bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Okja, Persahabatan Manusia dengan Seekor Babi

Ditulis oleh Siti Hasanah
Okja
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Parasite jadi langkah awal bagi pecinta film untuk mengenal sosok Bong Joon-Ho. Padahal jauh sebelum Parasite, ada film lainnya yang sayang jika terlewatkan, salah satunya adalah Okja. Film ini rilis pada tahun 2017 lalu silam dan masuk pada deretan film terbaik di Netflix.

Okja ditulis oleh Bong Joon-Ho sendiri bersama dengan Jon Ronson. Selain digarap apik oleh sang sutradara, film ini juga bertabur bintang Hollywood yang tidak perlu diragukan kualitas aktingnya, sebut saja Tilda Swinton, Paul Dano, Jake Gyllenhaal, dan Lily Collins. Namun, bagaimana sebenarnya kisah Okja?

Sinopsis

Review Okja
  • Tahun Rilis: 2017
  • Genre: Drama, Adventure
  • Produksi: Lewis Pictures, Kate Street Pictures Company, Plan B Entertainment
  • Sutradara: Bong Joon-Ho
  • Pemeran : Seo-Hyeon Ahn, Tilda Swinton, Paul Dano, Jake Gyllenhaal, Lily Collins, Steven Yeun

Kisah film ini dibuka oleh penjelasan sebuah perusahaan multinasional bernama Mirando Company. Perusahaan ini dipimpin oleh Nancy Mirando (Tilda Swinton), yang mengelola daging babi organik yang diternakan selama 10 tahun oleh 26 petani. Salah satu petaninya berada di Korea Selatan.

Nancy Mirando mengembangkan teknologi di mana babi yang diternaknya menjadi babi raksasa. Hal ini merupakan solusi yang dibuatnya untuk memenuhi permintaan daging babi di dunia. Babi mutan yang berkembang secara baik akan dikonteskan dan diterbangkan ke New York agar bisa dipamerkan.

Dari peranakan babi yang tersebar di berbagai negara, ada juga yang tersebar di Korea Selatan. Percobaan tidak terletak di kota besar, namun terletak di dekat gunung. Diceritakan petani babi yang tinggal dengan cucunya bernama Mija (Ahn Seo-Hyun) yang bersahabat dengan babi tersebut yang dinamai Okja.

Persahabatan Mija dan Okja diuji saat Mirando ingin mengambil kembali Okja setelah 10 tahun lamanya Okja dibesarkan. Saat Okja dijemput paksa oleh Mirando, Mija tidak tinggal diam. Saat pengejaran Okja, Mija dibantu oleh beberapa orang dari ALF (Animal Liberation Front) yang dipimpin oleh Jay (Paul Dano).

Okja diselamatkan oleh Mija, dibantu oleh ALF. Namun saat penangkapan berhasil, Jay meminta tolong kepada Mija. Jay meminta untuk membantu Mija untuk menyelinapkan Okja ke gudang Mirando. ALF akan memasangkan kamera di telinga Okja. Kemudian, Jay meminta K untuk menerjemahkan direksinya kepada K (Steven Yeun).

Sayangnya, jawaban Mija yang tidak bersedia untuk membantu Alf disalah terjemahkan oleh K, sehingga Jay akhirnya menyerahkan Okja ke Mirando dengan kamera tersembunyi. Sementara itu, Mirando khawatir citra perusahaannya buruk karena memisahkan Okja dan Mija.

Akhirnya Mija diterbangkan ke New York dan bisa bertemu dengan Okja. Okja dipaksa untuk dibiakkan dengan babi betina super lainnya. Sementara itu dagingnya pun diambil untuk uji rasa. Video tersebut ditonton oleh ALF, di saat yang sama K mengaku jika Mija sebenarnya tidak menyetujui rencana kembali kepada Mirando sebagai ‘mata-mata’.

Tak terima dengan pengakuan K, Jay menghajar K dan mengeluarkan K dari ALF. Okja sudah kembali ke tangan Mirando dan terpisah dari Mija. Sang gadis pun harus berjuang sendiri untuk mendapatkan Okja kembali. Bagaimana Jay menebus dosa kepada Mija? Lalu bagaimana Mija mendapatkan Okja kembali?

Film Dewasa dengan Kemasan Film Anak

Film Dewasa dengan Kemasan Film Anak

Jika melihat sekilas trailer yang disuguhkan Okja dan premis persahabatan antara anak gadis dan babi mutan, mungkin sebagian besar orang menyangka film ini untuk anak. Memang plot yang disuguhkan membuat beberapa orang menyangka film ini adalah film anak.

Namun nyatanya, film ini menceritakan busuknya bisnis kapitalis, pelanggaran etika konsumsi daging, dan kekerasan pada hewan. Hal ini bukan sajian yang tepat untuk anak-anak. Pada tahun perilisan Okja, tidak sedikit orang dewasa menonton film ini membawa anak-anak.

Bungkus menarik film dewasa ini yang seolah untuk anak-anak membuat beberapa orang tua membawa anak-anaknya untuk menonton Okja. Memang akan lebih bijak bagi orang tua yang cek rating film ini terlebih dahulu sebelum memutuskan membawa anak kecil untuk menonton.

Karena salah pengertian ini, tidak sedikit orang tua membawa anak menonton Okja saat film ini diluncurkan. Memang sebaiknya untuk menonton film ini tidak bersama anak-anak.

Mengingatkan Agar Bijak dalam Mengonsumsi Daging

Mengingatkan Agar Bijak dalam Mengonsumsi Daging

Film ini juga menyajikan konten kekerasan pada hewan, pada kasus ini adalah kekerasan pada hewan ternak. Dengan menonton Okja, bukan berarti dilarang keras untuk mengonsumsi daging. Pada film ini dijelaskan agar peternak lebih peduli dengan aturan mengembangbiakan hewan ternak.

Selain itu, pada film Okja pun dijelaskan jika permintaan daging yang tinggi membuat perusahaan melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan cara kotor.

Bong Joon-Ho selaku sutradara dan penulis naskah menggambarkan premis sederhana ini dengan produksi yang mewah. Selain itu film Okja mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi penonton.

Tapi terlepas dari peringatan halus dari mengonsumsi daging. Tidak bisa dipungkiri juga daging masih menjadi sumber protein sehari-hari bagi sebagian besar orang. Okja bisa menjadi pengingat betapa pentingnya memperlakukan hewan ternak dengan baik. Termasuk dari cara pembiakan dan etika menyembelih yang baik.

Komposisi Visual yang Apik, Cantik, Sekaligus Suram

Komposisi Visual yang Apik, Cantik, Sekaligus Suram

Visual yang disuguhkan Okja terbilang sangat unik, terdapat visual yang terkesan kartunis yang membikin salah kaprah mengenai film ini untuk anak-anak.

Namun di berbagai adegan yang mengandung kekerasan pada hewan pun visualnya digambarkan sangat suram. Sinematik yang disuguhkan menyesuaikan dengan berbagai mood yang muncul.

Bahkan untuk film semi-animasi pada film ini yang hampir sebagian besar menggunakan CGI, sangat mulus dan nyata. Beberapa adegan yang melibatkan banyak interaksi dengan para babi nampak nyata. Bong Joon-Ho sukses membuat film semi-animasi nampak hidup dan berkesan dari segi visual.

Sudut Pandang Okja Berat Sebelah

Sudut Pandang Okja Berat Sebelah

Saat ini banyak film yang mengangkat kedua sisi dan sisi buruk menjadi nampak abu-abu. Tidak berat sebelah atau memihak. Namun pada film ini, Mirando dan ALF diceritakan tanpa ada sudut pandang bias. Mirando jahat, ALF baik, dan memberikan kesan anti-makan daging adalah hal baik.

Entah bagaimana sudut pandang yang sebenarnya ingin disampaikan Bong Joon-Ho. Nyatanya, dengan menonton Okja, rasanya film ini meninggalkan perasaan berdosa saat mengonsumsi daging. Film ini benar-benar memperlihatkan sisi lain dari perjuangan aktivis pecinta hewan seperti yang dilakukan ALF.

Itulah review dan sinopsis dari film Okja yang telah hadir sejak 2017 lalu silam. Film ini adalah salah satu film dari Bong Joon-Ho yang menyuguhkan kisah yang unik.

Selain itu, kisahnya mengungkapkan sisi lain dan gelapnya penyiksaan hewan ternak, sehingga dalam hal ini manusia lebih bijak dalam memperlakukan hewan, khususnya hewan ternak.

Jika kamu adalah salah satu penggemar Bong Joon-Ho atau sedang mencari referensi film Korea Selatan yang berbeda, Okja bisa jadi pilihan. Film ini juga bisa jadi referensi film akhir pekan nanti yang bisa dinikmati saat binge watch. Bagi yang sudah menonton Okja, bagaimana tanggapan kamu?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram