bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Serial Populer Peaky Blinders Season 2

Ditulis oleh Siti Hasanah
Peaky Blinders Season 2
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Peaky Blinders musim kedua menjadi petualangan baru bagi Tommy dan The Shelby. Setelah melunakkan Inspektur Campbell dan selesainya masalah senjata curian, berakhir sudah masalah di musim pertama. Berlanjutnya Peaky Blinders ini dimulai dari ambisi Tommy Shelby untuk ekspansi bisnis judinya ke luar Birmingham. 

Meluaskan bisnisnya berarti akan ada masalah baru untuk Peaky Blinders dengan gangster wilayah lain. Episode pertama musim kedua ini rilis pada 2 Oktober 2014 dengan total 6 episode. Penasaran gak nih dengan kisah The Shelby di musim kedua? Berikut paparan lengkapnya!

Sinopsis

peaky-blinders-s2-1_

Pada musim pertama, episode terakhir ditutup dengan percakapan antara Inspektur Campbell dengan Grace. Di episode pertama musim kedua, adegan dibuka dengan kelanjutan adegan tersebut. Adegan pembuka dimulai dengan Grace (Annabelle Wallis) menembak Inspektur Campbell. 

Dua tahun berlalu, Peaky Blinders dikejutkan dengan meledaknya The Garrison oleh dua oknum. Sementara itu, Peaky Blinders baru saja berduka atas kematian Freddie Thorne.

Menindaklanjuti meledaknya The Garrison, Tommy pun mengunjungi The Black Lion. Di tempat inilah dirinya bertemu dengan dua mata-mata IRA sekaligus oknum yang meledakan The Garrison. 

Pertemuan tersebut berangsur alot, Tommy mendapat ancaman dan mengharuskan dirinya untuk membunuh seseorang.

Kejadian ini tidak membuat Tommy (Cillian Murphy) gusar, justru setelahnya, Tommy ingin memperluas bisnis judinya ke London. Arthur, John, dan Tommy mengunjungi klab jazz milik Darby Sabini. Awalnya mereka hanya ingin melihat prospek pasar, namun malah berakhir ricuh.

Kerusuhan ini langsung terdengar oleh Sabini. Tak pikir panjang, Sabini pun mulai mengincar The Shelby. Anak buah Sabini berkunjung ke Birmingham untuk menghabisi Tommy dan mengincar Ada.

Hampir tewas karena mereka, Tommy diselamatkan Inspektur Campbell. Bukan tanpa alasan, justru Campbell menyelamatkan Tommy untuk ‘bisnis’ lainnya atas permintaan Churchill.

Urusan dengan Sabini berbuntut panjang. Merasa Peaky Blinders tidak cukup kuat untuk menghadapi Sabini, Tommy pun berunding dengan gangster lainnya di London. Alfie Solomons, gangster Yahudi asal Camden Town dilirik Tommy untuk membantunya menghadapi Sabini. Mengajak Alfie pun bagai kucing dalam karung karena sifatnya yang oportunis. 

Alfie bisa jadi tim yang baik selama penawaran yang diberi untuknya menguntungkan. Namun jika Sabini memberi perjanjian yang lebih menarik, Tommy bisa habis ditangan Alfie. Dengan kondisi seperti ini, apakah Tommy bisa berstrategi dengan mulus? Lalu bagaimana nasib The Shelby dengan ancaman di sekitar mereka?

Karakter Baru yang Lebih ‘Mengancam’

peaky-blinders-s2-2_

Walaupun cerita antar arc nemesis-nya masih sama yakni Tommy dan Campbell, namun terdapat karakter baru juga. Bahkan kehadiran karakter baru ini terasa lebih menyeramkan. Alfie Solomon dan Darby Sabini (Noah Taylor) menjadi karakter baru yang membuat cerita Peaky Blinders musim kedua terasa lebih intense.

Darby Sabini adalah gangster yang memonopoli bisnis di London. Tentu saja dirinya akan bertemu dengan Tommy Shelby secara langsung.

Pasalnya, di musim kedua ini Tommy ingin ekspansi bisnis ke London. Walaupun nampaknya Sabini bukan ancaman yang serius bagi Peaky Blinders, namun di musim kedua ini Tommy hampir tewas dua kali di tangan Darby Sabini. 

Lain halnya dengan Alfie Solomons, yang akhirnya menjadi bagian dari tim Shelby. Alfie adalah seorang pemimpin gangster Yahudi yang berada di Camden Town, London.

Di sini, Tommy melakukan pendekatan padanya karena Alfie memiliki relasi dengan Darby Sabini. Namun sayangnya, Alfie ini oportunis, sehingga loyalitas Alfie bisa ’dibeli’ tergantung dari keuntungan yang dia dapat.

Karakter Alfie yang oportunis ini justru dimanfaatkan Tommy agar Peaky Blinders semakin kuat. Maka tidak heran, dirinya yang hampir tewas beberapa kali bisa selamat juga. Terlepas dari selamatnya Tommy berkat Alfie, karakter Alfie ini justru membuat tegang penonton juga karena karakter ini bisa saja berbalik jadi musuh untuk Tommy.

Musim Kedua yang Emosional

peaky-blinders-s2-3_

Untuk musim kedua, Peaky Blinders akan terasa lebih emosional. Terlebih untuk beberapa cerita dari karakter sampingan. Di antara contohnya adalah Polly Gray yang mencari kebenaran soal kedua anaknya. Akhirnya dirinya bertemu anak laki-lakinya, Michael. Kemudian post-traumatic yang dialami Arthur setelah perang yang mulai menghantui. 

Pada musim kedua ini, karakter Arthur dibuat lebih ’menyebalkan’ dari biasanya. Pasalnya, karakter Arthur yang tak berdaya disini terkadang jadi biang onar juga.

Mungkin jika di musim pertama karakter Arthur lebih perasa karena dimanipulasi oleh karakter sang ayah. Sementara di musim kedua, sikap Arthur yang menjadi biang onar ini adalah imbas dari sisi emosionalnya di musim pertama. 

Karakter Polly Gray di musim pertama yang bijak dan memancarkan aura girl boss pun di musim ini dibuat berbeda. Karena di sini, sisi keibuan Polly lebih diekspos. Tentunya hal ini menjadi nilai tambah bagi perkembangan karakter Polly. Belum lagi karakter Ada Shelby pasca ditinggalkan Freddie Thorne menjadi sosok ibu baru yang tegar dan tangguh. 

Lokasi Baru dengan Visual yang Lebih Segar

peaky-blinders-s2-4_

Di musim pertama, lokasi Peaky Blinders bisa dibilang terbatas hanya di Birmingham saja. Namun saat masuk musim kedua, lokasi serial ini mulai melebar. Apalagi saat karakter Tommy ingin ekspansi bisnis ke London, variasi lokasinya mulai beragam. 

Jika lokasi Birmingham cenderung memiliki warna yang kelam bahkan hampir gelap. Kini dengan lokasi barunya, visual yang ditunjukkan lebih ’segar’, namun tetap dengan pencahayaan yang cenderung dingin. Visual yang dingin ini tidak meninggalkan kesan vintage yang melatar belakangi waktu serial ini di tahun 1922.

Kisah Romansa Tommy Shelby yang Greget

peaky-blinders-s2-5_

Terlepas dari cerita keseluruhan yang lebih emosional dan kompleks, cerita romansa Tommy Shelby juga dibikin geregetan. Di musim pertama, rasa geregetnya mungkin hanya sebatas mengharapkan hubungan romansa Tommy dan Grace.

Namun di musim kedua ini, hubungan Tommy dan Grace malah terhalang kerikil. Tommy di sini masih sendiri, tapi di musim kedua, Grace sudah berstatus istri orang. 

Menariknya, Tommy dan Grace masih saling menyimpan rasa. Namun, saat Tommy tahu Grace sudah menikah, Tommy memilih May Carleton sebagai rebound-nya. Tommy dan May bertemu di acara lelang kuda, tepatnya saat mereka berdua saling tawar menawar kuda yang mereka incar.

Tommy mendapatkan kuda di acara lelang. May pun menawarkan diri untuk melatih kuda tersebut. Ternyata hubungan mereka pun menjadi kisah romansa. Sayangnya, dari nama kuda yang dinamai Grace’s Secret oleh Tommy menjadi tanda bahwa May tidak bisa menggantikan posisi Grace.

Memang, kita tidak perlu menunggu sampai episode akhir untuk menentukan siapa yang memenangkan hati Tommy. Namun perjalanan Grace untuk kembali pada Tommy terbilang mulus.

Kisah May yang hanya menjadi kisah selewat Tommy pun menjadi karakter yang mudah disukai. Jadi bisa dikatakan jika kedua gadis ini bisa jadi karakter yang disukai oleh penonton.

Peaky Blinders musim kedua ini bisa dibilang memiliki formulasi yang lebih matang dari segi cerita, mulai dari drama, romansa, semuanya ada. Namun, musim kedua ini dikemas begitu rapi, sehingga ceritanya tidak terkesan buru-buru atau padat.

Mungkin jika dibandingkan dengan musim pertama, Peaky Blinders musim kedua memiliki cerita yang lebih matang. Setiap karakternya bertumbuh pelan-pelan dan terasa lebih kompleks. Kalau kamu lebih suka musim ke berapa? Coba yuk share di kolom komentar!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram