bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Palmer, Persahabatan Tak Mengenal Usia

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Palmer
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Mantan narapidana yang sedang berusaha memperbaiki kehidupannya tanpa diduga bersahabat dengan seorang anak kecil yang diabaikan orang tuanya. Setiap hari bersama menumbuhkan rasa sayang dan keinginan untuk melindungi, bahkan membuatnya berkeinginan untuk merebut sang anak dari ibunya.

Palmer adalah sebuah film drama sederhana yang bercerita tentang persahabatan seorang mantan narapidana dengan seorang anak laki-laki yang merupakan tetangganya dan juga sekolah di tempatnya bekerja. Disutradarai oleh Fisher Stevens, sineas spesialis film dokumenter, yang juga pernah mengarahkan Al Pacino di film Stand Up Guys (2012), film ini dirilis di Apple TV+ pada 29 Januari 2021.

Terakhir kali tampil di film Wonder Wheel (2017), butuh penantian empat tahun bagi kita untuk menyaksikan akting Justin Timberlake lagi. Sudah kangen dengan performanya? Simak review kami berikut dari film yang mengambil lokasi syuting di New Orleans ini.

Sinopsis

palmer-1_

Eddie Palmer baru saja bebas dari penjara setelah menjalani hukuman selama 12 tahun. Dia menuju rumah neneknya, Vivian, untuk tinggal disana dan memulai menata hidup yang baru dengan lebih baik. Usahanya untuk mendapatkan pekerjaan tidaklah mudah karena menyandang status sebagai mantan narapidana, hingga akhirnya dia diizinkan untuk bekerja di sekolah sebagai petugas kebersihan.

Vivian sering menjaga anak tetangga mereka, Sam, yang ibunya sering mengabaikannya dan kekasih ibunya suka melakukan kekerasan padanya. Ketika ibunya pergi dalam waktu yang lama dan tidak diketahui keberadaannya, Sam tinggal di rumah Vivian dan tidur di sofa. Uniknya, meski Sam adalah anak laki-laki, tapi dia menyukai segala hal yang berbau feminim layaknya anak perempuan.

Dengan kemandiriannya, Sam tidak merepotkan Vivian dan Palmer sama sekali. Dia sudah terbiasa bangun pagi dan menyiapkan keperluan sekolahnya sendiri sambil menunggu bis sekolah menjemput. Awalnya Palmer tidak berkenan dengan kehadiran Sam, tapi dia menghormati keputusan neneknya, hingga akhirnya suatu pagi neneknya meninggal dunia.

Nurani Palmer bergejolak, apakah dia siap mengurus Sam atau menyerahkannya ke layanan perlindungan anak? Palmer sempat membawanya ke kantor polisi dan mendiskusikannya dengan sahabatnya, Coles. Palmer sempat ingin meninggalkan Sam saja disana, tapi kemudian dia urung dan membawa Sam kembali ke rumah. Sejak saat itu, hubungan mereka semakin akrab.

Tidak menunggu bis sekolah lagi, Sam menumpang mobil Palmer setiap pagi. Palmer khawatir dengan sifat Sam yang cenderung feminim dan mengundang ejekan dari teman-temannya. Suatu kali Palmer mengancam seorang siswa yang mengganggu Sam. Keinginan untuk melindungi Sam mulai tumbuh sejak saat itu.

Palmer juga dekat dengan salah satu guru di sekolah yang juga peduli dengan Sam, Maggie. Sepulang sekolah Sam sering diajak main di rumah keluarga Coles. Suatu hari Sam pulang sambil menangis dari bermain disana. Setelah mendengar pengakuan Sam, Palmer langsung memburu Daryl yang melakukan tindakan memalukan kepada Sam dan memukulnya di bar.

Beberapa hari kemudian, ibu Sam, Shelly dalam kondisi kesehatan yang buruk karena penggunaan narkoba, pulang ke rumah dan menjemput Sam. Mereka hendak pindah bersama Jerry. Palmer sangat khawatir dengan kehidupan Sam. Dia sempat ingin mengajukan diri sebagai walinya, tapi ditolak karena status masa lalunya. Bahkan di pengadilan pun dia kalah.

Suatu hari, Palmer menyaksikan pertengkaran antara Shelly dan Jerry. Dia masuk ke trailer mereka dan melempar Jerry ke pojokan, lalu membawa Sam pergi. Kemudian Palmer menghubungi Maggie yang menyarankannya untuk mengembalikan Sam ke ibunya. Coles ada di trailer Shelly saat Palmer mengembalikan Sam dimana ayah Coles yang merupakan Sheriff setempat menahannya atas penculikan.

Melihat Sam lebih memilih Palmer daripada dirinya, Shelly kemudian menarik tuntutannya atas Palmer dan kemudian menyerahkan Sam kepada Palmer yang kemudian menjadi walinya secara resmi.

Justin Timberlake dalam Mode Pendiam

palmer-2_

Justin Timberlake adalah seorang seniman dengan banyak talenta. Mantan personil boyband NSYNC ini sudah diakui kredibilitasnya di dunia musik dengan raihan banyak penghargaan atas karya-karyanya, salah satu yang paling sukses adalah lagu “Can’t Stop the Feeling!” yang mengisi soundtrack film Trolls (2016) dimana dia juga menjadi salah satu pengisi suara dari film animasi sukses tersebut.

Sedangkan di dunia film, meski masih kurang diapresiasi, Justin Timberlake selalu hadir dalam performa akting yang baik dalam setiap filmnya, bahkan sejak awal kehadirannya di film Alpha Dog (2006) dan Black Snake Moan (200) dimana dia masuk nominasi Breakthrough Performance di MTV Movie Award dan Breakout Male di Teen Choice Award.

Dari beberapa film yang dibintanginya, The Social Network (2010) dan Inside Llewyn Davis (2013) adalah dua film dimana dia menampilkan performa akting primanya. Tapi baru dalam Palmer ini dia tampil dalam mode berbeda dengan karakter yang cenderung keras dan lebih banyak diam.

Selama durasi film 1 jam 50 menit ini kita dibuat merasakan kegundahan hati Palmer tentang masa depannya dan gejolak hati nuraninya untuk membela Sam. Masa lalunya yang gemilang lalu menjadi kelam sekilas tersirat di raut wajahnya saat dia menceritakannya kepada Maggie.

Dari masa lalu Palmer, ada satu hal yang membuat penasaran, yaitu siapa teman yang bersamanya saat melakukan kejahatan sehingga dia dijebloskan ke dalam penjara. Dari beberapa dialog, sebenarnya kita bisa menduga siapa teman yang dia lindungi tersebut. Menurut kalian siapa orang itu?

Akting Mencuri Perhatian

palmer-3_

Selain Justin Timberlake yang tampil dalam performa prima, ada satu aktor yang selalu mencuri perhatian setiap kali dia hadir, yaitu Ryder Allen yang berperan sebagai Sam. Karakternya yang unik, mampu dia bawakan dengan penuh keceriaan dan saat berada pada situasi sebaliknya pun dia bisa memberikan akting maksimal yang bisa menyentuh lubuk hati kita.

Sinematografer Tobias A. Schliessler dengan pintar menampilkan warna-warna cerah di setiap adegan yang menghadirkan Ryder Allen, seolah karakter Sam adalah keceriaan di tengah kesuraman hidup Palmer yang semakin terpuruk ketika neneknya meninggal dunia, ditambah lagi bahwa rumah neneknya itu harus dijual dan hasilnya disumbangkan ke gereja.

Kesukaannya dengan segala hal berbau feminim, dibawakan olehnya dengan cukup meyakinkan dan sesekali membuat kita tergelitik. Kesabaran dan kemandiriannya menyiratkan kesan “dewasa sebelum waktunya” yang membuat Sam memiliki hati yang kuat meski berada pada kondisi dan situasi yang lebih banyak tidak memihaknya.

Kisah Familiar yang Menyentuh Hati

palmer-4_

Cerita yang disuguhkan dalam film Palmer ini sebenarnya cukup familiar dan sering diulang di beberapa film sebelumnya, diantara yang terbaik dan memiliki premis yang sama ialah The Kid (1921) film bisu yang dibintangi Charlie Chaplin dan Big Daddy (1999) yang mengangkat karir Adam Sandler. Tapi dalam film ini, atmosfir cerita dibuat lebih suram dan kelam.

Hubungan harmonis antara Palmer dan Sam digambarkan dengan sangat baik dan bisa membuat hati kita tersentuh sekaligus tersenyum di beberapa adegan, salah satunya adalah satu adegan di akhir film ketika Sam membuka surat yang menyatakan bahwa dia terdaftar sebagai fans laki-laki resmi pertama dari film animasi Princesses yang sering ditontonnya.

Di atas premis film yang tampak seperti pengulangan dari film bertema serupa yang sudah ada sebelumnya, Palmer tetap memiliki kelebihan tersendiri, yaitu kekuatan performa akting Justin Timberlake dan para pemeran lainnya yang mampu menghidupkan karakter masing-masing dengan baik.

Dengan cap certified fresh dari Rotten Tomatoes, Palmer menjadi film yang wajib kalian tonton, khususnya bagi kalian yang merupakan fans setia Justin Timberlake. Dari film ini setidaknya kita bisa belajar tentang pentingnya berbuat kebaikan ketika kita mendapat kesempatan kedua. Langsung tonton filmnya, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram