Sinopsis & Review Film Korea More Than Friends (2020)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
More Than Friends
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Hanya dianggap teman ketika diperlakukan lebih dari teman, akan membuat siapapun bingung. Perasaan cinta yang diutarakan dengan sedikit keberanian ditolak karena dianggap teman. Bukan satu melainkan dua kali Woo Yeon mencoba mendapatkan hati Lee Soo, tapi yang dia dengar hanya pengakuan bahwa mereka tak lebih dari sekadar teman.

Namun, tidak ada yang tahu isi hati seseorang dan apa yang berkelahi di dalam sana. Satu yang pasti, kita tidak boleh membohongi perasaan sendiri. Kisah Woo Yeon dan Lee Soo yang melibatkan perasaan ini bisa Anda saksikan melalui drama More Than Friends.

Dramanya cukup ringan tapi punya pesan dan akan membuat Anda terkesan. Terutama bagi siapa saja yang mengalami cerita serupa. Lalu apa pelajaran yang ingin disampaikan oleh drama ini? Anda bisa membaca sinopsis serta ulasannya lebih dulu untuk mengetahui gambarannya sebelum mulai menonton. Simak yuk!

Sinopsis

Sinopsis
  • Tanggal/Tahun Penayangan: 25 September – 28 November 2020
  • Genre: Komedi, Romantis, Drama
  • Jumlah Episode: 16
  • Pemain: Ong Seong Wu, Shin Ye Eun, Kim Dong Jun, Pyo Ji Hoon
  • Sutradara: Choi Shung Bum
  • Produksi: JTBC Studios, Zium Contents

Kyung Woo Yeon (Shin Ye Eun) tidak sengaja menjatuhkan beberapa gelas ketika dia bekerja sebagai pramusaji dalam acara yang digelar sebuah penerbitan. Ketika itu, sang CEO, Ohn Joon Soo (Kim Dong Jun) sedang memberi sambutan. Kekacauan yang dibuat Woo Yeon langsung menarik perhatian hadirin yang ada di sana, termasuk Joon Soo.

Woo Yeon adalah seorang pekerja lepas. Dalam seminggu dia bekerja di beberapa tempat sekaligus. Pertama di sebuah café, menjadi guru les tambahan, dan sebagai juru kaligrafi. Besoknya, Woo Yeon dan kekasih hendak merayakan hari jadi mereka ke 100, tapi gadis itu malah diputuskan.

Kekesalannya ini dia bagikan pada teman-teman. Sayang, tidak ada satu pun yang menguatkannya. Bukan karena mereka tidak menyayangi Woo Yeon melainkan karena gadis itu sudah terlalu sering putus cinta. Sejauh ini dia sudah punya mantan sebanyak 12 orang, sehingga teman-temannya sudah sangat terbiasa dan tidak lagi merasa kaget atau iba.

Saat berkumpul dengan teman-temannya, Woo Yeon mendapat pesan dari mantannya yang terakhir. Pesan itu berbunyi bahwa Woo Yeon tidak tahu caranya mencintai. Woo Yeon terdiam lalu menyadari bahwa dirinya memang tidak tahu cara mencintai. Hal itu sudah dia anggap sebagai kutukan dalam hidupnya.

Ingatannya kemudian kembali ke 10 tahun lalu. Saat itu dia masih berusia 18 tahun. Woo Yeon tidak tahu cara mencintai siapa pun kecuali pada seseorang yang ada di masa lalunya. Dia adalah Lee Soo (Ong Seong Wu), teman saat di bangku SMA dulu.

Lee Soo sangat populer di sekolah karena ketampanannya, sementara Woo Yeon adalah siswi yang baik dan pintar tapi kerap ceroboh hingga dinilai aneh. Selain itu dia tidak disukai oleh para siswi karena kedekatannya dengan Lee Soo. Woo Yeon kerap dimanfaatkan dan Lee Soo menyelamatkannya. Alih-alih merasa tertolong, Woo Yeon justru tersinggung.

Salah paham antara keduanya tidak bertahan lama. Woo Yeon dan Lee Soo justru semakin dekat karena menjadi anggota sebuah klub yang sama. Apalagi ketika mereka sama-sama menjadi relawan untuk panti jompo. Lee Soo terlihat terus mengikuti Woo Yeon dan sengaja mencari cara untuk dekat dengan gadis itu.

Ketika suatu hari Woo Yeon terluka karena melawan siswi yang sering jahat padanya, Lee Soo memberikan salep sebagai obat. Perhatian kecil dari Lee Soo membuat Woo Yeon bingung. Saat dia menceritakan ini pada dua temannya, mereka dengan yakin mengatakan bahwa Lee Soo menyukainya.

Suatu hari Lee Soo mengabarkan bahwa dirinya harus pergi ke Amerika. Hal ini membuat Woo Yeon sedih sekaligus gelisah. Berkat nasihat sang ibu, Woo Yeon akhirnya mencari Lee Soo ke bandara. Setelah bertemu, gadis itu mengutarakan perasaannya. Dia akan menunggu Lee Soo sekalipun bertahun-tahun lamanya. Sayang, perasaan Woo Yeon bertepuk sebelah tangan. Lee Soo hanya menganggapnya teman.

Mendengar hal itu, Woo Yeon tentu saja bersedih. Tahun berlalu Woo Yeon sudah mulai menjalin hubungan asmara dengan beberapa pria tapi dia masih memikirkan Lee Soo. Hingga suatu hari, Lee Soo kembali ke Korea. Akankah setelah keduanya sama-sama dewasa mereka bisa bersatu? Mungkinkah Lee Soo hanya menganggap Woo Yeon sebagai teman?

Drama dengan Premis Klasik

Drama dengan Premis Klasik
1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram