showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Operation Fortune, Lika Liku Agen Spionase

Ditulis oleh Gerryaldo
Operation Fortune: Ruse De Guerre
3.4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Memulai tahun 2023 ini, industri film langsung dimeriahkan banyak film baru dengan banyak genre. Dari sekian banyak film yang rilis, ada salah satu film berjudul Operation Fortune: Ruse De Guerre yang akan kita ulas kali ini. Dibintangi oleh si heroik John Statham, film ini sukses menghibur para penontonnya.

Baca Juga: 17 Film Terbaik yang Dibintangi oleh Jason Statham

Film dengan durasi 114 menit dengan menghabiskan biaya produksi sebesar $ 20.05 juta ini menceritakan tentang aksi sebuah tim dari agen swasta dalam menyelamatkan sebuah benda penting milik pemerintah yang dicuri untuk kepentingan kriminal. Satu tim ini lantas berlomba dengan waktu untuk mendapatkannya.

Sinopsis

Operation Fortune_Poster (Copy)

Film dibuka dengan hadirnya sosok Nathan Jasmine (Cary Elwes) yang bekerja untuk pemerintahan Inggris. Ia dipanggil oleh salah satu petinggi dari divisi keamanan untuk mengambil ulang sebuah perangkat yang dikenal dengan nama “The Handle”. Perangkat tersebut berhasil dicuri oleh sekelompok mafia Ukraina.

Pemerintah khawatir kalau perangkat tersebut didapatkan oleh pedagang senjata kelas wahid super biliuner bernama Greg Simmonds (Hugh Grant) dan diperdagangkannya secara bebas pada penawar tertinggi. Mendengar ‘musuh’-nya bukan sembarang orang, Nathan mempekerjakan mata-mata super Orson Fortune (Jason Statham).

Orson merupakan agen swasta yang dipekerjakan pemerintah Inggris, nantinya ia akan memimpin sebuah tim yang terdiri dari Sarah Fidel (Aubrey Plaza),  dan J.J. Davies (Bugzy Malone) untuk melancarkan aksinya. Awalnya Orson tidak mau karena ia sedang menikmati liburnya namun akhirnya ia menerima tawaran itu.

Tidak membuang banyak waktu, tim beserta Nathan melakukan perjalanan ke Madrid, mencari kurir yang hendak mengantarkan sebuah hard drive berisikan data dari perangkat “The Handle”. Namun aksi pencarian itu diganggu oleh rekan Orson, sesama mata-mata, bernama Mike (Peter Ferdinando). Orson tampak kesal namun harus mengalah.

Untungnya, Sarah sudah sempat menyalin isi hard drive tersebut sebelum isi koper yang diambil dari sang kurir direbut oleh Mike. Orson dan tim lantas mencoba untuk mencari kembali perangkat tersebut dengan datang ke acara amal Greg Simmonds di sebuah yacht mewah di Cannes. Orson memiliki tak-tik perang lain guna mengelabui Mike.

Orson mengetahui bahwa Greg menyukai aktor laga bernama Danny Francesco (Josh Hartnett), sehingga Tim meminta Danny untuk ‘bekerjasama’ guna melancarkan pertemuannya dengan Greg. Danny yang tidak bisa menolak karena mendapat blackmail dari Orson menyanggupinya. Ia lantas ikut dalam operasi Orson.

Mereka semua pun berangkat ke acara gala. Dengan segala kemampuan akting yang dimiliki Danny, ia tampil sempurna dalam mengecoh perhatian Greg yang sangat senang melihat aktor favoritnya datang ke acara amalnya. Selagi Greg sibuk dengan Danny, Sarah mencoba untuk mendapatkan ponsel Greg untuk dikloning. 

Aksi Sarah ini pun berhasil meski dirinya dan Danny dibuat stress karena Orson lama sekali untuk melumpuhkan salah satu anak buah Mike yang ada disana. Saat semua berkumpul bersama lagi, Orson, Sarah dan Danny berpamitan pulang, namun Greg meminta Danny dan Sarah untuk pergi ke villa pribadinya di Antalya, Turki.

Semua rencana Orson sukses dilakukan. Setelahnya mereka harus menyusup ke rumah mafia Ukraina yang mencuri “The Handle” untuk meretas komputer kelompok mafia tersebut. Lagi-lagi Orson dan timnya berhasil melakukan tanpa cacat. Dalam perjalanan mereka masih memikirkan apa sebenarnya “The Handle” itu.

Pertanyaan tersebut pun terjawab saat pihak dari Pemerintah Inggris mengabari bahwa “The Handle” adalah sebuah kecerdasan buatan paling mutakhir yang bisa melumpuhkan sistem keamanan apa pun di dunia dengan tujuan benar. Namun sang pembeli perangkat A.I. itu akan menggunakannya untuk melumpuhkan sistem keamanan bank dunia.

Orson dan Tim yang mengetahui hal tersebut kudu bergerak cepat. Begitu data dari ponsel milik Greg dan komputer milik mafia Ukraina terbongkar, Orson tahu bahwa transaksi akan dilakukan di Antalya, Turki. Sarah lantas mengerti kenapa mereka diundang ke Turki oleh Greg, ini karena Greg punya bisnis transaksi yang akan dilakukan disana.

Tim pun berangkat ke Turki. Seperti dalam skenario yang dibuat, Danny bersama Sarah yang sudah mengganti namanya sebagai Micaela, datang memenuhi undangan Greg. Pria tua yang bersemangat melihat aktor favoritnya datang ke villa miliknya lantas mengajak Danny melihat-lihat memorabilia miliknya.

Memanfaatkan celah tersebut, Orson dan J.J. mulai melacak salah satu mata-mata Greg yakni Ben Harris (Max Beesley) yang akan mewakilkan Greg dalam melakukan transaksi. Sayangnya Orson ketahuan sehingga perkelahian pun terjadi hingga menewaskan Ben yang dilempar Orson dari atas menara hingga tewas.

Hal ini membuat seluruh tim panik karena dalam 2 jam, Ben harus hadir dalam acara transaksi bersama pihak Ukraina. Mengingat semua orang yang terlibat dalam transaksi tidak mengetahui wajah Ben, Orson lah yang nekat menggantikannya, dan meminta Sarah untuk merubah suaranya saat meminta kode aktivasi perangkat kepada Greg.

Transaksi yang awalnya mulus jadi kacau balau saat salah satu penjaga di kediaman mafia Ukraina mengenali Orson. Orson sempat menghajarnya sampai pingsan tapi penjaga itu sempat melihat muka Orson. Semua semakin amburadul ketika Mike dan pasukannya tiba-tiba datang untuk merebut perangkat itu pula.

Betapa terkejutnya J.J. saat mengetahui bahwa Mike malah membunuh semua orang. Itu berarti Mike bekerja dengan orang lain untuk mendapatkan perangkat tersebut, bukan bekerja untuk pemerintah guna memulangkan kembali perangkat ke lab. Orang yang mempekerjakan Mike adalah dua rekan kerja Greg yang sudah dikenal baik.

Danny dan Sarah yang berhasil kabur dari villa milik Greg lantas dijemput oleh Orson juga J.J., ia lantas kembali ke kediaman Greg dan mengajak kerjasama. Ini membuat Greg merasa senang karena ia juga menjadi korban penipuan yang ternyata dilakukan oleh dua rekan kerjanya yang ia percaya.

Seluruh Tim bersama Danny dan Greg berangkat ke tempat dua rekan kerja Greg yang bermasalah tersebut. Melumpuhkan semua penjaga, merebut kembali perangkat dan mengembalikan uang milik Greg. Cerita pun selesai, kini Danny bekerja bersama Greg dalam bisnis film, sedangkan Orson & timnya pergi berlibur.

Aksi-Komedi

Operation Fortune_Cancel (Copy)

Sepertinya akhir-akhir ini film aksi yang kerap muncul di industri film mulai diisi oleh genre aksi-komedi ya? Entah karena supaya filmnya ‘agak’ ramah untuk ditonton oleh semua umur diatas 13 tahun atau memang cerita dengan genre tersebut lebih laku di pasaran. Meski demikian film ini bisa dibilang cukup oke dalam genre tersebut.

Isi ceritanya yang dibuat tidak terlalu sulit untuk dicerna, bisa menghibur para penontonnya tanpa harus khawatir mereka mengantuk di bioskop. Namun untuk dibilang bagus sekali ‘pun rasanya tidak karena film dengan genre bahkan cerita serupa pun sudah banyak hadir. Yaah, 007 versi tidak serius-serius amat gitu lah.

Khas Jason Statham

Operation Fortune_Genre (Copy)

Menampilkan Jason Statham dalam film laga sudah pasti menjadi langkah cerdas bagi para sineas. Ini karena Jason Statham bisa memainkan banyak karakter baik itu komedi, aksi, beringas ataupun bodoh sekali pun dalam satu muka ganasnya. Paket lengkap itu bisa kalian saksikan dalam film Operation Fortune ini.

Hal diatas sudah pasti menjadi poin plus, namun poin minus nya adalah kita jadi tahu bagaimana cerita dalam film itu akan bagaimana plot dan endingnya; karena dalam film yang Jason Statham sudah mainkan selalu seperti itu, tidak ada lagi rasa segar yang bikin kita jadi mengatakan, ‘Wah! Baru nih!’.

Cancel

Operation Fortune_Jason Statham (Copy)

Film ini ternyata sudah memiliki jadwal tayangnya di tahun 2022 awal kemarin loh! Namun ternyata semuanya tertunda dan bahkan terancam dibatalkan. Bukan karena pengaruh Covid19 yang lagi hype saat itu, melainkan karena film ini menampilkan gangster berkebangsaan Ukraina sebagai kaki tangan dari si biliuner Greg Simmonds. 

Hal itu menjadi hal yang sangat dilihat oleh dunia; karena saat itu perang Rusia-Ukraina sedang berlangsung sehingga mau tidak mau film harus dihentikan penayangannya; atau malah berakhir di dalam layanan streaming. Meski demikian, pihak distributor film Internasional tetap menayangkannya di beberapa bioskop di beberapa negara.

Secara keseluruhan, film Operation Fortune bisa jadi obat kalian para penggemar Jason Statham untuk melihat penampilannya kembali di layar lebar. Cerita yang disajikan oleh sang penulis, Ivan Atkinson dan sutradara, Guy Ritchie, ini pun masih bisa dibilang oke kok untuk jadi rekomendasi tontonan akhir pekan, 3.4/5 dari Showpoiler!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram