bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Nirvana in Fire, Kisah Seru Ahli Perang

Ditulis oleh Siti Hasanah
Nirvana in Fire
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Nirvana in Fire atau dikenal pula dengan Lanya Bang merupakan sebuah serial televisi yang mengudara tahun 2015. Serial ini disebut-sebut sebagai salah satu serial kolosal terbaik yang pernah dibuat oleh sineas China. Hu Ge, Wang Kai dan Liu Tao didapuk sebagai pemeran utama dalam serial yang diangkat dari novel karya Hai Yan yang bertajuk Lanya Bang.

Dalam serial ini, Hai Yan ikut serta menulis skenario untuk dramanya. Nirvana in Fire punya kisah yang sangat panjang yang dimulai sejak abad ke-4. Di masa ini terjadi perang besar antara Dinasti Wei dan Dinasti Liang selatan.

Selama 44 menit setiap episodenya, kamu akan dibawa ke dalam petualangan Mei Changsu (Hu Ge) melawan musuh-musuhnya. Berikut ini sinopsis dan ulasan singkat dari serial ini.

Sinopsis

Apakah kamu merasa ketika melihat jumlah episode sebuah serial drama China, ada rasa enggan jumlah episodenya mencapai puluhan atau bahkan seratus episode? Itu juga yang saya rasakan di awal ketika melihat jumlah episode Nirvan in Fire.

Namun, tak urung saya jajal episode pertamanya dan mulai mengikuti kisah berlatar sejarah negeri China ini. Kisah di episode awal ini menampilkan Mei Changsu yang saat itu berusia 19 tahun, tengah berperang bersama Jenderal Lin Xie yang juga merupakan ayahnya melawan pasukan Dinasti Wei.

Tubuh berlumuran darah, sabetan pedang, tikaman di sana sini mewarnai kisah pembukanya. Perang tersebut merupakan sebuah perang melawan musuh yang berubah menjadi perang saudara karena Mei Changsu dan ayahnya dikhianati oleh negaranya sendiri.

Saat itu pasukan Chiyan dan Jenderal Lin Xie beserta Mei Changsu berhasil memenangkan perang melawan Dinasti Wei Utara. Namun, tragisnya, saat kemenangan berhasil diraih, mereka diserang oleh pasukan dari negaranya sendiri yang dimotori oleh kaisar.

Jenderal Lin Xie difitnah bersekutu dengan Putra Mahkota Qi untuk memberontak pada kerajaan. Pasukan yang tengah didera kelelahan itu dibantai habis oleh pasukan kerajaan. Putra Mahkota Qi dieksekusi, sementara keluarganya yang lain bunuh diri.

Beruntung, Mei Changsu diselamatkan oleh bawahan ayahnya yang diperintahkan untuk melindunginya. Mei Changsu berhasil bertahan hidup, namun tubuhnya kritis akibat racun bitter flame yang misterius. Untuk menyembuhkannya, ia diobati oleh Lin Chen (Jin Dong), pemilik Langya Hall.

Meski ia berhasil sembuh, namun obat tersebut mempunyai efek samping yang membuat tubuhnya rapuh dan lemah. Selama 12 tahun lebih ia tidak berlatih bela diri dan ilmu pedang lantaran tubuhnya terlalu lemah. Tubuh dan wajahnya pun berubah sehingga tak seorang pun mengenali dirinya.

Sebelum memakai nama Mei Changsu, anak jenderal yang handal dalam strategi perang ini bernama Lin Shu. Nama Mei Changsu adalah nama samaran untuk bersembunyi dari kejaran pasukan kerajaan.

Di balik nama Mei Changsu, ia membentuk aliansi Jiang Zuo dan menjadi sosok yang disegani di dunia persilatan. Meskipun kemampuan bela dirinya jauh berkurang, ia tetap seorang pemuda dengan otak cemerlang.

Setelah 12 tahun bersembunyi, ia kembali ke ibukota kerajaan dengan identitas baru. Saat itu ibukota sedang tegang karena perebutan tahta yang melibatkan sahabat masa kecilnya, Pangeran Xiao Jingyang (Wang Kai).

Mei Changsu datang untuk membersihkan nama keluarganya yang sudah dicap sebagai pemberontak. Kedatangannya ke ibukota pun dalam rangka membantu sahabatnya tersebut untuk meraih tahta selanjutnya.

Mei Changsu memang tak kelihatan perannya, namun ia adalah mastermind dari strategi politik dalam membantu Pangeran Jing dan juga seorang ahli mengatur siasat perang yang sangat jenius. Dari balik layar ia mengendalikan keadaan dan strateginya selalu berhasil.

Sepanjang 54 episode, kamu akan melihat taktik jitu yang dibuat Mei Changsu demi kelancaran misinya. Keberhasilannya tersebut membuatnya dijuluki sebagai ahli strategi perang yang sangat handal.

Episode Awal yang Berjalan Lambat tapi Penting Diketahui

Nirvana in Fire adalah drama yang pengembangan karakternya cukup lambat di awal. Di episode-episode awal ini, kamu mungkin akan merasa kisahnya sangat berbelit dan banyak sekali tokoh yang dimunculkan. Dan kisahnya pun berjalan maju mundur.

Namun, episode awal ini merupakan pengenalan karakter dengan kisah masing-masing yang melatari situasi setelahnya. Mei Changsu, misalnya. Di sini ia kita bisa melihat apa yang terjadi padanya sampai ia terlihat ringkih, wajah pucat tapi sorot matanya memancarkan kejelian dan kegesitan pikirannya.

Perang yang berkecamuk belasan tahun yang lalu masih membekas di pikirannya, ibunya yang bunuh diri pun menambah luka di hatinya. Bukan hanya penampilan dan wajahnya yang berubah, ia pun menjadi pribadi yang baru dengan nama barunya tersebut.

Semuanya digambarkan secara perlahan di episode awal. Bagian ini memang terkesan membosankan, apalagi banyaknya dialog panjang yang membuat alur semakin terasa lambat. Namun, episode inilah yang akan membawa penonton mengetahui karakter-karakter yang nantinya akan terlibat.

Nama-Nama Hu Ge dalam Nirvana in Fire

Secara garis besar, Nirvana in Fire mengikuti kisah pemuda yang diperankan oleh Hu Ge yang tumbuh dengan luka di hatinya karena framing yang disebabkan oleh negaranya sendiri. Dialah Lin Shu. Namun, seiring waktu ia mengubah-ubah nama untuk menyembunyikan identitasnya.

Kamu mungkin akan dibikin pusing dengan perubahan ini jika kamu melewatkan episodenya. Pasalnya seiring berkembangnya alur cerita, Lin Shu menghadapi banyak tantangan. Keadaan dan strategi yang dijalankannya membuatnya harus menggunakan nama baru.

Yang pertama adalah nama Mei Changsu. Nama ini ia gunakan saat ia menjadi pemimpin aliansi Jiang Zuo dan menjadi sosok baru yang sangat disegani. Nama tersebut terkenal dengan kemampuannya mengatur strategi. Namanya bahkan tercatat sebagai orang nomor 1 paling hebat di Langya List.

Sementara itu, nama Lin Shu adalah nama aslinya. Ia menggunakan nama tersebut sebelum perang yang membantai habis pasukan Chiyan.

Sedangkan Master Su Zhe ada nama yang ia gunakan ketika kembali ke ibukota dan mulai melancarkan misinya membantu Pangeran Jingyang dan mengungkap kebenaran atas fitnah keji terhadap ayahnya.

Baca juga: Rekomendasi Serial Wuxia Terbaik, Rugi Kalau Belum Nonton!

Strategi Perang Adalah Kekuatan Cerita di Nirvana in Fire

Dalam hidup Mei Changsu, ada tiga hal yang menjadi tujuan utamanya, yaitu membersihkan nama baik keluarga, terutama ayahnya yang dicap pemberontak oleh negara. Dan mengungkap kebenaran atas tragedi 12 tahun yang lalu di mana 70 ribu pasukan Chiyan habis dibantai di bukti Meiliang.

Pasukan yang selamat dari medan perang dan keluarganya tersebut selanjutnya dicap pemberontak dan diasingkan. Tujuan lainnya adalah mengantarkan Pangeran Jingyang menduduki kekaisaran selanjutnya dan menyingkirkan dua pangeran yang menjadi pesaingnya.

Alasan Mei Changsu membantu Pangeran Jingyang adalah ia merasa bahwa sahabatnya tersebut merupakan pangeran yang jujur, bijaksana dan tidak serakah. Ia bisa menjadi kaisar selanjutnya yang membawa kemakmuran bagi rakyat.

Ketiga tujuan Mei Changsu inilah yang membawa cerita menjadi menarik. Cara ia mengatur strategi penyerangan, menghindari serangan lawan, dan bermain halus untuk menipu lawan adalah hal menarik dari kisah serial ini.

Penonton mungkin terpesona dengan wajah ganteng Hu Ge dalam pakaian ksatria yang membuatnya tampak gagah, saya pun salah satunya. Namun, di atas itu semua kelihaian penulis membuat karakter cerdas Mei Changsu patut diacungi jempol.

Satu persatu taktik jitu Mei Changsu berhasil menyingkirkan pesaing pangeran Jingyang. Dia juga menjatuhkan menteri-menteri licik yang korup dan gemar bermain kotor.

Tidak hanya ganteng ‘kan? Kepala Mei Changsu dipenuhi ide-ide brilian yang berhasil membawa pangeran selangkah demi selangkah mendekati tahta, tak terkecuali dua tujuan pribadinya terkait peristiwa perang besar 12 tahun yang lalu.

Loyalitas Orang-Orang di Sekitar Mei Changsu

Keberhasilan Mei Changsu tak bisa lepas dari peran orang-orang di sekitar yang loyal terhadapnya. Lin Chen, seorang ahli kung fu dan pengobatan tradisional yang menyelamatkannya dari perang adalah salah satu orang yang paling loyal. Ia juga salah seorang yang mengetahui identitas aslinya.

Persahabatannya dengan Meng Zhi (Chen Long), Fei Liu (Leo Wu), Yan Yujin (Gua Xiao) adalah sebuah hubungan yang solid dan memberikan warna lain yang seru. Kisah dalam Nirvana In Fire jadi tidak seserius di awal sebab mereka ini membuat suasana lebih cair.

Kedekatan mereka pun tidak lagi sebatas rekan berperang, pengawal atau teman latihan bertarung, mereka sudah seperti saudara dan loyalitasnya tidak lagi perlu dipertanyakan. Berkat mereka pula Mei Changsu berhasil menjalankan taktiknya.

Pepatah yang menyatakan “Don’t judge book by its cover” agaknya tepat ditujukan untuk serial ini. Jadi, jangan melihat jumlah episodenya terlebih dahulu sebelum coba nonton langsung beberapa episode awal. Nirvana in Fire adalah serial yang mempunyai alur yang baik meskipun di awal sedikit membosankan, kekuatan cerita yang solid dan pengambilan gambar yang keren.

Visual efek yang disajikan menarik dan terlihat cukup apik. Karakter para pemainnya pun membuat kisahnya hidup. Acung dua jempol untuk Hu Ge, Wang Kai dan orang-orang yang terlibat dalam kisah ini. Berkat mereka, saya jadi harus sediakan tisu karena air mata susah dibendung melihat bagian kisah mengharukan mereka.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram