bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Mr. Hiiragi’s Homeroom, Penyanderaan Kelas

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Mr. Hiiragi’s Homeroom
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Apa jadinya ketika beberapa hari lagi menuju kelulusan, kamu dan teman sekelas malah disandera oleh wali kelasmu? Adalah Hiiragi, seorang guru wali kelas 3A, tiba-tiba mengatakan kalau dia menyandera semua siswanya. 

Hiiragi memulai pelajarannya dengan menanyakan penyebab kematian seorang siswa di kelas 3A pada beberapa bulan sebelumnya. 29 siswa kelas 3A tidak akan bisa bebas jika tidak bisa menjawab pertanyaan Hiiragi.

Lantas, bagaimanakah nasib 29 orang siswa kelas 3A? Sebuah misteri kematian seorang siswa yang mengejutkan dan tak pernah dibayangkan pun terungkap. Penasaran dengan ceritanya? Simak artikel sinopsis dan review drama ini dari Bacaterus berikut!

Sinopsis

Review Mr. Hiiragi’s Homeroom_Sinopsis_

Tanggal 1 Maret, 10 hari terakhir menuju kelulusan SMA Kaiou, Hiiragi Ibuki yang merupakan seorang guru pengganti dan wali kelas 3A mengumpulkan 29 muridnya. Tiba-tiba Hiiragi mengatakan kalau dia menyandera semua siswanya.

Tak lama dari pernyataannya tersebut, terdengar sebuah ledakan di sekolah yang membuat seisi sekolah panik. Sayangnya, siswa kelas 3A tidak dapat melarikan diri karena koridor kelasnya tertutup oleh reruntuhan dari ledakan bom tersebut.

Dalam keadaan sepert ini, Hiiragi kemudian memulai pelajaran dan menanyakan pada 29 siswanya, mengapa Reina teman sekelas mereka meninggal. Hiiragi menunggu jawabannya hingga jam 8 malam dan jika jawabannya salah, maka akan ada yang meninggal.

Hiiragi pun menunjuk Sakura sebagai perwakilan kelas untuk menjawab pertanyaan itu. Hiiragi juga memberitahukan aksinya tersebut pada Gunji, seorang polisi. Tak lupa dia memberi peringatan pada polisi dan guru-guru yang ada di luar untuk mengikuti instruksinya agar tak ada korban.

Mendekati jam 8 malam, Hiiragi menagih jawaban pertanyaannya pada Sakura Kayano. Tapi, karena Sakura memberikan jawaban yang salah, akhirnya ada satu murid yang terpaksa dibunuh oleh Hiiragi. 

Gunji kemudian mulai menyelidiki masa lalu Hiiragi dengan mengunjungi sekolah lamanya dan orang-orang yang berkaitan dengannya. Sementara itu, siswa kelas 3A tidak memiliki pilihan selain menuruti semua perintah Hiiragi.

Pada hari ke-2, Hiiragi memberikan tugas baru yakni untuk mencari tahu orang yang menyebarkan video tentang Reina yang menggunakan doping. Sebagai petunjuk tambahan, Hiiragi menempelkan beberapa screenshot tulisan di media sosial mind voice yang mengomentari Reina terkait video.

Hiiragi juga mengatakan agar orang yang menyebarkan video tersebut segera menyerahkan diri sebelum jam 8 malam. Tapi jika tidak yang mengaku, maka akan ada orang yang meninggal lagi.

Keadaan kelas semakin menegangkan ditambah lagi dengan adanya pelaku yang menjadi salah satu penyebab meninggalnya Reina. Setelah waktunya hampir tiba, tidak ada satu pun siswa yang juga mengaku telah menyebarkan video palsu Reina tersebut.

Lantas Hiiragi terus memancing para siswa agar ada yang berani mengaku. Dalam situasi tertekan, Sakura kemudian mengakui kalau dia yang menyebarkan video tersebut. 

Tapi, pernyataan itu dibantah oleh Kaho yang terbukti sebagai pelaku penyebar video. Kaho menjelaskan dia hanya menyebarkan video itu dan tidak mengetahui siapa orang yang membuatnya. Berhubung pelaku pembuat video belum diketahui, maka siswa kelas 3A masih belum bisa bebas.

Pada hari ketiga, Igarashi yang merupakan direktur Departemen Kepolisian Metropolitan, bertemu langsung dengan Hiiragi. Namun, Hiiragi menyadari kalau Igarashi memakai alat penyadap, hal itu membuat Hiiragi mengarahkan pistolnya pada Igarashi.

Setelah alat penyadap itu dihancurkan, Igarashi memberikan makanan yang diminta oleh Hiiragi. Kemudian terungkap sebuah fakta kalau ternyata Igarashi berkomplot dengan Hiiragi.

Sementara itu di kelas 3A, Hiiragi kembali memberikan pertanyaan tentang siapa orang yang membuat video palsu tersebut. Dengan sebuah ancaman akan ada lima orang yang dibunuh jika orang yang membuat video tidak mengaku pada jam 8 malam.

Di sisi lain, peristiwa penyanderaan siswa kelas 3A SMA Kaiou ini telah tersebar luas di dunia maya. Orang-orang semakin tertarik dengan kasus ini dan banyak yang memberikan komentar buruk pada tindakan Hiiragi. 

Siswa kelas 3A sedang disibukkan mencari pelaku pembuat video. Dengan sebuah petunjuk jaket khusus yang dimiliki anggota klub renang, mereka mulai mencurigai dan menuduh Makabe serta Kumazawa yang sama-sama berada di klub renang dengan Reina. 

Berbagai asumsi pun dikeluarkan oleh siswa kelas 3A untuk menguak pelaku pembuat video Reina. Kemudian, dari semua petunjuk mulai menyudutkan Satomi.

Setelah lewat jam 8, Satomi akhirnya mengaku kalau dia adalah yang merekam video Reina dan meminjam jaket klub renang. Namun, dia tidak mengetahui siapa orang yang mengedit video tersebut. Dan atas kejadian tersebut, akhirnya lima orang siswa yang dipanggil oleh Hiiragi terpaksa dibunuh.

Setelah terungkap pelaku perekam video Reina, kemudian muncul pertanyaan baru. Siapakah di antara siswa kelas 3A yang menyuruh Satomi untuk merekam video tersebut?

Tiba-tiba, Kai, mengatakan kalau dia adalah orang yang menyuruh Satomi untuk merekam video tersebut. Tapi, dia tidak berani mengatakan dalang yang sebenarnya.

Hiiragi menyudutkan Kai untuk mengungkapkan dalang dibalik alasan Kai menyuruh Satomi merekam Reina. Kemudian, Hiiragi mengancam Kai akan ada 10 orang siswa yang menjadi korban berikutnya jika dia tidak mengungkapkan kebenaran tersebut. 

Jam sudah menunjukan hampir jam 8 malam, Kai kemudian membuat taruhan dengan Hiiragi untuk berkelahi. Jika Kai menang, dia meminta agar semua teman sekelasnya dibebaskan dan jika dia kalah maka dia akan mengungkapkan dalang sebenarnya. 

Namun, setelah kalah, Kai ketakutan mengungkapkan dalangnya. Ia bersikukuh mengatakan keluarganya akan terancam. Ketika akhirnya Kai mengatakan dalang dibalik kejadian tersebut, keluarganya tetap aman dan tidak ada hal buruk yang menimpa mereka.

Setelah perkelahian itu, tiba-tiba Hiiragi jatuh pingsan. Dan siswa kelas 3A langsung memanfaatkan waktu tersebut untuk mengambil handphone mereka dan mencari jalan keluar.

Berita tentang keadaan mereka langsung tersebar luas dan polisi segera bertindak menyiapkan pasukan khusus untuk menyelamatkan siswa kelas 3A.

Sementara itu, sebuah pintu di ruangan tempat Hiiragi biasa berada terdengar suara siswa yang sebelumnya telah dibunuh. Dan betapa terkejutnya mereka melihat enam orang teman sekelas mereka masih hidup.

Namun, keenam orang tersebut meminta agar yang lainnya tetap berada di sana bersama Hiiragi. Kemudian terungkap sebuah fakta tentang penyakit Hiiragi dan alasan perbuatan Hiiragi. Para siswa kebingungan namun berhasil diyakinkan oleh tekad kuat Hiiragi dan mereka akhirnya tetap di sekolah.

Pada hari ke-6, Hiiragi mengungkapkan fakta mengejutkan lain mengenai seorang guru di SMA Kaiou yang menjadi penyebab kematian Reina. Kali ini, Hiiragi meminta para guru untuk mengungkapkan pelaku tersebut. Lalu, tersebar info di dunia maya kalau Hiiragi sebenarnya adalah pahlawan.

Babak kedua dari rencana Hiiragi telah dimulai, dia mengancam para guru untuk menyebutkan siapa guru penyebab kematian Reina. Jika pada jam 8 malam tidak ada guru yang mengaku, maka dia akan meledakkan kelas 3A.

Meskipun siswa kelas 3A sempat terkejut dengan pernyataan Hiiragi, mereka kemudian mulai bersama-sama berdiskusi tentang guru yang dicurigai.

Masing-masing siswa mulai mengutarakan pendapatnya dan kemudian mereka setuju bahwa Tsuboi adalah guru yang terlibat dalam kasus tersebut. Tapi kemudian tersebar sebuah video rekaman cctv yang menunjukkan tanggal kematian Reina.

Berdasarkan analisis video tersebut kemudian terungkap bahwa Takechi adalah guru yang menjadi penyebab kematian Reina yang sebenarnya. Meskipun keluar pernyataan tersebut, Takechi tetap tidak mengakui telah membunuh Reina.

Takechi kemudian disandera oleh polisi dan diinterogasi, lalu masyarakat mulai menyudutkan Takechi sebagai seorang pembunuh.

Pada hari ke-8, Takechi semakin disudutkan sebagai seorang pembunuh. Sementara itu, Hiiragi memberikan tugas baru pada siswa kelas 3A. Mereka diberikan waktu untuk ‘belajar mandiri’, tas dan ponsel mereka pun dikembalikan dan mereka bisa melakukan kegiatan apapun.

Di sisi lain, Gunji mulai menemukan titik terang tentang tujuan Hiiragi yang sesungguhnya berkat petunjuk dari Fumika, mantan kekasih Hiiragi. Tuduhan Takechi sebagai pembunuh Reina pun semakin kuat. Tapi, Runa salah satu siswa di kelas 3A menemukan fakta baru yang sangat mengejutkan. 

Siswa kelas 3A dikejutkan dengan fakta baru temuan Runa tersebut yang ternyata ada hubungannya dengan Hiiragi. Mereka semakin bingung dengan tujuan Hiiragi yang sebenarnya.

Dengan semua misteri tentang kematian Reina mulai saling terhubung, akankah siswa kelas 3A bisa menguak semua misteri tersebut? Lalu, apakah tujuan Hiiragi yang sesungguhnya?

Misteri Penyanderaan Murid Kelas 3A SMA Kaiou

Review Mr. Hiiragi’s Homeroom_Misteri Penyanderaan Murid Kelas 3A SMA Kaiou_

Drama Mr. Hiiragi’s Homeroom menceritakan kisah serangkaian peristiwa penyanderaan siswa kelas 3A SMA Kaiou. Peristiwa penyanderaan tersebut berhubungan dengan kematian Reina yang merupakan salah satu siswa dari kelas 3A.

Drama ini memiliki 10 episode yang menceritakan 10 hari peristiwa penyanderaan siswa kelas 3A. Durasinya rata-rata berkisar antara 45 menit sampai dengan satu jam.

Di setiap episodenya, diungkapkan misteri demi misteri yang diceritakan secara apik dengan alur cerita campuran yang menjelaskan latar dari misteri tersebut. Ada juga beberapa plot twist yang cukup mengejutkan dan membuat penasaran.

Meskipun mengusung tema misteri, ceritanya dikemas dalam kisah yang cukup ringan dan mudah ditonton. Lalu, penggambaran antara masa lalu dan masa sekarang ditampilkan dengan nuansa yang berbeda. Meskipun beberapa efek CGI yang ditampilkan kurang begitu bagus, tapi masih bisa tetap dinikmati.

Setiap pemeran dalam drama ini bermain dengan sangat apik dan menghasilkan chemistry yang baik pula. Terutama Hiiragi yang diperankan oleh aktor terkenal Masaki Suda yang patut diacungi jempol.

Baca juga: 10 Drama Terbaik Masaki Suda yang Harus Kamu Tonton

Cara Hiiragi yang Kurang Tepat

Review Mr. Hiiragi’s Homeroom_Cara Hiiragi yang Kurang Tepat_

Dalam drama ini diungkapkan tiga alasan utama Hiiragi. Pertama, dia ingin mengungkapkan dalang dibalik kematian siswanya. Kedua, dia ingin menyadarkan siswanya agar lebih berhati-hati dalam bertindak, terutama dengan lisan mereka yang bisa menjadi pisau bermata dua.

Dan tujuan terakhirnya adalah ingin agar tidak ada lagi korban yang sama seperti Reina juga mantan kekasihnya, Fumiko.

Hiiragi sebenarnya memiliki tujuan yang baik, peduli terhadap siswanya dan sangat menyayangi mereka. Dia merasa memiliki beban yang cukup berat dengan gelarnya sebagai seorang guru.

Dengan tanggung jawab yang besar itu, dia harus mendidik siswanya dan harus bisa mengarahkan mereka ke jalan yang baik.

Tapi, niatan baik itu dilakukan dengan cara yang kurang tepat, karena bisa dibilang hal yang dilakukan oleh Hiiragi ini merujuk pada tindakan kriminal. Mulai dari penyanderaan, pengancaman, peledakan, penyiksaan dan lain sebagainya. 

Hiiragi sendiri pun sebenarnya mengakui kalau perbuatan dia kurang baik. Dia sadar betul sikapnya itu dapat mempengaruhi psikologis siswa, sehingga dia meminta maaf pada para siswanya itu karena telah melakukan perbuatan tersebut.

Relate dengan Dunia Nyata

Review Mr. Hiiragi’s Homeroom_Relate dengan Dunia Nyata_

Di samping hal gila yang dilakukan oleh Hiiragi, drama ini sebenarnya mengangkat beberapa isu sosial yang sangat relate di dunia nyata. Isu yang paling disoroti adalah tentang isu perundungan di media sosial yang bisa mengakibatkan gangguan kejiwaan bahkan kematian.

Pada era digital ini, semakin banyak orang yang berani berkomentar jahat tanpa mengecek ulang kebenaran info yang didapatkan. Bahkan, anonimitas media sosial ini bisa dengan mudah memberikan seseorang untuk bebas berpendapat tanpa peduli dengan bahayanya komentar yang diberikan.

Drama ini mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam berucap atau berkomentar, karena lisan atau tulisan bisa menjadi pisau bermata dua. Drama ini mengingatkan kita untuk berpikir dulu sebelum bertindak atau memposting sesuatu di media sosial.

Secara keseluruhan drama ini merupakan drama yang bagus dan saya merekomendasikan drama ini untuk ditonton. Terutama bagi kamu yang menyukai drama yang memiliki genre mystery psychology. Bersiap-siaplah emosi kamu akan dibuat roller coaster di setiap episodenya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram