bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Persuasion, Desiran Cinta Lama yang Kembali

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Persuasion
2.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah 8 tahun menyendiri sejak pernikahannya gagal, Anne bertemu kembali dengan kekasih lamanya, Frederick Wentworth. Terjadi banyak kecanggungan dan disinyalir masih ada cinta antara mereka.

Tetapi mereka seolah menganggap bahwa kisah mereka sudah lama berlalu. Setelah itu, muncul sepupu jauh Anne yang menawan hatinya. Akan dibawa kemana hati Anne?

Persuasion adalah film drama karya Carrie Cracknell yang dirilis sebagai original film Netflix pada 15 Juli 2022.

Merupakan adaptasi dari novel terakhir Jane Austen yang diterbitkan di tahun 1817 setelah wafatnya sang penulis, film ini menggelar kisah cinta yang penuh intrik dan ketidakpastian.

Dengan latar Inggris di abad ke-19, film ini juga menjanjikan romansa di zaman itu secara autentik. Sudah tidak sabar menikmati film adaptasi kelima dari novel populer ini? Simak review berikut terlebih dahulu sebelum menontonnya.

Baca juga: 10 Film Adaptasi Novel Klasik Terbaik Sepanjang Masa

Sinopsis

Sinopsis

8 tahun berlalu sejak pernikahannya digagalkan oleh keluarganya, Anne tidak pernah berusaha untuk membuka hatinya untuk pria lain.

Tidak seperti kakaknya, Elizabeth, yang selalu mendekati pria kelas bangsawan dan adiknya, Mary, yang sudah menikah dengan Charles Musgrove, bangsawan dari Uppercross.

Meski berasal dari keluarga bangsawan, kini mereka sedang menghadapi kesulitan finansial sebagai efek dari gaya hidup mewah mereka.

Lady Russell menyarankan mereka untuk menyewakan Kellynch Hall, tempat tinggal mereka, dan pindah ke Bath dengan rumah yang lebih murah.

Sir Walter Elliot, ayah mereka, terpaksa menyetujui untuk sementara waktu hingga kondisi ekonomi mereka membaik.

Sir Walter dan Elizabeth mempersiapkan diri untuk berangkat ke Bath, dan Anne diminta oleh ayahnya untuk mengunjungi Mary yang sedang sakit.

Sampai di Uppercross, ternyata Mary tidak sesakit yang diduga, dia hanya uring-uringan saja. Anne disambut baik oleh keluarga Musgrove dan diundang untuk makan malam di Uppercross Hall.

Ternyata tuan rumah acara adalah penghuni baru di Kellynch Hall, Laksamana Croft dan Sophia, adik dari Frederick. Tidak sengaja, Anne dan Frederick bertemu dan mereka saling bersikap canggung satu sama lain.

Frederick yang kini sudah sukses dan kaya berujar bahwa dia sedang mencari wanita untuk dinikahi. Kedua adik Charles, Henrietta dan Louisa berusaha menarik perhatian Frederick.

Meski awalnya Louisa berusaha mendekatkan Anne dengan Frederick juga, karena duduk bersebelahan pada saat makan malam, justru Louisa yang jatuh cinta kepada Frederick.

Di kesempatan berikutnya, keluarga Musgrove beserta Anne diundang oleh Frederick ke Lyme Regis untuk bertemu rekan-rekan pelautnya.

Anne didekatkan oleh Kapten Harville kepada Kapten Benwick yang sedang berduka atas kematian tunangannya yang adalah adik dari Kapten Harville sendiri.

Alasan Kapten Harville adalah karena Anne dan Benwick memiliki kesamaan di bidang sastra. Di perjalanan, mereka berpapasan dengan seorang pria menawan.

Louisa yang sedang jatuh cinta mengalami kecelakaan dan menderita gegar otak saat bersikap manja kepada Frederick.

Anne menenangkan situasi dan sigap membagi tugas kepada masing-masing orang, sehingga Louisa bisa selamat sampai di rumah sakit untuk dirawat.

Anne kemudian menyusul ayah dan kakaknya ke Bath. Disana Anne bertemu lagi dengan pria menawan yang pernah berpapasan dengannya di pantai.

Dan ternyata dia adalah William Elliot, sepupu jauh Anne dan pewaris tampuk kebangsawanan keluarga Elliot.

Sir Walter menyukai ide menikahkan Elizabeth dengan William supaya masalah ekonomi mereka bisa teratasi. Tapi ternyata William justru dekat dengan Anne dan berusaha menawan hatinya.

Meski Anne terlihat sering bersama, dia tetap menilai William memiliki karakter yang susah ditebak dan seolah memiliki agenda tersendiri dengan kehadirannya. Frederick tampak patah hati ketika secara tidak sengaja bertemu Anne dan William.

Suatu hari, Anne yang sedang memastikan hati untuk menerima William, duduk bersama Kapten Harville yang mengabarkan bahwa Henrietta akan menikah dengan Charles Hayter.

Begitu pula Louisa yang akan menikahi salah satu kapten di kemiliteran. Anne pasrah menyangka bahwa Frederick adalah kapten yang akan menikahi Louisa.

Apakah benar dugaan Anne? Lalu, apakah Anne akan melabuhkan hatinya pada William? Tonton terus film ini sampai habis, dan siapkan diri untuk berbagai kejutan menjelang akhir film.

Pesona Menawan Dakota Johnson

Pesona Menawan Dakota Johnson

Jane Austen adalah penulis novel yang memiliki reputasi bagus di bidang sastra. Meskipun hanya memiliki 6 buah novel saja, tapi semua karyanya ini diakui oleh dunia dan dijadikan referensi utama di bidang literasi.

Tema utama yang ditampilkan di dalam novel-novelnya adalah peran wanita dalam mengukuhkan eksistensi cintanya di tengah dominasi kaum pria pada abad ke-19.

Ketika beberapa novelnya diadaptasi ke dalam film, kualitas cerita dan nuansanya tetap terjaga dan membuat karyanya semakin digemari oleh generasi baru.

Sense and Sensibility (1995), Mansfield Park (1999), Pride & Prejudice (2005) dan Emma (2020) adalah empat film terbaik dari adaptasi novelnya.

Persuasion mencoba menambal celah tersisa, setelah sebelumnya pernah hadir sebagai film TV saja. Seperti film-film adaptasi Jane Austen lainnya, ada satu karakter wanita yang menjadi poros cerita dengan segala kerumitan cinta di sekitarnya.

Anne Elliot adalah karakter itu, dan di film ini diperankan dengan penuh pesona oleh aktris cantik jelita Dakota Johnson.

Dia berhasil menampilkan sosok Anne yang pintar, cerdas, ramah, gesit, dan penuh pengertian, meski keluarganya tidak menyadari hal tersebut.

Bisa dibilang hidupnya merana karena 8 tahun berlalu tanpa cinta sejak keluarganya memaksa Anne untuk memutuskan cintanya dengan Frederick yang saat itu hanyalah seorang pelaut miskin.

Tingkat sosial adalah alasan utama keluarganya membatalkan pernikahan Anne. Tapi kini, Frederick telah menjadi seorang kapten dan kaya-raya setelah pulang berperang membela negaranya.

Dilema di dalam hati Anne berhasil ditampakkan oleh Dakota Johnson dengan baik. Di hadapan Frederick, Anne terlihat santai dan tegas seolah dia sudah melupakan cinta mereka yang sudah terkubur di masa lalu.

Tapi ketika sendiri, dia berada dalam kondisi kegalauan tingkat tinggi. Anne minum wine langsung dari botol, menangis di dalam bathtub, dan tidur tengkurap sambil menangis.

Sedikit banyak, karakter Anne ini jadi mirip dengan Bridget Jones dalam film Bridget Jones’s Diary (2001). Tapi Dakota Johnson membuat Anne sedikit lebih tegar dengan tatapan teduh dan senyuman manis saat di depan keluarga dan rekan-rekannya.

Romansa Tanpa Chemistry

Romansa Tanpa Chemistry

Film bernuansa romantis wajib memiliki chemistry yang apik antara dua pasangan utamanya. Karena tanpanya, jalan cerita akan menjadi hambar.

Dan sayangnya, elemen ini tidak berhasil ditampilkan oleh Dakota Johnson dan Cosmo Jarvis. Tidak ada yang salah dengan akting Dakota Johnson, tapi akting Cosmo Jarvis adalah penyebabnya.

Cosmo Jarvis membawakan karakter Kapten Frederick Wentworth dengan sangat kaku. Tidak hanya pada ekspresi wajahnya saja, melainkan juga dari gerak badannya pun seolah dia layaknya batang pohon.

Memang digambarkan Frederick adalah sosok pelaut handal yang baru pulang membawa kemenangan. Tapi Cosmo Jarvis tidak memiliki kharisma yang sesuai dengan gambaran tersebut.

Diceritakan ambisius dan suka petualangan, tapi yang terlihat adalah Frederick selalu dalam kebingungan. Mungkin memang karena cinta dia bersikap seperti itu.

Tapi hidup bukan hanya berisi cinta saja, masih banyak hal lain yang lebih penting dalam membentuk sikap seseorang. Karir militer selama 8 tahun hingga berpangkat kapten seharusnya sudah cukup mengubah sikap seseorang.

Dari sini kita berpikir, dahulu keluarga Anne melarangnya untuk meneruskan hubungan dengan Frederick karena dia berasal dari keluarga miskin dan belum memiliki pangkat.

Dan kini dia datang kembali dengan limpahan harta dan pangkat yang cukup tinggi dalam militer. Tapi sikapnya yang serba canggung dan tanpa kharisma memang tidak cocok dengan Anne yang terlihat riang, pintar dan tegas.

Jika kini keluarganya mau menerima Frederick dengan tangan terbuka, berarti memang yang dicari keluarganya hanyalah murni karena harta. Mereka tidak peduli dengan sikap dan sifat Frederick.

Dan setiap kali Anne dan Frederick bertemu, tidak ada percikan chemistry antara mereka. Hal ini membuat kita setuju akan keputusan keluarga Anne dahulu untuk tidak meneruskan hubungan mereka.

Sentuhan Sinema Modern pada Kisah Klasik

Sentuhan Sinema Modern pada Kisah Klasik

Faktor utama yang membuat 4 film adaptasi Jane Austen yang disebutkan sebelumnya adalah kesetiaan mereka pada sumber aslinya.

Mungkin ada beberapa perubahan sedikit, namun tidak mengurangi esensi novelnya sama sekali. Berbeda dengan film berdurasi 1 jam 47 menit ini.

Ada sentuhan sinema modern dalam penuturan kisahnya, yaitu dimana Anne bercerita kepada kita secara langsung.

Tidak hanya berupa narasi, Anne juga langsung berbicara dan mengarahkan pandangannya kepada kamera. Teknik sinema ini secara apik pernah ditampilkan di film The Wolf of Wall Street (2013) dan dua film Deadpool.

Sebenarnya hal ini tidak masalah apabila hadir di film dengan tema kontemporer, tapi film dengan sinematografi yang cukup baik ini adalah sebuah karya klasik.

Dengan perubahan gaya bertutur, tentu akan membuat penggemar sejati novel Jane Austen sangat kesal. Memang kita akan dibuat mudah mengerti dengan perasaan yang dialami oleh Anne dan ada kesan komedi yang kental pula, tapi hal ini justru mengurangi nilai klasik dari ceritanya sendiri.

Mungkin akan lebih baik apabila dikemas ke era modern seperti film Clueless (1995) yang adalah adaptasi novel Emma.

Dengan sedikit suntikan sinema modern yang tidak tepat sasaran dan kurangnya chemistry pasangan pemeran utamanya, Persuasion tetaplah menjadi salah satu adaptasi novel Jane Austen yang enak untuk dinikmati.

Faktor utama yang menyelamatkan film ini adalah akting Dakota Johnson dan para pemeran lainnya, kecuali Cosmo Jarvis tentunya.

Bagi kalian yang sudah pernah menonton 4 film adaptasi novel Jane Austen sebelumnya, maka film ini wajib masuk dalam watchlist.

Dan bagi generasi baru yang sangat menikmati serial Netflix Bridgerton, maka film ini layak kalian tonton juga. Jangan dulu baca akhir novelnya, karena kita akan dibuat terkejut dan lega dengan ending film ini. Sudah tersedia di Netflix sekarang juga. Selamat menonton!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram