bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Mr. & Mrs. Smith, Pernikahan 2 Pembunuh Bayaran

Ditulis oleh Aditya Putra
Mr. & Mrs. Smith
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setiap orang pasti mempunyai rahasia yang nggak ingin diketahui oleh orang lain. Bisa jadi rahasia tersebut disimpan rapat-rapat dari orang-orang terdekat seperti sahabat, teman dekat atau bahkan pasangan. Faktor ketidakpercayaan dan rasa malu merupakan beberapa sebab rahasia nggak dibagikan kepada orang lain.

Pekerjaan yang ditekuni pada umumnya bukanlah sebuah rahasia yang perlu ditutupi apalagi terhadap pasangan. Tapi pasangan John dan Jane di film Mr. & Mrs. Smith memilih untuk merahasiakan pekerjaan masing-masing yaitu sebagai pembunuh bayaran. Kalau ingin mengintip keseruannya, simak dulu sinopsis dan review filmnya di sini!

Sinopsis

Review Mr. & Mrs. Smith

John Smith adalah seseorang yang bekerja di bidang konstruksi. Sementara itu istrinya, Jane, bekerja sebagai konsultan. Pasangan suami-istri itu sudah menikah selama enam tahun. Mereka pertama kali bertemu ketika masing-masing sedang dalam perjalanan bisnis di Kolumbia. Setelah itu, mereka menjalin cinta kemudian memutuskan untuk menikah.

Pernikahan John dan Jane nggak berjalan dengan mulus sampai mereka harus menemui konsultan pernikahan untuk memperbaiki hubungan rumah tangga mereka. John bahkan nggak ingat umur pernikahannya sendiri.

Keduanya pun nggak ingat kapan terakhir kali mereka berhubungan seks. Setelah diteliti lebih jauh ternyata mereka menikah pada awalnya untuk menghindari interogasi dari pemerintah Kolumbia.

John dan Jane sama-sama menyimpan rahasia mengenai pekerjaan mereka sebenarnya yaitu pembunuh bayaran. Keduanya bekerja untuk dua organisasi yang berbeda. John memiliki kemampuan menggunakan senjata api. Di rumah, John menyimpan senjatanya di antara alat-alat tukang. Sedangkan Jane lihai menggunakan pisau. Dia menyimpan senjata andalannya itu di bawah oven rumah.

Setelah menikah, John dan Jane memilih untuk tinggal di wilayah pinggiran kota demi menutupi identitas mereka. Hidup di lingkungan kelas menengah ke atas, mereka menghindari interaksi yang terlalu dalam dengan tetangga. Sebagaimana pasangan suami-istri, John dan Jane masing-masing akan bekerja sampai sore hari kemudian bertemu di malam hari.

John dan Jane mendapatkan misi dari organisasi mereka untuk mengeksekusi seorang buronan yang sudah lama diincar Badan Intelijen Amerika, Benjamin “The Tank” Danz. Mereka yang pergi secara terpisah, bertemu di lokasi untuk membunuh The Tank.

Terkejut karena pasangan masing-masing menyimpan rahasia, misi mereka berdua gagal dan The Tank kabur. John dan Jane pun diberi tugas oleh organisasi masing-masing untuk membunuh satu sama lain.

Hubungan rumah tangga John dan Jane semakin rumit sampai mereka terlibat pertengkaran hebat yang nyaris membuat rumah mereka terbakar habis. Keduanya mencoba saling mengalahkan sampai menodongkan pistol ke wajah pasangan masing-masing.

John membatalkan niatnya untuk menembakkan pistol karena merasa mencintai Jane. Jane pun enggan menembak John. Keduanya kemudian meletakkan senjata masing-masing dan berhubungan seks.

Dua organisasi tempat John dan Jane bekerja kecewa karena keduanya gagal menyelesaikan misi. Mereka pun berniat untuk mengeksekusi John dan Jane. Eddie, rekan sekaligus sahabat John, mengatakan menolak bayaran besar untuk menghabisi John. Tapi tawaran itu menggiurkan untuk para pembunuh bayaran lain yang mengincar nyawa John dan Jane.

John dan Jane yang menjadi target eksekusi harus mencuri mobil tetangganya untuk melarikan diri dari kejaran para pembunuh bayaran. Dengan kemampuan spesial mereka, para pembunuh itu berhasil ditaklukan. Mereka berdua kemudian menemui Eddie untuk mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi. John dan Jane memutuskan untuk sama-sama berjuang mempertahankan pernikahan mereka.

Mereka berdua kemudian menculik The Tank dari penjara dengan keamanan yang ketat dengan harapan bisa bernegosiasi ulang dengan organisasi tempat mereka bekerja. The Tank memberi tahu bahwa dia sebenarnya adalah alat yang dijadikan kambing hitam untuk sebuah konspirasi. Bisakah John dan Jane selamat dari buruan para pembunuh bayaran?

Formula Plot yang Digunakan

Formula Plot yang Digunakan

Mr. & Mrs. Smith mengambil premis pernikahan dua pembunuh bayaran yang berada di ujung tanduk. Kemudian muncul masalah yang membuat pernikahan mereka diuji lebih jauh dan diberi pilihan apakah harus mempertahankan pernikahan mereka atau nggak. Formula demikian terasa sudah terlalu sering dipakai dalam film-film romcom dan menjadi predictable.

Formula pasangan yang bermasalah dan harus bekerja sama mungkin akan mengingatkan pada film-film macam Thomas Crown Affair dan Entrapment. Uniknya, formula yang sudah dipakai itu bisa dimaksimalkan dengan cerita yang ringan.

Dari adegan pembuka ketika sesi bersama konseling pernikahan sampai adegan terakhir, kita nggak akan pusing memikirkan plot yang dibuat seringan mungkin dengan sekuens sederhana tapi mengasyikan.

Unsur Laga dan Komedi yang Proporsional

Unsur Laga dan Komedi yang Proporsional

Laga dan komedi merupakan dua unsur yang diandalkan Mr. & Mrs. Smith dalam menjalankan plotnya. Hebatnya, kedua unsur itu bisa saling melengkapi dan disajikan secara proporsional. Pendalaman karakter yang minim pun terasa nggak menjadi masalah besar karena film ini bisa menghadirkan hiburan dalam setiap sekuensnya.

Kita akan disuguhkan dengan berbagai adegan laga yang seru, dengan atau tanpa senjata. Ada juga ledakan sampai kejar-kejaran dengan menggunakan mobil.

Secara sinematografi, pergerakan kamera ketika adegan-adegan laga berhasil ditampilkan dengan maksimal. Terlebih film ini bukan hanya mengandalkan adegan tembak-menembak, melainkan ada juga unsur martial art yang menampilkan koreografi yang rapi. Nggak bisa dilupakan juga, penggunaan effect yang meyakinkan.

Di sisi lain, komedi yang ditampilkan di film ini dihadirkan dengan timing yang tepat. Dialog-dialog yang dilempar oleh John dan Jane pun nggak terasa dipaksakan untuk menjadi lucu. Terlebih ada karakter Eddie yang digambarkan sebagai pembunuh bayaran tapi masih tinggal dengan ibunya karena bisa hidup nyaman dan punya hobi memasak.

Doug Liman, selaku sutradara film ini menampilkan kehebatannya dalam mencampurkan unsur laga dan komedi dengan tepat. Sutradara kelahiran New York itu sebelumnya menyutradarai film komedi Swingers dan Go serta Bourne Identity yang kental dengan unsur laga. Liman seperti menggabungkan pengalamannya menjadi sutradara dari dua genre film itu dan disatukan dalam Mr. & Mrs. Smith.

Chemistry Brad Pitt dan Angelina Jolie

Chemistry Brad Pitt dan Angelina Jolie

Kunci dari Mr. & Mrs. Smith bisa menjadi film yang seru adalah kemampuan Brad Pitt dan Angelina Jolie yang memerankan karakter John dan Jane. Keduanya yang kala itu sedang menanjak karirnya, berhasil membuat plot yang sederhana menjadi tontonan yang menyenangkan. Terlebih keduanya bisa menampilkan chemistry yang luar biasa bagusnya sebagai suami-istri.

Bagi Pitt dan Jolie, tampil dalam film-film laga mungkin bukanlah masalah besar sebagaimana keduanya pernah tampil dalam film bergenre serupa. Yang menarik dari penampilan mereka di Mr. & Mrs. Smith adalah keduanya bisa juga memberikan sajian berupa komedi yang lucu. Interaksi yang cair antara mereka membuat adegan komedi yang dilakoni keduanya terasa bernyawa dan nggak pretensius.

Mr. & Mrs. Smith merupakan tontonan ringan yang bisa membuat kita penasaran dengan ending-nya. Walau nggak disertai twist yang mengejutkan, tapi pengemasan sekuens yang maksimal bisa membuat durasi selama 110 menit nggak terasa lama.

Bagi penikmat laga dan komedi, film yang kabarnya akan dibuat remake-nya ini rasanya nggak boleh dilewatkan. Punya rekomendasi film serupa? Bagi-bagi di kolom komentar yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram