bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Pandora, Bencana Nuklir di Korea

Ditulis oleh Gerryaldo
Pandora
3.2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

FIlm Korea sudah mulai banyak menunjukan kualitas perfilmannya nih. Setelah film bencana seperti Heaundae, The Tower, Train to Busan, kini hadir lagi film dengan genre bencana berjudul Pandora. Meski judulnya Pandora, filmnya bukan tentang kotak terkutuk yang kalau dibuka bakal banyak hal mistis yang muncul ya.

Baca Juga: Sinopsis dan Review Train to Busan, Serangan Zombie di Kereta

Konsepnya saja yang sama. Ceritanya merujuk pada salah satu kejadian mengerikan di sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Korea Selatan meledak akibat adanya gempa bumi.

Mampukah semua orang di sekitarnya mengungsi tepat waktu sebelum nuklir itu meledak dan menghancurkan semua yang ada di sekitarnya? Simak sinopsis dan ulasannya berikut ini ya!

Sinopsis

Pandora_Poster (Copy)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hanbyul menjadi salah satu pembangkit listrik di Busan, Korea Selatan, yang sangat membantu masyarakat disana. Masyarakat di Busan sangat bergantung pada pembangkit tersebut, namun sebagian besar penduduk ada yang memprotes untuk segera menutup pembangkit itu karena dirasa berbahaya.

Dari ratusan karyawan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hanbyul yang bekerja, Jae Hyeok (Kim Nam Gil) adalah salah satunya. Pria paruh baya ini bekerja disana bersama 3 orang teman dekatnya yang lain, Kil Sub (Kim Dae Myung), Jin Taek (Kim Han Jeong) dan Yong Su.

Ia memiliki seorang tunangan bernama Yeon Joo (Kim Ju Hyeon) dan ia tinggal bersama dengan Ibunya, Nyonya Seok (Kim Young Ae), kakak iparnya, Jung Hye (Moon Jeong Hee) dan keponakannya, Min Jae (Bae Gang Yoo).

Sudah lama sekali ia ingin meninggalkan kota karena ingin bekerja di tempat yang lebih baik dan membawa semua keluarganya pergi dari Busan. Namun keinginannya harus ia pikirkan kembali saat Yeon Joo tidak mau kalau ia harus keluar dari kota itu mengingat Yeon Joo juga bekerja di PLTN Hanbyul sebagai staff.

Suatu hari kepala dari PLTN Hanbyul Pyeong Seok (Jung Jin Young) mencoba untuk membujuk presiden (Kim Myung Min) guna meremajakan PLTN Hanbyul karena usia PLTN yang sudah semakin tua. Namun info tersebut tertahan oleh seorang perdana menteri sehingga informasinya tidak sampai pada presiden. 

Di malam yang sama, terlihat hewan-hewan mulai bertingkah aneh di seluruh penjuru kota. Mengindikasikan akan adanya bahaya terjadi, namun sayang penduduk kota tidak melihatnya sehingga mereka tidak bisa bersiap menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya yang benar-benar mengubah hidup mereka.

Keesokan harinya, Jae Hyeok mulai beraktifitas seperti biasa bersama tunangannya dan rekan-rekannya yang lain; sedangkan Ibu Jae Hyeok, Nyonya Seok bersama dengan menantunya, Jung Hye dan cucunya Min Jae tinggal di rumah untuk mempersiapkan rumah makan mereka buka dan siap untuk menyambut para pekerja di PLTN Hanbyul makan siang.

Tiba-tiba saja gempa bumi besar terjadi hingga menghancurkan sistem pendingin yang ada di reaktor nuklir pertama. Ini membuat reaktor menjadi terlalu panas dan bisa meledak sewaktu-waktu.

Pihak manajemen PLTN segera mencoba berbagai cara untuk kembali mendinginkan reaktor. Ini membuat para pekerja harus mempertaruhkan keselamatannya karena radiasi dari nuklir.

Naas, tidak ada seorang pun yang mau kembali ke pos nya masing-masing. Ini karena mereka tahu apabila mereka kembali, mereka akan tewas perlahan akibat terpapar radiasi; persis seperti yang terjadi belasan tahun lalu ketika kecelakaan bocornya radiasi nuklir yang membuat Ayah dan kakak dari Jae Hyeok tewas.

PLTN Hanbyul dalam keadaan berbahaya. Berita soal bocornya reaktor nuklir dengan cepat tersebar. Presiden dan semua tim kepresidenan berikut para pemerintah berkomunikasi dengan pihak PLTN Hanbyul untuk mencari jalan keluar.

Di saat yang bersamaan, pondasi PLTN Hanbyul mulai goyah akibat usia bangunan membuat katup pendingin rusak terlalu parah untuk diperbaiki tepat waktu sebelum akhirnya reaktor pertama PLTN Hanbyul meledak melepaskan radiasi tingkat tinggi.

Beruntung Nyonya Seok bersama dengan Jung Hye, Min Jae dan Yeon Joo bersama ribuan penduduk lainnya yang dekat dengan reaktor berhasil dievakuasi tepat waktu.

Para pengungsi akhirnya dikarantina jauh dari reaktor. Mereka dikunci di sebuah stadium tepat saat Yeon Joo mengetahui bahwa rekator telah meledak dan bisa membunuh mereka semua. Para pengungsi lantas mendobrak pagar stadium dan mengevakuasi diri mereka dengan bus tanpa pengawalan polisi atau pihak berwenang.

Di rumah sakit tempat Jae Hyeok dan teman-temannya dirawat akibat radiasi, keadaan tidak semakin baik. Semua perawat meninggalkan rumah sakit karena tersiar kabar reaktor akan kembali meledak.

Ditambah lagi kabar mengenai batang bahan bakar reaktor mulai memanas akibat pendingin bocor. Membuat keadaan 1000 kali lipat semakin bahaya. Satu-satunya jalan adalah membuat wadah baru untuk batang bahan bakar tersebut supaya tak lagi bocor.

Naas, tidak ada satupun yang mau untuk membuat wadah baru tersebut karena itu misi bunuh diri. Namun setelah penuh pertimbangan, Jae Hyeok bersama rekan-rekannya mau untuk melakukannya demi menyelamatkan keluarga mereka dan mereka pun akhirnya akan meninggal akibat radiasi tinggi yang memapar mereka. Misi pun akhirnya berjalan.

Selama misi dilakukan, retakan di wadah pendingin semakin luas dan mereka mulai kehabisan waktu. Bantuan pun menipis karena pemadam mulai keracunan radiasi.

Akhirnya misi bunuh diri harus dilakukan, pendingin akan diledakan sehingga semua batang bahan bakar akan nyemplung ke kubangan air di bawahnya sehingga tetap terendam dan reaktor bisa selamat.

Namun satu-satunya yang mengerti dan mengaktifkan bom hanyalah Jae Hyeok. Ia tidak bisa selamat karena bom harus diledakan dari jarak dekat. Jae Hyeok pun berpamitan pada semua orang dan minta maaf pada Ibunya, Nyonya Seok juga tunangannya, Yeon Joo.

Setelahnya ia meledakkan bom dan membuat tumpukan batang bahan bakar reaktor jatuh dan terbenam ke wadah baru membuat Korea selamat dari bencana nuklir. Jae Hyeok dan semua orang yang tewas pada kejadian itu lantas dikenang.

Tragedi PLTN Fukushima

Pandora_Fukushima Inspired (Copy)

Film Pandora ini terinspirasi dari sebuah kejadian mematikan yang terjadi di PLTN Fukushima Daiichi di Jepang. Penyebabnya adalah gempa bumi dan tsunami Tohoku 2011 yang terjadi 11 Maret 2011 silam.

Hal tersebut merupakan kecelakaan nuklir paling parah sejak bencana Chernobyl pada tahun 1986 dan diklasifikasikan sebagai Level 7 pada Skala Peristiwa Nuklir Internasional (INES). Setidaknya 154.000 penduduk diungsikan.

Sang sutradara, Park Jung Woo, akhirnya membawakan kisah tersebut ke dalam film dengan tambahan cerita pastinya. Hal ini mendapat respon baik dari para pecinta film.

Film dengan nilai produksi sebesar $ 416.000 ini bahkan mampu menghasilkan keuntungan sebanyak $ 32 juta dan membuatnya menjadi film Korea pertama yang dibeli Netflix untuk tayang di kanal mereka. 

Heroik

Pandora_Heroic (Copy)

10 menit di akhir film ini sih yang benar-benar membuat para penonton sesenggukan karena aksi heroik yang dilakukan oleh Jae Hyeok demi menyelamatkan keluarga dan juga negaranya. Bukan berarti orang-orang di belakang Jae Hyeok yang ikut membantu tidak jadi heroik juga ya!

Hanya saja, Jae Hyeok lah yang menyerahkan diri untuk melaksanakan misi bunuh diri demi membuat PLTN Hanbyul tak jadi bom nuklir untuk negara Korea.

Ngerti banget sih gimana rasanya jadi Jae Hyeok dimana ia merasa dunia tidak adil karena ia harus menyerahkan nyawanya demi menolong orang lain disaat orang lain membuat susah dirinya.

Namun ini nobel baginya, karena akhirnya Jae Hyeok dikenang sebagai pahlawan besar bagi negara Korea setelah kematiannya dalam insiden reaktor Hanbyul.

Sisi Buruk Manusia 

Pandora_Human Being (Copy)

Sudah banyak sih film yang menayangkan bagaimana sifat manusia sebenarnya bisa terlihat; yaitu ketika mereka terdesak dalam situasi tertentu. Sifat egois, munafik, manipulatif dan semua hal buruk akhirnya terbongkar.

Dalam film ini, Park Jung Woo, sukses besar memasukan sisi-sisi asli dari manusia tersebut dan membuat kita gemes pengen remes jadinya. Apalagi ketika para pengungsi dikunci di stadium oleh pihak berwenang karena mereka tidak mau tanggung jawab atas keributan yang terjadi. 

Dari segi cerita dan lainnya, film ini bisa masuk ke dalam kategori film rekomendasi film thriller Korea nih. Jadi buat kalian yang belum menonton filmnya, ayo sekarang nonton di Netflix. Bacaterus memberi skor 3.2/5 untuk film ini. Untuk film serupa, kalian bisa menonton film seperti The China Syndrome, Fukushima 50, Chernobyl 1986 dan lainnya. Selamat menonton!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram