Sinopsis dan Review Parker (2013), Balas Dendam Sang Pencuri

Setelah ditinggal dalam kondisi nyaris mati, Parker menyusun rencana balas dendam kepada mantan rekan-rekannya sekaligus menyelamatkan orang-orang terdekatnya dari ancaman pembunuhan yang akan dilakukan oleh mafia dari Chicago.

Aksinya melakukan sabotase pencurian dibantu oleh seorang agen real estate cantik yang resah dengan kehidupannya.

Parker adalah film action thriller karya Taylor Hackford yang dirilis oleh FilmDistrict pada 25 Januari 2013. Merupakan adaptasi dari novel Parker ke-19 karya Richard Stark (nama alias Donald E. Westlake) yang pertama kali menggunakan nama Parker.

Setelah sebelumnya ada beberapa film adaptasi novel Parker hanya saja tidak satu pun yang mendapat izin dari penulisnya untuk menggunakan nama itu.

Film ini kembali menampilkan Jason Statham dalam karakter tipikalnya seperti di film-film sebelumnya. Lalu apakah film ini mampu memuaskan para pembaca setia novelnya? Simak review berikut untuk mendapatkan penjelasan tuntasnya.

Baca juga: Kumpulan Film Terbaik yang Dibintangi oleh Jason Statham

Sinopsis

Parker dan timnya melakukan aksi perampokan di Ohio State Fair yang sukses meski dikabarkan memakan satu korban jiwa karena kebakaran yang mereka sulut.

Di dalam mobil, Parker berdebat dengan seluruh anggota timnya karena kesalahan yang mereka lakukan tadi. Melander mengajak Parker untuk bergabung lagi dengannya di aksi perampokan berikutnya yang lebih besar.

Karena Parker memiliki kode etik tersendiri, dia menolak dan hanya meminta bagiannya saja dari perampokan yang baru saja mereka selesaikan. Perdebatan itu berakhir dengan baku tembak di dalam mobil yang membuat Parker terluka dan terjatuh dari mobil.

Hardwicke disuruh oleh Melander untuk menghabisi Parker. Hardwicke menembaknya dan menendangnya ke pinggiran jalan. Tidak berapa lama, keluarga petani lewat dan membawa Parker ke rumah sakit.

Setelah siuman, Parker melarikan diri dari rumah sakit dan langsung menemui Hurley, mentor sekaligus ayah dari kekasihnya, yang mengarahkannya untuk menemui kakak Hardwicke di New Orleans. Setelah berhasil mendapat informasi lokasi perampokan Hardwicke dan timnya, Parker mulai menyusun rencana.

Hurley sempat ingin menyerahkan uang miliknya sejumlah bagian aksi perampokan terakhir kepada Parker supaya tidak perlu mengejar Hardwicke dan timnya, karena nanti akan berurusan dengan paman Hardwicke, Danzinger, seorang mafia Chicago yang sadis.

Tapi Parker menolak dan meneruskan rencananya. Sementara itu, Claire berhasil selamat dari perburuan seorang pembunuh bayaran.

Parker sampai di Palm Beach menggunakan identitas baru sebagai seorang saudagar dari Texas yang hendak membeli rumah mahal di daerah tersebut.

Dengan bantuan seorang agen real estate, Leslie Rodgers, Parker melihat-lihat sekeliling dan tertarik dengan sebuah rumah yang baru disewa beberapa bulan lalu atas nama Mr. Rodrigo.

Leslie yang sedang gundah gulana karena karir yang mandek dan hidup yang merana karena baru saja bercerai dengan suaminya tanpa mendapat harta sedikitpun yang membuatnya tinggal di rumah ibunya, mengajak Parker untuk kencan, tapi ditolaknya.

Setelah memeriksa identitas baru Parker, atas nama Parmitt, Leslie menemukan keanehan yang membuatnya curiga. Lalu setelah mendesak Parker, Leslie menawarkan bantuan darinya untuk aksi yang akan dilakukan oleh Parker.

Tapi setelah mendengar bahwa Parker akan menghabisi komplotan yang akan mencuri perhiasan mahal nanti, Leslie mundur karena takut.

Keesokan paginya, Leslie dibangunkan oleh ibunya karena ada polisi datang ke rumah yang menginformasikan ada pembunuhan di kamar hotel yang ditempati Parmitt, kliennya.

Leslie yang melihat ada jejak darah di lantai langsung berkelit dengan pertanyaan yang membuat polisi itu segera kembali bertugas. Leslie menemukan Parker terluka parah, namun sudah ditangani oleh ibunya.

Leslie tidak fokus kerja dan kembali ke rumah. Dia melihat Parker sedang dijahit lukanya oleh Claire dan menyadari bahwa Claire adalah kekasih Parker.

Meski masih susah bergerak, Parker tetap akan menjalankan aksinya untuk membuat perhitungan dengan Melander dan timnya. Leslie baru menyadari bahwa aksi pencurian sedang berlangsung ketika melihat kebakaran di lokasi pameran perhiasan.

Leslie langsung menuju rumah yang baru disewa tersebut dan melihat Melander beserta timnya sedang mengeluarkan hasil curiannya.

Tapi dia kepergok oleh Hardwicke yang membawanya masuk ke rumah dan menginterogasinya. Parker yang sudah tiba di lokasi, sempat menahan diri ketika hendak melakukan aksinya.

Berhasilkan Parker menuntaskan misi balas dendamnya dalam kondisi yang tidak fit? Lalu bagaimana dengan perhiasan curian itu, apakah akan dikembalikan atau diambil oleh Parker dan Leslie?

Tampak semakin seru yang membuat kita harus menyelesaikan menonton film ini untuk menemukan jawabannya di bagian akhir.

Karakter Populer dari Novel Terkenal

Parker adalah karakter fiktif yang berprofesi sebagai pencuri dengan kode etik tersendiri yang kisahnya ditulis oleh Richard Stark (nama alias Donald E. Westlake) dalam 24 novelnya. Langsung menjadi terkenal di edisi perdananya lewat judul The Hunter (1962), karakter ini segera pindah ke layar lebar.

Tapi uniknya, meski sudah berkali-kali novelnya diadaptasi ke dalam film, tidak ada satupun yang diizinkan menggunakan nama Parker oleh Donald E. Westlake sebagai penulisnya karena dia memberikan sebuah syarat yang berat untuk diwujudkan oleh studio film manapun, yaitu melakukan adaptasi film untuk semua seri novelnya.

Walhasil, dalam film-film ini, karakter Parker berganti nama menjadi Walker di Point Blank (1967), McClain di The Split (1968), Macklin di The Outfit (1973), Stone di Slayground (1983) dan Porter di Payback (1999), bahkan pernah dibawakan oleh seorang aktris Anna Karina sebagai Paula Nelson di film produksi Prancis berjudul Made in U.S.A. (1966).

Namun setelah Donald E. Westlake wafat di tahun 2008, istrinya membolehkan studio film yang ingin mengadaptasi salah satu novel Parker karya mendiang suaminya menjadi film dengan opsi akan melakukan adaptasi novel lainnya apabila film pertamanya sukses.

Jason Statham dalam Karakter Tipikalnya

Dengan sutradara Taylor Hackford yang menjadikan Parker sebagai film action pertamanya, produksi dilanjutkan dengan Jason Statham sebagai pemeran Parker.

Jika melihat filmography bintang action asal Inggris ini, karakter yang dibawakannya dalam film berdurasi 1 jam 58 menit ini tidak jauh berbeda dengan beberapa karakter yang pernah dia perankan di film-film sebelumnya.

Alasan pemilihan Jason Statham adalah karena dia memiliki kharisma yang tinggi dan mampu mengundang simpati penonton meski sosok karakternya adalah anti-hero, seperti yang dia tampilkan di trilogi Transporter, dwilogi Crank, dan The Mechanic (2011).

Jason Statham memang pantas memerankan Parker, hal ini juga diakui oleh para pembaca setia novelnya, tapi memang membuatnya tidak keluar dari zona amannya.

Kehadirannya, lengkap dengan adegan action yang terlihat biasa saja, nyatanya mampu membuat kita lekat dan betah menonton film yang berjalan dalam tempo yang sedikit lambat dan ritme yang tidak teratur dalam menjaga tensi ini.

Rasanya kalau bukan Jason Statham yang menjadi pemeran utama, film dengan sinematografi yang sebenarnya berpotensi untuk menjadi apik hanya saja tampil kurang proporsional ini tentu akan ditinggalkan oleh penonton.

Jennifer Lopez dalam Performa Cantik

Selain Jason Statham, masih ada pemeran lain yang juga tampil meyakinkan, yaitu Jennifer Lopez. Selain terlihat lebih cantik daripada film-film sebelumnya, dia juga mampu masuk ke dalam karakter Leslie yang nyaris putus asa dalam karir dan mengatasi krisis finansialnya.

Maka ketika dia tahu Parker bukanlah klien biasa, dia menawarkan bantuan dengan imbalan. Tapi sebenarnya karakter Leslie sendiri tidak banyak berbuat dalam jalinan cerita.

Selain tidak adanya kisah asmara antara Parker dan dirinya, dia juga pun pada akhirnya tidak membantu Parker dalam menjalankan misinya.

Hanya saja, begitu menyadari aksi pencurian yang diceritakan Parker ternyata terjadi, Leslie mulai mencari tahu kebenarannya dengan mengintip salah satu rumah yang baru disewa.

Memang benar Leslie menembakkan pistol untuk membantu Parker melumpuhkan lawan-lawannya, tapi sebelum itu dia hanya membuat Parker yang bersembunyi merasa cemas karena ketidakberdayaannya. Karena tidak adanya hubungan asmara antara mereka, maka penyelamatan Leslie terasa kurang greget.

Sekali lagi, Parker adalah film action khas Jason Statham yang gagal untuk tampil lebih baik sehingga masa depan adaptasi novel-novel lainnya menjadi buram.

Dengan hanya mendapatkan $46 juta dari peredarannya di seluruh dunia dengan bujet produksi $35 juta, kisah kelanjutan Parker di dunia film sepertinya tidak akan berlanjut.

Meski memiliki adegan action yang terkesan lembek, setidaknya kita masih bisa melihat performa akting yang bagus dari Jason Statham dan Jennifer Lopez, meski kurang adanya chemistry di antara mereka.

Dan sebagai film tentang aksi pencurian, tidak ada hal baru yang ditampilkan dan semua terasa mudah tanpa kendala apapun.

Uniknya, di Amerika film ini mulai diminati kembali ketika ditayangkan secara streaming di Netflix pada bulan Maret 2021, dan menjadi pemuncak di deretan film yang banyak ditonton, menimbulkan asa akan adanya proyek lanjutan untuk adaptasi rangkaian novel Parker.

Pada bulan Maret 2022, Shane Black berencana untuk membuat serial Parker yang akan dibuat menjadi sebuah semesta dengan karakter-karakter lain dari novel karya Donald E. Westlake dengan Robert Downey Jr. sebagai Parker yang kemungkinan akan diproduksi oleh Amazon Studios.

Sebelum serial ini benar-benar hadir, tonton film ini terlebih dahulu dan nikmati aksi balas dendam Parker kepada mantan rekan-rekannya dengan bantuan Leslie untuk melumpuhkan serta menggondol hasil curian mereka. Selamat menonton!