bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Onward, Petualangan Bertemu Mendiang Ayah

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Onward
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang remaja dari bangsa elf bernama Ian selalu insecure, takut dan bermasalah dengan rasa percaya dirinya. Sementara sang kakak, Barley, lebih ekspresif, berani dan tipe seorang petualangan. Mereka hidup di sebuah dunia yang menganggap sihir sebagai hal biasa. Namun, kemajuan teknologi menggantikannya keberadaannya.

Hingga suatu hari saat Ian berulang tahun ke 16, ibu mereka, Laurel, memberikan sebuah hadiah berupa tongkat ajaib dan permata. Di sana terdapat sebuah surat berisi mantra yang konon bisa menghadirkankan mendiang ayah mereka kembali.

Sihir yang sudah langka di dunia mereka pun, mulai hidup kembali. Onward yang tayang pada Februari 2020 lalu ini menambah panjang daftar film animasi produksi Disney dan Pixar yang ciamik dari banyak sisi. Seperti apa keseruan petualangan Ian dan Barley?

Sinopsis

Di sebuah dunia yang banyak dihuni oleh makhluk mitologi, sihir menjadi sesuatu yang biasa digunakan, walau untuk menguasainya perlu usaha dan tidak semuanya bisa karena cukup sulit. Kekuatan sihir di dunia tersebut perlahan tergantikan oleh hadirnya benda-benda berteknologi. Ia jadi sesuatu yang usang dan tidak lagi banyak digunakan.

Di sana tinggal kakak beradik dari bangsa elf bernama Ian Lightfoot (Tom Holland) dan Barley Lightfoot (Chris Pratt). Keduanya tinggal bersama Laurel Lightfoot (Julia Louis-Dreyfus), ibu sekaligus satu-satunya orangtua yang dimiliki sebab ayah mereka sudah lama meninggal.

Suatu pagi, Colt Bronco (Mel Rodriguez), sesosok centaur yang berprofesi sebagai polisi menghampiri Barley dan menunjukkan videonya saat melindungi sebuah situs. Colt sendiri rupanya adalah kekasih Laurel. Tanpa malu, Colt numpang sarapan di rumah mereka. Ya! Colt bukan sosok yang disukai oleh Ian dan Barley.   

Walau tanpa ayah, Ian dan Barley hidup baik-baik saja. Ian memang bermasalah dengan rasa percaya dirinya, tapi dia berusaha untuk tetap menjalani kegiatan sehari-hari walau terlihat tanpa semangat yang berarti. Barley sendiri adalah seorang yang fanatik terhadap sejarah. Dia impulsive role-playing gamer yang diam-diam merindukan mendiang sang ayah, Wilden Lightfoot (Kyle Bornheimer).

Dalam perjalanan ke sekolah, Ian mampir ke sebuah resto cepat saji untuk sarapan. Di sana dia bertemu sesama kaum elf yang rupanya kenal dengan Wilden. Belum sempat bercerita hingga selesai, orang itu harus pulang. Belakangan diketahui bahwa hari ulang tahun Ian ke 16 tinggal beberapa hari lagi. Meski penuh kekhawatiran dan gagap, Ian berhasil mengundang teman-temannya untuk datang ke pesta ulang tahunnya tersebut.

Namun, kedatangan Barley secara tiba-tiba ke sekolah membuat Ian malu. Anak itu pun membatalkan undangannya dan memilih berkutat dengan rasa bingung, malu, insecure di dalam kamar sambil mendengarkan suara rekaman mendiang ayahnya. Melihat putra keduanya murung, Laurel memberinya nasihat dan hadiah berupa tongkat sihir. Selain mendapat tongkat, Ian juga mendapat permata Phoenix langka dan sebuah surat yang rupanya berisi mantra.

Mantra tersebut bertuah dan konon bisa mengembalikan mendiang ayahnya yang sudah tiada. Barley yang merindukan Wilden sangat antusias mencobanya. Namun, beberapa kali dicoba, tidak terjadi keajaiban apa-apa. Barley tentu kecewa. Pada malam harinya, saat Ian sendiri di dalam kamar, anak itu kembali membaca surat yang dia terima. Tanpa diduga, permata yang disimpan di atas tongkat mulai bereaksi.

Ian memegang tongkat tersebut dan membaca mantra, lalu secara ajaib, sosok ayahnya pelan-pelan muncul dari bagian bawah atau kaki terlebih dulu. Sayang, sebuah kekacauan terjadi yang mengakibatkan sihirnya tidak sempurna. Alih-alih sosok mendiang sang ayah yang datang, mereka dibuat bingung oleh kehadiran sepasang kaki tanpa badan.

Sumber: movies.disney.id

Kadung sangat menginginkan kehadiran WIlden, kakak beradik tersebut bertekad untuk menyempurnakan tubuh sang ayah. Barley dan Ian kemudian bergegas mengunjungi Manticore’s Tavern. Keduanya berharap dapat menemukan peta menuju permata ajaib yang bisa dipakai untuk menghadirkan sang ayah.

Di rumah, Laurel tidak mengetahui bahwa dua putranya pergi. Saat memeriksa kamar, dia terkejut sekaligus tahu ke mana Ian dan Barley ‘menghilang’. Sementara itu, Ian dan Barley akhirnya sampai di Manticore’s Tavern. Dari luar tampak sebuah bangunan yang menyeramkan, tapi begitu masuk, suasana di sana tidak seseram yang dibayangkan. Mirip dengan sebuah café.

Tak ingin buang waktu, Ian dan Barley pun mencari Corey (Octavia Spencer). Lagi-lagi, sosok Corey yang dibayangkan sangat seram, rupanya tidak sama sekali. Di sana Barley menemukan sebuah peta terpasang di dinding, Corey pun buru-buru merebut kembali peta itu dari tangan Barley. Dia mengatakan bahwa hal tersebut bisa membahayakan mereka.

Ian terus merengek dan merayu hingga membuat Corey tidak terkendali. Kekacauan pun kembali terjadi dan peta itu terbakar. Bangunan tersebut mulai hancur terbakar dan mengancam keselamatan tubuh bagian bawah mendiang Wilden.

Dalam keadaan terdesak karena harus menyelamatkannya, Ian menggunakan sihir dan berhasil. Lalu mampukah kemampuan Ian tersebut ‘mengembalikan’ sang ayah? Bagaimana dua kakak beradik ini menghadapi petualangan yang berbahaya?

Kerjasama Dua Saudara Bertemu Mendiang Ayahnya

Tidak salah jika Onward (2020) memenangkan penghargaan sebagai The Family Movie of 2020 dari People’s Choice Awards . Alasannya tentu saja karena film animasi ini memuat dan memperlihatkan hubungan solid antara anggota keluarga yang saling menyayangi. Ian dan Barley berbeda sifat dan pembawaan. Keduanya memang bagai langit dan bumi karena Ian sangat pemalu sementara Barley tak kenal malu.

Namun, sebuah keinginan berhasil menyatukan mereka. Keinginan yang dimiliki pun masih berhubungan dengan keluarga. Ian dan Barley sangat ingin melihat ayah mereka lagi. Berbekal surat berisi mantra dan keberanian, dua kakan beradik tersebut bekerjasama menghadapi rintangan.

Jalan yang dilalui dua saudara itu untuk mewujudukan keinginannya tidak mudah. Mereka beberapa kali juga terlibat dalam pertengkaran. Bagaimana pun, menyatukan dua kepribadian bukan hal mudah, kan? Namun, semua kendala bisa diatasi dan keduanya kembali berada di kapal yang sama untuk bertemu lagi dengan ayah mereka.

Baca juga: Film Disney Terbaru untuk Ditonton Bersama Keluarga

Bangkitkan Kembali Kekuatan Sihir yang Lama Hilang

Sumber: observer.com

Di awal film, kita dibawa mengenali bahwa dunia sihir yang ditinggali Ian dan Barley perlahan berubah jadi modern dan lebih banyak mengandalkan teknologi. Dulu, sihir jadi hal yang biasa tapi keadaan berubah sejak kecanggihan alat-alat masuk ke sana. Makhluk-makhluk mitologi di sana hidup selayaknya manusia.

Alhasil tidak ada yang istimewa dari tempat tinggal Ian dan Barley kecuali para penghuni yang sebagian besar berbentuk aneh. Jika plot berjalan terus semacam ini hingga selesai, rasanya film akan membosankan. Namun, melalui plotnya, film Onward  berusaha mengembalikan keunikan dunia tempat tinggal Ian dan Barley dengan menghadirkan sihir itu kembali.

Sihir yang sudah lama hilang, bisa Anda lihat saat Ian dan Barley menghadirkan kembali sosok mendiang ayahnya. Kilatan cahaya berwarna biru, merah, dan kuning menandakan sebuah kekuatan sihir sedang bekerja. Ada banyak keajaiban yang bisa disaksikan di film animasi ini dan akhirnya menyumbang keseruan demi keseruan.

Punya Pesan Moral, Kelucuan dan Kejutan

Film-film animasi yang diproduksi Disney dan Pixar memang bukan sembarangan. Para penonton bukan hanya takjub karena grafisnya yang tampak nyata. Film-film animasi tersebut selalu punya pesan moral yang diselipkan dan kelucuan-kelucuan serta kejutan. Tidak ketinggalan Onward juga.

Melalui Onward Anda akan menyaksikan petualangan kakak beradik yang penuh tantangan dan bahaya tapi tetap dilakukan karena keduanya sangat ingin menemui ayahnya kembali. Melalui dua karakternya, Ian dan Barley, kita diingatkan untuk saling membantu sesama saudara. Walau kerap berselisih, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk membenci selamanya.

Di akhir film, Anda akan diingatkan bahwa tidak semua harapan bisa terkabul sekalipun sudah berusaha dan berkorban sekuat tenaga. Namun, selama kita punya hati yang besar untuk menerima kegagalan itu, kita tetap bisa tersenyum dan lega walau sambil menangis. Seperti Ian yang pada akhirnya hanya bisa melihat sosok sang ayah dari jauh.  

Film animasi Disney dan Pixar tidak pernah gagal menyuguhkan menu tontonan keluarga yang bernutrisi. Sebut saja Up (2009), Brave (2012), Coco (2017), dan yang cukup baru, Soul (2020). Tolong jangan ragukan naskah, pengembangan cerita, serta grafisnya. Termasuk yang disuntikkan pada Onward (2020). Film animasi garapan sutradara Dan Scanlon ini menyenangkan. Anda harus menontonnya bersama keluarga. Sudah siap menjelajah dunia sihir bersama Ian dan Barley?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram