bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Ocean Waves, Kisah Cinta Segitiga Remaja

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Ocean Waves
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Ocean Waves atau I Can Hear the Sea merupakan sebuah film televisi anime Jepang yang rilis di tahun 1993. Film ini digarap oleh sutradara Tomomi Mochizuki dan ditulis oleh Kaori Nakamura berdasarkan novel karya Saeko Himuro.

Karakter utama dalam film ini bernama Taku Morisaki, seorang siswa sekolah menengah yang bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Uang hasil pekerjaannya itu kemudian ia kumpulkan untuk membayar biaya liburan sekolah Ke Hawaii. 

Taku mempunyai teman yang bernama Yutaka Matsuno, seorang siswa yang menonjol dan pemimpin kelas. Sekolah mereka kemudian kedatangan seorang gadis baru yang bernama Rikako Muto. Taku, dan Yutaka secara tidak sengaja terlibat cinta segitiga untuk mendapatkan Rikako.

Penasaran dengan kisah lengkapnya? Kalau iya, Bacaterus sudah merangkum sinopsis dan reviwnya untukmu!

Sinopsis

Ocean Waves__

Di kota Kochi, Jepang, Taku sedang menyelesaikan pekerjaan paruh waktu di sebuah restoran. Yutaka lalu menelpon dan memintanya untuk datang ke sekolah secepat mungkin.

Ketika Taku tiba di kelas, Yutaka mengajaknya ke jendela untuk memperhatikan seorang siswi pindahan yang sedang berada di ruang guru. Siswi baru tersebut pun menarik perhatian keduanya.

Saat pelajaran sekolah, semua murid nampak sedang membicarakan liburan sekolah mereka ke Hawaii. Di waktu pulang, Taku melihat Yutaka berada di gerbang sekolah sedang mengobrol dengan siswi baru yang mereka perhatikan di ruang guru.

Yutaka lalu memperkenalkan Taku kepada gadis itu yang bernama Rikako Muto. Di sekolah barunya, Rikako adalah seorang murid yang pintar secara akademis dan pandai bermain tenis. Namun sayangnya, ia sombong, dan tidak bisa bersosialisasi dengan teman-teman sekelasnya.

Dalam percakapan telepon, Yutaka menjelaskan kepada Taku bahwa Rikako berasal dari Tokyo dan pindah ke Kochi mengikuti ibunya yang telah bercerai dengan ayahnya.

Liburan sekolah pun akhirnya tiba dan semua murid melakukan perjalanan ke Hawaii. Saat sedang santai, Rikako menemui Taku di lobi dan mengajaknya untuk berbicara.

Rikako mengungkapkan bahwa uangnya telah hilang dan ia mencoba meminjam uang kepadanya. Taku kemudian meminjamkan 60 ribu yen kepadanya dan Rikako berjanji akan mengganti uangnya secepat mungkin.

Rikako juga memohon kepada Taku untuk tidak memberi tahu kepada siapa pun. Selepas ia pergi, Taku melihat Yutaka yang sedang memperhatikannya berbicara dengan Rikako.

Karena tidak ingin salah paham, Taku tak sengaja membocorkan jika Rikako hanya meminjam uang kepadanya dan tidak ada maksud lain. Beberapa saat kemudian, Rikako marah kepada Taku karena telah memberi tahu Yutaka.

Ia lalu menjelaskan jika dirinya juga meminjam uang kepada Yutaka sebanyak 20 ribu yen. Ketika liburan sekolah berakhir, Rikako akhirnya mempunyai teman dekat yang bernama Yumi Kohama. Rikako juga belum mengembalikan uang yang dipinjam dari Taku.

Singkat cerita, uang yang dipinjam Rikako dari Taku dan Yutaka ternyata ia gunakan untuk membeli tiket pesawat terbang ke Tokyo agar bisa bertemu dengan ayahnya. Ia sebenarnya merasa tidak betah tinggal di Kochi dan tidak benar-benar berniat untuk mempunyai teman di sekolah barunya itu.

Setelah dihubungi oleh Yumi, Taku pun pergi ke bandara untuk menemui Rikako. Selepas berdebat, Taku memutuskan untuk menemani Rikako pergi ke Tokyo.

Setibanya di tempat tujuan, Rikako malah merasa kecewa karena ayahnya mempunyai kekasih baru. Ayah Rikako lalu membayar uang yang telah dipinjam oleh anaknya dan ia meminta Taku untuk menginap di hotel yang telah dipesannya.

Ketika sedang beristirahat di hotel, Rikako secara tiba-tiba datang menemui Taku di kamar. Ia lalu menjelaskan masalah keluarganya kepada Taku.

Rikako mengatakan bahwa ia selalu membela ayahnya jika kedua orang tuanya bertengkar. Namun sekarang, sang ayah sudah berbeda, ia tidak bisa berada di sisinya lagi seperti dulu.

Saat kembali ke sekolah, Rikako bersikap dingin kepada Taku dan mengabaikannya. Teman-teman sekelas mereka lalu bergosip jika keduanya telah menghabiskan malam bersama di hotel.

Yutaka kemudian menemui Taku, ia menghiraukan gosip tersebut dan menjelaskan kepadanya bahwa ia ditolak oleh Rikako ketika berusaha mengakui perasaan kepadanya.

Drama Remaja yang Berjalan Apa Adanya

Ocean Waves_Drama Remaja yang Berjalan Apa Adanya_

Ocean Waves menjadi salah satu film buatan Studio Ghibli yang terasa berbeda dari karya mereka yang lain. Di sini, tidak ada sihir, tidak ada roh, maupun dunia fantasi yang mencengangkan.

Film ini bisa dibilang adalah potret kehidupan sehari-hari yang berjalan natural dengan drama percintaan remaja yang realistis.

Baca juga: 10 Film Anime Terbaik yang Dibuat oleh Studio Ghibli

Secara khusus, Ocean Waves menceritakan pasang surut kehidupan Taku Morisaki (Nobuo Tobita), Yutaka Matsuno (Toshihiko Seki) dan Rikako Muto (Yoko Sakamoto) di Kota Kochi selama tahun 1990an.

Studio Ghibli kemudian menyoroti ketiganya dalam sebuah kisah cinta segitiga remaja yang rasanya terlihat klise, namun tetap menarik. 

Selama durasi yang cukup singkat sekitar 75 menit, film ini berjalan dengan tenang, sunyi, terkadang juga lembut. Semua hal yang terjadi selalu berputar di sekitar kehidupan Taku, Yutaka, dan Rikako.

Ocean Waves pun lebih cenderung mengeksplorasi perjalanan ketiga karakter tersebut, baik dari sisi emosinya maupun wataknya

Taku sendiri adalah seorang pemuda yang rendah hati dan berusaha melakukan yang benar untuk dirinya sendiri juga teman-temannya. Karakternya ini terlihat menyenangkan dan ia melalui hari-harinya dengan sangat santai seperti tanpa ada beban sama sekali.

Sementara itu, Rikako terlihat sebagai karakter yang cukup rumit dan tidak menentu. Ia memang terkesan sombong karena menjauh dari pertemanan. Namun, ia sebenarnya melakukan hal itu didasari dari rasa sakit dalam hidupnya sendiri akibat permasalahan keluarganya. 

Di sisi lain, Yutaka menjadi karakter yang lebih dewasa di antara keduanya. Meski secara tidak sadar dia dan Taku terlibat cinta segitiga dengan Rikako, namun Yutaka tidak pernah memusuhi teman baiknya itu dalam segala hal.

Memiliki Akhir Cerita yang Manis

Ocean Waves_Memiliki Akhir Cerita yang Manis_

Kisah cinta segitiga diantara Taku, Yutaka, dan Rikako diceritakan sepenuhnya dalam kilas balik saat mereka masih bersekolah.

Selepas lulus, ketiganya melanjutkan kuliah di universitas yang berbeda, Taku dan Yutaka pun masih berteman baik. Sayangnya, Rikako menghilang tidak ada kabar, dan Taku sudah lama tidak melihatnya lagi.

Ocean Waves lalu diakhiri dengan sebuah adegan reuni sekolah yang cukup dramatis. Selama acara reuni, semua orang membicarakan Rikako yang tidak datang ke acara tersebut. Taku pun kembali mengingat momen-momen menyenangkannya bersama Rikako dan betapa ia sangat merindukannya.

Keesokan harinya, di sebuah stasiun kereta api, Taku sekilas melihat seorang wanita yang dikenalnya di peron seberang. Ia lalu berlari menuruni tangga dan melewati terowongan untuk menemuinya di sana.

Benar saja, wanita itu adalah Rikako, yang kini tampil jauh lebih dewasa. Keduanya saling tersenyum gembira dan film ini pun berakhir tepat di momen tersebut.

Adegan itu kemudian menjadi salah satu momen paling berharga dan menyenangkan dalam film ini. Taku dan Rikako pun dipertemukan kembali dalam situasi yang tepat di saat mereka telah sama-sama dewasa.

Adegan tersebut juga menutup perjalanan film Ocean Waves dengan gelombang yang hangat serta manis.

Visual Animasi Memukau dan Cemerlang

Ocean Waves_Visual Animasi Memukau dan Cemerlang_

Sepanjang film, Ocean Waves menyuguhkan alur cerita yang sederhana dan dapat menarik rasa penasaran kita untuk mengikuti perjalanan Taku, Yutaka dan Rikako.

Selain itu, gaya animasi film ini terlihat jadul khas tahun 1990an, namun masih tetap mengesankan. Gambar animasinya juga bersih, dan warnanya tersaji sangat cemerlang.

Walaupun Ocean Waves bukanlah film yang paling mencolok secara visual dari studio Ghibli, tetapi suguhan sinematografinya mampu menangkap detail-detail lingkungan dengan memukau. Lalu, scoring music dalam film ini terdengar cocok, simple, dan terasa pas dengan setiap urutan adegannya.

Studio Ghibli memang tidak pernah mengecewakan dalam membuat film-film animasi. Ocean Waves pun terasa memiliki magisnya tersendiri untuk menjadikan film ini sesuatu yang istimewa.

Secara singkatnya, Ocean Waves adalah film klasik dari Ghibli yang mungkin sedikit terlupakan dan tentunya harus ditonton karena jalan ceritanya benar-benar menyenangkan.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram