Sinopsis & Review Mobile Suit Gundam: Hathaway (2021)

Noa Hathaway kembali ke bumi dari sebuah keperluan. Sempat terjebak dalam drama penyanderaan di dalam pesawat, dia membantu penyelidikan penegak hukum sambil berusaha menutupi identitas aslinya. Mobile Suit Gundam: Hathaway adalah film ke-9 dari deretan film seri Gundam yang dirilis pertama kali pada tahun 1988 seiring kesuksesan serial TV-nya yang sudah tayang sejak 1979.

Mengambil jalan cerita dari novel berseri karya Yoshiyuki Tomino yang dirilis dalam tiga volume antara tahun 1989-1990, film ini melanjutkan petualangan putra Bright Noa dalam memimpin organisasi teroris dalam melawan Federasi. Sudah siap melihat kembali pertarungan para robot raksasa? Simak review kami terlebih dahulu sebelum menontonnya.

Sinopsis

• Tahun: 2021
• Genre: Animation, Action, Drama, Romance, Sci-Fi
• Produksi: Sunrise
• Sutradara: Suko Murase
• Pengisi Suara: Kensho Ono, Reina Ueda, Junichi Suwabe

Tahun UC 0105, sebuah organisasi teroris bernama The Mufti membajak pesawat berpenumpang. Terjadi drama penyanderaan yang menegangkan dan memakan korban jiwa. Berkat kegesitan dan keberanian Noa Hathaway dan Kenneth Sleg, pembajak berhasil dilumpuhkan. Demi keamanan, pesawat diarahkan untuk mendarat di kota tropis Davao sebagai transit.

Salah seorang penumpang, Gigi Andalucia, tertarik dengan Noa sejak dari pesawat hingga mereka mendarat darurat di Davao. Karena semua penumpang hendak diperiksa oleh pihak keamanan Federasi, mereka semua ditempatkan di hotel mewah yang sama, termasuk Gigi dan Noa. Dengan mulut yang tidak bisa berhenti bicara dan kelincahannya, Noa yang kikuk terpaksa mengikuti Gigi selama di hotel.

Bahkan Gigi mengajak Noa untuk tinggal di kamarnya saja karena dia tidak mau sendiri. Noa mulai curiga jika sebenarnya Gigi mengetahui jati diri rahasianya dengan mengatakan bahwa pembajak di pesawat bukanlah The Mufti tapi hanya peniru belaka. Noa mencoba menghindari pemeriksaan dari Federasi dan membuat sebuah rencana dengan beberapa rekannya.

Noa yang ternyata adalah pimpinan organisasi teroris bernama Mufti Nabiyy Erin yang selama ini dicari oleh pihak Federasi, terutama oleh Kenneth Sleg yang menjadi pimpinan keamanan baru Federasi. Gigi yang misterius bermain-main diantara Noa dan Kenneth yang membuat Noa bingung dengan sikap gadis remaja ini. Terlebih dia takut jika Gigi melaporkan dugaannya tentangnya ke Kenneth.

Noa menginstruksikan kelompoknya untuk melakukan serangan pengalihan ke Davao supaya dia bisa segera menghilang dan bergabung dengan mereka. Ternyata respon militer Federasi cukup cepat dalam menanggulangi penyerangan itu dan membuat tewas salah satu anggota The Mufti. Meski begitu, Noa berhasil kabur dan sampai di markas kelompoknya.

Kenneth menyadari hubungan Noa dengan The Mufti tetapi dia menduga jika Noa hanyalah kaki tangan kelompok itu, bukan pemimpinnya. Federasi berhasil melacak lokasi markas The Mufti dan memulai penyerangan. Noa memerintahkan orang-orang di pulau untuk segera dievakuasi dan sebagiannya melakukan pertahanan, sementara dia sendiri harus mengaktifkan kembali Gundam di luar angkasa.

Dengan kehadiran Gundam yang mengintervensi serangan Federasi yang menyerang dengan Penelope dan berhasil menyelamatkan salah satu anggotanya, kelompok The Mufti memiliki waktu untuk evakuasi. Sekali lagi Federasi kalah. Noa memutuskan untuk menuju Oenbelli yang dikabarkan dipenuhi oleh sekelompok orang anti federasi untuk membujuk mereka agar bergabung ke organisasinya.

Perjalanan Empat Dekade Gundam

Sejak kehadiran serial TV Mobile Suit Gundam di tahun 1979, franchise Gundam menjelma menjadi franchise tersukses dan terkenal di Jepang yang telah merilis lebih dari 50 judul serial TV, film dan original video animation (OVA) seiring dengan ratusan judul manga, novel dan video game-nya. Selain itu, penjualan mainan plastiknya menguasai 90% pasar mainan di Jepang.

Di tahun 2008, franchise milik Bandai Namco Holdings menjadi institusi pendidikan pertama berdasarkan sebuah serial animasi dari TV. Dengan pencapaian fantastis yang diraih oleh franchise ini, rasanya akan sulit untuk ditandingi oleh franchise serupa, karena semua lini sudah dikuasainya. Bagi kita yang baru mulai menyukai Gundam, akan sangat sulit untuk mengejar banyak ketertinggalan.

Baca juga: Inilah Rekomendasi 10 Anime tentang Game yang Seru

Tema Kesenjangan Sosial yang Kelam

Dalam film Mobile Suit Gundam: Hathaway ini kita diperlihatkan tema kesenjangan sosial antara yang kaya dan yang miskin dalam kondisi yang cukup kelam. Warga yang kaya berhak tinggal di bumi, sementara warga yang miskin dibuang dan ditempatkan di sebuah stasiun di luar angkasa. Tentu saja warga miskin tidak terima dan membuat pemberontakan.

Maka terciptalah organisasi teroris bernama The Mufti yang kabarnya dipimpin oleh tokoh kharismatik Mufti Nabiyy Erin yang mengambil namanya dari bahasa Arab, seperti analisa Gigi di film ini, yang kurang lebih artinya “wakil nabi.” Teror yang ditebar kelompok ini ialah membunuh para petinggi atau pejabat Federasi, seperti yang hendak dilakukan di awal film dalam insiden pembajakan pesawat.

Mengingat film ini diperuntukan bagi penonton usia pra-remaja, tema kesenjangan sosial yang kelam ini terlalu dalam untuk pemikiran anak seumur itu. Diperlihatkan juga bagaimana penggunaan robot-robot raksasa atau mobile suit untuk menekan warga kelas menengah di kota Davao. Bagaimana perlakuan mereka kepada warga miskin?

Hanya Diperuntukkan bagi Para Fans Setianya

Mengingat sudah lamanya usia franchise dan banyaknya cerita dalam berbagai format membuat fans baru Gundam agak sedikit tersesat dengan cerita di awal film ini. Seperti saya yang baru pertama kali menonton Gundam tidak tahu-menahu tentang siapa itu Noa Hathaway. Tapi penulis naskah Yasuyuki Muto cukup baik memberikan kilasan kisah yang terjadi sebelum cerita dalam film dengan durasi 1 jam 35 menit ini.

Bagi penonton awam, tentu menebak misteri jati diri Noa menimbulkan keasyikan tersendiri hingga dugaan Gigi benar adanya bahwa Noa adalah anggota The Mufti. Tapi beda halnya dengan fans setia Gundam yang sudah tahu terlebih dahulu identitas Noa dan hanya berharap menikmati petualangan barunya untuk berkumpul kembali dengan kelompoknya lewat film ini.

Tapi setelah saya menonton film ini, rasanya perlu juga untuk menyimak film dan serial dari franchise Gundam seluruhnya, apalagi dengan animasinya. Meski terkesan klasik, tapi animasi film ini begitu terampil dalam menggambarkan adegan aksi yang spektakuler. Selain itu, kita pasti akan dibuat kagum dengan keindahan panorama pemandangan yang ditampilkan.

Mobile Suit Gundam: Hathaway menjadi satu lagi tambahan terbaru dalam franchise panjang karya Yoshiyuki Tomino ini. Meski masih awam, kita dengan mudah akan dibawa larut dalam ceritanya dengan cepat. Dan nanti setelah menontonnya, langsung cari informasi tentang film dan serialnya secara lengkap berikut dengan tahun peristiwanya yang ditulis dengan penanggalan sendiri yaitu Universal Century (UC).

Sudah dipastikan jika kisah ini akan berlanjut karena masih banyak hal yang belum terkuak dan dipaparkan, terutama dengan identitas Gigi Andalucia yang cantik dan lincah. Seperti franchise Star Wars, tentunya space opera Gundam ini masih akan memiliki banyak cerita, baik melanjutkan yang sudah ada, atau serpihan kisah yang diselipkan di garis utama ceritanya. Segera tonton di Netflix, ya!