bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Night Teeth (2021), Sopir Pengawal Vampir

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Night Teeth
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang mahasiswa yang mencari uang tambahan, meminjam mobil kakaknya dan menjadi sopir bagi dua gadis yang ingin menghadiri beberapa pesta di Los Angeles malam itu. Dia tidak menduga jika penumpangnya adalah vampir dalam misinya membunuh para petinggi klan mereka demi mengambil alih kekuasaan di kota itu.

Night Teeth adalah film thriller bertema vampir yang menjadi original film Netflix dan dirilis pada 20 Oktober 2021. Disutradarai oleh Adam Randall yang baru saja sukses menggedor jantung lewat film horror-nya, I See You (2019), dia menjanjikan film ini akan dipenuhi aksi menegangkan yang berlangsung dalam satu malam saja.

Mungkin premisnya terkesan klise, tapi bisa jadi ada hal menarik yang ingin diberikan. Penasaran? Baca review kami dahulu sebelum menontonnya.

Sinopsis

Review Night Teeth__

Jay dikejar dalam perjalanannya menjemput Maria dari laundry. Jay memutuskan untuk melihat markasnya dan meminta Maria membawa mobilnya untuk pulang ke rumah, tapi Maria diculik oleh sekelompok vampir dan banyak mayat bergelimpangan di markas Jay.

Benny, seorang mahasiswa yang memiliki impian menjadi musisi, ingin meminjam mobil milik Jay dan menggantikannya menjadi sopir untuk satu malam demi mendapatkan uang tambahan untuk mengembangkan hobinya.

Jay mengizinkan dengan catatan jangan meninggalkan satu goresan pun pada mobil itu. Benny berangkat dengan memakai setelan tuxedo lengkap. Benny menghampiri rumah tempat penjemputan penumpangnya di atas bukit.

Ternyata penumpangnya adalah dua gadis yang memiliki tujuan menghadiri beberapa pesta di kota Los Angeles. Di perhentian pertama, Blaire dan Zoe, keluar dari tempat pesta dengan membawa tas. Kemudian menuju pemberhentian kedua, yaitu di sebuah hotel mewah.

Benny yang kesal menunggu di parkiran, penasaran dengan isi tas, yang ternyata penuh dengan uang, tapi ada bercak darah.

Bertanya-tanya dalam hati, Benny kemudian nekat masuk ke dalam hotel dan diantar ke sebuah ruangan dimana Blaire dan Zoe sedang menghisap darah dua orang pria yang terikat di ranjang secara terbalik. Menyadari penumpangnya adalah vampir, Benny panik.

Di parkiran Benny ditangkap oleh polisi, tapi Zoe berhasil membebaskannya, karena ternyata polisi itu adalah kaki tangan Victor, pimpinan mereka.

Zoe mengancam akan membunuh Benny apabila berhenti mengantar mereka malam ini. Mereka kemudian masuk ke dalam sebuah klub malam dimana mereka terlibat dalam baku tembak yang dipicu oleh Jay dan kelompoknya.

Untuk menghindari pengejaran, mereka singgah ke rumah Benny. Setelah mengobati lukanya, mereka melanjutkan perjalanan ke café milik Rocko. Selagi Zoe dan Rocko berbincang, Benny dan Blaire duduk berdua di taman dan saling jatuh cinta.

Ternyata niat Zoe yang ingin membunuh Rocko sudah tercium dan anak buah Rocko langsung menyerang mereka. Beruntung mereka berhasil lolos.

Tapi Zoe terkena tembakan panah dari vampire hunter yang membuat Benny langsung melarikan mobilnya menuju lokasi terakhir, yaitu rumah Victor.

Melalui informasi dari Blaire, Benny tahu jika Jay sedang disekap di rumah itu oleh Victor yang ternyata menugaskan dua gadis ini untuk membunuhi para petinggi kelompok vampir di Los Angeles demi memiliki kekuasaan tunggal.

Benny nekat menerobos ke dalam dan berhadapan dengan Victor. Akankah Benny berhasil menyelamatkan Jay dan merebut cinta Blaire? Tonton filmnya sampai habis untuk mengetahui jawabannya!

Vampir Modern Bergaya Mafia

Review Night Teeth_Vampire Modern Bergaya Mafia_

Sepertinya film bertema vampir sudah semakin usang untuk diangkat lagi, apalagi jika tidak ada hal baru yang ingin ditampilkan.

Membawa vampir masuk ke era modern sebenarnya justru mengurangi keangkeran mereka, tidak seperti jika filmnya ditampilkan di era abad pertengahan yang bisa menciptakan atmosfir keseraman tersendiri.

Sebagai contoh, rangkaian film The Twilight Saga (2008-2012) dan Underworld (2003-2016) terbilang gagal menampilkan kisah vampir dengan setting waktu modern yang menarik, meski kedua film berseri ini menghasilkan pendapatan yang besar.

Lantas, apakah Adam Randall mencoba lagi untuk mengangkat premis yang serupa? Mungkin saja dia memiliki sesuatu yang baru untuk ditampilkan.

Baca juga: Review & Sinopsis The Twilight Saga

Tapi sayangnya, sekali lagi kisah vampir modern di film Night Teeth ini sama keringnya dengan film-film bertema serupa lainnya. Latar belakang kehidupan makhluk malam penghisap darah ini memang dipaparkan dengan lumayan padat dan ringkas, tapi penerjemahan ke dalam layarnya tidak ditampilkan dengan gamblang, malah cenderung minim.

Kita tidak diperlihatkan seperti apa lima kelompok vampir di Los Angeles yang ingin dikudeta oleh Victor dan anak buahnya. Padahal Blaire dan Zoe sudah menghampiri empat di antaranya, sedangkan satu kelompok langsung ditangani oleh Victor yang menumpas dua pemimpin wanita yang diperankan oleh Megan Fox dan Sydney Sweeney.

Begitupun dengan kelompok pemburu vampir pimpinan Jay, tidak terlihat kemampuan mereka sebagai kekuatan yang mengerikan bagi lawannya, bahkan mereka gagal melepaskan tembakan terarah kepada Zoe yang kepalanya keluar dari mobil, padahal itu target yang mudah.

Karakter Benny yang Menarik

Review Night Teeth_Karakter Benny yang Menarik_

Memang sangat disayangkan apabila dua aktris terkenal seperti Megan Fox dan Sydney Sweeney hanya tampil dalam satu adegan saja, juga Alexander Ludwig, padahal karakter mereka cukup menarik, bahkan lebih menarik daripada karakter Blaire dan Zoe yang datar.

Ini kedua kalinya bagi Lucy Fry, pemeran Zoe, memerankan vampir setelah sebelumnya tampil di film Vampire Academy (2014). Awas bosan!

Tapi setidaknya karakter Benny, yang memang adalah tokoh sentral cerita, ditampilkan dengan baik lengkap dengan detail pernak-pernik kehidupannya, meski tidak berguna dalam cerita.

Bisa dibilang dia adalah sasaran empuk bagi golongan vampir untuk disantap, tapi berkat Blaire yang masih memiliki hati, Benny mampu untuk menguatkan dirinya menempuh malam penuh darah ini.

Jangan tanya karakter Jay dan Victor yang sudah pasti akan berada di dalam satu dimensi, Jay dengan balas dendamnya dan Victor dengan haus kekuasaannya. Tidak ada lagi sisi kehidupan dari mereka yang diangkat, apalagi menarik untuk diulas.

Sinematografi Penuh Lampu Neon

Review Night Teeth_Sinematografi Penuh Lampu Neon_

Pada pembukaan film, sebenarnya ada secercah hal menarik yang disuguhkan, yaitu cerita latar belakang klan vampir di Los Angeles yang dipaparkan dengan menarik melalui permainan lampu neon di body sebuah mobil yang berjalan.

Tapi sampai di situ saja. Selebihnya sinematografi dalam film berdurasi 1 jam 47 menit ini tidak meninggalkan hal yang mengesankan lagi.

Tebaran lampu neon di adegan pembuka terus-menerus ditampilkan nyaris di semua lokasi dimana Benny, Blaire dan Zoe singgah. Semua tempat itu memang adalah tempat pesta, tapi menyiratkan bahwa seluruh isi kota Los Angeles adalah klab malam dimana para penduduknya berpesta hingga pagi.

Dengan cerita yang tidak menggigit dan adegan action yang minimalis, Night Teeth tidak bisa membuat kita tenggelam dalam petualangan sepanjang malam penuh darah bagi Benny dan kedua penumpang vampirnya. Bahkan ending-nya sangat mudah ditebak tanpa harus berpikir lebih.

Film ini hanya dikhususkan bagi pencinta film bertema vampir. Tapi kalau masih mencari rekomendasi film vampir lainnya, jangan ragu untuk mampir ke artikel Film Vampire Terbaik yang Wajib untuk Ditonton.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram