cerita pun berubah, tapi tetap ada kaitannya dengan dua film pertama. Ada banyak referensi yang mengingatkan kita pada Predator 1987.

Referensi paling kuat adalah penggunaan hutan sebagai lokasi cerita berlangsung. Ada adegan ketika Royce dan rekan-rekannya bersembunyi di lumpur. Adegan itu juga ditampilkan di Predator yang pertama.

Secara keseluruhan, film ini menyajikan segala formula yang dipakai Predator pertama. Cerita pun relatif predictable. Kita tinggal menyaksikan satu per satu karakter terbunuh sampai menyisakan karakter utama.

Untuk urusan kebrutalan, film ini nggak sebrutal dua film pertamanya. Jangan khawatir, kebrutalannya tetap ada dan seru untuk ditonton, kok. Hanya saja, sedikit berkurang.

Secara sinematografi, film garapan sutradara Nimrod Antal ini banyak mengandalkan mid shot seperti dua film pendahulunya. Hal paling menarik di film ini adalah adegan ketika Predator mencari mangsa.

Film akan menampilkan sudut pandang Predator. Adegan-adegan itu menguatkan nuansa ngeri. Kita seperti diajak terlibat langsung untuk mencari mangsa.

Mengandalkan Anti-Hero

Mengandalkan Anti-Hero

Franchise Predator biasanya mengandalkan sosok manusia yang berjuang secara heroik. Predator pertama mengandalkan sosok tentara. Predator 2 mengandalkan sosok Polisi.

Di Predators, manusia yang bertarung dengan Predators bukanlah orang baik. Mereka adalah para pembunuh yang berasal dari berbagai latar belakang. Edwin pun mengungkap identitas sebenarnya di third act film.

Para anti-hero di film ini terasa masuk akal untuk dihadirkan. Sebagai pembunuh, mereka memiliki kemampuan yang mumpuni untuk berhadapan dengan Predator.

Pendalaman karakter mereka sangatlah minim. Walau begitu, mereka bisa tetap menggulirkan plot. Dinamika perbedaan karakter pun disuguhkan untuk meruncingkan keadaan.

Predator selalu dilawan dengan menggunakan senjata api di dua film sebelumnya. Di film ini, Predator dilawan dengan cara lain.

Ada sebuah adegan yang menampilkan Hanzo menggunakan pedang katana melawan Predator. Hanzo diperkenalkan sebagai pembunuh yang bekerja untuk Yakuza. Elemen itu dimanfaatkan dengan baik untuk menyuguhkan adegan yang keren.

Penampilan Adrien Brody

Penampilan Adrien Brody

Royce menjadi karakter utama di Predators. Peran itu dimainkan oleh Adrien Brody. Aktor asal New York itu dikenal dengan penampilan briliannya di film The Pianist.

Sangat mengejutkan melihatnya tampil dalam film yang kental dengan unsur laga. Brody berhasil masuk ke dalam karakter Royce dengan baik. Hal itu menjadi pembuktian bahwa dia merupakan aktor serba bisa.

Brody tampil agresif di film ini. Tubuhnya pun berubah menjadi lebih berotot. Hal itu membuat karakter Royce believable untuk menghadapi tiga Predator buas.

Ada sebuah adegan ketika Brody berteriak lantang. Adegan yang cukup sulit, apalagi Brody terbiasa memainkan karakter pendiam. Ternyata, Brody mampu melakoninya dengan baik dan penuh penghayatan.

Predators merupakan film yang mengandalkan nostalgia. Dirilis 20 tahun sejak Predator 2, film ini lebih banyak mengambil referensi pada film pertama yang begitu ikonik.

Durasi selama 107 menit, terasa nggak begitu panjang. Banyak adegan-adegan menegangkan dan mengerikan. Film Predator paling keren menurut kamu apa nih? Tulis di kolom komentar, yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram