bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Our Friend, Persahabatan dan Kanker

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Our Friend
3.2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Mendapat kabar Nicole menderita kanker, Dane segera memberikan bantuan tenaga dan waktunya kepada keluarga Matt dan Nicole. Dane dengan sabar mengasuh kedua putri mereka, menenangkan situasi yang panas dalam keluarga, meskipun dia sendiri memiliki masalah pribadi yang cukup besar. Apa yang Dane dapatkan dari pengalamannya bersama keluarga ini?

Our Friend adalah film drama yang diambil dari kisah nyata tentang pergulatan hidup Nicole dan keluarganya dalam menghadapi penyakit kanker yang juga memengaruhi kehidupan sahabat mereka. Sumber cerita film ini berasal dari artikel karya Matthew Teague yang dimuat di majalah Esquire dengan judul The Friend: Love Is Not a Big Enough World.

Mengalami penundaan rilis cukup lama setelah tayang perdana di Toronto International Film Festival pada 6 September 2019 karena pandemi Covid-19, pergantian distributor yang akhirnya dipegang oleh Roadside Attractions dan Gravitas Ventures kemudian merilisnya pada 29 Januari 2021 secara luas di lebih dari 818 bioskop Amerika Utara.

Film dengan kisah tentang perjuangan penderita kanker biasanya mampu menguras air mata kita. Apakah film ini juga bisa mengaduk emosi kita? Simak review kami berikut ini untuk mengetahuinya.

Sinopsis

Sinopsis ini ditampilkan secara kronologis, sedangkan di dalam film dibuat non-linear.

New Orleans, 2000. Nicole adalah seorang aktris panggung terkenal. Matt dan Nicole mengenal Dane yang saat itu adalah salah satu kru panggung yang dekat dengan Nicole dan baru tahu jika Nicole sudah menikah dengan Matt yang sedang mencoba mengembangkan karirnya dari penulis komik menjadi seorang jurnalis.

Malam itu, Matt menerima telepon dari sebuah surat kabar besar di Atlanta untuk sesi wawancara dan langsung berangkat saat itu juga.

Musim panas, 2008. Matt sudah menjadi jurnalis perang dan sedang meliput berita di Pakistan. Dia mengabari Nicole jika sebentar lagi dia akan pulang dan setelah itu berangkat lagi ke Libya untuk tugas berikutnya.

Setelah makan malam, rekannya mengajak Matt untuk menginap di kamarnya, tapi Matt menolak dengan halus. Nicole lebih banyak ditemani Dane selama Matt jauh darinya.

Musim gugur, 2010. Teman-teman Matt dan Nicole membuat lelucon tentang Dane saat pesta di rumah mereka. Matt dan Nicole membela Dane, tetapi teman-teman mereka malah semakin mengejeknya. Dane yang sedang galau dengan kehidupannya, memutuskan untuk melakukan hiking ke Grand Canyon sendirian.

Secara tidak sengaja, Dane bertemu pendaki lain bernama Teresa di pegunungan yang perbincangan mereka membuatnya menemukan jalan hidupnya kembali. Dane lalu kembali ke mobil dan menangis ketika menerima banyak pesan suara dari Matt sekeluarga.

Musim dingin, 2011. Saat hendak memesan tiket pesawat di laptop, Matt tidak sengaja melihat chat Nicole. Menanyakan kepastian, ternyata Nicole selingkuh dengan Peter, pimpinan teater.

Matt marah dan pergi dari rumah. Dane mendatangi hotel tempat Matt menginap dan menjemputnya pulang untuk berbaikan dengan Nicole. Mereka pun berjanji untuk rukun kembali dan saling mencintai.

Desember, 2012. Nicole didiagnosa menderita kanker dan Matt menjaganya di rumah sakit, sementara Dane sudah menjalin hubungan cinta yang serius dengan Kat. Sepulang kerja, Dane membantu mengurus rumah Matt selama dia di rumah sakit, termasuk mengurus kematian anjing peliharaan mereka.

Musim semi, 2013. Nicole ingin selalu tampil sehat di depan orang tuanya yang sedang berkunjung. Dane dan Kat putus karena komitmen Dane kepada keluarga Matt lebih besar dari cintanya kepada Kat. Kemoterapi Nicole gagal dan kanker menjadi semakin parah. Nicole menyusun bucket list yang satu persatu coba diwujudkan oleh Matt dan Dane.

Musim gugur, 2013. Nicole merasa semakin sakit dan terkadang tidak sadar akan tindakannya. Setelah pesta Halloween, Nicole hendak mengajarkan Molly menyetrika, tetapi justru melukai tangan Molly. Matt dan Nicole memutuskan untuk memberi tahu kedua putri mereka tentang penyakit kanker yang diderita Nicole secara jujur, termasuk kemungkinan besar ajalnya sudah dekat.

Musim panas, 2014. Nicole semakin sakit dan mulai sering tidak sadarkan diri. Dia juga mulai merasa tertekan dan seringkali terpancing emosinya. Suatu hari, Matt dan Dane hiking untuk melepaskan lelah dan saling berbicara hati ke hati sesama pria. Kemudian Matt mendatangkan seorang perawat bagi Nicole di rumah.

Menjelang saat-saat terakhirnya, Matt membawa Nicole ke tempat-tempat yang dia sukai. Tiba harinya, Matt dan Dane harus rela melepas kepergian Nicole. Pemakaman Nicole dihadiri oleh seluruh keluarga dan teman-teman mereka. Matt memberikan surat-surat Nicole kepada kedua putrinya, sementara Dane terus mengurung diri di kamarnya sejak Nicole wafat.

Matt mulai menulis kisah Nicole yang berubah menjadi kisah persahabatan mereka dengan Dane. Setelah Dane membaca artikel Matt, dia mulai berbenah dan menjalani hidupnya kembali. Mereka berpisah karena Dane harus kembali ke New Orleans.

Mengisahkan Kanker dalam Bingkai Realita

Film-film bertema penderita kanker memang selalu bisa menguras emosi dan menumpahkan air mata. Sebut saja salah satunya, My Sister’s Keepers (2009).

Mayoritas sineas menjadikan sosok penderita kanker ini sebagai inspirasi bagi orang lain untuk menjadi lebih baik, seperti di Midnight Sun (2018), dan ada juga yang membawanya dalam suasana ringan seperti di The Bucket List (2007) dan 50/50 (2011).

Tapi masih sedikit sekali film yang menampilkan kisah penderita kanker yang mendekati realita, salah satunya adalah film Our Friend ini yang menampilkan kisah nyata perjuangan Matthew Teague merawat istrinya dengan bantuan sahabat dekatnya.

Meski alurnya dibuat non-linear, tapi nyatanya film berdurasi 2 jam 4 menit ini mampu mengaduk-aduk perasaan dan rasa penasaran kita akan cerita mereka.

Film dibuka dengan adegan sesaat sebelum Matt dan Nicole memberi tahu kedua putri mereka tentang kemungkinan terburuk penyakit yang dideritanya. Setelah itu, film bergerak mundur dan maju untuk membuat puzzle di otak kita tentang bagaimana naik-turun persahabatan mereka dan masalah keluarga sebelum dan sesudah kanker itu datang.

Berita Buruk Menjadi Lebih Buruk dan Mengerikan

Berita Nicole mengidap kanker bisa jadi adalah kabar buruk bagi Matt dan keluarga. Tapi setelahnya, situasi menjadi semakin buruk. Mental Nicole semakin runtuh, perasaan tertekan menghantuinya sehingga membuat emosinya tidak stabil. Fisik yang sudah semakin rapuh tidak bisa ditolerir lagi dan membuatnya sering tidak sadarkan diri.

Ditambah lagi dengan renggangnya hubungan Molly dan ayahnya yang sekian lama bekerja jauh dari rumah dan sering meninggalkan mereka, meski kehidupan mereka menjadi lebih baik setelah Matt bekerja menjadi jurnalis perang.

Masalah ini memuncak ketika Molly bilang jika dia marah bukan karena akan ditinggal ibunya, tetapi karena akan hidup bersama ayahnya. Cukup menyakitkan.

Tapi semua masalah mencair setelah situasi tenang pasca wafatnya Nicole. Matt berusaha mengejar ketertinggalan waktunya bersama kedua putrinya dan menyerahkan surat-surat dari Nicole untuk mereka buka pada saatnya nanti.

Akting Memikat Tiga Pemeran Utamanya

Meski film dengan sinematografi yang teduh ini, terutama pengambilan gambar udara yang menampilkan lansekap pemukiman, tampil dengan kerumitan alur cerita yang terkadang emosinya tidak tersambung, tapi semua terasa lekat berkat akting mendalam dari ketiga bintang utamanya.

Tidak ada lagi yang meragukan kualitas akting Casey Affleck. Adik Ben Affleck ini sudah menjelma menjadi aktor drama berkualitas di Hollywood. Dan pemilihan Dakota Johnson terasa sangat tepat untuk menampilkan penderita kanker yang tetap cantik bahkan saat sakitnya. Dia pun bisa dengan baik membawakan karakternya, baik pada saat sehat ceria maupun saat lemah karena sakitnya.

Dan yang menjadi bintang terang di film ini ialah Jason Segel. Dia seperti terlahir untuk membawakan karakter Dane. Performanya yang sempat menurun karena bermain dalam dua film drama Netflix, The Discovery (2017) dan Come Sunday (2018), kembali berada pada performa gemilangnya saat berperan di film I Love You, Man (2009).

Hidup Dane yang berada pada titik kegalauan seorang pria dewasa, dimana hidupnya seperti berjalan di tempat dengan pekerjaan yang biasa dan cinta yang selalu gagal, diperlihatkan dengan jelas setiap kali kita melihat ekspresi di wajah Segel.

Tidak hanya itu, ketika berbicara tentang teman sejati, maka Segel pun dengan meyakinkan membuat Dane menjadi sosok sahabat yang dibutuhkan oleh Matt dan Nicole.

Memang sangat jarang ada teman atau sahabat seperti Dane dalam hidup kita. Kalau kalian menemukan yang sepertinya, maka jangan dilepaskan, karena dia bagaikan permata yang sangat berharga dalam hidup sahabatnya. Tapi jika kita tidak menemukannya, maka berusahalah kita menjadi sepertinya. Mungkin itu pesan yang bisa ditangkap dari keseluruhan cerita film ini.

Our Friend bisa jadi adalah salah satu film terbaik di kategori drama tentang kanker, juga dalam tema persahabatan. Meski merugi sangat besar, hanya menghasilkan $663 ribu dari bujet $10 juta, tapi kualitas film ini berada di atas rata-rata. Semua berkat kedetailan kerja sutradara Gabriela Cowperthwaite. Dengan cap certified fresh dari Rotten Tomatoes, maka film ini sangat layak untuk kalian tonton.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram