bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review My Lovely Angel, Kisah Gadis Cilik Buta & Tuli

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
My Lovely Angel
3.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Park Jae Shik, pemilik event agency, kehilangan salah satu talent-nya karena meninggal tiba-tiba. Tidak ada pihak keluarga yang menghubungi talent tersebut sehingga dia sampai mendatangi kediamannya.

Namun, yang Jae Shik temukan justru seorang gadis cilik yang tidak bereaksi apapun dengan kedatangannya. Gadis bernama Eun Hae itu asyik makan roti di bawah meja.

Kondisi Jae Shik yang terjepit membuatnya memilih tinggal bersama si gadis cilik itu. Dia baru menyadarai bahwa Eun Hae berkebutuhan khusus, yaitu buta dan tuli.

Bisakah Jae Shik merawat Eun Hae? My Lovely Angel (2021) akan memberimu jawaban. Simak sinopsis dan ulasan berikut ini!

Baca juga: Sinopsis dan Review CODA, Kisah Anak dari Keluarga Tunarungu

Sinopsis

Sinopsis

Seorang pemilik event agency, Park Jae Shik (Jin Goo), marah-marah karena salah satu artisnya terlambat datang. Ternyata artis yang dia tunggu-tunggu, Jiyoung, ditemukan meninggal dunia. Menurut kepolisian dia meninggal karena jatuh terpeleset dan tidak tertolong saat diberi pertolongan pertama.

Polisi lalu meminta Jae Shik mengabarkan berita ini pada keluarganya. Diketahui bahwa Jiyoung memiliki seorang anak perempuan berusia tujuh tahun.

Sampai pada saat akan dimakamkan, tidak ada keluarga Jiyoung menghubunginya. Jae Shik yang penasaran dan geram, mendatangi alamat kediaman Jiyoung.

Masuk ke dalam rumah dia kaget karena kondisinya sangat berantakan. Tak lama Jae Shik bertemu seorang gadis cilik. Anehnya, gadis cilik itu tidak bereaksi apa pun.

Dia sibuk menyantap roti di bawah meja seolah tidak melihat kehadiran Jae Shik. Dia lantas coba menghubungi mantan suami Jiyoung tetapi tidak mendapatkan respon yang baik.

Jae Shik kebingungan dan menyalakan sebatang rokok. Saat itulah asapnya tercium oleh si anak kecil tadi. Dia langsung memeluk Jae Sik tapi setelah meraba bagian wajah, anak itu langsung melepaskan rangkulannya.

Jae Sik coba memegang tangannya tapi si anak malah berteriak. Tak berapa lama, pintu digedor dari luar oleh seorang perempuan yang mencari Jiyoung.

Rupanya perempuan itu adalah pemilik tempat yang ditinggali Jiyoung dan putrinya. Tanpa mendengar penjelasan Jae Shik, perempuan itu terus mengomel dan mengira kalau Jae Shik adalah suami Jiyoung.

Baru setelah dijelaskan, nada bicaranya sedikit memelan. Perempuan itu percaya saja ketika Jae Shik mengaku sebagai suami Jiyoung.

Jae Shik sendiri tak kalah sial. Dia diusir dari tempat tinggalnya karena menunggak uang sewa. Tak punya lagi tempat tinggal Jae Shik kembali ke kediaman Jiyoung. Selama sebulan, Jae Shik memutuskan untuk tinggal di sana.

Tinggal bersama gadis kecil yang diketahui bernama Lee Eun Hae bukan hal yang mudah untuk Jae Shik. Belum apa-apa dia sudah kerepotan perkara makanan.

Eun Hae yang lebih menyukai roti, menolak Jjangmyeon yang dia sediakan. Lucunya ketika Jae Shik sudah membelikan banyak roti, Eun Hae malah memakan Jjangmyeon miliknya.

Tingkah lucu Eun Hae tidak berhenti di sana. Gadis cilik itu kembali membuat Jae Shik kesal karena bermain-main dan menghabiskan foam pencukur jenggot miliknya.

Jae Shik kembali dibuat kelimpungan ketika agen real estate tiba-tiba datang untuk membereskan tempat tinggalnya.

Perempuan pemilik rumah memaklumi kondisi Jae Shik tapi juga tidak bisa melihat pria itu berlama-lama terpuruk karena kematian istrinya, apalagi sampai membiarkan Eun Hae kotor dan tidak terawat.

Dia pun menyarankan Jae Shik untuk memandikannya. Jae Shik tentu saja kesulitan. Disaksikan dua agen real estate dan si pemilik rumah, Jae Shik merayu Eun Hae; berharap anak itu menurutinya.

Eun Hae tidak menunjukkan reaksi sampai Jae Shik memberikan sebuah sweater yang sepertinya merupakan kesayangan anak itu.

Saat memandingan Eun Hae, Jae Shik mendengar para wanita bergosip. Salah satunya menduga kalau Jae Shik bukan ayah kandung Eun Hae.

Dugaan para agen tersebut seperti dibuktikan kebenarannya karena Eun Hae berteriak dari dalam kamar mandi. Jae Shik terbukti tidak bisa memandikan anak itu.

Beruntungnya wanita pemilik rumah bersedia membantu dan dengan lembut mulai memandingan Eun Hae. Dia meminta Jae Shik memerhatikan sekaligus belajar.

Malam hari saat keduanya tengah tidur, petir terdengar menyambar. Eun Hae terbangun lalu mendekatkan tubuhnya pada Jae Shik. Gadis cilik itu mulai menangis dan muntah.

Keadaan mulai terkendali ketika Jae Shik menggendong Eun Hae di punggungnya. Setelah itu mereda, lalu apalagi kesulitan yang akan dihadapi oleh Jae Shik? Apakah keduanya bisa akur?

Hidup Bersama dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Hidup Bersama dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Tak pernah terbayangkan sebelumnya dalam pikiran Park Jae Shik untuk hidup bersama seorang gadis cilik berusia tujuh tahun yang berkebutuhan khusus. Semua terjadi tanpa perkiraan sebelumnya karena Jae Shik dihimpit keadaan.

Sebagai pria dewasa, hidup Jae Shik digambarkan kesulitan. Dia terlilit hutang dengan pemasukan hampir nihil. Park Jae Shik sampai diusir dari tempat tinggalnya karena tak mampu bayar sewa.

Tak punya banyak pilihan, dia memanfaatkan tempat tinggal milik almarhum rekannya yang ditinggali oleh sang putri sendirian. Namun, gadis cilik itu tidak seperti anak kebanyakan; dia buta dan tuli.

Kondisi yang serba sulit dari dua karakter utama membuat alur film My Lovely Angel (2021) sukses menyentuh hati.

Kita disuguhkan sebuah keadaan yang memprihatinkan tapi potensial memberi banyak pelajaran. Dengan premis yang cukup klasik ini, plot My Lovely Angel (2021) dieksekusi tanpa konflik yang berlebihan tapi tetap hangat dan istimewa.

Agenda Tersendiri untuk Penyandang Disabilitas Buta-Tuli

Agenda Tersendiri untuk Penyandang Disabilitas Buta-Tuli

Sekitar 1 jam 41 menit, kamu akan diajak mengikuti perkembangan hubungan antara Park Jae Shik dan Eun Hae. Dalam cerita terlihat bahwa Jae Shik juga berusaha memberikan pendidikan terbaik untuk gadis itu tapi terkendala fasilitas.

Film ini tampaknya memang punya agenda tersendiri terkait dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas buta-tuli yang masih terbatas.

Ada salah satu scene yang memperlihatkan bahwa penyandang disabilitas buta-tuli belum tergolong sebagai disabilitas nasional di Korea Selatan.

Pada akhirnya penyandang buta-tuli seperti Eun Hae kebingungan untuk belajar. Dia tidak bisa masuk kelas untuk disabilitas penglihatan atau pendengaran secara terpisah.

Penulisan yang rapi serta pembawaan emosi Jae Shik pada bagian ini membuat kegelisahan yang ingin disampaikan terasa akurat tetapi juga tidak terkesan protes berlebihan. Alhasil agenda ini tidak terlalu menonjol dari alurnya tetapi juga tidak terlupakan.

Penampilan Jenius Jung Seo Yeon

Penampilan Jenius Jung Seo Yeon

Bercerita tentang anak dengan kebutuhan khusus, fokus utama film ini tertuju pada penampilan Jung Seo Yeon sebagai Eun Hae.

Secara mengejutkan Jung tampil dengan jenius. Tidak ada dialog, hanya berteriak, menangis, meraba, tersenyum, tertawa dan tatapan mata, kita bisa terbawa masuk ke dunianya.

Kita dapat ikut merasa kehilangan ketika Jae Shik meninggalkannya atau takut ketika Jae Shik pertama kali datang ke kehidupannya.

Aktris cilik itu tampil mengesankan seiring dengan sinematografi yang cantik. Gerakan kamera sesekali juga mengikuti pergerakannya sehingga kita dapat merasakan berada di posisinya.

Tidak ada yang terlalu istimewa dengan premisnya karena film sejenis My Lovely Angel (2021) bisa kamu temukan di luar sana.

My Lovely Angel (2021) bukan sekadar hiburan, melainkan juga teguran. Tertarik? Kamu bisa nonton film ini melalui Viu!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram