bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review No Limit (2022), Kisah Cinta Seorang Atlet Selam

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
No Limit
2.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Bosan dengan kuliahnya, Roxana memilih untuk mengikuti kursus menyelam dengan atlet selam pemecah rekor. Tidak disangka ternyata dia jatuh cinta dengan Pascal padahal dia tahu bahwa pria itu adalah seorang playboy.

Ambisi Pascal untuk memecahkan rekor terhalang oleh kesehatannya yang memburuk, sehingga Roxana mengambil langkah untuk menggantikannya.

No Limit adalah film drama produksi Prancis karya David M. Rosenthal yang dirilis oleh Netflix pada 9 September 2022. Mengetengahkan cerita cinta antara seorang atlet sekaligus instruktur selam dengan muridnya, film ini juga memperkenalkan kita dengan kehidupan para freediver dalam berlatih dan berlomba.

Kisahnya sendiri merupakan fiksionalisasi dari kisah nyata kematian tragis penyelam wanita bernama Audrey Mestre di tahun 2002 dalam ajang pemecahan rekor menyelam di Republik Dominika. Apakah dramatisasi fiktif ini tampil gemilang? Simak review berikut sebelum menontonnya, ya!

Baca juga: 10 Film Tentang Olahraga Terbaik yang Dibuat oleh Disney

Sinopsis

Sinopsis

Roxana hanya melamun di ruang kelasnya melihat dosennya mengajar. Dia merasa bosan. Pulang ke rumah dia bertengkar dengan ibunya. Lalu dia pergi ke Prancis Selatan untuk mengikuti kursus menyelam bersama atlet selam profesional bernama Pascal.

Dia sampai lebih awal dan menginap di tepi pantai karena sudah tidak memiliki uang lagi untuk menginap di hotel. Dia bertemu Tom yang merupakan salah satu instruktur selam dalam tim Pascal.

Setelah berada di yacht dan mendapatkan pelatihan dasar dari Tom dan Stephane, Pascal datang dan memulai latihan menyelam secara langsung. Roxana berhasil menguasai pelatihan singkat itu dengan lancar dan membuat Pascal terkesan.

Malamnya mereka berkumpul di sebuah café. Roxana dan Pascal pun bercumbu yang membuat kekasih Pascal marah dan pergi. Beberapa hari kemudian, Pascal dan Roxana meresmikan hubungan mereka.

Roxana mulai ikut terlibat dalam usaha pemecahan rekor menyelam oleh Pascal. Dalam latihan perdana, salah seorang kru tenggelam dan dinyatakan tewas.

Roxana menggantikan posisi kru tersebut pada acara pemecahan rekor. Pascal berhasil mencapai kedalaman 172 meter dan memecahkan rekor baru.

Namun, saat mereka berada dalam euphoria, penyelam lain membuat rekor baru dengan kedalaman 174 meter. Pascal emosi karena ambisinya tersaingi.

Dia kemudian menggelar latihan dengan kedalaman 176 meter. Tapi Pascal kemudian pingsan dan dibawa ke rumah sakit dengan hasil diagnosa dokter bahwa dia tidak boleh melanjutkan karir menyelamnya lagi.

Sementara istirahat, Pascal melatih Roxana untuk menjadi penyelam profesional. Dan Roxana menjawabnya dengan memecahkan rekor baru di kedalaman 56 meter.

Di saat yang bersamaan, penyelam wanita dari Amerika berhasil memecahkan rekor penyelaman baru dengan kedalaman 178 meter.

Pascal emosi dan ingin langsung menyelam dengan kedalaman 180 meter, tapi ditolak oleh panitia. Di malam penganugerahan, kedua wanita itu berada di panggung yang sama dan membuat Pascal emosi lagi lalu pergi dari acara tersebut.

Roxana merasa sedikit kecewa, namun dia bisa mengerti perasaan Pascal. Roxana terus berlatih untuk menjadi freediver sekelas Pascal dan selalu berhasil dalam latihan.

Pascal yang mencoba untuk berlatih dengan kedalaman yang lebih, jatuh pingsan sekali lagi. Karena merasa stres, Pascal berselingkuh dan hal ini diketahui oleh Roxana. Apalagi kemudian popularitas Roxana semakin meninggi.

Setelah melihat secara langsung perselingkuhan Pascal, Roxana marah dan hendak pergi dari rumah. Namun setelah Pascal memukul cermin dan melukai tangannya, Roxana menerima permintaan maaf Pascal. Tapi hubungan asmara Roxana dengan Tom ketahuan oleh Pascal.

Dalam ajang pemecahan rekor penyelaman oleh Roxana, Pascal melakukan sabotase kepada alat pelampung yang akan digunakan. Apa yang akan terjadi pada Roxana? Akankah dia mengalami kecelakaan fatal? Temukan jawabannya dengan terus menonton film ini hingga usai.

Terinspirasi dari Kisah Nyata

Terinspirasi dari Kisah Nyata

Hampir di setiap adegan dalam film No Limit ini dibubuhi bulan dan tahun kejadian di kiri bawah layar. Mungkin kita ingin bertanya, apakah film ini berdasarkan kisah nyata?

Memang benar bahwa cerita dalam film ini berdasarkan kisah nyata, tapi lebih tepatnya terinspirasi dari kejadian nyata kematian tragis atlet freediver Perancis bernama Audrey Mestre.

Meski ini hanya dramatisasi fiktif dari kejadian tersebut, tapi semua detail hampir serupa dengan fakta aslinya. Roxana diceritakan menjadi rising star di dunia selam dimana kepopulerannya melesat hanya dalam waktu kurang dari setahun.

Sementara Audrey membutuhkan waktu tiga tahun hingga dia bisa memecahkan rekor pertamanya. Audrey mengenal olahraga ini di tahun 1996 dan menjalin hubungan cinta dengan salah satu atlet terkenalnya, Francisco “Pipin” Ferreras.

Setelah pindah ke Miami, di tahun 1999 mereka menikah dan Audrey memecahkan rekor pertamanya. Setahun kemudian popularitasnya melejit setelah memecahkan rekor menyelam di kedalaman 130 meter.

Namun sayang, di tahun 2002, Audrey tewas saat hendak memecahkan rekor di kedalaman 171 meter. Saat sudah sampai di titik tersebut, pelampung tidak berfungsi dan Audrey berada di dalam air hingga 9 menit lamanya.

Ketika sampai di permukaan, jantungnya masih berdetak. Namun karena keterbatasan peralatan medis, nyawanya tidak terselamatkan.

Dari peristiwa ini muncul kontroversi bahwa semua ini adalah perbuatan Pipin yang bertanggung jawab atas tidak berfungsinya pelampung.

Pada saat penghitungan dimulai, Pipin juga melepas alat selam terlalu cepat sebelum Audrey sempat mengumpulkan napas. Namun dia tidak dituntut karena tidak adanya bukti yang kuat.

Dari peristiwa ini pula, organisasi yang menaungi olahraga ini lebih memperhatikan keselamatan atletnya dengan menambah kru penyelamat dan perlengkapannya di setiap acara yang mereka gelar. Begitu pula pengadaan dokter yang selalu siap dengan keahlian medisnya.

Penggambaran peristiwa ini ditampilkan secara detail di dalam film berdurasi 1 jam 58 menit ini. Bagaimana Pascal melakukan sabotase pada pelampung dan terlalu cepat melepas alat selam sebelum Roxana mengumpulkan napasnya.

Kemudian Roxana berada di dalam air selama 9 menit, sama dengan yang terjadi pada Audrey. Mungkin di sepanjang film kita tidak menyadari bahwa kisahnya terinspirasi dari kejadian nyata, sehingga membuat kita sedikit memandang remeh jalan ceritanya.

Namun, sejak kejadian menegangkan yang kemudian diikuti dengan kesedihan, kita mulai dibuat terhenyak. Dan film ditutup dengan foto Audrey dan sekilas tentangnya dimana film ini didedikasikan untuknya.

Saat credit title berjalan, perasaan kita mulai dibuat berkecamuk. Dan bisa dipastikan, kita akan segera mencari informasi tentang Audrey di Google. Setelah mengetahui informasinya, maka kita pun mulai menaruh simpati kepadanya dan juga kepada film ini.

Kisah Cinta yang Kalut

Kisah Cinta yang Kalut

Dalam premisnya, No Limit menjanjikan kisah asmara yang panas antara Roxana dan Pascal. Namun setelah kita menuntaskan film ini hingga usai, kisah cinta antara mereka kurang tergali secara maksimal.

Alasan Roxana untuk mencintai Pascal juga tidak jelas. Apalagi kemudian dia mau diajak bercumbu, padahal di tempat itu ada teman-teman mereka dan juga kekasih Pascal.

Bagaimana Roxana bisa mencintai pria yang berselingkuh tepat di depan kekasihnya? Karena nanti bisa dipastikan dia juga akan mengalami hal serupa dalam hidupnya. Dan ternyata perselingkuhan ini terjadi dan menyakiti hatinya.

Namun kita tidak bisa menaruh simpati pada Roxana karena kita sudah tahu bahwa suatu saat nanti Pascal pasti akan berselingkuh darinya. Sebagai film produksi Eropa, adegan erotis di film ini terbilang cukup sopan. Tidak ada yang vulgar dan juga hadir secara singkat saja.

Dan ternyata sutradara film ini adalah sineas asal Amerika yang memang baru kali ini mengarahkan film produksi Eropa, khususnya Prancis. Sehingga nuansa sensualnya tampil dalam kadar perfilman Amerika, bukan Eropa.

Bagi kalian yang mengharapkan kisah romantis dan nuansa erotis, maka kalian harus bersiap kecewa cukup dalam, karena film ini tidak bisa memenuhi ekspektasi kalian tersebut. Justru dengan menonton No Limit, kita seperti diberikan kursus singkat tentang penyelaman dan kehidupan seorang freediver.

Bagaimana tidak, di sepertiga film awal, seluruh materi tentang teknis penyelaman dipaparkan secara jelas dan detail. Lalu di sepertiga kedua, saat kita dibawa lebih dalam kepada ambisi Pascal, kita diperkenalkan dengan sisi mental dan kesiapan seorang freediver.

Konsep seperti ini cukup bagus untuk mempersiapkan kita merasakan ketegangan di sepertiga akhir film. Bangunan emosi yang dilengkapi pengetahuan teknis penyelaman berhasil membuat intensitas adegan pemecahan rekor oleh Roxana terasa menegangkan.

Namun, konsep seperti ini memang akan menguji kesabaran para penontonnya. Ritme film yang terasa datar menjadi korban agar konsep ini tetap terjaga. Dan kita baru mengerti setelah filmnya usai.

Sementara itu, akting para pemerannya juga terbawa datar. Chemistry antara Camille Rowe dan Sofiane Zermani kurang padu, namun secara individu akting mereka cukup baik.

Sinematografi yang Tidak Mengecewakan

Sinematografi yang Tidak Mengecewakan

Dibalik kekurangan di sisi ritme dan akting, No Limit memiliki kelebihan dari sisi sinematografi. Keindahan laut yang menjadi latar lokasi sebagian besar film ini digarap secara apik, baik dari atas demi menangkap lansekapnya, maupun di dalam air yang mampu memicu ketegangan.

Pemilihan warnanya juga sangat sesuai dengan perasaan yang harus dibawakan oleh para karakternya. Dan film yang memiliki judul asli Sous Emprise, yang artinya “di bawah pengaruh”, memang membutuhkan kesabaran dalam menontonnya.

Kita baru menyadari kekuatan ceritanya sesaat setelah adegan akhirnya usai. Handal di sisi sinematografi dan detail teknis penyelaman, cukup membuat kita menambah pengetahuan baru, kali ini dari dunia freediving.

Masih layak untuk ditonton di waktu luang dan menjadi film yang wajib ditonton bagi para penyuka olahraga air. Sudah tersedia di Netflix. Langsung ditonton saja, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram