bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Out of Inferno, Bencana di Menara Langit

Ditulis oleh Gerryaldo
Out of Inferno
2.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film dengan tema bencana kebakaran, sepertinya masih tetap laku keras di pasaran ya? Selain plotnya super seru dan menegangkan, film dengan premis ini selalu punya klimaks yang breathtaking dan membuat kita menunggu apa yang terjadi di scene-scene selanjutnya. Lebih lagi kita dibuat penasaran siapa saja tokoh yang akan berkorban dan selamat.

Hal tersebut bisa kita saksikan juga nih dalam film besutan sutradara Pang Brothers yang terdiri dari Danny Pang dan Oxide Pang. Film berjudul Out of Inferno ini menceritakan tentang kejadian kebakaran di gedung pencakar langit yang penuh dengan pengunjung. Mampukah para pemadam menyelamatkan banyak jiwa dan memadamkan api yang membakar gedung tersebut?

Sinopsis

Out of Inferno_Poster (Copy)
  • Tahun Rilis: 2013
  • Genre: Disaster, Thriller
  • Produksi: Universe Entertainment, Sun Entertainment Culture, Bona Film Group
  • Sutradara: Pang Brothers
  • Pemain: Sean Lau, Louis Koo, Chen Sicheng, Angelica Lee, Marc Ma

Sepasang adik kakak yakni Tei Kwan (Sean Lau) dan A Keung (Louis Koo) bekerja sebagai pemadam kebakaran. Namun setelah kematian Ayah mereka, hubungan Kwan dan Keung tidak bertambah baik, mereka bahkan menjadi seperti orang lain dan hidup masing-masing.

Kwan tetap menjadi seorang pemadam senior dan Keung membuka bisnis yang masih berhubungan dengan pemadam yakni menjual produk premium alat kebakaran di gedung.

Satu kali, istri Kwan yaitu Shi Lok (Angelica Lee) akan cek kehamilannya di sebuah klinik di gedung pencakar langit Guangzhou International Trade Center. Kwan mengantarnya sampai di lobby, ia tidak bisa menemani istrinya itu karena ada rapat mendadak di kantornya. Saat akan masuk gedung, Shi Lok bertemu dengan Keung yang ternyata baru saja membuka kantornya di gedung GITC tersebut.

Shi Lok lantas menyapa Keung dan mengundang adik iparnya itu untuk bertemu dengan Kakaknya dalam acara makan bersama sebelum akhirnya berpisah ke tempat tujuan mereka masing-masing.

Shi Lok langsung menuju ke klinik sedangkan Keung langsung naik ke lantai atas untuk menghadiri peresmian kantor baru miliknya. Para undangan berasal dari tamu-tamu penting di gedung Guangzhou International Trade Center itu.

Cuaca di Guangzhou saat itu cukup panas dan membuat gedung menjadi lembab sehingga pendingin udara dinyalakan maksimal juga diinspeksi supaya suhu di gedung tetap nyaman.

Pada saat masa perbaikan, salah seorang petugas perbaikan merokok di samping mesin A/C sentral padahal disana seharusnya bebas dari asap rokok. Begitu waktu istirahat tiba, pekerja itu membuang puntung sembarang dan menginjaknya namun tidak sampai mati.

Bara api yang masih menyala akhirnya menempel di beberapa benda di dalam ruangan tersebut akibat terbawa angin dari A/C. Alhasil, kebakaran pun terjadi. Awalnya api masih kecil, namun karena membakar barang-barang lain dan merembet ke instalasi A/C lain, api akhirnya menjadi semakin besar. 

Keung yang memang bekerja juga di gedung itu sebagai pengawas kebakaran tiba-tiba mendapatkan alarm kebakaran berbunyi. Begitu diperiksa, semua alarm di lantai gedung itu menyala namun anehnya tidak ada api yang terlihat sehingga banyak yang menganggap kalau itu adalah alarm palsu. Keung segera meminta tim manajemen gedung untuk mencari penyebabnya. 

Keung sudah punya firasat tidak enak soal hal tersebut. Benar saja, begitu diperiksa oleh tim manajemen gedung, api sudah membakar ruang A/C dan sialnya karena pintu ruangan itu terbuka, api jadi menyebar membakar oksigen di luar ruangan dan api mulai menjalar melewati saluran udara di semua gedung yang dialiri arus udara dari A/C sentral. Listrik di gedung akhirnya padam dan generator mulai bekerja. 

Keung segera mengevakuasi semua tamu berikut calon istrinya, Ping-Ping (Natalie Tong) dari lantai atas melewati tangga darurat ke lantai bawah sebelum api benar-benar membesar. Saat evakuasi berlangsung api mulai menjalar dan membuat beberapa ledakan hingga kepanikan pun terjadi. Ribuan orang di gedung tunggang langgang mencari pertolongan. 

Panggilan darurat pun sampai di kantor pemadam kebakaran terdekat, disana Kwan yang baru saja ingin menyerahkan surat pengunduran diri langsung membatalkan niatnya dan langsung ke lokasi kejadian. Ia terus memikirkan kondisi istrinya yang saat itu ada di gedung yang kini menyala bak cerobong asap raksasa. Puluhan pemadam langsung mendatangi gedung GITC.

Shi Lok dan dokter kandungannya terjebak di ruang klinik. Api yang membakar plafon membuat atap-atap langit runtuh dan menjebak mereka berdua di dalam klinik. Beruntung Keung sempat memeriksa klinik terlebih dulu dan menemukan bahwa kakak iparnya masih ada disana. Ia pun lantas membantu mengeluarkan mereka semua dari ruang klinik untuk ke ruangan lain yang lebih aman.

Api mulai tak terkendali. Hal tersebut diperburuk dengan pecahnya pipa water sprinkler membuat alat pemadam tersebut berhenti berfungsi. Kwan dan anak buahnya lantas mencoba untuk memadamkan api.

Ia sempat menelepon Keung untuk stand by di lantai 15 tidak usah kebawah karena api dibawah semakin sulit dipadamkan dan bisa membahayakan banyak jiwa. Belum selesai urusan api yang semakin berkobar, kini para penyintas harus kembali menghadapi ancaman lain.

Di lantai yang seharusnya dijadikan tempat menunggu bantuan ternyata dipenuhi oleh bahan kimia berbahaya yang ditutupi oleh kardus air minum. Apabila terkena api, bahan kimia ini akan bereaksi mengeluarkan asap beracun.

Banyak yang meninggal akibat asap ini, Keung, Kwang, Shi Lok dan dokter kandungan Shi Lok, Lee Kin (Chen Sicheng) dan yang lainnya segera berlari ke arah pemadam kebakaran yang kini ada dengan mereka.

Setelah berjuang untuk melewati banyak sekali rintangan; tersisalah beberapa penyintas. Mereka akhirnya berusaha untuk keluar dari gedung itu lewat elevator shaft yang terisi air di lantai bawah, sehingga mereka bisa terjun dan menyelam ke lantai bawah dan segera keluar dari gedung. Mereka pun berhasil melakukan misi tersebut.

Perjuangan Seru

Out of Inferno_Tense Scene (Copy)

Begitu api menjalar ke seluruh sisi gedung dan semuanya harus bertahan hidup, mereka benar-benar dihajar mati-matian sama keadaan. Pang Brothers yang sudah dikenal baik dalam meramu film bisa dibilang cukup sukses untuk membuat keadaan super katastropi di dalam film ini. Para penonton dibuat terengah-engah dengan usaha para tokoh di film ketika menyelamatkan diri.

Mulai dari adegan harus panjat lantai demi lantai hanya menggunakan tali, menghindari asap beracun yang berasal dari cairan kimia berbahaya, hingga nyemplung ke dalam air di dalam elevator shaft yang dianggap sebagai jalan keluar dari lautan api di atas mereka meski mereka tahu kesempatannya tidak besar, namun mereka tetap mencoba daripada harus mati berdiam diri terbakar di atas sana.

Keputusan Bijak 

Out of Inferno_Firefighter (Copy)

Sempat dibuat kesal sih dengan perlakuan Kwan terhadap istrinya, Shi Lok, yang dianggap terlalu tak peduli. Mulai dari masalah kandungannya hingga ketika ia lebih memilih menyelamatkan orang lain dulu ketimbang istrinya sendiri di tengah kobaran api. Shi Lok malah diselamatkan oleh Keung yang merupakan adik iparnya.

Namun ternyata semuanya ada alasannya. Alasan paling kuat kenapa Kwan lebih dulu menyelamatkan orang lain adalah posisi istrinya sudah dipegang oleh orang yang Kwan percaya yaitu Keung.

Apabila ia juga membantu istrinya, maka orang lain bisa terlambat di tolong. Sehingga Kwan membiarkan Shi Lok dibantu lebih dulu oleh Kwang. Hal ini juga ternyata ada sumpahnya loh bahwa pemadam kebakaran tidak bisa memilih siapa dulu yang bisa ditolong. 

Happy Ending

Out of Inferno_Happy Ending (Copy)

Meski selama misi penyelamatan banyak yang harus gugur, namun film ini cukup memiliki ending yang bahagia, untuk Kwan karena bisa selamat bersama istrinya meski mereka harus kehilangan anak mereka akibat Shi Lok keguguran, Keung yang bisa kembali bertemu Ping-Ping. Sedangkan yang lainnya yaah, sudah selamat juga syukur. 

Baca Juga: Sinopsis & Review Fim The Bravest

Film ini juga seperti menjadi pintu bagi sineas lainnya yang ingin membuat film dengan premis serupa. Hasilnya, setelah film ini rilis, banyak film serupa seperti As The Light Goes Out atau The Bravest yang juga sukses membawakan cerita mengenai pemadam kebakaran dengan plot yang tidak kalah seru dari film Out of Inferno.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram