bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Pamali, Ketika Pantangan Dilanggar Sengaja

Ditulis oleh Gerryaldo
Pamali
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sudah hampir 6 bulan di tahun 2022 ini Indonesia terus dipenuhi oleh deretan film baru khususnya film horor. Kini di bulan Oktober 2022, hadir kembali film horor karya sutradara Bobby Prasetyo berjudul Pamali. Film ini diangkat dari plot dalam video game horor berjudul sama keluaran pengembang StoryTale Studios.

Artikel Terkait: Film Pamali Tayang, Simak Apa Jadinya Kalau Kita Melanggar Adat!

Pamali mengisahkan tentang pasutri yang sedang bertandang ke rumah salah satu orangtua mereka di desa. Rumah itu hendak dijual namun kudu dibersihkan sebelum serah terima. Alih-alih membereskan rumah dengan senang, pasutri itu malah diteror hantu salah satu keluarga yang mengancam nyawa mereka

Sinopsis

News_Pamali_Head (Copy)

Sepasang suami istri yakni Jaka Sunarya (Marthino Lio) dan Rika (Putri Ayudya) pergi ke sebuah desa untuk melihat rumah peninggalan keluarga Jaka yang hendak di jual. Jaka baru saja kena PHK akibat krisis moneter di tahun 1998 sehingga mau tidak mau untuk menyambung hidup ia harus putar otak.

Beruntung rumah orang tuanya sudah tidak ada yang menempati lagi sehingga hendak Jaka jual. Namun sebelum diserahkan pada pemilik baru, ia butuh membersihkan rumah tersebut meski rumah itu sudah ada yang menjaga yakni Cecep (Fajar Nugraha). Sesampainya di Desa, Cecep segera menyambut pasutri tersebut.

Kunjungan mereka yang hanya 3 hari membuat Jaka langsung membersihkan rumah esok harinya dibantu oleh Rika yang sedang hamil. Saat bersih-bersih, Rika menemukan banyak barang usang yang akhirnya ia buang. Namun saat hendak membuangnya, Cecep yang saat itu ada di sana kaget kenapa Rika berani menyentuh barang itu.

Cecep tidak berani menegur Rika, ia hanya diam sambil menyesap kopinya. Diselang istirahat, Rika mengobrol dengan Cecep menanyakan apakah ia tahu sejarah rumah Jaka itu. Cecep hanya diam dan tersenyum membuat Rika heran. Malam pun datang, Jaka dan Rika mulai beristirahat supaya mereka bisa kembali bekerja esok pagi.

Saat hendak menutup jendela, angin menerpa hingga jari Rika terbentur daun jendela hingga kukunya rusak. Tak mempedulikan pantangan yang ada mengenai ibu hamil tidak boleh memotong kuku malam hari, Rika merapikan ujung kukunya. Jaka yang melihat itu lantas menegur Rika namun Rika tidak mempedulikannya.

Saat terlelap, Rika terbangun karena mendengar ada suara berisik di ruang tengah. Ia segera bangun dari tempat tidur dan melongok ke ruang tengah namun tidak ada apa-apa. Begitu akan naik ke tempat tidur, ia mendengar ada suara isak tangis dari ruangan sebelah kamar mereka yang tidak bisa dibuka sejak hari pertama.

Rika mencoba mendengarkan suara siapakah itu, namun ia malah terkejut ketika dinding yang sedang ia dekati menimbulkan bunyi rantukan keras. Keesokan paginya, Rika lantas membicarakan hal itu pada Jaka membuat Jaka bingung karena selama di rumah itu, hanya dirinya dan Rika yang tinggal, namun Rika bersikeras.

Akhirnya ia pun mencoba untuk membuka kamar sebelah namun meskipun dicoba berulang kali pintu itu tidak bisa dibuka. Penasaran dengan apa yang ada di dalam kamar tersebut, Jaka mencoba untuk mengintipnya dari jendela luar. Tiba-tiba ada sesuatu yang mengejutkannya hingga Jaka jatuh dan hampir tewas tertusuk bambu.

Cecep yang baru saja datang bersama dengan tukang kunci panggilan lantas menolong Jaka. Tukang kunci yang dipanggil pun segera membantu Jaka untuk membuka pintu. Di sisi lain, Rika sudah mulai gelisah, beberapa kali ia bertemu dengan seorang wanita dengan wajah seram menghantuinya dimanapun.

Rika minta supaya Jaka memberi uang pada Cecep untuk melanjutkan sisa pekerjaannya dan mereka kembali pulang. Jaka enggan, ia tidak mau melakukannya karena merasa tanggung. Rika marah, ia meminta Jaka untuk pinjam uang orang tuanya saja kalau rumah itu masih lama terjual, Jaka semakin marah karena ia merasa tidak dihargai.

Suara Jaka dan Rika yang sedang bertengkar terdengar oleh Cecep dan Tukang Kunci yang baru saja selesai membuka pintu kamar misterius itu. Jaka segera memeriksa kamar itu dan Cecep juga Tukang Kunci langsung keluar rumah; mereka berdua lantas membicarakan keluarga Jaka yang terdengar oleh Rika.

Rika meminta Cecep untuk jujur, ada apa sebenarnya dengan rumah juga keluarga Jaka. Cecep pun bercerita kalau dahulu keluarga Jaka adalah keluarga terpandang, Ayah Jaka, Dadang Sunarya (Rukman Rosadi) adalah kepala desa, sedangkan kakak perempuan Jaka, yakni Nenden (Taskya Namya) adalah sinden terkenal.

Satu kali, Nenden jadi gila karena suaminya yang bertugas sebagai abdi negara tewas ketika Nenden mengandung anak pertamanya. Nenden tidak terima keadaan dan terus mempercantik diri sembari menunggu suaminya pulang. Awalnya Nenden bisa berkomunikasi dengan baik, namun lama kelamaan kejiwaan Nenden semakin parah.

Keluarga Jaka pun berantakan, Jaka langsung dipindahkan untuk tinggal bersama Neneknya saat Nenden memutuskan untuk bunuh diri di pohon depan rumah mereka. Hal ini membuat Dadang dan Lilis (Unique Priscilla), Ibu Nenden, stress dan akhirnya meninggal usia tua di rumah tersebut dengan teror dari Nenden.

Mendengar hal itu, Rika murka karena setiap Rika bertanya soal keluarga Jaka, suaminya itu selalu mengganti topik obrolan atau bilang lupa dan tidak tahu apa-apa. Karena semua kebenaran sudah terbuka, arwah Nenden semakin gencar menghantui Jaka dan Rika. Nenden mencoba untuk membunuh mereka berdua.

Lilis, telah menuliskan sepenggal mantra dan benda-benda yang harus disiapkan untuk mengusir dan mengantar arwah Nenden ke dunia selanjutnya. Jaka dan Rika pun bersama mencari barang-barang itu namun satu barang tidak ditemukan yakni gaun pengantin Nenden sehingga mantra tidak bisa diucapkan.

Saat Jaka sedang mencari gaun pengantin, Rika kesurupan arwah Nenden. Rika lantas ingin membunuh Jaka. Jaka tidak bisa menyakiti istrinya itu. Ia berulang kali berusaha melawan namun tetap kalah, hingga akhirnya gaun pengantin itu ditemukan dan mantranya bisa diucapkan. Arwah Nenden pun hilang dan pasutri itu selamat.

Awal Cerita Bagus Namun…

Pamali_Plot (Copy)

Di awal cerita, kita akan dikenalkan dengan beberapa tokoh yang tidak banyak sehingga kita bisa fokus terhadap main characters. Pengenalan tokoh itu berjalan bagus, tidak tergesa-gesa dan cenderung aman apalagi saat Cecep muncul dan mulai memperlihatkan kediaman Jaka semasa kecil, awal yang cukup oke.

Namun begitu masuk ke tengah cerita dimana hal mengenai Nenden terkuak, jalan cerita mulai bingung dan membuat penonton bosan dan bisa mengantuk. Plotnya jadi alot bahkan ketika klimaks, kita tidak bisa merasa takut atau ngeri karena jumpscare yang disediakan selalu tidak pas dan jadi hanya terkesan: oh… gitu saja.

Pamali?

News_Pamali_Plot (Copy)

Inti dari kisah film ini adalah membahas tentang pantangan atau pamali. Namun yang terjadi adalah munculnya arwah Nenden yang murka karena rumah tersebut akan dijual dan tidak seorangpun dapat mendapatkan rumah itu. Lantas Pamalinya ada dimana? Adegan pantangan yang muncul hanyalah potong kuku dan gunting rambut saja.

Dan kedua hal itulah yang katanya mengundang Nenden datang ke dalam kehidupan Jaka dan Rika selama tinggal di kediaman masa kecil Jaka. Itu bagian ‘pamali’-nya. Entah kenapa tapi rasanya inti cerita filmnya jadi samar karena yang ditunjukan adalah dendam Nenden terhadap keluarganya bukan karena hal ‘pamali’ seperti judulnya.

Conjuring Vibes

News_Pamali_Release (Copy)

Apabila kalian sudah menonton film The Conjuring, maka kemungkinan besar kalian akan setuju kalau film ini punya vibes yang sama dengan film besutan sutradara James Wan itu; ketika arwah yang diam di satu rumah murka karena rumah tersebut akan diambil. Arwahnya pun sama, meninggal gantung diri di pohon pekarangan.

Pemecahan masalah dengan mengucapkan mantra dan beberapa scene mengerikan di dalam rumah pun terasa sama. Meski demikian Bobby Prasetyo patut diacungi jempol atas kerja kerasnya ini.

Secara keseluruhan mulai dari setting, pemilihan aktor dan aktris dan akting, Bacaterus memberi skor sebesar 3/5, bagaimana dengan kalian?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram