bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Pokémon: Detective Pikachu (2019)

Ditulis oleh Syuri K.N.
Pokémon Detective Pikachu
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pokémon Detective Pikachu adalah film Pokémon live-action pertama yang pernah dibuat. Film ini sekaligus merupakan film live-action pertama yang didasarkan dari game Nintendo sejak Super Mario Bros. pada tahun 1993. Makanya, antusiasme orang-orang, terutama fans Pokémon, sangatlah besar terhadap film ini.

Akan tetapi, jika kamu terbiasa dengan cerita Pikachu dengan Ash Ketchum dari serial kartun Pokémon, kamu mungkin agak bingung karena di sini tidak ada Ash. Sebagai gantinya, 'trainer' Pikachu di film ini adalah Tim Goodman.

Suatu hari, Tim diberi kabar kalau ayahnya tiba-tiba menghilang. Dengan bantuan Pikachu, mereka berdua pun bekerja sebagai detektif untuk mencari keberadaan ayah Tim. Inilah sinopsis & review Pokémon Detective Pikachu selengkapnya dari Bacaterus.

Sinopsis

Di Pokémon universe, Tim Goodman (Justice Smith) bukanlah seorang Pokémon trainer walaupun ia ingin. Karena, semenjak kematian ibunya, ia pun memilih untuk realistis dan bekerja sebagai penjual asuransi pada usianya yang ke-21 ini. Ke mana ayah Tim? Entahlah, semenjak sang ibu meninggal, ayah Tim menjadi asing karena mereka tidak pernah bertemu lagi.

Soalnya, Harry Goodman alias ayah Tim tinggal di Ryme City, kota di mana manusia dan Pokémon hidup berdampingan. Sedangkan Tim tinggal di pinggiran kota tersebut.

Selama bertahun-tahun, manusia partner-an dengan Pokémon dan melatih mereka untuk bertempur di arena. Akan tetapi, seorang pria bernama Howard Clifford, bisa dibilang 'Steve Jobs'-nya dunia Pokémon, memiliki ide lain.

Howard menginginkan tempat di mana kedua spesies, yakni manusia dan Pokémon dapat hidup berdampingan dengan nyaman. Dan, tempat itu adalah Ryme City. Penangkapan dan perkelahian antar Pokémon di kota tersebut ilegal.

Hampir semua orang di kota tersebut memiliki partner Pokémon masing-masing. Dan, Pokémon-nya itu tidak dilatih untuk bertarung melainkan lebih seperti teman yang selalu ngintil ke manapun manusianya pergi.

Namun, Howard seperti hampir sekarat karena ia tidak bisa bergerak maupun berbicara lagi. Ia pun berniat menyerahkan bisnisnya pada anaknya, Roger (Chris Geere).

Akan tetapi, kelihatannya Roger tidak 'sebaik' Howard. Selepas Howard memberikan segala hak akses pada Roger, anaknya itu malah membuat proyek misterius yang ternyata ada sangkut pautnya dengan 'kematian' ayah Tim. Ya, suatu hari, Tim ditelepon polisi Ryme City yang memberi kabar kalau ayahnya telah meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.

Saat berkunjung ke apartemen ayahnya, Tim bertemu dengan Pikachu yang menggunakan topi deerstalker ala Sherlock Holmes. Hal yang lebih mengejutkan lagi, Pikachu itu bisa berbicara, dan suaranya ngebas banget! Soalnya kan tidak ada Pokémon yang bisa bicara (di film ini), selain Mewtwo.

Tim dan Pikachu diserang oleh orang misterius dan akhirnya mereka pun jadi bekerja sama untuk mencari keberadaan ayah Tim. Soalnya, Tim berpikir jika Pikachu selamat dari kecelakaan mobil, mungkin ayahnya juga masih hidup. Akan plot twist dua kali yang bakal bikin penonton berkata "Haah?!". Soalnya, selain hilangnya ayah Tim, ada masalah besar lain yang tersembunyi.

Visual Pokémon yang sangat Real

Jika kamu penonton anime dan pemain game Pokémon pasti kaget banget dengan tampilan film live-act ini, karena visualisasi Pokémon-nya hidup banget. Para Pokémon layaknya hewan asli yang memiliki bulu-bulu fluffy. Atau, kalau yang tidak punya bulu, ya nampak begitu hidup dengan kulit aslinya.

CGI-nya keren banget, bisa memadukan animasi dan gambar sungguhan dengan sangat smooth. Akan tetapi, ada juga yang protes, loh! Ada orang-orang yang berpendapat kalau visual Pokémon membuat penggemar zaman dulu kecewa. Soalnya, Pokémon di film ini jadi seperti hewan peliharaan biasa yang tidak ada spesialnya.

Karena, bagi beberapa orang Pokémon itu makhluk magical yang memiliki kekuatan khusus, jadi tidak sesuai dengan konsep 'binatang peliharaan'. Tapi, menurut saya visualnya sudah keren banget. Apalagi pas Pokémon-nya evolve atau mengeluarkan kekuatan dan jurus mereka, keren banget gambarnya!

Kaget Mendengar Suara Pikachu

Si Pikachu yang menggemaskan ini biasanya hanya bersuara "Pika pika" saja, kan? Tapi, di film ini, suara Pikachu terdengar sangat macho seperti pria dewasa. Terus, ekspresi wajahnya juga sangat berbeda dengan Pikachu yang polos. Kira-kira apa yang terjadi pada Pikachu, ya?

Tapi, ada hal yang aneh, nih. Selain penonton, satu-satunya orang yang bisa memahami dan mendengarkan suara Pikachu adalah Tim. Jadi, ketika Pikachu ngomong, orang selain Tim akan mendengar suara yang keluar itu "Pika pika" saja.

Film Keluarga yang Fun

Film ini masuk ke kategori SU alias semua umur (direkomendasikan untuk usia 7+ alias tujuh tahun ke atas). Karena, memang film Pokémon ini lebih ke cerita keluarga yang ada bumbu aksinya. Aman juga ditonton anak-anak, tapi tetap ditemani dan dijelaskan, ya. Siapa tahu ada adegan yang membingungkan dan ada adegan yang sebaiknya tidak ditiru.

Tapi, mungkin karena alur cerita yang terlalu aman ini juga, akan membuat penonton (remaja hingga dewasa) kecewa. Karena, ketika mendengar kata Pokémon, orang-orang akan berpikir pada pertarungan antar Pokémon. Akan tetapi, scene duel itu hanya ada sedikit saja.

Plot Twist yang Lumayan Bikin Kaget

Film ini bermula dengan Tim dan Pikachu yang mencari keberadaan Harry, ayah Tim. Akan tetapi, mereka malah ikut tersedot dalam kasus besar dan rumit dimana organisasi 'R' melakukan penelitian ilegal terhadap Mewtwo.

Pada menjelang akhir film, kamu akan mengetahui kalau kasus tersebut berhubungan dengan hilangnya ayah Tim, alasan Pikachu bisa berbicara dan berpikir layaknya manusia.

Major plot twist-nya ada kalau menurut saya, yaitu ternyata Pikachu adalah ayah Tim. Ketika tubuh Harry 'rusak' akibat dicelakai, Mewtwo menawarkan untuk menyembuhkan tubuhnya tapi jiwa atau consciousness-nya harus aman.

Maka, jiwanya dimasukkan dulu ke tubuh Pikachu. Ini membuat Harry amnesia sesaat dan mengira kalau dirinya adalah Pikachu, bukan manusia.

Dan, ketika Harold Clifford menggunakan wujud anaknya demi melancarkan niatnya, Harold melakukan itu dengan bantuan Pokémon Ditto yang bisa meng-copy wujud dan kekuatan dari apapun yang ia tiru. Jadi, Roger yang selama ini kita angap jahat itu sebenarnya Ditto yang diperintah oleh Harold.

Menurut saya, ini adalah film yang fun untuk ditonton bersama anak, adik, atau keponakan. Bagi orang dewasa, mungkin alur filmnya akan terasa terlalu cepat dan skenarionya terlalu hambar. Mungkin Warner Bros. Pictures memilih bermain 'aman' dalam film live-act ini.

Apakah kamu pernah menonton film Pokémon Detective Pikachu juga? Bagaimana pendapatmu tentang film ini? Ngobrol-ngobrol di kolom komentar, yuk!

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram