bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Operation Hyacinth, LGBT di Polandia

Ditulis oleh Siti Hasanah
Operation Hyacinth
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kita kembali ke Polandia tahun 1985. Di tahun ini para gay dibuat ketar-ketir karena pemerintah baru mengeluarkan perintah untuk melacak penyuka sesama jenis dan orang-orang yang ditengarai terlibat di dalam aktivitas homoseksual lainnya. Identitas mereka akan dimasukan ke dalam data khusus yang disebut Pink File. Data inilah yang membawa mereka pada kematian. 

Sepanjang tahun 1985-1987 tercatat lebih dari 11 ribu orang masuk ke dalam data ini. Berangkat dari catatan kelam sejarah LGBT di Polandia, sutradara Piotr Domalewski menggarap sebuah film di mana kisahnya berputar pada seorang polisi yang ditugasi untuk melacak kasus pembunuhan kaum gay. Informasi lebih rincinya kami sajikan dalam sinopsis dan review di bawah ini.

Sinopsis

Operation hyacinth_

Robert (Tomasz Zietek) adalah seorang polisi muda yang mendapat tugas untuk menuntaskan kasus pembunuhan berantai yang terjadi pada seorang gay, Adam Gregorczyk (Dariuz Mjchrzak). Operasi rahasia yang dinamai Operation Rahasia Hyacinth tersebut ditugaskan oleh atasannya untuk dijalankan bersama rekannya di kepolisian.

Tindakan pertama yang dilancarkan oleh tim Hyacinth adalah menggerebek toilet umum dan kelab yang diduga merupakan tempat para gay berkumpul dan berpesta. Mereka yang tengah berada di area tersebut berlarian ke sana kemarin, namun tak sedikit orang yang terjaring dalam operasi ini.

Mereka digelandang ke kantor polisi dan diinterogasi dengan brutal agar mengaku bahwa mereka bagian dari komunitas gay. Banyak yang akhirnya mengaku karena mereka ditekan secara fisik dan diancam kehidupan seks mereka akan diekspos ke keluarga dan tempat mereka bekerja.

Di antara orang-orang yang terjaring dalam operasi tersebut, ada satu informasi yang mengarah pada satu nama, kamil (Piotr Trojan). Darinya, Robert mendapat satu petunjuk yang membawanya pada pihak yang lebih berkuasa.

Dalam proses interogasi, Kamil, tersangka tersebut ditemukan bunuh diri di dalam sel. Padahal saat itu Robert sudah mulai menemukan titik terang yang akan membawanya pada pelaku sebenarnya. Sayangnya, para petinggi polisi sudah menuntut kasus ini segera diselesaikan.

Karena tersangka yang dibawa Robert sudah mengakui bahwa ia pelakunya, kasus sudah langsung dianggap selesai. Tapi polisi muda yang tengah berada dalam antrean promosi jabatan itu melihat ada yang tidak beres. Proses pengembangan kasusnya dirasa terlalu cepat.

Untuk tingkat pembunuhan berantai yang keji dan tanpa bukti yang kuat, proses penyelesaian kasusnya terlalu rapi dan insting polisinya mengatakan bahwa ada hal yang janggal dari kasus ini. Sang ayah, Edward (Marek Kalita) yang merupakan petinggi polisi, melarang Robert untuk menggali lebih dalam mengingat ia ingin Robert segera dipromosikan.

Namun, dengan sedikit kelonggaran, akhirnya Robert diizinkan melanjutkan pencarian. Ia menyamar menjadi bagian dari kelab gay. Dalam sebuah penyergapan, ia bertemu dengan Arek Krajeswki (Hubert Mikowski), seorang pemuda pemberontak dan sering berbicara buruk tentang Operasi Hyacinth.

Tapi Arek selalu punya kemampuan untuk meloloskan diri dari penyergapan. Akhirnya Robert memanfaatkan Arek sebagai informan. Pemuda itu lama-kelamaan tertarik pada Robert. Dan ia sering membagi informasi mengenai kegiatan komunitas gay di Warsawa.

Penyamaran Robert membawanya pada kebingungan mengenai orientasi seksualnya. Dan ini sempat menjadi penyebab perdebatan karena Edward mencurigai Robert ikut terpengaruh dan menyukai laki-laki.

Sebenarnya, yang lebih genting lagi adalah penyamaran yang dilakukan Robert membawanya lebih dekat pada pihak yang lebih kuat. Pembunuhan tersebut rupanya bukan kasus biasa. Di dalamnya melibatkan banyak orang-orang penting yang juga terlibat dengan komunitas gay tersebut.

Mereka membuat konspirasi yang lebih kejam dan lebih berbahaya. Saat ia semakin mendekati kebenaran, keselamatannya terancam dan ia mulai terobsesi dengan kehidupan yang baru dilihatnya. 

Teka-Teki yang Sulit Dipecahkan

operation-hyacinth-1_

Jadi, siapa yang membunuh Adam Gregorczyk? Siapakah dalang di balik pembunuhan brutal yang menyasar para gay di Warsawa? Teka-teki ini ingin dipecahkan oleh Robert yang kini bekerja sendiri. Ia mulai intens bergabung dengan komunitasnya Arek.

Robert juga kenal dengan beberapa orang yang aktif dalam komunitas tersebut lewat Arek. Ia berhasil mendapatkan kepercayaan pemuda itu dan menggali informasi yang banyak darinya. Dalam pencariannya, Robert menemukan banyak misteri yang terkuak berkat bantuan informasi dari Arek.

Ia juga bisa menemukan villa, tempat yang diduga sarang prostitusi komunitas gay. Villa tersebut adalah puzzle terbesar yang dapat menyingkap teka-teki pembunuhan Adam Gregorczyk. Di dalam rumah peristirahatan tersebut terdapat ruangan rahasia yang tidak tampak dari luar.

Ruang rahasia tersebut diduga tempat video mesum dan foto bugil Adam Gregorczyk diambil sebelum ia ditemukan tewas terkapar. Foto dan video tersebut merupakan alasan yang besar bagi seseorang untuk membunuh demi menghilangkan bukti.

Kisah semakin menegangkan pasca Robert menemukan bukti bahwa petinggi-petinggi di kepolisian terlibat dalam komunitas gay. Salah satunya adalah rekan kerja sang ayah yang sama-sama menjabat posisi penting.

Dan sekarang situasi semakin memanas pasca pembunuh bayaran yang diduga membunuh Gregorczyk mulai menyasar orang-orang yang memberikan informasi penting pada Robert. Itu berarti sebentar lagi Arek akan jadi sasaran selanjutnya, dan mungkin dirinya pun ikut diincar.

Kematian informan Robert membuat perjalanannya menuntaskan kasus menjadi semakin sulit. Ia pun sudah tidak bisa mempercayai orang-orang di sekelilingnya, bahkan ayahnya sendiri.

Menampilkan Sejarah Kelam LGBT di Polandia

operation-hyacinth-2_

Operation Hyacinth adalah film noir yang berasal dari Polandia dengan genre thriller yang mencekam. Tidak hanya didukung dengan visualisasi yang suram, film yang berlatar sejarah Polandia ini menyajikan ketegangan yang kental. 

Piotr Domalewski berhasil menyajikan satu tontonan yang membuka mata penonton bahwa negeri di Eropa Tengah ini pernah mempunyai masa yang mengerikan. Meskipun sudah lama berlalu, namun para gay di kehidupan modern pun belum bisa bernafas lega.

Isu LGBT di negara ini masih merupakan isu sensitif. Di beberapa bagian negara ini masih terdapat kantong-kantong anti-LGBTQ+ di mana mereka berusaha menghentikan penyebaran paham-paham dan ideologi kaumnya.

Diskriminasi di Polandia sudah terjadi sejak tahun 30-an. Padahal di tahun ini Polandia tercatat sebagai negara di Eropa pertama yang terang-terangan melakukan kriminalisasi kaum homoseksual. Namun, pada tahun 80-an, pandangan Polandia menjadi lebih konservatif.  

Di tahun ini banyak tindakan yang menyudutkan kaum homoseksual. Hal ini disebabkan karena adanya pemerintahan baru, lonjakan penderita AIDS sehingga pemerintah mengadakan Operasi Rahasia Hyacinth dan gerakan menyadarkan tentang bahaya penyakit tersebut.

Masa genting tersebut memunculkan situasi yang mencekam dan sutradara Piotr Domalewski ingin mengangkat peristiwa besar di mana 11 ribu orang yang terdaftar di dalam Pink File menjadi korban dari kebijakan baru rezim komunis.

Narasi Film yang Berbobot Didukung Skrip Cerdas

operation-hyacinth-3_

Melihat premis fim ini, sudah terbayang betapa film ini akan terasa berat. Muatan politik, konspirasi, taktik dan pendalaman kasus berdasarkan prosedur kepolisian akan tampak rumit bagi penonton yang tidak menyukai genre film seperti ini.

Dan memang kenyataannya pun sesuai dugaan. Mulai dari menit awal, Operation Hyacinth sudah menampakan bobotnya. Namun, narasi yang menarik Robert dalam pusara misteri yang semakin rumit itu membuktikan bahwa film ini punya muatan materi yang sangat dalam.

Jalan ceritanya memang klise yakni tentang polisi muda mempertaruhkan karirnya demi mengungkap kebenaran, akan tetapi di dalam film ini Piotr Domalewski menampilkan skrip yang cerdas yang menjadi bagian menarik dari Operation Hyacinth. Kita akan disajikan detail prosedur penggalian kasus lebih dalam.

Meskipun awalnya tampak membosankan, namun beberapa menit kemudian tanpa sadar kita akan terbawa masuk ke dalam alur cerita yang semakin berkembang seiring ditemukannya banyak hal-hal baru dalam kasus pembunuhan yang melibatkan kaum homoseksual di Polandia itu.

Oh, ya, acung dua jempol untuk Tomasz Zietek yang memerankan tokoh Robert. Aktor yang satu ini harus diberi pujian atas penampilan apiknya membawakan karakter Robert yang emosinya tercabik-cabik saat ia mempertanyakan orientasi seksualnya sendiri.

Banyak hal yang bisa dibicarakan mengenai film Operation Hyacinth, baik itu dari sudut pandang politik, budaya, agama dan cinta. Kasus itu tidak hanya menguak kasus pembunuhan, dalam proses penggalian informasi, perasaan Robert ikut teruji.

Ia sering diliputi ragu apakah ia masih mencintai Halinka (Adrianna Chlebicka), tunangannya atau hatinya sudah berpaling pada Arek. Robert memang menandatangani Pink File, database kaum homoseksual di Polandia. Namun, berkat ayahnya, file tersebut berhasil dihancurkan. Sayangnya tetap saja tidak puas rasanya melihat Robert berakhir di penjara begitu saja. Sepertinya, perlu ada season 2 nih!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram