bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Plane (2023), Keputusan Pilot Selamatkan Penumpang

Ditulis oleh Gerryaldo
Plane
3.9
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menjadi seorang pilot merupakan pekerjaan prestise yang banyak diinginkan oleh para pekerja di luar sana. Namun meski terlihat bergengsi, nyatanya menjadi pilot bukanlah pekerjaan mudah. Pilot harus memastikan ratusan jiwa yang ada di pesawat selamat di tangannya at any cost, bahkan sang pilot harus mengorbankan dirinya sendiri.

Baca Juga: Sinopsis & Review Film Flightplan, Penculikan di Atas Langit

Ini lah yang dirasakan oleh Brodie, seorang pilot pesawat komersial, yang kudu menyelamatkan seluruh penumpangnya setelah pesawat yang ia bawa mengalami malfungsi dan mendarat di sebuah pulau berbahaya. Mampukah Brodie melaksanakan tugasnya dengan baik dan membawa pulang penumpang kembali pada keluarganya?

Sinopsis

Plane 2023_Poster (Copy)

Tahun baru biasanya menjadi hari yang paling ditunggu oleh banyak orang karena merupakan hari libur besar yang dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga atau teman; namun bagi orang yang bekerja di bidang jasa atau hospitaliti, maka hal tersebut jarang terjadi. Mereka semua akan tetap bekerja demi membantu pelanggannya.

Hal ini dirasakan oleh Pilot dari maskapai TrailBlazer bernama Brodie Torrance (Gerard Butler), ia harus memimpin penerbangan dari Singapura ke Tokyo selama 6 jam penuh bersama beberapa rekannya yang lain yakni Co-Pilot, Samuel Dele (Yoson An), Kepala Pramugari, Bonnie (Daniella Pineda) dan flight-attendant lainnya. 

Meski demikian, Brodie berjanji pada anak gadis semata wayangnya, Daniella (Haleigh Hekking) untuk tetap bisa berangkat ke Hawaii setelah menyelesaikan tugasnya dan berlibur bersama dengan anaknya itu. Setelah semua dirasa beres, pesawat pun siap lepas landas. Ada informasi badai namun pihak darat mengatakan itu tidak masalah.

Penerbangan TrailBlazer dengan nomor 119 pun berlangsung, hanya ada 14 penumpang yang ada di dalam pesawat, termasuk salah satu narapidana ekstradisi pembunuhan yang akan diangkut ke US setelah transit di Tokyo yakni Louis Gaspere (Mike Colter). Narapidana tersebut dalam pengawasan penuh semua kru penerbangan.

Setelah 19 menit mengudara, badai yang diinformasikan sebelumnya menghadang sehingga turbulensi dirasa sangat keras. Ini membuat Brodie harus menghindari badai dengan naik 40.000 kaki dari batas cruising pesawat. Baru saja bernafas lega karena dirasa aman, petir menyambar dan menghanguskan avionik sehingga hilang kendali.

Brodie dan Dele bersiap untuk segala kemungkinan. Mereka hanya mengandalkan kekuatan baterai darurat pesawat mengingat mesin tidak bisa hidup. Awalnya mereka memutuskan untuk ditching (mendarat di air) namun karena gelombang sangat besar mereka akhirnya mendaratkan pesawat di sebuah pulau asing.

Pulau tersebut merupakan pulau terpencil yang berada di kawasan remote Filipina bernama Jolo. Saat pesawat berhasil mendarat meski harus membuat dua orang tewas, satu pramugari dan satu polisi pengawas narapidana, Dele lantas mengatakan pada Brodie bahwa pulau tersebut sangat berbahaya setelah melihat peta.

Pulau tersebut dimiliki oleh militan yang benci pada pemerintahan sehingga membuat pemerintahannya sendiri. Seluruh penduduknya ganas bukan main dan doyan membunuh apabila tuntutan mereka tak terpenuhi. Bahkan pemerintah Filipina tidak mau ambil pusing dengan bangsa pulau Jolo tersebut.

Apa yang ditakutkan ternyata benar terjadi. Begitu semua penumpang diminta turun dari pesawat dan diam di tenda darurat sementara Brodie dan Louis pergi mencari bantuan, pasukan militan pulau Jolo yang dipimpin oleh Datu Junmar (Evan Dane Taylor) datang menyergap dan berakhir menyandera semua orang.

Brodie dan Louis yang kini bekerja sama harus putar otak bagaimana caranya supaya mereka bisa menyelamatkan para penumpang yang ada dalam bahaya sedangkan mereka berdua jelas kalah jumlah dan senjata dari pasukan Junmar. Brodie dan Louis benar-benar kehabisan waktu karena dua orang penumpang sudah mulai dibunuh.

Brodie dan Louis akhirnya berusaha melumpuhkan titik buta Junmar dengan melumat habis para pasukannya yang sedang bertugas satu per satu dengan diam-diam. Sehingga akhirnya Brodie bisa sampai ke tempat dimana para penumpang di sandera. Brodie meminta semua masuk ke dalam bis dan akan pergi kembali ke pesawat.

Mendengar mereka akan kembali ke pesawat, para penumpang menolak karena itu sama saja dengan bunuh diri. Namun ternyata Brodie sudah sempat berhasil menelpon pihak maskapai dan memberitahu keadaannya, ia juga telah meninggalkan pesan di pesawat dan mengaktifkan radar setelah diperbaiki oleh Dele sebelumnya.

Percaya dengan perkataan Brodie, mereka pun menurut. Satu per satu masuk bis. Namun masalah kembali muncul, karena bis tidak bisa lewat jalan utama mengingat Junmar dan pasukannya berjaga disana. Tidak mau ambil resiko, Brodie pun menyerahkan diri dan menganggapnya sebagai tebusan terbesar karena ia kapten.

Negosiasi yang dilakukan oleh Brodie dan Junmar ternyata tidak mendapatkan hasil sehingga Junmar memutuskan untuk membunuh Brodie. Di saat bersamaan, pasukan militan lain dari agen swasta milik maskapai TrailBlazer datang membantu menyelamatkan Brodie dan lainnya. Pemimpin pasukan tersebut adalah Shellback (Remi Adeleke).

Pemilik TrailBlazer dan mantan perwira Pasukan Khusus yang bekerja untuk maskapai mengirimkan pasukan tersebut karena mengetahui kondisi pulau Jolo. Aksi tembak-tembakan pun terjadi. Meski pasukan Junmar banyak, pasukan TrailBlazer cukup terlatih sehingga bisa membalikan keadaan. 

Dikendarai oleh salah seorang penumpang, bis pun melaju menuju kembali ke pesawat. Dele yang sudah sempat membuat pesawat bisa kembali beroperasi positif kalau pesawat bisa kembali terbang namun untuk navigasi belum bisa berfungsi. Modal nekat, Brodie dan Dele pun mencoba menerbangkan pesawat dibantu.

Seluruh pasukan TrailBlazer pun masuk ke pesawat setelah berhasil melumpuhkan hampir semua pasukan Junmar. Louis yang tidak ikut karena ingin kabur dari tahanan membantu Brodie mengamankan landasan. Pesawat pun berhasil terbang dan mendarat di Pulau Siasi. Semua penumpang pun selamat dan berterimakasih pada Brodie.

Di Luar Ekspektasi

Plane 2023_Crash (Copy)

Begitu film dimulai, ada kesan murah mengingat setting dan pengambilan gambarnya yang kurang apik, apalagi pemainnya sekelas Gerard Butler. Namun begitu cerita sudah mulai berjalan, rasa murah tadi langsung hilang berganti jadi film super keren. Bukan karena sinematografi nya, tapi karena cerita yang ditawarkannya!

Sang sutradara, Jean-François Richet, berhasil membuat para penontonnya tahan nafas berkali-kali; mulai dari pesawat yang terjun bebas karena hilang kendali, sampai dimana Brodie & Louis mencoba untuk menyelamatkan para penumpang dari para militan sadis yang menggunakan keberadaan mereka sebagai sandera. Keren!

Tokoh Menyebalkan

Plane 2023_Character (Copy)

Seperti sayur hambar ya rasanya kalau dalam sebuah film tidak ada satu tokoh yang membuat para penonton jadi darah tinggi. Nah, sang penulis cerita, Charles Cumming, pintar sekali memasukan tokoh menyebalkan tersebut, tokoh itu merupakan salah satu penumpang bernama Sinclair yang diperankan oleh Joey Slotnick.

Dari awal ia masuk pesawat, kita sudah bisa melihat tingkah gilanya. Selalu berkomentar hal apapun, mengusik pramugari dan pilot bahkan membuat para penumpang lain kesal. Alih-alih bersyukur bisa mendarat meski harus ditawan, ia terus mengutuki Brodie dan TrailBlazer sebagai penerbangan pembawa sial. Duh, ampun deh!

Ending Super Asyik

Plane 2023_Ending (Copy)

Cerita dalam film ini punya ending super asyik, bahkan saat menonton film di bioskop banyak penonton yang tepuk tangan saking puasnya. Mereka sangat puas melihat adegan dimana Junmar yang hendak menembak pesawat dengan senjata RPG digilas oleh roda pesawat yang dikemudikan Brodie sehingga pesawat bisa terbang.

Rasa puas pun didapatkan ketika pesawat sudah mulai hilang tenaga akibat salah satu mesin kena tembakan pasukan Junmar, namun bisa mendarat tanpa membuat pesawat itu koyak atau meledak. Rasanya plong sekali! Kalian tidak bisa merasakannya kalau tidak menonton filmnya. Maka dari itu, buruan beli tiket nontonnya!

Plot yang ditawarkan baik dari sang penulis dan sutradara patut diacungi jempol, meski sinematografinya bisa dibilang cukup kasar sehingga dikatakan film murah, namun alur ceritanya mahal. Secara garis besar film ini cukup layak menjadi rekomendasi film yang harus kamu tonton di awal tahun 2023. Skor 3.9/5 dari Bacaterus.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram