bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film No Country for Old Men (2007)

Ditulis oleh Aditya Putra
No Country for Old Men
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dalam hidup manusia, perubahan adalah keniscayaan. Sejak lahir, kita akan tumbuh menjadi balita, anak-anak, remaja kemudian kelak menjadi orang dewasa.

Bukan hanya diri kita yang berubah tapi sekeliling kita pun berubah. Orang-orang di sekeliling kita terus berubah, begitu pun teknologi yang semakin hari semakin maju demi memudahkan kehidupan manusia.

Ada dua hal yang bisa dilakukan manusia ketika menghadapi perubahan yaitu melawannya dengan berusaha nggak berubah, atau mengikuti perubahan. Film No Country for Old Men bercerita tentang usia dan perubahan dengan balutan thriller, crime dan drama. Seperti apa ceritanya? Simak sinopsis dan review berikut.

Sinopsis

https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-89435abc58560324aaaa965fdabae4d9

Ed Tom Bell, seorang sheriff di Terrell Country, pada tahun 1980 berbicara bahwa kakeknya dulu juga merupakan sheriff. Tapi sheriff yang sudah berusia nggak akan membawa pistol dan pistol digunakan oleh Polisi yang lebih muda.

Dia melanjutkan bahwa dulu ada seorang remaja pria yang membunuh pacarnya yang masih berusia 14 tahun. Dokumen menyatakan tindakan itu adalah kejahatan karena amarah. Pelaku menyatakan bahwa dia nggak punya amarah dan bila dia bebas, dia akan melakukannya lagi.

Anton Chigurh, seorang pembunuh bayaran ditangkap oleh seorang Polisi. Ketika Polisi itu melapor di kantor, Chigurh menggunakan borgol di kedua tangannya untuk mencekik sang Polisi sampai tewas.

Dia kemudian kabur ke jalanan dan bertemu seorang pria. Dengan pistol buatannya, dia menembak pria itu kemudian mengambil mobilnya.

Llewelyn Moss adalah seorang pemburu. Suatu hari dia datang ke gurun di Texas dan menyaksikan pemandangan mengerikan. Sejumlah mobil terparkir dan mayat-mayat bergelimpangan. Seorang pria yang tengah sekarat meminta air tapi Llewelyn nggak menurutinya.

Dia menyelidiki lebih lanjut. Ternyata ada transaksi narkoba yang berjalan nggak sesuai rencana. Dia menemukan sebuah koper berisi uang sebesar dua juta USD dan membawanya pulang.

Merasa berdosa meninggalkan orang yang sekarat, Llewelyn pergi lagi ke gurun. Sayang, dia menemukan pria yang meminta air itu sudah mati. Nggak lama kemudian, dua orang menggunakan mobil mengejar Llewelyn. Dia terpaksa berenang menyeberangi sungai kecil kemudian menembak mati anjing yang mengejarnya.

Sesampainya ke rumah, Llewelyn meminta istrinya, Carla Jean untuk pergi ke rumah ibunya. Llewelyn nggak menjelaskan apa-apa pada Carla dan mengantarnya masuk ke dalam bis.

Llewelyn kemudian berkendara ke Del Rio, menyewa kamar motel kemudian menyimpan uang yang didapatnya di lubang udara. Chigurh mendapat tugas untuk mengambil uang yang berada dalam penguasaan Llewlyn. 

Dua orang yang memberi tugas Chigurh mengantarnya ke lokasi uang mereka hilang. Chigurh menembak mati kedua orang itu kemudian masuk ke rumah Llewelyn dengan cara menembak pintu masuk. Ed Tom Bell yang curiga Llewelyn pergi tergesa-gesa, datang ke tempat yang sama dan menemukan adanya pembobolan.

Chigurh menggunakan radio pemancar yang akan menyala apabila dekat dengan alat pelacak yang ditempel di koper. Dia berhasil menemukan motel tempat Llewelyn menginap.

Llewelyn lebih pintar, dia menyewa kamar lain yang lubang udaranya terhubung ke kamar sebelumnya. Dia berhasil mengambil koper sebelum Chigurh berhasil menemukannya.

Llewelyn pergi dan menginap di hotel di Eagle Pass. Chigurh kembali menemukan lokasi Llewelyn. Tembak-menembak pun terjadi antara keduanya dan mengakibatkan keduanya luka-luka.

Llewelyn baru siuman di rumah sakit dan dihubungi oleh Chigurh bahwa kalau dia nggak menyerahkan koper, maka Chigurh akan membunuh Carla. Bisakah Chigurh dihentikan?

Moralitas, Pilihan, dan Konsekuensi

https://storage.googleapis.com/production-domaincom-v1-0-9/209/236209/3LYJlNSs/029bde96413c47189b59be30b40dde5f

No Country for Old Men berjalan tanpa bisa diprediksi. Setiap kata yang diucapkan para karakternya akan membuka misteri satu per satu di akhir. Hebatnya film ini mengangkat tema moralitas, pilihan dan konsekuensi. Semuanya direpresentasikan pada setiap keputusan para karakter yang membawa serta konsekuensinya.

Ed merupakan perwujudan dari moral orang yang baik. Sebagai Sheriff, dia mencoba menciptakan lingkungan yang aman tapi kesulitan menghadapi kriminal karena usianya sudah nggak muda lagi. Llewelyn merupakan cerminan dari moral abu-abu.

Dia mencuri koper tapi masih menyimpan kebaikan dalam dirinya. Kedua sisinya ditampilkan dengan jelas di film ini.

Sedangkan Chigurh merupakan representasi dari moral yang gelap, dia membunuh karena merasa nasib korbannya sudah mencapai akhir. Ketiga karakter yaitu Ed, Llewelyn dan Chigurh diberi pendalaman yang maksimal.

Ketika cerita berjalan menjadi kejar-kejaran antara Chigurh dan Llewelyn, kita akan dibuat berada di pihak Llewelyn. Padahal, dia pun membuat kesalahan yang cukup besar. 

Secara sinematografi, adegan kejar-kejaran itu dibuat dengan maksimal. Kamera mengambil gambar dari sudut-sudut yang nggak biasa sehingga unsur menegangkan benar-benar dipacu sampai klimaks.

Selain itu, wide shot banyak dipilih untuk merekam keseluruhan ruangan yang ditempati karakter. Dar sana kita bisa merasakan suasana dingin, sepi dan menakutkan.

Permainan Tempo yang Brilian

https://images.saymedia-content.com/.image/t_share/MTgxMzE2NjYzMzcwMTMwNTM1/cinematography-breakdown-no-country-for-old-men-2007.png

No Country for Old Men diawali dengan narasi yang dibacakan Ed. Kemudian kita akan disuguhi kecemasan Llewelyn membawa lari koper curian dengan uang sebesar dua juta USD. Film ini menggunakan permainan tempo yang brilian.

Tempo akan diturunkan untuk memberi kesempatan cerita mengalir lewat dialog maupun monolog. Kemudian tempo dipacu cepat lewat selipan adegan action atau pengenalan karakter baru, sebelum kemudian dipacu lagi.

Hebatnya karya sutradara duo Coen bersaudara ini adalah ketika tempo diturunkan, cerita tetap berjalan menarik.

Kita diberi kesempatan untuk menyelami bagaimana Ed mencoba memahami apa yang terjadi pada Llewelyn sampai menginterogasi Carla. Lalu ketegangan diselipkan lagi dengan adegan-adegan yang menampilkan Llewelyn bersembunyi dari Chigurh.

Permainan tempo di film dilakukan juga dari segi visual. Ed banyak melakoni adegan dengan pewarnaan yang cerah, merepresentasikan karakternya.

Sedangkan Llewelyn dan Chigurh banyak diberi pewarnaan yang lebih gelap sebagaimana mereka berada di situasi yang menegangkan dan merupakan perwujudan dua orang yang bermasalah.

Penampilan Mengerikan Javier Bardem

https://images.squarespace-cdn.com/content/v1/5574fcfde4b04dc41048fc54/1561921173711-C6QSYPJ77591SVPBAY3N/no-country-anton-chigurh.jpg

Anthony Chigurh dari segi penampilan, nggak tampak sebagai seseorang yang menyeramkan. Memakai jaket serta jins hitam serta potongan rambut aneh menjadikan ironi atas sosoknya yang merupakan pembunuh bayaran. Bahkan dari sekian banyak antagonis yang ada dalam film, Chigurh bisa jadi salah satu yang paling sadis.

Chigurh membawa pistol buatan dengan kompresor sehingga peluru yang ditembakan akan kembali ke selongsong. Javier Bardem berhasil memberikan penampilan apik dengan menjadi sosok Chigurh yang mengerikan. Ekspresi datar dengan nada bicara yang mengintimidasi membuat sosoknya menjadi jauh lebih mengerikan.

Ada sebuah adegan yang menunjukkan betapa mengerikannya sosok Chigurh. Ketika sampai di pom bensin, dia menghampiri pemilik pom untuk membayar.

Dia meminta pemilik pom untuk memilih sisi koin untuk menentukan nasibnya. Chigurh di film ini bagai menjadi malaikat maut yang nggak tertebak pola pikirnya dalam memilih orang yang akan dieksekusi.

No Country for Old Men berhasil menyajikan cerita yang terstruktur rapi ketika kita selesai menontonnya. Film ini bukan hanya menyajikan ketegangan tapi juga adegan-adegan yang terasa emosional.

Durasi 122 menit nggak akan terasa lama untuk cerita yang nyaris sempurna dari film ini. Film yang ceritanya terstruktur rapi versi kamu apa nih, guys? Tulis di bawah yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram