showpoiler-logo

Sinopsis & Review On the Line, Ungkap Sindikat Penipuan Telepon

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
On the Line
3.4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Mengetahui istrinya ditipu melalui panggilan telepon dan atasannya bunuh diri karena hal serupa, mantan anggota polisi bernama Seo Jon bergerak memburu si penipu.

Penipu yang dia hadapi tidak mudah karena mereka terorganisir dan tersembunyi. Dibantu hacker nyentrik Seo Joon menemukan markas mereka.

Menggunakan identitas palsu yang sudah disiapkan hacker tadi, Seo Joon sampai ke Tiongkok. Di sana dia melihat kejahatan penipuan melalui telepon berjalan dengan skema yang rapi dan serius.

Lantas, akankah Seo Joon berhasil membekuk dan menghancurkan bisnis haram tersebut? Ikuti kisahnya melalui ulasan dan sinopsis singkat film crime-action berjudul On The Line (2021) berikut ini!

Baca juga: 11 Film Tentang Perampokan yang Penuh Aksi dan Strategi

Sinopsis

Sinopsis

Han Seo Joon (Byun Yo Han), mantan anggota kepolisian yang kini bekerja di bidang konstruksi berencana membeli rumah dengan istrinya, Mi Yeon (Won Jin Ah) tahun depan.

Dia juga mendapat kabar baik dari atasannya mengenai kenaikan jabatan sebagai direktur lokasi. Seo Joon akan mendapat beberapa benefit, antara lain kenaikan gaji hingga 20% dan kepindahan ke Seoul. 

Seo Joon coba mengabarkan hal bahagia itu pada sang istri, tapi Mi Yeon sedang sibuk dengan pekerjaannya sebagai waiters. Di konstruksi tempatnya bekerja, Seo Joon menegur seorang pemuda mencurigakan untuk memakai helm pengaman jika memasuki lokasi.

Pemuda tersebut lantas terlihat menyimpan sesuatu yang berbahaya di area konstruksi. Di saat bersamaan salah satu pekerja hampir terjatuh dari ketinggian. Seo Joon berusaha menyelamatkannya.

Seseorang yang mengaku sebagai pengacara bernama Kim Hyun Su sekaligus teman Seo Joon lantas menghubungi Mi Yeon. Dia mengabarkan kalau salah satu pekerja Seo Joon mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

Kim Hyun Su mengabari kalau Seo Joon bisa jadi akan sulit dihubungi karena dia mungkin ada di kantor polisi. Untuk memastikan hal tersebut Mi Yeon menghubungi suaminya, tapi tak mendapat jawaban.

Mi Yeon lalu menghubungi tempat Seo Joon bekerja dan mendapat kabar seperti yang disampaikan Kim Hyun Su. Tak lama dia mendapat telepon dari Polisi Busan. Mereka mengabarkan kalau Seo Joon diamankan atas insiden itu.

Belum sempat Mi Yeon melangkahkan kaki menuju kantor polisi, dia kembali ditelepon seseorang. Orang tersebut membuat wanita itu panik dengan mengatakan kalau Seo Joon kemungkinan besar akan kalah dalam proses peradilan.

Namun, jika Mi Yeon bersedia berdamai, hasilnya akan berbeda. Penelepon tersebut langsung mengarahkan Mi Yeon untuk mentransfer sejumlah uang damai ke rekeningnya.

Tanpa pikir panjang Mi Yeon langsung mengirim uang yang diminta. Si penelepon tadi kemudian menginstruksikan pada yang lain untuk membagi uang itu dalam tujuh rekening berbeda.

Mi Yeon berhasil ditipu dalam hitungan detik karena ternyata tidak ada pekerja yang meninggal. Buruh yang hampir jatuh tadi berhasil diselamatkan Seo Joon.

Setelah sukses mendapatkan uang, para komplotan mulai melakukan hal selanjutnya. Pemuda misterius di area konstruksi tadi juga terlihat membawa pergi barang yang dia simpan.

Barang mencurigakan tersebut rupanya berfungsi untuk meredam sinyal ponsel di sekitar area konstruksi. Seo Joon lantas kaget melihat pemberitahuan telepon dari Mi Yeon yang berkali-kali coba menghubunginya. Saat itu juga Seo Joon langsung menelepon istrinya.

Mi Yeon langsung panik karena menyadari dirinya sudah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai Pengacara Kim Hyun Su. Dia bergegas menuju bank untuk membatalkan transaksi penipuan yang baru saja dialami.

Sayangnya komplotan penipu itu sudah lebih cepat menarik uangnya. Mi Yeon yang lemas dan sedih mengetahui uangnya telah raib melapor pada polisi. Nahas, Mi Yeon yang kalut tertabrak mobil.

Cobaan untuk Seo Joon tak berhenti sampai sana. Saat menjaga Mi Yeon di rumah sakit dia mendapat telepon dari atasannya yang mengaku telah ditipu dalam jumlah besar.

Uang yang seharusnya dipakai untuk membayar para pekerja diambil sekelompok penipu. Atasan Seo Joon terdengar putus asa dan sejurus kemudian sulit dihubungi.

Benar saja, lelaki paruh baya tersebut memilih bunuh diri. Namun, kematiannya tidak meredakan amarah para pekerja yang telah kehilangan uangnya.

Paling tidak nasib 50 pekerja ikut hancur karena penipuan tersebut. Salah satu pekerja mengamuk sambil menangis karena uang itu rencananya akan dipakai membayar operasi sang putri. Dia memohon pada Seo Joon, yang pernah menjadi anggota polisi, untuk menangkap para penipu itu.

Seo Joon kemudian mendapat kronologi cerita penipuan melalui telepon yang dialami atasannya. Menurut salah satu rekan kerja Seo Joon, mereka mendapat telepon dari perusahaan asuransi kecelakaan keluarga.

Mereka menawarkan harga asuransi yang menggiurkan. Tergiur dengan tawaran tersebut, atasan Seo Joon percaya dan menyerahkan informasi pribadi milik semua bawahannya.

Seo Joon langsung curiga ketika mendengar bahwa sinyal telepon mati hanya di area konstruksi. Dia curiga salah satu komplotan penipu itu memasuki area sebelum kekacauan terjadi.

Dia lalu memeriksa CCTV dan menemukan pemuda asing yang mencurigakan. Dia ingat bahwa pemuda itu adalah seseorang yang dia tegur di awal. Lantas, akankah Seo Joon bisa menangkap mereka? Apakah uang-uang itu bisa kembali?

Pekerja Konstruksi Ungkap Penipuan Telepon Berskala Besar

Pekerja Konstruksi Ungkap Penipuan Telepon Berskala Besar

Mengetahui istrinya menjadi korban penipuan melalui telepon lalu mengalami kecelakaan karena kalut, seorang pekerja konstruksi bernama Han Seo Joon kebingungan.

Dia mulai tergerak ketika korban penipuan telepon ternyata bukan hanya istrinya, melainkan atasan dan rekan-rekan kerjanya. Berbekal pengetahuan sebagai mantan polisi, Han Seo Joon mulai mengincar para penipu tersebut.

Membekali karakter utama dengan dendam sebagai sumber konflik, seperti formula standar pada film ber-genre crime-action. On The Line (2021) juga memakainya sebagai ‘senjata’.

Alur film ini dengan cepat membawamu memasuki petualangan berisiko Han Seo Joon dalam menangkap penjahat. Tak perlu waktu lama bagi karakter utama untuk menemukan lalu menyelundupkan diri ke dalam sindikat penipu yang berada di Tiongkok.

Saking cepat dan mudah, plot di bagian depan film ini terasa tiba-tiba, kurang realistis dan jadi mudah dilupakan. Memasuki pertengahan, terutama setelah Seo Joon berhasil masuk ke kelompok penipu, alur yang cepat mulai bisa dinikmati.

Ketegangan dan sentuhan emosi bisa dirasakan karena kita diajak melihat bagaimana para penipu itu bekerja, bagaimana mereka bersenang-senang di atas derita orang lain.

Film Crime-Action yang Detail dan Menegangkan

Film Crime-Action yang Detail dan Menegangkan

On The Line (2021) mengangkat tema kejahatan berupa penipuan melalui telepon yang secara realita masih menjadi ancaman bagi masyarakat.

Hal yang membuat film ini menarik adalah ia detail menggambarkan bagaimana skema penipuan itu berlangsung dan berhasil.

Melalui skrip dialog antara pelaku dan Seo Joon diketahui kalau para penipu tersebut memanfaatkan kekhawatiran, ketakutan dan harapan dari para korbannya.

Mereka mencuri data dari orang dalam perusahaan lalu memperlakukan data tersebut sebagai calon-calon korban yang tak punya kekuatan.

Dalam durasi 1 jam 45 menit kita akan mendapatkan informasi semacam itu dalam film ini. Alhasil nonton On The Line (2021) penonton diajak untuk waspada terhadap penipuan melalui telepon.

Kita juga diingatkan agar jangan terlanjur panik atau bahagia mendapat telepon dari pihak asing, apalagi jika si penelepon mulai meminta sejumlah uang.

Sayangnya detail di bagian tersebut justru tidak terasa di beberapa bagian lain. Walau begitu ketegangan dan keseruannya tetap bisa dirasakan.  

Penampilan Tenang dan Mematikan ala Byun Yo Han

Penampilan Tenang dan Mematikan ala Byun Yo Han

Sebagai film crime-action yang suguhkan modus kejahatan penipuan melalui telepon, sinematografi atau pengambilan gambar On The Line (2021) terasa tepat.

Di part awal, kamera tampak mengambil gambar handphone dari jarak dekat; seolah menegaskan bahwa penipuan juga semakin dekat.

Selain itu unsur action dalam film ini juga tidak kalah kuat. Aksi Byun Yo Han yang tenang sekaligus mematikan, membuat tensi yang tegang semakin menegangkan.

Koreografi yang disuguhkan untuk adegan laga saat Byun Yo Han dan Kim Mu Yeol berduel, luwes dan memuaskan. Secara keseluruhan, film On The Line (2021) salah satu tontonan yang memuaskan.

Walau terdapat sedikit plot hole dan di bagian awal terasa terlalu cepat, film ini gak akan membuatmu merasa sudah membuang waktu. Tertarik? On The Line (2021) sudah tersedia di Iqiyi atau Viu.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram